PARAMETER-PARAMETER
DASAR ANTENA
1
PARAMETER-PARAMETER DASAR
ANTENA
Pendahuluan
Pola Radiasi
Intensitas Radiasi
Beamwidth
Direktivitas
Efektifitas Antena
Gain
2
PARAMETER-PARAMETER DASAR
ANTENA (2)
Bandwidth
Polarisasi
Impedansi Masukan
Temperatur Antena
3
PENDAHULUAN
Pola radiasi antena merupakan salah satu sifat antena yang
paling mendasar, dan banyak parameter kinerja antena
berkaitan dengan pola radiasi.
Ada hubungan timbal balik antara proses radiasi dan
penerimaan oleh antena.
Meskipun lazim untuk membicarakan pola antena sebagai
pola radiasi, ini juga disebut "pola penerimaan" karena ini
juga menjelaskan sifat penerimaan antena.
Namun, mungkin agak lebih mudah untuk mendiskusikan
pola radiasi, yang menggambarkan kekuatan relatif medan
yang dipancarkan dalam berbagai arah dari antena, pada
jarak jauh yang tetap atau konstan.
4
SISTEM KOORDINAT
Pola antena merupakan tiga dimensi, dan karena itu deskripsinya
membutuhkan sistem koordinat tiga dimensi.
Ada dua kemungkinan yaitu: (1) koordinat kartesian (persegi panjang)
koordinat (𝑥, 𝑦, 𝑧) dan (2) koordinat bola (𝑟, 𝜃, 𝜑).
Sistem koordinat bola lebih tepat karena pola radiasi dapat dinyatakan
dalam intensitas medan listrik, misalnya, pada jarak tetap 𝑟 dari antena,
pada semua titik pada permukaan bola pada jarak tersebut.
Titik tertentu di permukaan selanjutnya ditentukan oleh sudut arah 𝜃 dan
𝜑.
Pola tersebut kemudian menjadi fungsi hanya dua variabel bebas, karena
𝑟 adalah konstan, dan fakta ini sangat menyederhanakan masalah.
5
SISTEM KOORDINAT
Gambar di samping menunjukkan
koordinat sembarang titik P pada
sistem koordinat kartesian dan bola.
Pada sistem koordinat kartesian,
titik P dinyatakan sebagai 𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 .
Pada sistem koordinat bola, titik P
dinyatakan sebagai 𝑟1 , 𝜃1 , 𝜑1 .
6
SISTEM KOORDINAT
7
LUAS PERMUKAAN BOLA
8
POLA RADIASI
9
POLA RADIASI
11
12
13
14
POLA RADIASI
▪ Dalam praktik, pola radiasi tiga-dimensi diukur dan dicatat
dalam sejumlah pola radiasi dua-dimensi.
▪ Namun demikian, untuk sebagian besar aplikasi praktis,
beberapa plot pola radiasi sebagai fungsi θ untuk beberapa
nilai φ tertentu, ditambah dengan beberapa plot pola radiasi
sebagai fungsi φ untuk beberapa nilai θ tertentu sudah
memberikan informasi yang berguna dan dibutuhkan.
15
POLA RADIASI
16
POLA RADIASI
17
18
19
20
POLA RADIASI
21
POLA RADIASI
22
POLA RADIASI
23
POLA RADIASI
• Omnidirectional: pola
radiasi antenna yang tidak
directional pada bidang
tertentu dan directional pada
bidang yang orthogonal
(seperti antenna kawat linier).
24
POLA RADIASI
25
DAERAH MEDAN
26
DAERAH MEDAN
28
POLA RADIASI REFLEKTOR
PARABOLA
29
RADIAN
Ukuran sudut bidang
menggunakan radian.
Satu radian didefinisikan sebagai
sudut bidang dengan vertex pada
pusat lingkaran dengan radius r
yang membentuk busur dengan
panjang r.
Dalam satu lingkaran,
C 2 r
C 2 r
Radian
r r
Radian 2
30
STERADIAN
Ukuran sudut solid
menggunakan steradian.
Satu steradian didefinisikan
sebagai sudut solid dengan vertex
pada pusat bola dengan radius r
yang membentuk luas
permukaan bola sama dengan
persegi dengan masing-masing
sisi panjangnya r.
31
STERADIAN
Karena luas permukaan bola
adalah
4 r 2
Maka dalam satu bola tertutup
terdapat
4 r 2
2
4 steradian sr
r
Elemen luas bola:
32
CONTOH SOAL
0 ≤ 𝜃 ≤ 30°, 0 ≤ 𝜑 ≤ 360°
33
CONTOH SOAL
Solusi
a. Dengan cara eksak
34