Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH ISU GLOBAL

Tren Keperawatan Medikal Bedah “Hubungan Prinsip dan Jenis


Balutan dengan Penerapan Teknik Moist Wound Healing”

Dosen Pembimbing :

Henny Ekawati, S. Kep.,Ners.,M.Kes

Kelompok 1

Kelas : V/B Keperawatan

Nama Kelompok :

1. Nisa Ayu Amalia (1602012207)

2. Siti Halimah Nurfitria (1602012222)

3. Ulfatus Sholikhah (1602012228)

4. Wira Adjie Utama (1602012231)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH


LAMONGAN
2018
A. Pengertian Tren dan Isu Keperawatan

1. Pengertian Tren

Tren adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan


analisa, tren juga dapat didefinisikan salah satu gambaran atau informasi
yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang populer di kalangan
masyarakat.

Tren adalah suatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini
dan kejadiannya berdasarkan fakta.

2. Pengertian Isu

Isu “sebagai“ suatu pernyataan tentang fakta, nilai atau kebijakan yang
dapat diperdebatkan (Heath & Nelson 1986).

Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi
atau tidak terjadi pada masa yang akan datang, yang menyangkut ekonomi,
moneter, sosial, politik, hokum, pembangunan nasional, bencana alam, hari
kiamat, kematian, atau tentang krisis.

Isu adalah suatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang namun
belum jelas faktanya atau buktinya.

3. Pengertian tren dan isu keperawatan

Tren dan isu keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan


oleh banyak orang tentang praktek/ mengenai keperawatan baik itu
berdasarkan fakta atau tidak, tren dan isu keperawatan tentunya menyangkut
tentang aspek legal dan etik keperawatan.

B. Kriteria Tren dan Isu Keperawatan

1. Kriteria tren

a. Terjadi pada saat ini.

b. Dibicarakan banyak orang.

c. Berdasarkan fakta.

2. Kriteria Isu

a. Terjadi pada saat ini.

b. Dibicarakan banyak orang.

c. Belum jelas faktanya.


C. Cara Identifikasi Tren dan Isu Keperawatan

1. Cara Identifikasi Tren Keperawatan

a. Kumpulkan informasi dan data yang cukup mengenai suatu berita.

b. Pastikan sumber informasi dapat dipercaya dan kebenarannya diakui oleh


berbagai pihak.

c. Jangan dengan mudah mempercayai informasi yang baru saja didengar.

d. Data yang diperoleh diamati dalam jangka beberapa waktu, agar dari hasil
analisia tersebut dapat diketahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan
faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan tersebut.

2. Cara Identifikasi Isu Keperawatan

a. Cari tahu sumber data berasal.

b. Analisis kepentingan isi dari isu yang beredar.

c. Tanamkan prinsip bahwa isu yang beredar bukanlah fakta dan kebenaran
dari isu yang baru saja beredar belum terjamin.

d. Persiapkan diri dalam menghadapi dan berespon terhadap isu, apakah


menerima atau menolak isu tersebut.

e. Pastikan isu yang beredar tidak merugikan diri sendiri maupun orang
lain.

D. Kasus Tren dan Isu Keperawatan

Hubungan Prinsip dan Jenis Balutan dengan Penerapan


Teknik Moist Wound Healing

Salah satu komplikasi yang paling sering pada penderita diabetes melitus yaitu adanya
ulkus diabetikum atau gangren dan biasanya penyakit ini menyerang penderita pada usia
produktif yaitu antara umur 30-50 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan prinsip dan jenis balutan dengan penerapan teknik moist wound healing. Penelitian
ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross secsional. Sebanyak 31 responden
terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data melalui kuesioner. Pengambilan sampel
dilakukan secara total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Dari
hasil uji statistik univariat diketahui sebanyak 74,2% salah melakukan prinsip moist wound
healing, 74,2% sering menggunakan balutan moist wound healing dan 61,3% melakukan teknik
moist wound healing. Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara
prinsip dan balutan dengan teknik Moist Wound Healing. Penelitian ini menunjukkan bahwa
teknik Moist Wound Healing perlu ditingkatkan aplikasinya terutama terkait dengan prinsip dan
balutan.
E. Analisa Kasus Tren dan Isu Keperawatan

Kasus tersebut merupakan salah satu tren keperawatan Medikal Bedah (KMB)
kasus tersebut merupakan salah satu tren di dunia keperawatan karena :

1. Terjadi pada saat ini

Saat ini penyakit diabetes melitus merupakan penyakit yang banyak terjadi di
berbagai kalangan masyarakat yang disebabkan oleh faktor genetik maupun
sebagian besar akibat pola makan yang tidak tepat (kelebihan karbohidrat
dan gula). Perawatan luka ulkus diabetikus pada penderita diabetes melitus
sudah menjadi tren karena telah banyak menjadi jasa yang diperlukan di
masyarakat luas disebabkan angka kejadian diabetes melitus pada era ini
semakin bertambah setiap tahun di berbagai kalangan dan umumnya terjadi
pada usia produktif yaitu antara umur 30-50 tahun.

Diabetes Mellitus (DM) sering juga disebut silent killer dimana


prevalensinya dari tahun ke tahun semakin meningkat. Didunia pada tahun
2000 menunjukkan ada 171 juta orang penyandang diabetes dan ini
diproyeksikan akan meningkat menjadi 366 juta pada tahun 2030 (WHO,
2006), sedangkan menurut International of Diabetic Federation (IDF)
bahwa angka kejadian DM diseluruh dunia adalah 366 juta jiwa pada tahun
2010 dan 15 tahun mendatang (2025) akan ada 500 juta jiwa penduduk
dunia yang menyandang diabetes jika tidak ada tindakan pencegahan yang
dilakukan (Rebolledo et al., 2011)

2. Dibicarakan banyak orang

Penyakit diabetes melitus dianggap sebagai penyakit keturunan padahal


pola makan juga sangat berpengaruh pada kejadian diabetes melitus. Kondisi
kesehatan penderita diabetes mellitus juga buruk akibat penanganan yang
kurang tepat khususnya teknik perawatan luka yang digunakan.

3. Berdasarkan fakta

Teknik perawatan luka terkini di dunia keperawatan yaitu dengan


menggunakan prinsip lembab dan tertutup, suasana lembab mendukung
terjadinya proses penyembuhan luka (Blackley, 2004).

Teknik perawatan luka lembab dan tertutup atau yang dikenal moist
wound healing adalah metode untuk mempertahankan kelembaban luka
dengan menggunakan bahan balutan penahan kelembaban sehingga
menyembuhkan luka, pertumbuhan jaringan dapat terjadi secara alami.
Munculnya konsep moist wound healing, menjadi dasar munculnya
pembalut luka modern (Mutiara, 2009).
Lingkungan luka yang lembab (moist) dapat mempercepat proses
penyembuhan luka dengan cara membantu menghilangkan fibrin yamg
terbentuk pada luka kronis dengan cepat (fibrinolitik) oleh netrofil dan sel
endotel dalam suasana lembab, menurunkan angka kejadiaan infeksi
dibandingkan dengan perawatan kering (2,6% dan 7,1%), membantu
mempercepat invasi netrofil yang diikuti oleh makrofag, monosit dan
limfosit ke daerah luka (Gitarja, 2008).

F. Peran Perawat dalam Tren dan Keperawatan

1. Konsultan

Perawat sebagai konsultan bagi klien yang mengalami luka ulkus


diabetikus atau luka gangrene yang di alami oleh penderita diabetes melitus,
sehingga dapat membantu memilih dan memberikan saran dalam
pengobatan maupun penanganan kondisi atau masalah yang dihadapi klien.

2. Edukator

Perawat memberikan edukasi / informasi yang mampu meningkatkan


pengetahuan bagi klien penderita luka ulkus diabetikus maupun keluarga
klien. Perawat juga dapat memberikan promosi dan edukasi kesehatan
dalam pencegahan, pengobatan, penyampaian tanda gejala serta cara
penanganan luka gangrene bagi klien penderita diabetes mellitus dengan tepat
dan efisien.

3. Kolaborator

Perawat bekerja sama dengan tim medis untuk mengobati penderita


diabetes melitus, serta dengan tim gizi guna membantu klien mengatur diit
yang tepat agar kondisi tidak memburuk akibat dit yang salah

4. Care giver

Seperti jasa yang mulai menjamur pada sekarang ini, Perawat mulai
menyediakan jasa perawatan luka yang banyak sekali dibutuhkan oleh
klien, khususnya dengan ulkus diabetikus atau luka gangren. Perawat dapat
mengikuti seminar maupun pelatihan yang khusus memberikan pelatihan
perawatan luka yang tentunya sesuai dengan tren yang dipakai di era
modern ini yang sangat berguna untuk menangani dan merawat klien, yang
pada akhirnya dapat mempercepat penyembuhan klien. Hal ini juga dapat
menghemat biaya, mempercepat waktu pemulihan klien dan meningkatkan
status kesehatan klien yang mengalami luka ulkus diabetikus atau luka
gangren, sehingga tidak terjadi infeksi atau kondisi yang lebih buruk pada
luka ulkus diabetikus atau luka gangrene. Penanganan ini dapat diberikan
untuk semua klien, baik yang memiliki luka ringan, sedang, maupun berat
sekalipun dan ditangani oleh tenaga profesional.
Daftar Pustaka

1. https://icarezahardiansyah.wordpress.com/2016/12/19/makalah-tren-dan-isu/
diakses pada 14 September 2018 pukul 08.10 WIB.
2. http://krismasekasaputra.blogspot.com/2018/01/tren-dan-isu-keperawatan-terbaru-
dan.html diakses pada 14 September 2018 pukul 08.11 WIB.
3. http://anisa1707.blogspot.com/2012/11/tren-dan-isu-keperawatan.html diakses pada
14 September 2018 pukul 08.12 WIB.
4. https://id.wikipedia.org/wiki/ diakses pada 14 September 2018 pukul 08.13 WIB.
5. https://www.researchgate.net/publication/316247014_HUBUNGAN_PRINSIP_DA
N_JENIS_BALUTAN_DENGAN_PENERAPAN_TEKNIK_MOIST_WOUND_H
EALING diakses pada 15 September 2018 pukul 17.06 WIB.

Anda mungkin juga menyukai