Gangguan Berbicara Psikogenik PDF
Gangguan Berbicara Psikogenik PDF
2.1 Konsep
ataupun gejala-gejala sosial yang dinyatakan dalam istilah atau kata. Fungsi
berhubungan erat antara fungsi sistem saraf pusat, psikologi, sosial, dan terkait
dengan sistem budaya suatu masyarakat. Latah sebenarnya tidak ada kaitannya
seseorang dalam mengatasi rasa kaget pada masa lalu, dan juga karena seseorang
mengikuti kebiasaan orang lain, sehingga latah ini perlu dikaji secara
psikogenik(nonorganik). Latah bisa berupa kata lengkap atau hanya potongan kata
paling akhir, dalam hal ini contoh kata-kata dari penderita latah tersebut akan
teori Fonologi.
bentuk kalimat, klausa, ataupun frase yang diucapkan seseorang ketika terjadinya
reaksi kaget dalam dirinya karena terganggunya fungsi otak. Pembicaraan tentang
tataran wacana itu termasuk dalam bidang sintaksis ( M. Ramlan , 2005: 18).
tertentu menurut fungsinya. Modalitas mental yang terungkap oleh cara berbicara
sebagian besar ditentukan oleh nada, intonasi, dan intensitas suara, lafal, dan
pilihan kata. Ujaran yang berirama lancar atau tersendat-sendat dapat juga
fonem.
normal disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kerusakan pada bagian syaraf
bahasa di otak karena suatu hal, kerusakan pada alat-alat artikulasi, dan tekanan
mental.”
diketahui basis organiknya, karena itu, mungkin disebabkan oleh konflik atau
Jadi, dari dua pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa gangguan
bicara psikogenik itu merupakan gangguan bicara yang tidak berasal dari
kesalahan sistem organ tubuh, melainkan merupakan suatu gangguan yang hanya
2.3.2 Latah
2.3.2.1 Pengertian
menirukan apa yang dilakukan orang lain. Tetapi, sebenarnya latah merupakan
suatu sindrom yang bersifat jorok dan gangguan lokomotorik yang dapat
dipancing.
mempunyai arti:
1. Menderita sakit saraf dengan suka meniru-niru perbuatan atau ucapan orang
lain.
dicintai.
kelamin.
atau dikejutkan, tanpa sengaja mengeluarkan kata-kata secara spontan dan tidak
terutama pada kondisi kaget atau situasi tidak sesuai dengan orang yang
bersangkutan. Latah bisa berupa kata lengkap atau hanya potongan kata paling
akhir”.
fungsi pusat syaraf, psikologis, dan sosial. Berdasarkan kajian yang dilakukan,
setempat.”
c. kata-kata yang dikeluarkan umumnya berkaitan dengan seks atau alat kelamin
d. kalau terkejutnya berupa kata, maka si latah juga bisa mengulang kata itu saja.
Contoh: bila si A dikejutkan dengan kata kuda , maka konon dia juga
latah merupakan gangguan berbicara yang tidak jelas asal-usulnya, namun karena
fungsi syaraf otak yang salah. Pada umumnya latah terjadi karena prilaku
menyebutkan kata gila, maka penderita latah secara spontan akan mengulangi
2. Ekopraksia, latah dalam bentuk meniru gerakan orang lain. Artinya, ketika
melihat orang lain bertingkah unik, secara spontan orang yang mengidap latah
1. Latah Konsisten.
Latah ini dicirikan dengan ucapan kata atau kalimat, atau bahkan perbuatan,
yang selalu sama, apa pun jenis rangsangannya. Contohnya "Eh copot, eh
copot, copot..."
2. Latah Variasi
Kalau yang ini kebalikannya latah konsisten. Respon latah amat tergantung
dari bunyi suara, perilaku, isi pikiran, perintah seseorang, atau wujud dari
baju langsung buka baju. Disuruh cium langsung cium. Disuruh meluk
langsung meluk.
3. Latah Tertunda
Biasanya orang yang seperti ini tidak kaget saat menerima rangsangan, tapi ia
terus memikirkannya, dan tanpa sadar menjadi sugesti, lalu tiba-tiba terkejut
karena pikirannya sendiri di lain waktu. Orang yang menderita latah tertunda
seperti ini, tidak banyak jumlahnya. Ciri utamanya adalah kalimat latah
terucap tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Contohnya seseorang yang awalnya
tiba-tiba dia latah "Eh mati deh, eh mati deh, eh mati deh, tuh kan... kucingnya
aladzim."
Ini adalah latah yang dilakukan karena mengikuti tren saja. Cirinya adalah
ekspresi yang keluar aneh, nada bicara datar, dan diikuti dengan tingkah sok
menyalahkan orang lain karena menyebabkan dia latah. Contoh, "Eh kampret,
eh copet, eh jambret, eh... apa sih? Eike kan gak latah,". Mereka yang berlatih
dengan baik bisa lepas dari ketidak tulusan ini dan mampu menjadi pelatah
sejati.
obedience.
Tingkat risiko tertular penyakit latah antar orang yang satu dengan
yang lain tentu tidak sama. Faktor pemicunya pun tidak sama, antara lain:
1. Faktor Pemberontakan
Dalam kondisi latah, seseorang bisa mengucapkan hal-hal yang dilarang, tanpa
merasa salah. Gejala ini semacam gangguan tingkah laku. Lebih ke arah
melakukan sesuatu.
terdapat tokoh otoriter, bisa ayah atau ibu atau di luar lingkungan keluarga.
sangat menekan.
3. Faktor pengondisian.
Inilah yang sering disebut latah karena ketularan. Seseorang mengidap latah
mencari perhatian.
menemukan kata latah yang punya makna positif. Yang menarik, timbul
latah? Bahkan menejer, make up artis, hair stylist, orang produksi, bahkan supir
Anehnya, orang yang bergaya latah itu akhirnya jadi cepat sekali
terkenal karena bisa jadi bahan ejekan dan lelucon, serta bentuk fisik yang unik,
seorang penderita latah malah sering ditawari berbagai rumah produksi untuk
latah biasanya diderita oleh kalangan berpendidikan rendah, dan ekonomi rendah.
teguran dari KPI, karena Ia sering melatahkan kata-kata jorok saat siaran
penuturan sang produser acara musik Dasyhat, Oke Yahya menuturkan bahwa
sebenarnya kejadian Olga latah jorok bukan pada saat saat Ia membawakan acara
Dasyhat tapi karena tengah menghadiri salah satu aksi sulap dari finalis
‘D’Master’. Dan pada saat berada di dekat penonton itulah Olga latah jorok.
Untungnya, suara pelantun ‘Hancur Hatiku’ itu tak terlalu terdengar, kamera juga
tidak tengah mengarah kepadanya. Namun, tetap saja masyarakat tahu kalau Olga
baru saja latah jorok. “Mungkin latahnya itu di luar kontrol. Dia tidak bermaksud
begitu, malah saat itu Olga langsung minta maaf serta sikapnya mendadak agak
Komedian Parto ‘Patrio’ tentunya sudah tidak asing lagi. Pemilik nama
asli, Eddy Supono ini juga dikenal dengan penyakit yang suka berbicara latah.
Tidak heran jika setiap kali tampil, Parto menjadi bulan-bulanan bahan ledekan
terkait gaya latahnya itu. Pria berkacamata itu mengaku tidak ingat persis
bagaimana awal mula penyakit latah ini menderanya. Yang Ia ingat, kebiasaan
latah itu berawal dari rasa kaget ketika dia bersama grup Patrio jalan-jalan. “Sejak
saat itu saya mulai kagetan, gara-gara dikageti Akri dan Eko, ada truk di belakang
saya,” ujarnya. Otomatis apa yang terjadi pada pemain OKB dan Opera Van Java
ini menjadi ciri khas dalam penampilannya. Tidak jarang, teman-temannya iseng
mengaku tidak bisa marah karena baginya itu juga menjadi salah satu ibadah
menyenangkan orang. “Membuat orang senang itu kan ibadah, jadi senang aja
bila ada orang yang ngagetin, biarpun sering jantungan juga, ” tambah Parto. Bagi
orang lain, gaya bicara latah Parto itu barangkali sedikit menjengkelkan karena
Dengan kata lain, gaya ngomong latah itu dituding bukan sifat natural melainkan
meyakinkan bahwa semua itu terjadi begitu saja tiap kali ada orang lain menepuk
Satu lagi fenomena artis latah yang sangat sering kita lihat adalah
Mpok Atik. Artis multi talenta ini sudah sejak lama menderita latah. Bahkan, Ia
kata linguistik. Kedua bidang ilmu ini sama-sama meneliti bahasa sebagai objek
formalnya.
mereka dapat menangkap apa yang dikatakan orang dan memahami apa yang
dimaksud, (2) produksi, yakni proses mental pada diri kita yang membuat kita
dapat berujar seperti yang kita ujarkan, (3) landasan biologis dan neurologis yang
membuat manusia bisa berbahasa dan (4) pemerolehan bahasa, yakni bagaimana
manusia. Maka secara teoretis, tujuan utama psikolinguistik adalah mencari satu
teori bahasa yang secara linguistik bisa diterima dan secara psikologi dapat
struktur ini diperoleh, digunakan pada waktu bertutur, dan pada waktu memahami
bahasa.
2.3.4.1 Fonologi
vokal sehingga muncullah apa yang sering disebut celotehan yang merupakan
akar dari fonologi. Di dalam penelitian bahasa yang tertentu, para ahli fonologi
fonologi.
sederhana gelegak dalam bahasa Indonesia. Bunyi k pada akhir kata gelegak bisa
maknanya tidaklah berbeda dan ketika kata itu diucapkan, seluruh orang Indonesia
dapat saling menggantikan jika muncul atau diucapkan pada akhir kata yang
didahului oleh huruf vocal. Contoh lainnya, gagak, gerobak, tegak, dsb.
Berbeda ketika sebuah fonem menjadi fungsi pembeda pada dua buah
kata seperti kata rupa dan lupa, perbedaan perubahan bunyi ada pada fonem r dan
1. Asimilasi
menjadi bunyi yang sama atau yang hampir sama. Contohnya, kata tentang
dan tendang. Dari segi pengucapan sangatlah mirip satu sama lain atau hampir
sama pengucapannya.
2. Disimilasi
Disimilasi adalah perubahan bunyi dari dua bunyi yang sama atau mirip
menjadi bunyi yang tidak sama atau berbeda. Contohnya, prefiks ber ditambah
kata ajar, semestinya menjadi berajar. Namun karena ada dua bunyi r, maka r
belajar.
3. Netralisasi
lingkungan. Untuk lebih jelasnya perhatikan kata barang dan parang. Pada
terdapat fonem [b] dan [p] yang mampu membedakan arti. Namun pada
kondisi tertentu, fungsi pembeda pada fonem [b] dan [p] menjadi samar
bahkan hilang jika dilihat dari kata sebab dan atap yang pengucapan fonem
4. Zeroisasi
bahasa di dunia termasuk bahasa Indonesia, asal tidak mengganggu proses dan
tujuan komunikasi tersebut, secara tidak sengaja telah disepakati bersama oleh
Kata untuk menjadi tuk, kata bagaimana menjadi gimana dan sebagainya.
5. Diftongisasi
6. monoftongisasi
7. anaptiksis
2.3.4.2 Sintaksis
“Sintaksis adalah urutan dan organisasi kata-kata yang membentuk frase atau
kalimat dalam suatu bahasa menurut aturan atau rumus dalam bahasa itu.”
(Chaer,2003:39)
membahas hubungan antar kata dalam tuturan.” tuturan adalah apa yang
diucapkan oleh seseorang. Salah satu satuan tuturan adalah kalimat. Jadi secara
pola-pola bunyi bahasa itu dengan makna-maknanya dengan cara mengatur urutan
kata-kata yang membentuk frase atau kalimat itu agar sesuai dengan makna yang
Frase endosentrik adalah frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan
unsurnya, baik semua unsurnya maupun salah satu dari unsurnya. Sedangkan,
frase eksosentrik adalah frase yang tidak mempunyai distribusi yang sama dengan
semua unsurnya.
perhatikan contoh.
menjadi frase seperti di atas. Kemampuan ini menunjukkan bahwa secara sadar