Anda di halaman 1dari 33

C.

8 Pengabdian kepada Masyarakat

1. Latar Belakang

Amanat Peraturan Mentri nomor 44 tahun 2015 Tentang Sistem Nasional

Pendidikan Tinggi menyebutkan bahwa Standar Nasional Pengabdian kepada

Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat

pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 2018 tentang

perubahan permen no. 44 tahun 2015. Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat

diatur dalam Undang – Undang nomor 12 tahun 2012 yaitu Pengabdian kepada

Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu

pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan

mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sebagaimana tercantum dalam Misi POLITRI poin (2) “Menyelenggarakan

proses penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas dan sesuai dengan

standar-standar keilmuan di bidang ilmu sosial dan ilmu politik”. Pengabdian kepada

Masyarakat adalah serangkaian kegiatan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan

dan teknologi langsung pada masyarakat secara kelembagaan melalui metodologi

ilmiah sebagai penyebaran Tridharma Perguruan Tinggi serta tanggungjawab luhur

dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mempercepat

laju pertumbuhan tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Untuk mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas Pengabdian

kepada Masyarakat diperlukan adanya standar tertentu sebagai patokan atau pijakan

evaluasi maupun pengembangan lebih lanjut. Lembaga Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat (LPPM) dibentuk untuk mengelola, mengkoordinasikan,


memfasilitasi dan menyediakan pendanaan serta sarana dan prasarana yang memadai

untuk mendukung Pengabdian kepada Masyarakat.

Guna melaksanakan amanat Undang-undang tersebut, dan merealisasikan

visi, misi dan tujuan POLITRI dalam Pengabdian kepada Masyarakat terlaksana

secara efektif maka diperlukan pedoman, acuan, dokumen salah satunya Standar

bidang Pengabdian kepada Masyarakat.

2. Kebijakan

Kebijakan dan sistem pengelolaan pengabdian kepada masyarakat ditangani

oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) POLITRI -

berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Tinggi - Nomor:

01/2016 Tentang Statuta POLITRI . Arah kebijakan pengabdian kepada masyarakat

tercantum dalam Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (RIP

PkM) POLITRI yang disahkan melalui SK Direktur Nomor

……………………………. tentang pedoman pelaksanaan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat yang terjadwal dan disusun berdasarkan Rencana Induk

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Upaya peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan

oleh para dosen di lingkungan POLITRI - ditempuh dengan Penetapan tim reviever

untuk proposal internal berdasarkan Surat Keputusan Direktur Nomor: .. tentang Tim

Reviewer Internal Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di

Lingkungan POLITRI.

Pembinaan dan pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di

POLITRI dilakukan untuk menjadikan POLITRI sebagai institusi yang unggul dalam

bidang Pengabdian kepada Masyarakat, yang ditandai dengan banyaknya kerja sama
kegiatan dan besarnya dampak manfaat kegiatan pengabdian kepada masyarakat

yang dilakukan POLITRI terhadap masyarakat luas. Upaya untuk pencapaian tujuan

tersebut dilakukan dengan membangun atmosfir akademik dimana kegiatan

pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

kegiatan pengajaran dan penelitian yang harus dilakukan dosen sebagai perwujudan

Tridharma Perguruan Tinggi yang wajib dipenuhi, meningkatkan kompetensi dosen

melalui pelatihan dan pembinaan dalam berbagai kegiatan terkait pengabdian kepada

masyarakat, menguatkan peran, fungsi dan kinerja Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai pilar utama dalam pewujudan dan

pengembangan fungsi pengabdian kepada masyarakat POLITRI, dan mendorong

terbentuknya kerjasama pengabdian kepada masyarakat antara POLITRI dengan

lembaga-lembaga terkait di luar POLITRI, baik dalam maupun luar negeri. Selain

itu, dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian kepada

masyarakat di POLITRI, institusi memberikan stimulan dan penghargaan kepada

dosen yang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, antara lain dalam

bentuk bantuan dana, insentif, satuan kredit semester (sks), dan bentuk-bentuk

stimulan dan penghargaan lain yang layak atas karya pengabdian kepada masyarakat.

Pada dasarnya seluruh kegiatan pengabdian kepada masyarakat di POLITRI

berada dalam koordinasi Direktur POLITRI yang dalam pelaksanaan sehari-hari

dilaksanakan oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Direktur Lembaga

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).

1) Wakil Direktur I Bidang Akademik membantu Direktur POLITRI dalam:

a. Menetapkan kebijakan di bidang pengabdian kepada masyarakat.

b. Menetapkan mekanisme penyelenggaraan seluruh kegiatan pengabdian

kepada masyarakat di POLITRI.


c. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengawasi penyelenggaraan

kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh unsur dosen maupun unsur

pelaksana akademik lainnya yang bersumber dari program pendanaan

internal politeknik.

d. Mengkoordinasikan pendokumentasian seluruh kegiatan pengabdian kepada

masyarakat yang dilakukan oleh dosen maupun unsur pelaksana akademik

lain.

e. Melakukan pembinaan terhadap dosen dan tenaga akademik, khususnya

berkaitan dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, termasuk

mengadakan pelatihan, workshop, simposium, seminar hasil kegiatan

pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan-kegiatan sejenis yang

diperlukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada

masyarakat di POLITRI.

2) Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Bertugas:

a. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang

bersumber dari program pendanaan eksternal institusi, termasuk membuat

kesepakatan kerja sama dengan pihak-pihak di luar institusi atas izin

Direktur POLITRI.

b. Mengevaluasi dan memonitor kegiatan pengbadian kepada masyarakat

khususnya yang bersumber dari program pendanaan eksternal institusi.

c. Menyelenggarakan workshop, lokakarya, simposium, seminar, dan

kegiatan-kegiatan lain terkait dengan pengabdian kepada masyarakat.


d. Mencari sumber-sumber pembiayaan untuk peningkatan kuantitas dan

kualitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat di POLITRI dari berbagai

instansi atau lembaga dalam maupun luar negeri.

Dalam rangka memenuhi Tridharma Perguruan Tinggi, setiap dosen

POLITRI diwajibkan untuk melakukan atau terlibat dalam kegiatan pengabdian

kepada masyarakat minimal satu kali dalam satu tahun. Untuk mendorong minat

dosen dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat, POLITRI memberikan

bantuan dana pengabdian kepada masyarakat, yang dapat diusulkan sekali setahun

oleh setiap dosen. Selain itu, dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas

kegiatan pengabdian kepada masyarakat di POLITRI, institusi memberikan stimulan

dan penghargaan kepada dosen yang melakukan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat, antara lain dalam bentuk bantuan dana, insentif, dan bentuk-bentuk

stimulan dan penghargaan lain yang layak atas karya pengabdian kepada masyarakat.

Pada dasarnya seluruh kegiatan pengabdian kepada masyarakat di POLITRI

berada dalam koordinasi Direktur POLITRI yang dalam pelaksanaan sehari-hari

dilaksanakan oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Direktur Lembaga

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Pedoman penyusunan usul

dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat telah dibuat oleh LPPM POLITRI -

dalam bentuk buku Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat untuk pendanaan

internal, sedangkan untuk pendanaan eksternal disesuaikan dengan pedoman usul

dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dari masing-masing pihak pemberi

dana pengabdian kepada masyarakat.

Pendanaan pengabdian kepada masyarakat di POLITRI - berasal dari

pendanaan internal dan eksternal. Pendanaan internal dilaksanakan melalui LPPM


dengan mengalokasikan sejumlah dana pengabdian kepada masyarakat pada setiap

tahun anggaran melalui skim pengabdian kepada masyarakat internal yang

dikompetisikan di tingkat Politeknik. Adapun pendanaan eksternal berasal dari

berbagai lembaga dosen yang mengikuti kegiatan tersebut. Adapun kegiatan tidak

hanya meliputi satu program saja, tetapi meliputi beberapa program pengabdian

masyarakat pemberi dana pengabdian kepada masyarakat, antara lain

Kemenristekdikti, pemda, dan lain-lain, dimana kegiatan Pengabdian kepada

Masyarakat melalui pendanaan eksternal setiap tahun telah mengalami peningkatan

dalam hal jumlah.

Kerjasama Kemenristekdikti dengan POLITRI - selaku Perguruan Tinggi

Swasta kelompok binaan, dimana Kemenristekdikti melalui kebijakan desentralisasi

pengabdian melimpahkan tugas dan wewenang kepada Kopertis Wilayah/ LLDIKTI

IV mewakili Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM)

Kemenristekdikti dalam kontrak dengan POLITRI - sebagai pengguna dana

pengabdian. Koordinasi kegiatan pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan

pengabdian dilakukan oleh DRPM Kemenristekdikti dibantu Kopertis Wilayah/

LLDIKTI IV. Sementara itu laporan hasil kegiatan dan penggunaan dana pengabdian

dilakukan oleh Kopertis Wilayah/ LLDIKTI IV kepada DRPM Kemenristekdikti

melalui Simlitabmas.

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar

Seperti halnya kriteria Penelitian dalam Laporan Evaluasi Diri ini, kriteria

bidang Pengabdian kepada Masyarakat mengacu pada standar yang ditetapkan dikti

terdiri dari beberapa standar yang ditetapkan perguruan tinggi. POLITRI - belum
menambahkan standar lain pada kriteria ini, artinya pada bidang/ kriteria Pengabdian

kepada Masyarakat ini masih pada tahap pemenuhan standar yang ditetapkan dikti.

Berikut ini penjabaran standar-standar yang ditetapkan POLITRI -

sebagaimana penjelasan di atas.

Tabel 88
Standar Bidang Pengabdian kepada Msyarakat (PkM)
beserta Strategi Pencapaiannya
No. Isi/ Pernyataan Standar Strategi Pencapaian
A. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat
1. Kedalaman dan keluasan materi Melaksanakan kegiatan PkM yang memiliki
PkM bersumber dari hasil kedalaman dan keluasan materi hasil
penelitian atau pengembangan penelitian sebagai berikut:
ilmu pengetahuan yang sesuai a. Hasil penelitian terapan.
dengan kebutuhan masyarakat. b. Pengembangan ilmu pengetahuan.
c. Teknologi tepat guna.
d. Model pemecahan masalah, rekayasa sosial
atau rekomendasi kebijakan
e. Terlibat dalam Program PkM yang dikelola
Pemerintah Daerah.
B. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
1. Hasil PkM berupa: Melaksanakan kegiatan PkM berupa:
. a. Penyelesaian yang dihadapi a. Program dengan substansi penyelesaian/
masyarakat. alternatif pemecahan masalah yang dihadapi
b. Penyelesaian yang dihadapi masyarakat.
kampus. b. Program dengan substansi penyelesaian/
c. Pemanfaatan teknologi tepat alternatif pemecahan masalah yang dihadapi
guna. kampus.sesuai kebutuhan.
d. Bahan pengembangan ilmu c. Program pemanfaatan teknologi tepat guna
pengetahuan. dalam meningkatkan pemberdayaan
e. Bahan ajar/ modul pelatihan masyarakat.
untuk pengayaan sumber d. Program pengembangan ilmu pengetahuan.
belajar e. Program menghasilkan Bahan ajar/ modul
pelatihan untuk pengayaan sumber belajar
f. Terlibat dalam Program PkM yang dikelola
Pemda.
C. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
1. Program PkM memiliki aspek a. Menyusun proposal PkM yang disusun
perencanaan, pelaksanaan dan sesuai format pada pedoman, diajukan
pelaporan dengan acuan pada sesuai dengan agenda, dinilai oleh tim yang
pedoman PkM yang berlaku ditunjuk LPPM,
b. Program PkM yang diusulkan mengacu
pada Rencana Induk PkM dan Renstra
LPPM.
c. LPPM menerbitkan MoU/ kontrak
Pelaksanaan PkM dan melakukan
Monitoring dan Evaluasi sekaitan
pelaksanaan PkM paling sedikit satu kali.
d. Pelaksana PkM melaksanakan program
sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan
dalam kontrak PkM/ MoU.
e. Pelaksana PkM melaporkan kegiatan sesuai
dengan format dan mekanisme yang
ditetapkan pada pedoman yang berlaku.
2. Kegiatan PkM berupa: a. Melaksanakan kegiatan PkM yang
a. Pelayanan kepada mencakup pelayanan kepada masyarakat,
masyarakat. pelayanan kepada politeknik, penerapan
b. Pelayanan kepada Politeknik. IPTEK, peningkatan IPTEK, peningkatan
c. Penerapan ilmu pengetahuan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat.
dan teknologi (IPTEK) b. Program studi memasukkan kegiatan PkM
d. Peningkatan kapasitas dan dalam RPS mata kuliah sebagai alternatif
pemberdayaan masyarakat pembelajaran yang dilakukan selama 170
e. Kegiatan yang melibatkan menit atau setara dengan 1 sks.
mahasiswa sebagai bentuk
pembelajaran yang diarahkan
untuk pemenuhan CPL.
3. Kegiatan PkM harus Pelaksanaan PkM mengacu pada Pedoman
mempertimbangkan standar Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada
mutu, keselamatan kerja, Masyaakat yang dikeluarkan LPPM dan
kesehatan, kenyaman dan disahkan oleh Direktur POLITRI.
keamanan pelaksana PkM,
masyarakat dan lingkungan
D. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat
1. Penilaian PkM dilakukan secara a. Kriteria dan prosedur penilaian harus jelas
terintegrasi dengan memenuhi dan mudah dipahami oleh pelaksana dan
unsur edukatif, objektif, penilai.
akuntabel dan transparan. b. Penilai tidak memiliki hubungan kerja
langsung dengan pelaksana PkM untuk
memenuhi unsur objektivitas.
c. Hasil penilaian dan PkM dipublikasikan.
2. Penilaian menggunakan a. Menyediakan formulir evaluasi dan
instrument yang relevan, penilaian kegiatan PkM yang akuntabel.
akuntabel dan mewakili ukuran b. Penilaian PkM menggunakan metode yang
ketercapaian kinerja proses & relevan dan akuntabel.
hasil PkM c. Instrument evaluasi melalui proses validasi
dan uji reliabilitas sebelum digunakan
melakukan evaluasi.
3. Kriteria penilaian sekurang- a. Tercapainya tingkat kepuasan masyarakat
kurangnya meliputi: terhadap pelaksanaan PkM pada indikator
a. Tingkat kepuasan masyarakat. BAIK/ PUAS.
b. Terjadi perubahan sikap, b. > 50% Peserta meningkat pengetahuannya,
penge-tahuan dan dilihat dari pre test dan post test yang
keterampilan. dilakukan di akhir kegiatan.
c. Termanfaatkannya IPTEK di c. > 25% peserta meningkat keterampilannya
masyarakat secara setelah kegiatan.
berkelanjutan. d. > 20% peserta tetap menggunakan/
d. Terciptanya pengayaan mempraktekkan IPTEK yang diperolehnya
sumber belajar dan/atau setelah kegiatan berakhir.
pembelajaran sivitas e. Terdapat umpan balik bahan pengayaan
akademika. sumber belajar dati hasil pengembangan di
e. Teratasinya masalah sosial masyarakat.
dan rekomendasi kebijakan f. Rekomendasi kegiatan yang dapat
yang dapat digunakan digunakan untuk mengatasi masalah sosial
pemangku kepentingan. masyarakat.
E. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
1. Pelaksana PkM harus memiliki a. Pelaksana PkM memiliki keahlian sesuai
tingkat penguasaan metodologi dengan kegiatan yang dilakukan.
penerapan keilmuan sesuai b. Direktur pelaksana kegiatan PkM adalah
dengan bidang keahlian, jenis dosen tetap yang memiliki kualifikasi
kegiatan, tingkat kerumitan, dan akademik minimal S2 dengan jabatan
kedalaman sasaran kegiatan. akademik Asisten Ahli.
c. Untuk dapat menjadi ketua pelaksana PkM
sebelumnya pernah tercatat sebagai anggota
pada kegiatan PkM untuk beroleh
pengalaman
d. Dosen melibatkan mahasiswa pada kegiatan
PkM.
F. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat
1. Memfasilitasi kegiatan PkM a. Tersedianya ruang pengelolaan kegiatan
dengan sarana dan prasarana PkM.
penunjang. b. Tersedianya ruangan untuk kegiatan
workshop/ pelatihan terkait PkM
c. Tersedianya laboratorium yang dapat
diakses untuk kegiatan PkM.
d. Tersedianya perpustakaan untuk mendukung
referensi yang dibutuhkan untuk kegiatan
PkM.
e. Dukungan sarana dan prasarana untuk
kegiatan PkM di luar kampus yang telah
ditetapkan pelaksanaannya
2. Sarana dan prasarana memenuhi Seluruh sarana dan prasarana memiliki standar
standar mutu, keselamatan kerja, mutu, keselamatan, kesehatan, kenyamanan
kesehatan, kenyamanan dan dan keamanan.
keamanan.
G. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat
1. Kegiatan penelitian Adanya Lembaga Penelitian dan Pengabdian
dilaksanakan oleh unit khusus. kepada Masyarakat (LPPM) yang ditunjuk
dengan SK Direktur POLITRI - untuk
mengelola kegiatan PkM.
2. LPPM wajib: a. Menyusun Rencana Induk dan Renstra PkM.
a. Menyusun dan b. Menyusun dokumen Pedoman/ Panduan
mengembangkan rencana Pelaksanaan PkM
program PkM sesuai dengan c. Menyusun Prosedur Pelaksanaan PKM.
rencana strategis penelitian d. Adanya dokumentasi proses kegiatan PkM
perguruan tinggi; mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga
b. Menyusunan dan pelaporan yang mudah diakses pemangku
mengembangkan peraturan, kepentingan.
panduan, SPMI kegiatan e. Terlaksananya monitoring dan evaluasi
PkM; PkM.
c. Memfasilitasi pelaksanaan f. Melaksanakan diseminasi hasil PkM
kegiatan PkM; g. Melaksanakan pelatihan/ workshop untuk
d. Melaksanakan pemantauan peningkatan kemampuan pelaksana PkM.
dan evaluasi pelaksanaan h. Memberikan penghargaan kepada pelaksana
PkM; PkM yang berprestasi.
e. Melakukan diseminasi hasil i. Adanya MoU/ kerjasama dengan lembaga
PkM; lain dalam penggunaan sarana dan prasarana
f. Memfasilitasi peningkatan PkM.
kemampuan pelaksana PkM; j. Melakukan laporan tahunan LPPM
g. Memberikan penghargaan mengenai pelaksanaan PkM setiap akhir
kepada pelaksana PkM yang tahun anggaran.
berprestasi; dan
h. Melaporkan kegiatan PkM
yang dikelolanya.
H. Standar Pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat
1. Politeknik menyediakan dana Tersedianya dana untuk kegiatan PkM sebesar
PkM Rp. 700,000/ judul pegabdian.
2. PkM selain didanai sumber a. Menjalin kerjasama dengan pihak eksternal
internal juga didanai sumber (perusahaan, instansi pemerintah, LSM)
eksternal dalam hal pendanaan PkM.
b. Adanya hibah PkM dikti atau yang
diperoleh melalui dosen dari lembaga
eksternal.
c. Adanya hibah dari Pemda dan kementerian
yang diupayakan oleh Politeknik.
3. Politeknik menyediakan dana a. Menyusun RKAT bidang PkM mencakup
untuk kegiatan pengelolaan rinciaan dana yang diperlukan.
PkM.. b. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan bagi
pelaksanaan PkM yang didanai oleh
kampus.
c. Menyediakan dana untuk kegiatan PkM
mulai dari seleksi proposal, pemantau,
evaluasi, pelaporan dan diseminasi hasil
PkM.

4. Indikator Kinerja Utama

a) Dokumen Renstra PkM


Sistem pengelolan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di POLITRI -

telah terprogram dalam Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (RIPPkM) yang disahkan berdasarkan SK Direktur POLITRI -

Nomor: .. Tentang Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

POLITRI - memuat aspek-aspek kebijakan dasar Pengabdian kepada Masyarakat

(PkM), landasan pengembangan, road map, sasaran program, rencana pelaksanaan

PkM dan peraturan pengusulan proposal PkM serta pelaksanaannya.

Sebagaimana arah kebijakan Pendidikan Tinggi di bidang Pengabdian

kepada Masyarakat (PkM), POLITRI - secara institusional ingin meletakkan dasar

pengembangan institusi dalam jangka panjang menuju perguruan tinggi yang

berbasis pada keunggulan di bidang PkM disamping keunggulan dalam bidang

pengajaran. POLITRI - secara bertahap akan mendorong program pengembangan

PkM agar terus ditingkatkan dengan memberikan berbagai stimulan baik material

maupun non-material, mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan,

membuka akses informasi, memfasilitasi upaya- upaya memperoleh peluang dana

ataupun kerjasama PkM dan pengembangan masyarakat, serta meningkatkan

kemampuan para pelaksana seirama dengan tuntutan profesionalisme dalam era

kompetisi yang semakin tinggi.

Rencana Induk Penelitian dan PkM (RIPPkM) POLITRI 2016-2025

merupakan dokumen perencanaan program penelitian dan PkM POLITRI - untuk

jangka waktu 2016 hingga 2025. RIPPkM POLITRI 2016-2025 disusun untuk

menyeleraskan antara kebutuhan pengembangan masyarakat di bidang ilmu

pengetahuan dan teknologi dengan fokus kajian unggulan. Hal ini sejalan dengan Tri

Dharma Perguruan Tinggi Kemenristek Dikti dan Rencana Induk Pengembangan

POLITRI. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) menjadi salah satu soko
guru dalam aktivitas sivitas akademika POLITRI selain pengajaran dan penelitian.

Kegiatan PkM LPPM POLITRI meliputi, Pelayanan kepada masyarakat, Pelayanan

kepada Politeknik, Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), Peningkatan

kapasitas dan pemberdayaan masyarakat, Kegiatan yang melibatkan mahasiswa

sebagai bentuk pembelajaran yang diarahkan untuk pemenuhan CPL.

Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (RIPPkM)

POLITRI disusun menjadi beberapa Bab:

a) Bab I: Pendahuluan yang berisikan latar belakang, permasalahan, dan ruang

lingkup;

b) Bab II: Landasan Pengembangan LPPM POLITRI berisi tentang Visi Misi

LPPM POLITRI, profil organisasi, kondisi saat ini, kondisi yang diharapkan,

analisis kesenjangan dan strategi pencapaian sesuai dengan tujuan dan sasaran

organisasi;

c) Bab III: Garis besar rencana induk Penelitian dan PkM POLITRI, berisi tentang

Tujuan dan sasaran pengembangan, Kebijakan Penelitian dan PkM, Garis Besar

Rencana Induk Penelitian dan PkM, Bidang Unggulan penelitian PkM POLITRI,

d) Bab IV : Program Strategis dan Indikator Kinerja, berisi tentang Program

Strategis, Indikator Kinerja, Kebutuhan Anggaran, Pengembangan Sumber

Daya, dan Pengembangan Jaringan

e) Bab V Penutup

Selain mengacu pada Rencana Induk Penelitian yang bersifat jangka

panjang, pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di POLITRI

juga dijamin dengan adanya program jangka menengah berupa Rencana Strategis 5
(lima) tahunan dalam Dokumen Rencana Strategis (Renstra) LPPM POLITRI -. Saat

ini Renstra I dijalankan untuk program 2016-2020.

Renstra LPPM POLITRI memuat/ menjabarkan profil LPPM POLITRI

yakni sejarah, visi, misi, tujuan dan sasarannya. Jabaran terkait analisa situasi

internal, dan eksternal, kompetensi LPPM POLITRI, serta kondisi umum, kondisi

yang diharapkan, dan analisa kesenjangan yang menjadi kiblat dalam menyusun arah

kebijakan dan strategi LPPM POLITRI -. Renstra ini menjadi pedoman dan

penyusunan indikator kinerja dan program kerja POLITRI.

b) Pedoman PkM

Untuk memudahkan calon pelaksana PkM menyusun proposal kegiatan

Pengabdian kepada Masyarakat, POLITRI melalui LPPM menyusun Pedoman/

Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dipebaharui

mengikuti panduan/ pedoman yang dikeluarkan dikti. Adapun Panduan penelitian

dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang disusun oleh LPPM POLITRI

diantaranya sebagai berikut:

1. Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2018, mengacu pada

Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi

XII yang dikeluarkan Kemenristekdikti.

2. Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2017, mengacu pada

Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi

XI yang dikeluarkan Kemenristekdikti.

3. Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2016, mengacu pada

Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi

X yang dikeluarkan Kemenristekdikti.


Panduan ini dibagikan ke setiap Unit Kerja/ Program Studi disamping juga

tersaji dalam bentuk elektronik pada laman LPPM (http://POLITRIPB.ac.id) sebagai

bentuk sosialisasi.

c) Pelaksanaan PkM

Penilaian proses penelitian dosen mengacu pada Standar Penilaian PkM

dengan indikator kinerja yang sudah ditetapkan yakni meliputi:

1. Adanya kriteria dan prosedur penilaian yang jelas dan mudah dipahami baik oleh

pelaksana/ pengusul maupun penilai usulan Pengabdian kepada Masyarakat.

2. Tim penilai tidak diperkenankan memiliki hubungan kerja langsung dengan

pelaksana PkM untuk memenuhi unsur obyektivitas.

3. Hasil penelitian memenuhi Standar Hasil, Isi dan Proses Penelitian.

4. Adanya formulir evaluasi penilaian kegiatan PkM yang akuntabel.

5. Penilaian PkM menggunakan metode yang relevan dan akuntabel.

6. Instumen evaluasi PkM melalui proses validasi dan uji realiabilitas sebelum

digunakan untuk mengevaluasi.

Penilaian proses meliputi tahap pengajuan, pelaksanaan (progress report)

dan pelaporan/ hasil PkM. Guna beroleh PkM yang berkualitas POLITRI

melaksanakan proses penilaian berdasarkan pedoman penulisan yang sudah disusun

dan ditetapkan. Usulan kegiatan PkM yang lolos seleksi kemudian akan didanai

dengan sumber internal maupun yang akan diajukan untuk didanai dengan sumber

eksternal terlebih dahulu harus melewati tahap seleksi yang dilakukan oleh tim

reviewer internal dan eksternal yang dibentuk berdasarkan SK Direktur POLITRI

Nomor: ... Berikut ini disajikan tahap penilaian (desk evaluation) usulan penelitian

yang dilaksanakan LPPM POLITRI -.


Beberapa aspek penting yang digunakan Tim Reviewer adalah:

1. Kesesuaian dengan agenda, program, dan visi misi POLITRI.

2. Berpotensi memberikan kontribusi kepada upaya-upaya akademik seperti

pengembangan keilmuan dan uji teori, pemberdayaan, pemeliharaan

keberlanjutan, dan sebagainya.

3. Kesesuaian antara keilmuan pengusul dengan agenda/ program di lapangan.

4. Melekat atau dilekatkan kepada institusi masyarakat seperti desa, karangtaruna,

komunitas adat, dan gerakan-gerakan civil society lainnya.

5. Didasari oleh suatu asumsi teori maupun kajian terdahulu, sehingga jelas bentuk

kegiatan tersebut apakah merupakan penguatan, uji eksperimen, dan

pengembangan/ pembangunan teori baru.

6. Meningkatkan reputasi dan citra akademik LPPM dan POLITRI -.

7. Berpotensi menjadi karya akademik yang bisa diterbitkan dalam jurnal

bereputasi.

8. Sangat baik jika berpotensi menghasilkan paten bagi kelompok pengusulnya.

Tabel 89
Desk Evaluation Proposal PkM
No Input Proses Output
.
1. DRPM Dikti/ LPPM LPPM membentuk tim Terbentuknya Tim pembahasan
mengumum kan pembahasan proposal proposal dengan Ketua LPPM
adanya hibah dengan Ketua LPPM sebagai penanggung jawab
kegiatan PkM sebagai penanggungjawab
2. Pemetaan Tim Menentukan tim reviewer Surat tugas Reviewer dari
Reviewer/ Penilai internal sesuai dengan Ketua LPPM untuk melakukan
pedoman/ skema PkM. desk evaluation.
3. Kegiatan desk Reviewer menilai usulan/ Reviewer melakukan penilaian
evaluation proposal proposal PkM yang masuk tiap-tiap proposal, penilaian
untuk didanai LPPM dan/ disesuaikan dengan skim PkM
atau diajukan ke dikti yang diajukan mengacu pada
pedoman penelitian POLITRI
atau kemenristekdikti yang
terbaru.
4. Reviewer meranking Menetapkan yang lolos Hasil penilaian proposal
proposal yang sudah dan tidak lolos desk diranking berdasarkan skor dan
dinilai evaluation pendanaan.
5. Penyerahan nilai LPPM memverifikasi Pengumuman lolos tidak
oleh reviewer proposal yang lolos dan lolosnya desk evaluation. Bagi
tidak lolos hasil desk PkM dana internal berarti yang
evaluation yang dilakukan akan didanai, dan usulan hibah
reviewer dikti berarti akan diajukan pada
tahap selanjutnya.

Setelah melalui tahap seleksi sebagaimana dijelaskan pada tabel 89 di atas,

LPPM menetapkan judul PkM yang akan didanai oleh kampus (untuk eksternal

diajukan ke dikti melalui SIMLITABMAS) dengan penerbitan SK Direktur LPPM

dan dilakukan penandatanganan MoU antara pelaksana dengan LPPM POLITRI

sebagai bentuk penugasan pelaksana PkM.

Monitoring PkM adalah kegiatan pengamatan jalannya suatu proses

kegiatan dengan maksud untuk mengetahui apakah proses/ kegiatan tersebut berjalan

sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam standar. Sedangkan, Evaluasi PkM

berarti upaya mengukur atas suatu proses kegiatan untuk mengetahui apakah proses/

kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan isi standar yang telah ditetapkan.

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Tim Monev yang ditugaskan oleh Direktur

LPPM yang pelaksanaannya dalam waktu dua (dua) bulan sejak penandatanganan

Mou/ kerjasama PkM dengan tahap pelaksanaan pemantauan sebagai berikut:

1. LPPM menentukan jadwal dan ploting pemantau untuk monev internal serta

menginformasikan kepada Pemantau dan Pelaksana PkM.

2. Pelaksanaan Monev.

3. Pemantau memberikan hasil pemantauan kepada LPPM.

4. LPPM merekap hasil monev, menyimpan berkas monev dan menyampaikan

rekomendasi atau saran perbaikan kepada pelaksana PkM.


5. Proses monev selesai.

Luaran pengabdian kepada masyarakat meliputi hasil publikasi, hasil hak

kekayaan intelektual (HKI), buku yang dihasilkan, kemitraan, dan luaran lainnya.

Jenis luaran berupa publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat meliputi artikel

dalam jurnal (lokal), tulisan/berita dalam media masa (koran, majalah, tabloid, TV,

atau media online), dan makalah yang disajikan dalam forum ilmiah/seminar

(regional)

d) Pelaporan PkM

Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan dosen POLITRI -

didanai oleh sumber internal (RKAT POLITRI) dan sumber eksternal (Perusahaan,

Pemda) sebagai bagian dari kemitraan/ kerjasama yang terjalin.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan, LPPM selaku pengelola

PkM yang diselenggrakan POLITRI berkewajiban menyampaikan laporan

pelaksanaan PkM terutama terkait dengan penggunaan dana sebagai bentuk hibah

bagi para dosen dalam melaksanakan kegiatan PkM ini. Setiap akhir tahun akademik,

POLITRI menyusun Laporan Kinerja Tahunan LPPM yang mencakup salah satunya

yakni laporan pelaksanaan PkM dosen yang didanai POLITRI, YPT - -, Pemda,

maupun perusahaan untuk selanjutnya laporan tersebut disampaikan ke pihak-pihak

terkait (pemberi dana).

e) Kelompok Pelaksana PkM

Mengacu pada road map Pengabdian kepada Masyarakat POLITRI - bahwa

PkM diarahkan pada pengembangan ilmu sosial dan Ilmu politik secara

berkelanjutan, pelaksanaan desain PkM sama seperti halnya pada bidang Penelitian

POLITRI - yakni membentuk kelompok pelaksana PkM yang didasarkan pada

pedoman Penelitian dan PkM POLITRI -. Kelompok Pelaksana PkM yang


dilaksanakan lebih pada pengelompokkan dosen berdasarkan rumpun keilmuan

pengabdian, selain berdasarkan kualifikasi akademik juga berdasarkan pada rekam

jejak Penelitian dan PkM yang telah dilaksanakan sehingga membentuk ciri atau

kekhasan Pengabdian kepada Masyarakat yang ada di POLITRI -.

Berdasarkan RIPPkM yang ditetapkan berdasarkan SK Direktur POLITRI

Nomor: serta Renstra Bidang Penelitian I (2016-2020) ditetapkan

kelompok riset sebagai berikut:

a) Kelompok Teknologi Informasi

b) Kelompok Keuangan

c) Kelompok Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi

Selain aktif dalam kelompok pelaksana PkM tingkat politeknik, dosen

POLITRI pun dituntut untuk mengembangkan jejaring dalam komunitas keilmuan

yang akan menunjang khasanah dan rekam jejak dosen sebagai pelaksana,

diantaranya terlibat terlibat sebagai Anggota APTIKOM, ISEI, FMI.

Umumnya hasil PkM yang dilaksanakan oleh kelompok masih bersifat

wilayah dan nasional, pelaksanaan PkM secara tim pun dengan pendanaan yang

masih terbatas pada wilayah seperti dari Pemerintah Kota - untuk melakukan

kegiatan-kegiatan yang terkait dengan tata kelola pemerintahan dan perekonomian.

5. Indikator Kinerja Tambahan

Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat bertujuan untuk meningkatkan

peran dosen di perguruan tinggi dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat

melalui penerapan Ipteks, meningkatkan kandungan nilai komersial dan akademis

hasil-hasil pengabdian dan penerapan Ipteks yang diaplikasikan kepada masyarakat

umum maupun masyarakat industri. Melalui kegiatan pengabdian kepada


masyarakat, perguruan tinggi dapat melakukan kegiatan transfer teknologi yang

merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi proses pembelajaran,

pengembangan ilmu dan teknologi, peningkatan jaringan kerja, dan merupakan

wahana belajar yang efektif bagi dosen dan mahasiswa. Perguruan Tinggi berpotensi

untuk menghasilkan Ipteks yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak baik dalam

bentuk jasa ataupun produk inovatif yang muaranya dapat memberikan income

(revenue generating) bagi perguruan tinggi.

6. Evaluasi Capaian Kinerja

Berdasarkan hasil analisis terhadap standar-standar bidang Pengabdian

kepada Masyarakat yang dilaksanakan POLITRI - secara keseluruhan telah

memenuhi standar yang ditetapkan dikti dan beberapa sudah menuju ke arah

melampaui standar dikti, diantaranya penyiapan menuju luaran PkM dalam bentuk

revenue generating yang sedang dirintis. Berikut ini pencapaian kinerja standar

bidang Pengabdian kepada Masyarakat POLITRI - dapat disajikan pada tabel 90.
Tabel 90
Capaian Kinerja Standar Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
No. Isi/ Pernyataan Standar Strategi Pencapaian Tahun 2016/2017 Tahun 2017/2018
Targe % %
Targ Realisas Targ
A. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat t 2020 Capaia Realisasi Capaia
et i et
n n
1. Kedalaman dan keluasan Melaksanakan kegiatan PkM yang
materi PkM bersumber dari memilikim kedalaman dan keluasan
hasil penelitian atau materi hasil penelitian sebagai berikut:    100   100
pengembangan ilmu a. Hasil penelitian terapan.
pengetahuan yang sesuai b. Pengembangan ilmu pengetahuan.    100   100
dengan kebutuhan masyarakat.
c. Teknologi tepat guna.    0   0

d. Model pemecahan masalah, rekayasa    100   100


sosial atau rekomendasi kebijakan
e. Terlibat dalam Program PkM yang    100   100
dikelola Pemerintah Daerah/ Desa
B. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
1. Hasil PkM berupa: Melaksanakan kegiatan PkM berupa:
. a. Penyelesaian yang dihadapi a. Program dengan substansi    100   100
masyarakat. penyelesaian/ alternatif pemecahan
b. Penyelesaian yang dihadapi masalah yang dihadapi masyarakat.
kampus. b. Program dengan substansi
c. Pemanfaatan teknologi tepat penyelesaian/ alternatif pemecahan    100   100
guna. masalah yang dihadapi kampus.sesuai
d. Bahan pengembangan ilmu kebutuhan.
pengetahuan. c. Program pemanfaatan teknologi tepat    100   100
e. Bahan ajar/ modul pelatihan guna dalam meningkatkan
untuk pengayaan sumber pemberdayaan masyarakat.
belajar d. Program pengembangan ilmu    100   100
pengetahuan.
e. Program menghasilkan Bahan ajar/
modul pelatihan untuk pengayaan    100   100
sumber belajar
f. Terlibat dalam Program PkM yang    100   100
dikelola Pemda/ Desa
C. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
1. Program PkM memiliki aspek a. Menyusun proposal PkM yang
perencanaan, pelaksanaan dan disusun sesuai format pada pedoman,    100   100
pelaporan dengan acuan pada diajukan sesuai dengan agenda, dinilai
pedoman PkM yang berlaku oleh tim yang ditunjuk LPPM,
b. Program PkM yang diusulkan
mengacu pada Rencana Induk PkM    100   100
dan Renstra LPPM.
c. LPPM menerbitkan MoU/ kontrak
Pelaksanaan PkM dan melakukan
Monitoring dan Evaluasi sekaitan    100   100
pelaksanaan PkM paling sedikit satu
kali.
d. Pelaksana PkM melaksanakan
program sesuai dengan jangka waktu    100   100
yang ditetapkan dalam kontrak PkM/
MoU.
e. Pelaksana PkM melaporkan kegiatan
sesuai dengan format dan mekanisme    100   100
yang ditetapkan pada pedoman yang
berlaku.
2. Kegiatan PkM berupa: a. Melaksanakan kegiatan PkM yang
a. Pelayanan kepada mencakup pelayanan kepada
masyarakat. masyarakat, pelayanan kepada
b. Pelayanan kepada politeknik, penerapan IPTEK,    100   100
Politeknik. peningkatan IPTEK, peningkatan
c. Penerapan ilmu pengetahuan kapasitas dan pemberdayaan
dan teknologi (IPTEK) masyarakat.
d. Peningkatan kapasitas dan b. Program studi memasukkan kegiatan
pemberdayaan masyarakat PkM dalam RPS mata kuliah sebagai
e. Kegiatan yang melibatkan alternatif pembelajaran yang
mahasiswa sebagai bentuk dilakukan selama 170 menit atau    100   100
pembelajaran yang setara dengan 1 sks.
diarahkan untuk pemenuhan
CPL.
3. Kegiatan PkM harus Pelaksanaan PkM mengacu pada
mempertimbang kan standar Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan
mutu, keselamatan kerja, Pengabdian kepada Masyaakat yang    100   100
kesehatan, kenyaman dan dikeluarkan LPPM dan disahkan oleh
keamanan pelaksana PkM, Direktur POLITRI.
masyarakat dan lingkungan
D. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat
1. Penilaian PkM dilakukan a. Kriteria dan prosedur penilaian harus
secara terintegrasi dengan jelas dan mudah dipahami oleh    100   100
memenuhi unsur edukatif, pelaksana dan penilai.
objektif, akuntabel dan b. Penilai tidak memiliki hubungan kerja
transparan. langsung dengan pelaksana PkM    100   100
untuk memenuhi unsur objektivitas.
c. Hasil penilaian dan PkM    100   100
dipublikasikan.
2. Penilaian menggunakan a. Menyediakan formulir evaluasi dan
instrument yang relevan, penilaian kegiatan PkM yang    100   100
akuntabel dan mewakili akuntabel.
ukuran ketercapaian kinerja b. Penilaian PkM menggunakan metode    100   100
proses & hasil PkM yang relevan dan akuntabel.
c. Instrument evaluasi melalui proses
validasi dan uji reliabilitas sebelum    100   100
digunakan melakukan evaluasi.
3. Kriteria penilaian sekurang- a. Tercapainya tingkat kepuasan
kurangnya meliputi: masyarakat terhadap pelaksanaan    100   100
f. Tingkat kepuasan PkM pada indikator BAIK/ PUAS.
masyarakat. b. > 50% Peserta meningkat
g. Terjadi perubahan sikap, pengetahuannya, dilihat dari pre test    100   100
penge-tahuan dan dan post test yang dilakukan di akhir
keterampilan. kegiatan.
h. Termanfaatkannya IPTEK c. > 25% peserta meningkat    100   100
di masyarakat secara keterampilannya setelah kegiatan.
berkelanjutan. d. > 20% peserta tetap menggunakan/
i. Terciptanya pengayaan mempraktekkan IPTEK yang    100   100
sumber belajar dan/atau diperolehnya setelah kegiatan
pembelajaran sivitas berakhir.
akademika. e. Terdapat umpan balik bahan
j. Teratasinya masalah sosial pengayaan sumber belajar dati hasil    100   100
dan rekomendasi kebijakan pengembangan di masyarakat.
yang dapat digunakan f. Rekomendasi kegiatan yang dapat
pemangku kepentingan. digunakan untuk mengatasi masalah    100   100
sosial masyarakat.
E. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
1. Pelaksana PkM harus memiliki a. Pelaksana PkM memiliki keahlian    100   100
tingkat penguasaan metodologi sesuai dengan kegiatan yang
penerapan keilmuan sesuai dilakukan.
dengan bidang keahlian, jenis b. Direktur pelaksana kegiatan PkM
kegiatan, tingkat kerumitan, adalah dosen tetap yang memiliki
dan kedalaman sasaran kualifikasi akademik minimal S2    100   100
kegiatan. dengan jabatan akademik Asisten
Ahli.
c. Untuk dapat menjadi direktur
pelaksana PkM sebelumnya pernah    100   100
tercatat sebagai anggota pada kegiatan
PkM untuk beroleh pengalaman
d. Dosen melibatkan mahasiswa pada    100   100
kegiatan PkM.
F. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat
1. Memfasilitasi kegiatan PkM a. Tersedianya ruang pengelolaan    100   100
dengan sarana dan prasarana kegiatan PkM
penunjang. b. Tersedianya ruangan untuk kegiatan    100   100
workshop/ pelatihan terkait PkM
c. Tersedianya laboratorium yang dapat    100   100
diakses untuk kegiatan PkM.
d. Tersedianya perpustakaan untuk
mendukung referensi yang dibutuhkan    100   100
untuk kegiatan PkM.
e. Dukungan sarana dan prasarana untuk
kegiatan PkM di luar kampus yang    100   100
telah ditetapkan pelaksanaannya
2. Sarana dan prasarana Seluruh sarana dan prasarana memiliki    100   100
memenuhi standar mutu, standar mutu, keselamatan, kesehatan,
keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan dan keamanan.
kenyamanan dan keamanan.
G. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat
1. Kegiatan PkM dilaksanakan Adanya Lembaga Penelitian dan
oleh unit khusus. Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
yang ditunjuk dengan SK Direktur    100   100
POLITRI - untuk mengelola kegiatan
PkM.
2. LPPM wajib: a. Menyusun Rencana Induk dan Renstra    100   100
a. Menyusun dan PkM.
mengembangkan rencana b. Menyusun dokumen Pedoman/    100   100
program PkM sesuai dengan Panduan Pelaksanaan PkM
rencana strategis PkM c. Menyusun Prosedur Pelaksanaan    100   100
perguruan tinggi; Penelitian.
b. Menyusunan dan d. Adanya dokumentasi proses kegiatan
mengembangkan peraturan, PkM mulai dari perencanaan,
panduan, SPMI kegiatan pelaksanaan hingga pelaporan yang    100   100
PkM; mudah diakses pemangku
c. Memfasilitasi pelaksanaan kepentingan.
kegiatan PkM; e. Terlaksananya monitoring dan    100   100
d. Melaksanakan pemantauan evaluasi PkM.
dan evaluasi pelaksanaan f. Melaksanakan diseminasi hasil PkM    100   100
PkM;
e. Melakukan diseminasi hasil g. Melaksanakan pelatihan/ workshop
PkM; untuk peningkatan kemampuan    100   100
f. Memfasilitasi peningkatan pelaksana PkM.
kemampuan pelaksana PkM; h. Memberikan penghargaan kepada    100   100
g. Memberikan penghargaan pelaksana PkM yang berprestasi.
kepada pelaksana PkM yang i. Adanya MoU/ kerjasama dengan    100   100
berprestasi; dan lembaga lain dalam penggunaan
h. Melaporkan kegiatan PkM sarana dan prasarana PkM.
yang dikelolanya. j. Melakukan laporan tahunan LPPM    100   100
mengena
k. pelaksanaan PkM setiap akhir tahun    100   100
anggaran
H. Standar Pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat
1. Politeknik menyediakan dana Tersedianya dana untuk kegiatan PkM
PkM sebesar Rp. 700.000/ judul    100   100
pegabdian.
2. PkM selain didanai sumber a. Menjalin kerjasama dengan pihak
internal juga didanai sumber eksternal (perusahaan, instansi    100   100
eksternal pemerintah, LSM) dalam hal
pendanaan PkM.
b. Adanya hibah PkM dikti atau yang
diperoleh melalui dosen dari lembaga    100   100
eksternal.
c. Adanya hibah dari Pemda dan
kementerian yang diupayakan oleh    100   100
Politeknik.
3. Politeknik menyediakan dana a. Menyusun RKAT bidang PkM
untuk kegiatan pengelolaan mencakup rincian dana yang    100   100
PkM.. diperlukan.
b. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan
bagi pelaksanaan PkM yang didanai    100   100
oleh kampus.
c. Menyediakan dana untuk kegiatan
PkM mulai dari seleksi proposal,    100   100
pemantau, evaluasi, pelaporan dan
diseminasi hasil PkM.
7. Penjaminan Mutu PkM

Hasil kegiatan pengabdian merupakan penyelesaian masalah yang dihadapi

masyarakat dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademik yang relevan, pemanfaatan

teknologi tepat guna, bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau bahan

ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.

Hasil kegiatan PKM dinyatakan baik, apabila capaian dari kegiatan yang telah

dilaksanakan sudah memenuhi target dan luaran yang telah dinyatakan dalam proposal

pelaksanaan kegiatan PKM tersebut.

Manajemen Pengabdian kepada Masyarakat tidak lepas dari adanya proses

penjaminan mutu rencana dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mulai dari ada

tidaknya kegiatan pelatihan dan atau klinik proposal dengan pakar yang kompeten, ada

tidaknya lembaga penjaminan mutu dan SDM, rekrutmen reviewer internal yang telah

dilatih kompetensinya, standar penetapan pemenang (oleh perguruan tinggi, DRPM dan

atau lembaga donor). Penilaian manajemen pengabdian kepada masyarakat juga terkait

dengan aspek mekanisme kontrak pendanan, sistem monitoring dan evaluasi (monev)

internal, ada tidaknya seminar pembahasan proposal, pelaporan oleh pelaksana dan

dokumentasi laporan dalam bentuk fisik dan secara online, ada tidaknya seminar/pameran

hasil pengabdian kepada masyarakat, tindak lanjut hasil pengabdian (fasilitasi publikasi,

HKI, dan atau luaran lainnya), sistem penghargaan (reward dan punishment) yang

dilengkapi dengan SOP, dan pemantauan luaran yang ditargetkan dalam pelaksanaan

pengabdian kepada masyarakat. Dalam aspek manajemen diharapkan setiap kegiatan

mengikuti SOP yang telah ditetapkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat bersama-sama dengan SPMAI.


Upaya yang dilakukan LPPM POLITRI dalam mengawasi proses PkM

dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan

kegiatan, dampak kepada komunitas target, sistem administrasi program, dan partisipasi

para pihak. Dalam pelaksanaannya, LPPM membentuk Tim monitoring kegiatan yang

bertugas melakukan tugas monitoring. Kualifikasi Tim terdiri dari:

1. Fungsional LPPM;

2. Ahli yang memiliki pengalaman dan keahlian monitoring.

Tim tersebut kemudian mendatangi lokasi PkM pada jadwal yang ditentukan. Di

lapangan kemudian Tim mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, monitoring bisa

dilakukan jika indikatornya cukup. Indikator-indikator monitoring adalah: (1) Proses

kegiatan teknis administrasi; (2) Proses kegiatan substansi.

Evaluasi adalah suatu upaya untuk melakukan analisis dan penilaian

terhadap pelaksanaan suatu program berdasarkan pada informasi yang diperoleh dari

hasil monitoring maupun dari sumber lain. Analisis didasarkan pada pertanyaan-

pertanyaan berikut:

1. Apakah program tersebut benar-benar diperlukan, atau perlu diperbaharui/

disempurnakan;

2. Bagaimanakah kegiatan tersebut dilaksanakan, dan apakah sudah sesuai dengan sasaran;

3. Apakah pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan kegiatan, atau melenceng. Konteks

sosial, budaya apakah yang bisa menjelaskan hal in

8. Kepuasan Pengguna
Keberhasilan suatu kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tatkala pelaksanaan

PkM dapat berjalan sesuai dengan rencana, target dan sasaran yang telah ditetapkan

dalam proposal/ usulan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

Sesuai dengan Standar Hasil PkM disebutkan isi/ pernyataan tersebut bahwa

Hasil PkM berupa:

a. Penyelesaian yang dihadapi masyarakat.

b. Penyelesaian yang dihadapi kampus.

c. Pemanfaatan teknologi tepat guna.

d. Bahan pengembangan ilmu pengetahuan.

e. Bahan ajar/ modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.

Mitra pelaksanaan PkM baik itu peserta, pimpinan/ direktur kelompok peserta

dapat menilai kegiatan ini bermanfaat atau tidak bagi mereka setelah mereka mendapat

materi baik itu pelatihan, penyuluhan ataupun sosialisasi terkait suatu obyek yang

menjadi permasalahan mitra untuk dapat dijadikan solusi oleh mereka. Untuk mengetahui

sejauhmana mitra puas akan kegiatan setelah kegiatan berlangsung pelaksana PkM

menyebarkan angket kepada para peserta, pimpinan mitra agar beroleh data sebagai

bahan evaluasi yang akan menjadi bahan laporan pelaksana terkait efektifitas kegiatan

PkM yang telah dilaksanakan.

Instrument yang digunakan biasanya berupa angket/ kuesioner berupa

pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya tidak baku tergantung pelaksana itu sendiri.

Umumnya berupa pertanyaan dengan pilihan jawaban SANGAT PUAS, PUAS,

KURANG PUAS dan SANGAT TIDAK PUAS. Hal ini bertujuan selain untuk evaluasi

juga untuk umpan balik bagi kegiatan PkM selanjutnya.


Diantara beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan dalam angket tersebut

diantaranya:

1) Apakah saudara puas dengan kegiatan yang telah dilaksanakan?

2) Apakah tempat dan suasana pelatihan menarik dan menyenangkan?

Hasil angket/ survey ini menjadi unsur/ bagian dalam laporan yakni pada bagian

hasil pengabdian kepada masyarakat, Umumnya dari kegiatan PkM yang sudah

dilaksanakan rata-rata Puas dengan pelaksanaan kegiatan dan mengharapkan adanya

tindak lanjut dari kegiatan yang telah dilaksanakan.

9. Kesimpulan Hasil Ketercapaian Standar PkM serta Tindak Lanjut

Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan salah satu unsur

Tridharma Perguruan Tinggi menjadi hal yang tidak kalah pentingnya dengan unsur pendidikan

maupun penelitian. Kegiatan PkM merupakan wujud nyata peran serta sivitas akademik

POLITRI untuk berkontribusi dan menunjukkan diri (eksisensi) sebagai lembaga pendidikan

tinggi yang memiliki kredibilitas dan kepedulian dalam memajukan masyarakat.

Bukti kegiatan ini mampu mencapai Standar yang ditetapkan dapat dilihat dari

produktivitas secara kuantitas dan aspek dukungan pihak ketiga (mitra) kepada POLITRI dalam

mendukung peran serta sivitas akademika di masyarakat tampak dari jumlah kegiatan baik yang

didanai internal maupun mitra selama tiga tahun terakhir.

Tabel 91
Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat
Jumlah Kegiatan
No Sumber Pembiayaan
PkM Jumlah
. Kegiatan PkM
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pembiayaan sendiri oleh dosen 0 3 1 4
2 PT yang bersangkutan 1 1 3 5
3 Kemdiknas/Kementerian lain terkait - - - -
4 Institusi dalam negeri di luar Kemdiknas/ 0 0 0 0
Kementerian lain terkait
Total 1 4 4 9

Selama tiga tahun terakhir dosen POLITRI baik secara personal maupun kelompok telah

melaksanakan 9 kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan rincian berdasarkan kelompok

kajian/ pelaksanaan sebagai berikut:

Tabel 92
Kegiatan PkM Berdasarkan Kelompok Pelaksana
Jumlah Kegiatan
No Sumber Pembiayaan Jumlah
PkM
. Kegiatan PkM
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Kelompok Teknologi Informasi 1 2 2 5
2 Kelompok Keuangan 0 0 2 2
3 Kelompok Kesejahteraan Sosial dan 0 2 0 2
Ekonomi
Total 1 4 4 9

Kegiatan PkM yang dilaksanakan meningkatkan citra sivitas akademika dalam

tatanan masyarakat, baik di lingkup Pemerintahan Kota -, Polresta -, Pemerintah

Kabupaten dan desa, Organisasi Masyarakat, Lembaga Sosial dan Keagamaan, Kota

Anda mungkin juga menyukai