Anda di halaman 1dari 10

FLEBOTOMI

JARINGAN DAN KULIT

DISUSUN OLEH:
AHMAD ADE SAPUTRA
NIM
P05150119054
KELAS :
1B TLM
DOSEN PEMBIMBING :
SUSIWATI,S.Kep,M.Sc

DINAS KESEHATAN POLITEKNIK KESEHETAN KEMENTRIAN


KESEHATAN PROVINSI BENGKULUTAHUN AJARAN 2019/2020
1. Pengertian Jaringan
                Jaringan adalah gabungan dari beberapa atau banyak sel yang memiliki fungsi yang
sama dalam suatu ikatan.
2. Struktur Jaringan
                Jaringan penyusun tubuh dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu jaringan
epitelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
a.       Jaringan Epitelium
Jaringan epitelium merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik permukaan tubuh
sebelah luar maupun sebelah dalam. Permukaan sebelah luar yang memiliki jaringan epitelium
adalah kulit, sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung epitelium adalah
permukaan dalam usus, paru-paru, pembuluh darah, dan rongga tubuh, Jaringan epitelium dapat
berasal dari perkembangan lapisan ektoderma, mesoderma, atau endoderma.Nama epitelium
sangat erat hubungannya dengan letaknya di dalam tubuh. Epitelium yang melapisi dinding
dalam kapiler darah, pembuluh limfa, dan jantung disebut endotelium. Endotelium berasal dari
perkembangan laoisan mesoderma. Sedangkan epitelium yang melapisi rongga tubuh, misalnya
perikardium, pleura, dan peritoneum disebut mesotelium. Mesotelium juga berasal dari lapisan
mesoderma.
Jaringan epitelium dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuknya,
serta berdasarkan struktur dan fungsinya.
1.       Epitelium berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuk
Dua kriteria yang digunakan untuk mengklasifikasikan epitelium adalah jumlah lapisan sel dan
bentuknya. Berdasarkan jumlah lapisannya, epitelium dapat dibedakan menjadi epitelium
sederhana dan epitelium berlapis. Epitelium sederhana adalah epitelium yang sel-selnya hanya
selapis. Epitelium berlapis adalah epitelium yang terdiri atas beberapa lapis sel.
2.       Epitelium berdasarkan struktur dan fungsi
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan epitelium dibedakan menjadi dua, yaitu
jaringan epitelium penutup dan jaringan epitelium kelenjar.
1.       Jaringan epitelium penutup
Jaringan epitelium penutup berperan melapisi permukaan tubuh dan jaringan lainnya. Jaringan
ini terdapat di permukaan tubuh, permukaan organ, melapisi rongga, atau merupakan lapisan
disebelah dalam dari saluran yang ada pada tubuh.
2.       Jaringan Epitelium kelenjar
Jaringan epitelium kelenjar tersusun oleh sel sel khusus yang mampu menghasilkan sekret atau
getah cair .Getah cair ini berbeda dengan darah dan cairan antar sel.Berdasarkan cara kelenjar
mensekresikan cairannya , kelenjar dibedakan menjadi dua ,yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar
endokrin.
Gambar 2.1 jaringan epitelium
b.      Jaringan Ikat
Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen intaseluler yang disebut matriks.
Matriks disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Dengan demikian, secara garis besar, jaringan
ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan matriks. Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, serat
pada matriks dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu serat kolagen, elastin, dan retikuler.
Serat kolagen berupa berkas beranekaragam yang berwarna putih. Serat nya mempunyai
daya regang yang tinggi denagn elastisitas yang rendah. Kolagen terdapat pada tendon. Serat
elastin berwarna kuning dan lebih tipis dari serat kolagen. Seratnya mempunyai elastisitas tinggi.
Terdapat pada pembuluh darah.Serat retikuler hamper sama dengan serat kolagen tetapi
berukuran lebih kecil. Serat ini berperan dalam menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan
lain.
Bahan dasar penyusun matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Bentuk
bahan dasar ini adalah homogen setengah cair, jika kandungan asam hialuronat tinggi, matriks
bersifat lentur. Sebalinya, jika kandungan mukopolisakarida sulfatnya tinggi, matriks bersifat
kaku. Bahan ini terdapat dalam sendi.
Ada berbagai jenis sel yang tertanam dalam matriks dan memiliki berbagai fungsi, antara
lain. Fibroblast (mensekresikan protein), makrofag (berbentuk tidak teratur dan khusus terdapat
pembuluh darah), sel tiang (menghasilkan subtansi heparin dan histamine), sel lemak (khusus
untuk menyimpan sel lemak), sel darah putih (melawan fatogen dan daat bergerak bebas).

Gambar 2.2  Jaringan Ikat


                      1.     Jaringan
ikat longgar
Susunan seratnya longgar dan memiliki banyak sustansi dasar. Fungsinya anatara lain.
Membeir bentuk organ dalam, misalnya sumsum tulang dan hati. Menyokong, mengelilingi, dan
menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya menyelubungi serat otot,
melekatkan jaringan dibawah kulit.

Gambar 2.3 jaringan ikat longgar


                2.     Jaringan ikat padat
       Susunan sertnya padat dan memiliki sedikit bahan dasar dan sedikit sel jaringan ikat.
Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan ikat padat tak teratur yang terdapat
pada bagian dermis kulit dan pembungkus tulang, jaringan ikat pada teratur, yang terdapat pada
tendon.

Gambar 2.4 Jaringan ikat padat


3.       Jaringan tulang
a.       Tulang rawan ( Kartilago )
Ada tiga jenis tulang rawan yaitu tulang rawan hialin ( memiliki serat kolagen yang
tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat), tulang rawan elastin (serat kolagen tidak
tersebar danbentuk serat elastic bergelombang), tulang rawan fibrosa(serat kolagen kasar dan
tidak teratur, lacuna-lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel-sel kondrosit).

Gambar 2.5 kartilago


b.      Tulang sejati ( Osteon )
Sel tulang disebut osteosit. Osteosit terletak di dalam lacuna. Osteosit dibentuk
oleh osteoblas. Antara osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli. Matriks
penyusun tulang adalah kolegen dan kalsium fosfat yang memperkeras matriks sehingga tulang
lebih keras. Tulang tersusun atas unit-unit yang dinamakan system havers, setiap havers
mengandung pembuluh darah. Tulang dibungkus oleh selaput yang disebut periosteum.

Gambar 2.6  Tulang Osteon


c.       Darah
Sel darah meliputi sel darah merah (eretrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping darah
(trombosit). Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen, sel darah putih berfungsi
untuk melawan benda asing yang masuk kedalam tubuh, sedangkan keeping darah berperan
dalam proses pembekuan darah. Sel darah putih terdiri atas monosit, limfosit, eosinofil, basofil,
dan neutrofil.
d.      Jaringan adipose
Jaringan adipose adalah jaringan ikat yang terdiri atas sel-sel berukuran besar yang
terspesialisasi untuk menyimpan lemak, disebut juga jaringan lemak. Jaringan ini berfungsi
untuk menyimpan lemak sebagai cadangan makanan, mencegah hilangnya panas secara
berlebihan dan sebagai pelindung jaringan yang ada di dalamnya. Jaringan ini terdstribusi di
bawah kulit, di dalam tulang, rongga perut dan dada.

Gambar 2.8 Jaringan adipose


e.      Jaringan otot
1.       Otot polos
Sel berbentuk gelendong, memiliki satu inti yang terletak dibagian tengah. Kontraksi otot
polos tidak di bawah pengaruh kesadaran sehingga disebut otot involunter. Contoh saluran
pencernaan, kantong kemih, organ reproduksi, saluran pernapasan.
2.       Otot lurik
Sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang, memiliki banyak inti yang
terletak dibagian tepi sel. Kontrasksi otot lurik di bawah kesadaran sehingga di senut
otot volunter. Contoh, otot melekat pada rangga.
3.       Otot Jantung
Sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua atau lebih membentuk
sinsitium. Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di bagian tengah sel. Kontraksi tidak di
bawah pengaruh kesadaran.

Gambar 1.6 Otot polos , otot lurik , otot jantung


4.       Jaringan Saraf
a.       Struktur sel saraf
                                      Gambar 1.7 Struktur Saraf
b.      Jenis sel saraf
Neuron sensori (aferen), berfungsi menyampaikan rangsangan dari organ penerima
rangsangan (reseptor) kepada system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
Neuron intermediate, berperan sebagai penghubung implus saraf dari satu neuron ke neuron lain
atau dari neuron mororik ke neuron sensorik. 
Neuron motor (eferen), berfungsi mengirimkan implus dari system saraf pusat ke otot dan
kelenjar yang akan melakukan respons tubuh. Pada umumnya, neuron motor menerima implus
dari neuron intermediet. Adakalanya implus ditransmisikan dari neuron snsori ke neuron motor.

A.Pengertian Kulit Manusia


Kulit adalah organ terbesar yang dimiliki oleh tubuh dan merupakan lapisan terluar dari
tubuh baik manusia maupun mamalia lainnya. Yang membedakan kulit manusia dan kulit
mamalia lainnya hanyalah keberadaan rambutnya. Meskipun kulit manusia tertutup oleh
keberadaan folikel rambut, namun jika dilihat sekilas kulit tersebut tidak berrambut. Sementara
pada hewan mamalia, rambut yang menutupi kulit sangat jelas terlihat.

B.Fungsi Kulit Manusia


Sebagai organ terbesar yang dimiliki tubuh, kulit memiliki luas permukaan sekitar 1,5
hingga 2 m² pada orang dewasa, dan memiliki ketebalan mencapai 2 hingga 3 mm. Kulit terdiri
atas sekitar 650 kelenjar keringat, 60.000 melanosit, 20 pembuluh darah, serta ribuan ujung saraf.

Kulit memiliki fungsi sebagai berikut :

 Melindungi tubuh dari berbagai macam patogen dan penyebab infeksi


 Menerima rangsangan sensorik dari lingkungan eksternal Agen pembuangan cairan atau
racun dalam tubuh melalui kelenjar keringat.
 Sebagai indera peraba
 Sebagai tempat penimbunan lemak tubuh.
 Melindungi tubuh dari dehidrasi (kehilangan air secara berlebihan) yaitu dengan
membantu menyimpan cairan tubuh.
 Pengatur suhu tubuh
 Melindungi struktur internal tubuh dari kerusakan mekanis seperti trauma atau kerusakan
yang disebabkan oleh sumber-sumber yang kurang terlihat (misalnya Sinar UV).
 Sebagai alat respirasi bagi tubuh
 Pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar matahari pagi.

C.Bagian Dari Kulit Manusia


Bagian kulit manusia dan fungsinya terdiri atas 3 lapisan penting berdasarkan struktur
anatominya yaitu :

1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan kulit yang paling luar. Lapisan yang disebut juga dengan kulit
ari ini merupakan lapisan kulit yang tahan air yang memiliki ketebalan yang berbeda-beda.
Bagian kulit yang tebal (telapak tangan dan kaki) memiliki ketebalan berkisar antara 400 hingga
600 µm, sedangkan untuk kulit yang tipis (selain kulit telapak tangan dan kaki) memiliki
ketebalan antara 75 hingga 150 µm. Epidermis merupakan lapisan kulit yang tidak memiliki
pembuluh darah.lapisan epidermis berfungsi Memberikan warna pada kulit, Sebagai pelindung
tubuh dari mikroba atau patogen berbahaya, Melindungi tubuh dari resiko stress oksidan akibat
dari paparan sinar UV maupun bahan-bahan kimia lainnya, memberikan ketahanan mekanis pada
tubuh, Menjaga agar kulit tetap terhidrasi.
Lapisan epidermis tersusun atas beberapa sel utama, yaitu :

 Sel Merkel, adalah sel epidermis lokal yang terletak di lapisan basal epidermis dan selubung
epitel folikel rambut yang berfzungsi sebagai reseptor sensorik atau penerima rangsangan.
 Sel Keratinosit, yaitu sejenis sel yang ditemukan di lapisan terluar kulit yang bertugas
menghasilkan keratin, yaitu protein pembentuk kulit, rambut, dan kuku.
 Melanosit, yaitu sel-sel yang terdapat pada epidermis yang bertanggung jawab untuk
memproduksi melanin. Melanin adalah zat yang memberikan warna pada kulit.
 Sel Langerhans, yaitu sel-sel yang terdapat dalam penile epithelium yang berperan penting dalam
proses imunologi kulit. Jika terdapat infeksi dari pathogen maka sel langrhans yang menjadi
pertahanan pertama.

Epidermis kulit terbagi atas 5 lapisan, yaitu :

a. Stratum korneum
Stratum korneum adalah lapisan teratas dan menutupi semua lapisan epiderma. Stratum korneum
berfungsi untuk menghalangi serta melindungi jaring yang ada di bawahnya dari infeksi,
dehidrasi, stres mekanik, maupun paparan bahan kimia. Stratum corneum juga disebut sebagai
lapisan kulit mati (corneocytes) yang dapat terkelupas dan digantika oleh sel-sel kulit yang baru.
Lapisan ini terdiri dari 15 hingga 20 lapisan sel gepeng tanpa inti dan organ sel.

b. Stratum lusidum
Lapisan ini disebut juga sebagai lapisan barrier yang terletak di bawah lapisan tanduk
yang menghubungkan stratum korneum dengan stratum granulosum. Stratum Lucidum terdiri
atas protoplasma sel-sel berwarna jerih yang kecil-kecil, tipis, dan bersifat translusen sehingga
tembus cahaya. Stratum Lucidum dapat terlihat dengan jelas di telapak tangan dan kaki. Di
lapisan inilah proses keratinisasi dimulai.

c. Stratum granulosum
Stratum granulosum merupakan lapisan epidermis kulit yang tersusun atas keratinosit
yang bermigrasi dari lapisan spinosum. Keratinosit mengandung keratohyalin yang berfungsi
untuk mengikat filamen keratin.

d. Stratum spinosum
Lapisan ini terdiri atas keratinosit polyhedral yang aktif dalam mensintetis protein fibrilar
yang dikenal dengan cytokeratin. Stratum spinosum merupakan lapisan epidermis yang terletak
antara stratum granulosum dan stratum basal.

e. Stratum germinativum
Stratum ini terdiri dari sel-sel keratinosit basal batang yang dianggap sebagaii sel induk
epidermis. Ini merupakan lapisan epidermis yang paling bawah. Beberapa jenis sel yang bisa
ditemukan dalam stratum ini antara lain adalah sel melanosit (yaitu sel yang menghasilkan
pigmen), sel langerhans (yaitu sel kekebalan tubuh), sel merkel (sentuhan reseptor)

2. Dermis
Lapisan ini lebih tebal daripada lapisan epidermis, yaitu sekitar 2,5 mm. Dermis
merupakan lapisan kulit yang berada di bawah lapisan epidermis yang keduanya terhubung oleh
suatu membran yang dinamakan membran basal. Dermis tersusun atas beberapa komponen
struktural seperti kolagen (sejenis protein yang menyumbang sekitar 30% dari keseluruhan
protein dalam tubuh), serat elastis, dan matrix ekstrafibrillar, yaitu zat ekstraseluler yang terdiri
dari glukosaminoglikan, proteoglikan, serta glikoprotein. Selain komponen tersebut, dalam
lapisan dermis juga memiliki mechanoreceptor yang berfungsi untuk memberikan rasa sentuhan.
Lapisan Kulit Dermis dibagi menjadi 2 lapisan

1. Stratum Papilare,lapisan ini mengandung jaringan terminal kapiler, yang merupakan


bagian yang berbatasan dengan epidermis.
2. Lapisan Retikular, Lapisan ini terdiri dari jaringan ikat yang tidak teratur. Dalam lapisan
ini terdapat akar rambut, kelenjar sebaceous, kelenjar keringat, reseptor, kuku, serta
pembuluh darah. Lapisan Retikular terletak di bawah papiler dan memiliki ukuran yang
lebih tebal.

Terdapat 3 sel utama yang menyusun lapisan dermis

 Fibroblas, Sel ini paling umum terdapat dalam jaringan ikat hewan. Fibroblas  adalah
sejenis sel yang bertugas untuk mensintesis matriks ekstra seluler dan kolagen.
 Makrofag, Sel makrofag ini memiliki kemampuan presentasi antigen ke sel T dan
fagositosis. Sel ini merupakan sel yang terdapat pada jaringan yang berasal dari sel darah
putih (monosit).
 Adiposit, yaitu sejenis sel yang berfungsi sebagai tempat penyimpan lemak. Sel ini
merupakan sel penyusun jaringan adiposa serta jaringan penghantar areolar.

Ujung akhir syaraf sensorik berada di lapisan dermis ini. Ujung syaraf tersebut antara lain adalah
:

 Paccini, yaitu ujung syaraf yang terletak di sekitar akar rambut dan memiliki kepekaan
terhadap rangsangan seperti tekanan.
 Ruffini, yaitu ujung syaraf yang memiliki kepekaan terhadap rangsangan panas
 Krause, yaitu ujung syaraf pada kulit yang memiliki kepekaan terhadap rasa dingin
 Lempeng merkel, yaitu ujung syaraf yang terletak di permukaan kulit yang bertindak
sebagai perasa terkait dengan sentuhan serta tekanan yang ringan.
 Meisner, yaitu ujung syaraf yang memiliki kepekaan terhadap adanya sentuhan
 Ujung syaraf tanpa selaput, yaitu ujung syaraf yang memberikan kepekaan terhadap
adanya rasa nyeri.

3. Hipodermis
Hipodermis merupakan lapisan yang banyak mengandung lemak yang bertindak sebagai
cadangan makanan, melindungi tubuh terhadap benturan, serta untuk menahan panas pada tubuh.
Hipodermis merupakan lapisan terdalam kulit yang di dalamnya terdapat pembuluh darah, limfa,
serta saraf yang sejajar dengan permukaan kulit yang terletak dibawah lapisan dermis.

Hypodermis memiliki berbagai macam fungsi, seperti :

 Membantu menyangga tubuh bagian dalam terhadap adanya benturan


 Memberikan bentuk pada tubuh
 Sebagai lumbung atau penyedia caadangan makanan.
 Membantu mempertahankan suhu tubuh.
Hipodermis terdiri dari 4 unsur utama, yaitu :

a. Jaringan lemak
Jaringan atau lapisan lemak memilliki ketebalan dan kedalaman yang bervariasi. lapisan
paling tipis berada di daerah kelopak mata, sedangkan Lapisan paling tebal berada di daerah
pantat.

b. Jaringan ikat bawah kulit


Jaringan ikat bawah kulit yang berfungsi untuk menyangga tubuh bagian dalam dari
adanya benturan, membentuk kontur tubuh, dan sebagai cadangan makanan.

c. Fibroblast
Fibroblast yang bertanggung jawab untuk menghasilkan kolagen yang nantinya
disalurkan ke lapisan dermis untuk memperkuat kulit.

d. Pembuluh darah dan limfe


Pembuluh darah dan limfe yang merupakan saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan
permukaan kulit.

Anda mungkin juga menyukai