Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRATIKUM FISIKA MEKANIK

FRICTION
DOSEN PENGAJAR: Widya Rika Puspita,S.Pd., M.Si., Ph.D.

Kelompok 3:
1. AYU NOVITA NABABAN (4221901028)
2. DEDE ADI SAPUTRA (4221901024)
3. FANIA PUTRI HUTASOIT (4221901014)
4. ILHAM MARDIAN SYAH (4221901006)
5. YOEL PANANGIAN TAMBUNAN (4221901023)

PROGRAM STUDI TEKNIK ROBOTIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGRI BATAM FEBRUARI
2020
A. Tujuan

Tujuan dari pratikum yang dilakukan adalaha:


1. Mengimplementasikan teori gaya gesek ke dalam kehidupan seharihari
2. Mempraktekkan teori gaya gesek menggunakan Ni Elvis II
3. Mahasiswa mampu mengetahui cara mengoperasikan alat dan bahan yang diberikan saat
pratikum.

B. Dasar teori

Frictional force (dalam Bahasa indonesia disebut ‘gaya gesek’) Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan
karena adanya dua benda yang saling bergesekkan. Contohnya:
• mengasah pisau
• gaya yang bekerja pada rem sepeda
• mengamplas kayu/dinding
• mengepel lantai dengan alat pel  menyapu lantai atau halaman

Gaya gesekan yang bermanfaat adalah :


• Gaya gesekan antara ban mobil dengan jalan mobil dapat bergerak dengan baik
• Karena adanya gaya gesekan kamu berjalan diatas tanah tanpa tergelincir
• Rem kendaraan, sehingga laju kendaraan dapat dikurangi atau dihentikan

Gaya Gesek dibagi atas 2 macam yaitu

1. Gaya Gesek Statis


Gaya gesek statis adalah gaya gesek yang bekerja pada benda yang diam atau hampir
bergerak. Jika gaya gesek bekerja pada benda yang diam maka disebut gaya gesek statis (fs)
sedangkan apabila gaya gesek bekerja pada benda yang tepat akan bergerak, maka disebut
gaya gesek statis maksimum (fsmaks).

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, besarnya gaya gesek bergantung pada kekasaran
permukaan benda dan bidang yang bersentuhan. Tingkat kekasaran ini dinyatakan dengan
koefisien gesekan. Untuk benda diam, koefisien gesekan disebut koefisien gesekan statis,
disimbolkan dengan μs. Selain tingkat kekasaran permukaan benda, besarnya gaya gesek statis
juga dipengaruhi oleh besarnya gaya normal (N) yang diberikan bidang pada benda.

Hukum I Newton menyatakan bahwa: “jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah
benda sama dengan 0 (nol) maka benda yang diam akan terus diam dan benda yang bergerak
akan cenderung bergerak”. Berdasarkan Hukum Newton tersebut, selama benda masih diam
berarti resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah nol.

Dengan demikian, selama benda masih diam, gaya gesek statis selalu sama dengan gaya
yang bekerja pada benda tersebut. Secara matematis, rumus gaya gesek statis dinyatakan
sebagai berikut.

fs = μsN ………. Pers. (3)

Keterangan:
• fs = gaya gesek statis (N)
• μs = koefisien gesek statis

2. Gaya Gesek Kinetis


Ketika kalian menendang bola di atas tanah, bola akan menggelinding dengan
kecepatan tertentu. Tetapi, semakin lama kecepatan bola semakin berkurang dan akhirnya
berhenti. Bola dapat bergerak diakibatkan gaya dari tendangan (gaya dorong). Namun, saat
sedang bergerak, ada gaya yang menghambat gerak bola dan mengurangi kecepatannya. Gaya
yang menyebabkan kecepatan bola semakin berkurang disebut gaya gesek kinetis.

Jadi, gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang bekerja pada benda yang bergerak.
Gaya gesek kinetis dilambangkan dengan fk. Gaya ini termasuk gaya dissipatif, yaitu gaya
dengan usaha yang dilakukan akan berubah menjadi kalor (panas). Hubungan antara gaya
gesek, koefisien gesek kinetis (μk), dan gaya normal diberikan dalam persamaan berikut ini.

fk = μkN ………. Pers. (4)

Keterangan:
• fk = gaya gesek kinetik (N)
• μk = koefisien gesek kinetik

Berdasarkan hasil, koefisien gesek statis lebih besar dari koefisien gesekan kinetis.

C. Alat dan bahan

Alat:
1. Satu set computer dengan support My Rio.
2. Stopwatch 3. My rio .
4. Alat untuk melakukan Projectile gerak (NI ELVIS II)

Bahan:
1. Sofware Labview.
2. Makalah tentang pratikum yang dilakukan.

D. Prosedur Percobaan

1. Posisikan NI ELVIS II sedemikian rupa sehingga lengan bidang miring sejajar dengan
tepi meja.
2. Gerakkan NI ELVIS II ke tepi meja sampai rata dengan ujung meja. Lengan bidang miring
harus dilepas dari sisi meja sehingga massa bebas tidak terhalang
3. Gerakkan lengan bidang miring ke posisi 30 °. Untuk melakukan ini, pegang lengan
bidang miring di satu tangan, lepaskan posisi pin di dasar lengan pesawat miring, bawa dekat
dengan posisi yang diinginkan dan masukkan kembali pin posisi. Lubang posisi pada dasar
lengan bidang miring dipisahkan dengan kenaikan 15 °.
4. Hubungkan kubus massa geser ke salah satu ujung kabel.
5. Hubungkan massa bebas 100 g ke ujung kabel yang lain.
6. Buka QNET P dan D - Friction.vi. Pastikan Perangkat yang benar dipilih.
7. Setelah VI berjalan, elektromagnet aktif. Tempatkan massa geser dengan permukaan
berlabel Teflon menghadap ke bawah di sebelah elektromagnet pada lengan bidang miring
sehingga kubus ditahan di tempatnya. Arahkan kabel melewati katrol tetap di ujung lengan
bidang miring. Blok massa geser tidak boleh bergerak dan massa bebas harus ditangguhkan di
udara.
8. Anda dapat mengatur ulang lingkup Gerakan Kabel dengan menekan tombol Reset. 9.
Lepaskan elektromagnet dengan mengklik tombol Kunci / Buka Kunci dan jelaskan
pengamatan Anda.
10. Ulangi prosedur di atas untuk semua permukaan blok massa geser dan catat hasil Anda
untuk kecepatan terminal (tepat sebelum benturan) dan percepatan rata-rata. Perhatikan bahwa
sinyal akselerasi tidak langsung melompat ke nilai konstan tetapi naik terlebih dahulu sebelum
stabil di sekitar nilai konstan (dengan kebisingan latar belakang). Gunakan nilai konstan ini
sebagai percepatan rata-rata Anda.
11. Bagaimana hasil yang diperoleh mengukur kecepatan dan akselerasi terminal yang
diharapkan? Cobalah untuk menjelaskan persamaan dan perbedaan.
12. Hitung koefisien kinetik gesekan untuk empat sisi massa geser.
13. Klik tombol Stop untuk menghentikan VI.

E. Data Pengamatan
F. Diskusi dan Analisis
G. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini kita dapat menyimpulkan bahwa Berdasarkan hasil, koefisien gesek
statis lebih besar dari koefisien gesekan kinetis.
Frictional force (dalam Bahasa indonesia disebut ‘gaya gesek’) Gaya gesek adalah gaya yang
ditimbulkan karena adanya dua benda yang saling bergesekkan

H. Daftar Pustaka
1. Posted by Unknown at 1:06 PM,Monday, May 12, 201
http://newt.phys.unsw.edu.au/~jkw/phys1121_31/pdf/lecture8.pdf
2. Finio, B.(jully 29, 2018) https://www.fisikabc.com/2018/02/gaya-gesek-statis-dan-kinetis.html
3. http://repo.polinpdg.ac.id/554/1/117-108-1-PB.pdf

I. Lampiran
Data Awal
 Rubber

 Teflon
 PTEG

 Styrene

Anda mungkin juga menyukai