Adapun asas-asas yang mencakup secara jelas mengenai sumber daya alam dalam hal
pengelolaan yaitu:
Asas tanggung jawab negara merupakan perwujudan dari prinsip negara sebagai
organisasi kekuasaan (politik), berkewajiban melindungi warga negara atau
penduduknya, teritorial dan semua kekayaan alam serta harta benda dari negara dan
penduduknya. Asas ini relevan dengan pendapat pakar politik negara Adolf Markel
yang mengatakan bahwa segala yang berbau kepentingan umum harus dilindungi dan
dijamin secara hukum oleh negara. Dewasa ini hampir tidak ada suatu kekuasaan
yang tidak diikuti oleh tanggung jawab dan kewajiban. Sebab bila tidak, hal demikian
mengarah kepada Negara totaliter. Dengan demikian kekuasaan akan diikuti
kemudian, baik dengan kewajiban maupun tanggung jawab, karena keduanya
memiliki hubungan konsekuensi. Dalam sistem pengelolaan lingkungan, negara
memiliki kekuasaan atas semua sumber daya alam, dengan kata lain negara melalui
pemerintah berwenang mengatur, mengendalikan, dan mengembangkan segala hal
yang berkenaan dengan pengelolaan lingkungan. Berangkat dari amanat konstitusi
tersebut, telah terbit berbagai undang-undang yang mengatur tentang pengelolaan
sumber daya alam, diantaranya yaitu Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang
peraturan dasar pokok-pokok agraria Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang
pengelolaan lingkungan hidup, Undang-Undang Nomor 32 Tahun tentang
pemerintahan daerah, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan
ruang, dan masih banyak lagi aturan yang mengatur lebih terperinci mengenai
pengelolaan sumber daya alam. Sampai saat sekarang pengaturan tentang bagaimana
pengelolaan sumber daya alam di Indonesia sudah dilakukan sejak berdirinya Negara
Republik Indonesia. Selain pasal 33 UUD 1945 yang merupakan ketentuan pokok
juga kita mempunyai seperangkat Undang-Undang yang mengatur tentang hal
tersebut Undang-Undang No. 5 tahun 1960 tentang Ketentuan Pokok Agraria,
Undang-Undang No. 5 tahun 1967 tentang ketentuan pokok Kehutanan, kemudian
dicabut dan digantikan dengan Undang-undang No. 41 tahun 1999 tentang
Kehutanan. Undang-Undang no. 11 Tahun 1967 tentang ketentuan pokok
Pertambangan yang direncanakan akan diganti dalam waktu yang segera, Undang-
Undang No. 11 Tahun 1974 Tentang Pengairan, berikut seperangkat ketentuan
pelaksanaannya disamping peraturan Perundangundangan lingkungan yang telah kita
sebutkan diatas. Selain itu ditemukan pada seperangkat ketetapan MPR yang
mengatur tentang hal ini seperti TAP MPR No. IX/MPR/2001 tentang pembaharuan
Agraria dan Pengelolaan sumber daya alam. Kekuasaan yang maha luas yang dimiliki
oleh negara terhadap bumi, air, udara, dan segala sesuatu yang terkandung di atasnya
sesuai asas konstitusional, tentu pula mereflesikan adanya tanggung jawab yang
sangat besar pula, yang dimaksud dalam hal ini bukan berarti milik negara melainkan
untuk mengatur keadilan, keberlanjutan, dan fungsi sosial sumber daya alam untuk
sebesar-besarnya kesejahteraan rakyatt. Penguasaan negara juga dimaksudkan untuk
menghilangkan pemusatan penguasaan oleh seseorang atau sekelompok orang atas
sumber daya alam, yang dapat mengancam tercapainya kesejahteraan rakyatt dan
hilangnya fungsi sumber daya alam.
2. Asas Manfaat
3. Asas Keadilan
4. Asas Keseimbangan
5. Asas Berkelanjutan
https://www.scribd.com/doc/29900396/Asas-Asas-Pengelolaan-Sumber-Daya-Alam