Ns. Wahyuddin,SE.,S.Kep
Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan
STIK FAMIKA MAKASSAR
Email: wahyoeddin.se@gmail.com
1
2. KONSEP KEPERAWATAN
3. KONSEP NURSEPRENEUR
A. TIU
Untuk mengetahui dan mengaplikasikan kewirausahaan dalam keperawatan,
B. TIK
TUJUAN KEGIATAN BELAJAR :
1. Untuk mengetahui konsep kewirausahaan
2. Untuk mengetahui konsep keperawatan
3. Untuk mengetahui konsep nursepreneurs
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
Page 2 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
tentu di masa depan. Entrepreneur di sini identik dengan mereka yang menanggung ketidakpastian (uncertainty)
atau risiko. (Bisnis Indonesia, 9 Oktober 2003)
Menurut Rhenald Kasali entrepreneur adalah seseorang yang menyukai perubahan, melakukan temuan-
temuan yang membedakan dirinya dengan orang lain, menciptakan nilai tambah, memberikan manfaat bagi
dirinya dan orang lain, karyanya dibangun berkelanjutan (bukan ledakan sesaat) dan dilembagakan agar kelak
dapat bekerja efektif di tangan orang lain (dalam Paulus Winarto, 2005).
Seorang entrepreneur adalah pembuka cakrawala baru atau membentuk pelayanan jasa/produk dalam
market baru. Dalam ranah kehidupan sehari-hari dan dalam bahasa yang sederhana entrepreneur dapat dikenali
dengan contoh seorang yang mengubah sesuatu yang tidak berguna, sampah, rongsokan menjadi sesuatu yang
berharga atau mendatangkan manfaat. Dalam hal ini seseorang itu mempunyai kemampuan berpikir yang
kreatif dengan daya kreasi dan membuat sesuatu yang baru dengan cakap melihat suatu peluang serta berani
mengambil risiko atas tindakannya. Ketika seorang perawat mengambil suatu langkah di tengah orang-orang
lain saling berlomba memperebutkan kesempatan kerja yang sangat sempit, ia justru berpikir melakukan suatu
usaha yang dapat menghasilkan secara ekonomi dan memberi peluang kerja bagi sesamanya, ia dapat dikatakan
sebagai seorang entrepreneur.
Definisi terkini mengenai seorang entrepereneur adalah: Orang yang membentuk ulang atau mevolusir
pola produksi dengan memanfaatkan suatu penemuan atau, sebuah kemungkinan teknologis yang belum pernah
dicoba untuk rnenghasilkan suatu komoditi baru atau memproduksi suatu bentuk lama dengan cara baru.
Beberapa ahli menjelaskan seorang entrepereneur dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan berikut,
kemudian dari cara menjawabnya kita bisa melihat apakah ia seorang entrepereneur atau seperti perawat
kebanyakan, pertanyaan adalah sebagai berikut:
1. Apakah Anda mendambakan keamanan saat orang banyak berkerumun?
2. Apakah Anda bertindak berdasar konsensus dan komite?
3. Apakah Anda mau memberi pengorbanan?
4. Apakah Anda merasa nyaman bekerja 6 atau 7 hari, 60-80 jam seminggu?
5. Apakah Anda mudah dikacaukan saat mengerjakan proyek khusus?
6. Apakah Anda siap untuk melakukan lebih dari yang dilakukan pesaing Anda?
7. Dapatkah Anda membuat keputusan penting?
8. Dapatkah Anda mengendalikan diri saat mereka di sekitar Anda tak lagi mampu?
Page 3 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
wiraswastawan dengan seorang Entrepreneur adalah Entrepreneur cenderung bermain dengan resiko dan
tantangan. Artinya. Entrepreneur lebih bermain dengan cara memanfaatkan peluang-peluang tersebut.
Sedangkan wiraswastawan lebih cenderung kepada seseorang yang memanfaatkan modal yang dimilikinya
untuk membuka suatu usaha tertentu. Seorang Entrepreneur bisa jadi merupakan wiraswastawan, namun
wiraswastawan belum tentu Entrepreneur. Wirausahawan mungkin adalah seorang manajer yang mengelola
suatu perusahaan yang bukan miliknya. Namun Entrepreneur adalah seseorang yang memiliki sebuah usaha
sendiri.
Kecenderungan yang terjadi pada mahasiswa-mahasiswa yang duduk di perguruan tinggi sekarang
adalah kebanyakan dari mereka lebih menginginkan pekerjaan yang mapan setelah menyelesaikan
pendidikannya. Mereka tidak mau mengawali kehidupan setelah lulus dari perguruan tinggi dengan memulai
sebagai Entrepreneur. Kesuksesan seseorang mereka lihat dari ukuran seberapa makmur kehidupan orang
tersebut, berapa besar gaji yang diperolehnya, apakah ia sudah memiliki mobil mewah atau rumah yang indah.
Padahal, sukses tidaknya seorang Entrepreneur bukan dilihat dari sudut pandang kemakmuran dan
kesejahteraan seseorang saja, namun lebih dinilai dari usaha apa yang telah diperbuat dalam pekerjaannya, baik
itu dengan memulai suatu usaha sendiri atau lewat pekerjaan yang digelutinya.
Pendidikan kewirusahaan yang diberikan di perguruan tinggi sekarang ini cenderung kepada bagaimana
memulai suatu usaha dan mengelola usaha tersebut dengan baik. Padahal mengacu kepada definisi Entrepreneur
yang diberikan sebelumnya, Entrepreneur bukan berarti harus memiliki suatu usaha. Entrepreneur secara umum
adalah orang-orang yang mampu menjawab tantangan-tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang yang
ada. Sehingga yang menjadi pertanyaan adalah keberadaan kurikulum pendidikan mengenai Entrepreneur ini.
Apakah memang seharusnya mengajarkan bagaimana memulai usaha atau bagaimana menjawab tantangan dan
memanfaatkan peluang usaha ? Kalau yang diberikan adalah bagaimana memulai suatu usaha, maka kurikulum
yang ada telah menjawab pertanyaan tersebut. Tetapi kalau yang diberikan adalah bagaimana menjawab
tantangan dan memanfaatkan peluang usaha, maka akan timbul pertanyaan lain yang lebih sulit dijawab.
Apakah seorang entrepreneur itu dibentuk atau dilahirkan.
A. Tujuan Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke
dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan
sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko
atau ketidakpastian.
Tujuan Kewirausahaan yaitu:
1) Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas
2) Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat
3) Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat
yang mampu, andal, dan unggul
Page 4 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
4) Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap
masyarakat
B. Manfaat Kewirausahaan
Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonomian menjadi lebih baik. Menurut Zimmerer dkk
(2008) manfaat kewirausahaan yaitu:
1) Peluang untuk Menentukan Nasib Anda Sendiri
Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kebebasan dan peluang bagi para wirausaha untuk
mencapai apa yang penting baginya.
2) Peluang untuk Melakukan Perubahan
Semakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menagkap peluang untuk
melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting. Mungkin berupa penyediaan
perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai, dan mendirikan daur ulang limbah untuk
melestarikan sumber daya alam yang terbatas, pebisnis kini menemukan cara untuk mengombinasikan
wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dengan sosial dengan harapan untuk
menjalani hidup yang lebih baik.
3) Peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya
Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali membosanka, kurang
menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi
mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama
saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasi diri.
Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi
mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaan kepada mereka,
kebangkitan spiritual dan mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.
4) Peluang untuk Meraih Keuntungan
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan, keuntungan
berwirausahawan merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri,
kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang
menjadi berkecukupan. Hampir 75% yang termasuk dalam daftar orang terkaya (Majalah Forbes)
merupakan wirausahawan generasi pertama.
5) Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan pengakuan atas usahanya
Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan
dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling merhormati adalah ciri pengusaha
kecil.Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani
dengan setia selam bertahun-tahun.Peran penting yang dimainkan dalam sistem bisnis dilingkungan
setempat serta kesadaran bahwa kerja memilki dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan
ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manajer perusaan kecil.
Page 5 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
6) Peluang untuk melakukan sesuatu yg Anda sukai
Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa kegiatan usaha
mereka sesungguhnya bukan kerja. Kebanyakan kewirausahawan yang berhasil memilih masuk dalam
bisnis tertententu, sebab mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi
atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya.
Entrepreneur dalam menjalankan bisnisnya tidak lepas dari modal. Modal tidak selamanya identik
dengan uang ataupun barang (tangible). Sebuah ide sudah termasuk modal yang luar biasa karena ide
merupakan modal utama yang akan membentuk dan mendukung modal lainnya. Beberapa modal yang
termasuk ke dalam modal tidak berwujud (intangible) antara lain :
1. Modal Intelektual
Modal Intelektual didefinisikan sebagai kombinasi dari sumberdaya-sumberdaya intangible dan
kegiatan-kegiatan yang membolehkan organisasi mentransformasi sebuah bundelan material, keuangan
dan sumberdaya manusia dalam sebuah kecakapan sistem untuk menciptakan stakeholder value (Cut
Zurnali , 2008).
2. Modal Sosial dan Moral
Modal sosial dan moral yang dapat disebut sebagai suatu integritas merupakan suatu hal penting yang
membentuk sebuah citra terhadap kepribadian Anda sebagai seorang wirausaha. Pada saat menjalankan
bisnis, ada etika wirausaha yang tidak boleh Anda langgar.
3. Modal Mental
Mental wirausaha harus ditaman sejak dini. Karena modal mental merupakan kesiapan sejak dini
kemudian diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk menghadapi risiko dan tantangan.
Page 6 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
Ada solusi ada peluang, sebaliknya tidak ada solusi tidak akan ada peluang. Peluang ada jika kita
menciptakan peluang itu sendiri, bukan mencari-cari atau menunggu peluang yang datang kepada kita.
Salah satu definisi Keperawatan menurut Virginia Henderson : Fungsi unik dari perawat adalah
membantu individu baik sehat maupun sakit dalam melaksanakan kegiatan yang menunjang kesehatan serta
penyembuhan atau membimbing klien agar meninggal dunia dengan tenang. Segala yang dilakukan perawat
adalah untuk membantu meningkatkan dan menumbuhkan kemauan, kekuatan dan pengetahuan agar tidak
bergantung pada bantuan orang lain.
Kata kunci dari definisi tersebut adalah menumbuhkan kemauan, kekuatan dan pengetahuan agar tidak
bergantung pada bantuan orang lain. Pentingnya kemandirian klien agar klien tersebut tidak menjadi beban.
Klien harus menjadi bagian dari solusi bukan menjadi bagian dari masalah keluarganya.
Masalah kesehatan muncul salah satunya dari ketidak mandirian klien secara finansial. Sebagai illustrasi
pada saat bimbingan profesi perawatan jiwa masyarakat di suatu wilayah di Bandung, penulis menemukan kasus
sebagai berikut;
Kepala keluarga tinggal di rumah kontrakan 4x4 meter. Mata pencaharian menarik becak. Kontrakan sudah
habis dan harus segera dibayar. Listrik Belum dibayar, rumah bocor, Persediaan beras di rumah sudah kosong.
Anak yang paling kecil menjadi pengamen. Anak kedua terlibat tawuran dan minuman keras. Klien tersebut
mengalami TBC khronis dan muntah darah. Istrinya menjadi tukang cuci pakaian tetangga, iapun sudah mulai
mengeluh batuk dan sulit tidur.
Bila perawat melakukan asuhan klien di atas, maka tidak ada ilmu yang paling relevan digunakan
perawat selain ilmu tentang perubahan behavior dengan jiwa entreprenueur, karena akar masalahnya adalah
uang dan kepribadian. Bila faktor genetik dan takdir yang menjadi masalah, maka kuncinya adalah merubah
DNA nya dengan metoda re-change your DNA yang digagas Rhenald Kasali. Mungkinkah DNA dirubah?,
menurut Kazuo Murakami, ahli genetika terkemuka dunia, pemenang max Planck research Award dan Japan
Academi Prize dalam diri orang miskin ada gen kaya yang sedang tidur (dormant) dan perlu dibangkitkan(2).
Gen tidur bisa juga dalam bentuk gen kanker atau gen penyakit lain yang mengancam. Jadi ada dormant posistif
yang menguntungkan dan dormant negatif yang merugikan.
Melalui penelitian genetika selama lebih dari 40 tahun, Murakami menemukan bahwa kita bisa
mengkondisikan tombol gen kita meng ”on”-kan gen positif dan meng”off”-kan gen negatif. Stimulusnya bisa
dari lingkungan. Lingkungan paling dekat dengan klien adalah perawat. Perawatlah yang dapat memberi
stimulus agar klien menjadi kaya. Dapat memenuhi kebutuhannya, tidak tergantung pada orang lain. Bukan
rahasia, ada ribuan keluarga yang bernasib sama dengan klien di atas di Indonesia.
Kenyataannnya tidak bisa diselesaikan langsung oleh perawat. Karena perawat bukan dewa atau
sinterclas. Perawat perlu membekali diri agar cerdas secara finansial, menjadi bagian dari solusi dan bermanfaat
untuk orang banyak. Gen dormant klien harus dibangkitkan oleh perawat. Melalui stimulus berupa dorongan,
Page 7 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
nasehat, ajakan, berupaya sebagai role model, Stimulasi tersebut akan efefktif bila perawat sendiri memiliki
jiwa entrepreneur dan telah membangkitkan gen tidur dalam dirinya. Dengan demikian sangat penting menggali
wacana ke arah kaitan konsep nursing dengan entrepreneur (nursepreneur).
Sebagi ilustrasi tentang keajaiban stimulasi gen dorman ini mungkin bisa dijelaskan dengan pendekatan
ilmu pertanian. Pernahkah Anda mendengar tentang pohon tomat yang setiap batangnya menghasilkan dua
belas ribu buah tomat?. Pohon-pohon ini pernah dipamerkan dalam Pameran Sains and Technology Tsukuba
pada 1985. Banyak orang yang menganggap bahwa pohon-pohon ini adalah hasil dari bioteknologi, tetapi
sesungguhnya mereka dihasilkan dari biji sebuah varietas tomat biasa yang biasanya hanya akan menghasilkan
dua puluh atau tiga puluh buah tomat. Jika bukan bioteknologi, lalu apa rahasianya?.
Pohon-pohon itu dikembangbiakkan dengan metode hidroponik menggunakan sinar matahari dan air
yang diperkaya dengan nutrisi. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa pohon-pohon tersebut ditumbuhkan di
air dan bukan di tanah. Pada umumnya, tanah sangatlah penting untuk pembiakan tanaman. Tanaman
mengirimkan akarnya ke dalam tanah untuk menyerap nutrisi dan kelembapan yang diperlukan untuk tumbuh.
Tentu saja, tanaman juga memerlukan sinar matahari dan udara, tetapi tanah selalu dianggap sebagai salah satu
aspek terpenting dalam bercocok tanam.
Namun, seorang ahli agronomi, Shigeo Nozawa, beranggapan bahwa hal yang sebaliknyalah yang
benar. Dengan keyakinan bahwa kemampuan sebuah tanaman untuk tumbuh justru dihalangi oleh kenyataan
bahwa akar-akar tanaman tersebut tumbuh di dalam tanah, ia pun menumbuhkan tanaman di air, untuk
melepaskan akar-akar dari kurungannya dan membiarkannya dengan bebas menyerap pemberian alam. Hal ini
dikenal dengan metode hidroponik, dan hasilnya adalah pohon tomat yang menghasilkan seribu kali Iipat buah
daripada pohon konvensional.
Nozawa dapat melihat kehidupan dari sudut pandang pohon tomat. Dari hal ini, kita dapat melihat
bahwa bahkan tomatpun memiliki potensi jauh lebih besar daripada yang dapat kita keluarkan Murakami
(2007). Bayangkan. Jika filosofi Nozawa telah membantu tanaman menyadari potensi mereka, apakah yang
akan terjadi jika kita menerapkan filosofi ini pada manusia?. Walaupun kita berjuang untuk membangun potensi
kita, kita terus terperangkap dalam batasan yang kita terapkan pada diri sendiri. Jika perawat atau dokter
Page 8 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
berkata, "Apakah mungkin bapak bisa membayar pengobatannya?, resep ini mungkin terlalau mahal bagi
bapak, obat generic ini mungkin sangat cocok bagai bapak yang secara ekonomi di bawah rata-rata!"
Batasan yang kita terapkan pada diri sendiri dan klien kita hampir selalu didasari oleh perbandingan
dengan orang lain. Ini adalah sebuah sudut pandang yang sangat sempit. Tetapi, kita masih yakin bahwa
batasan-batasan ini ada, dan kita memandang pengalaman dan pengetahuan kita sebagai sesuatu yang absolut.
Sungguh suatu perspektif yang sangat sempit.
Nozawa menjelaskan bagaimana ia mendapat ide untuk memproduksi tomat raksasa: "Tumbuh-
tumbuhan yang kita lihat di sekitar kita hanya menunjukkan potensi yang terbatas sebagai reaksi dari kondisi
tertentu. Saya mulai meneliti kondisi apa saja yang mencegah mereka menyadari potensi yang lebih besar. Saya
pun mengambil kesimpulan bahwa tanah adalah salah satu dari hambatan mereka." Menurut jalan pikiran
konvensional, tanah sangatlah penting untuk pertumbuhan tumbuhan, tetapi Nozawa membalikkan ide ini.
Nozawa menyimpulkan bahwa jika halangan-halangan ini dihilangkan, efisiensi fotosintesis akan lebih baik
dan pertumbuhan tanaman pun akan meningkat. Teorinya itu terbukti dengan peningkatan panen seribu kali
lipat pada pohon-pohon tomatnya.
Manusia pun sama halnya. Jika kita menghilangkan semua hambatan dan menyediakan Iingkungan
yang sesuai, potensi kita untuk berkembang akan tidak terbatas. Jika tomat dapat mencapai peningkatan potensi
seribu kali lipat, maka bukan tidak realistis untuk mengharapkan peningkatan kemampuan yang lebih besar
pada manusia, yang merupakan organisme yang lebih kompleks. "manusia pasti memiliki potensi yang lebih
besar."
Berapa banyak orang di dunia yang menyalahkan kelemahan mereka, seperti kurang memiliki keahlian
olahraga, atau menyalahkan orangtua mereka. Memang benar bahwa keturunan memengaruhi karakteristik dan
kemampuan setiap individu. Tetapi, walaupun sifat-sifat ini diwariskan secara genetik, gen kita juga dilengkapi
dengan suatu tombol nyala/padam yang dapat mengubah fungsi gen tersebut. Contohnya, olahraga secara
teratur akan menyalakan gen yang bermanfaat yang berakibat meningkatnya kekuatan otot dan kesehatan, dan
pada saat yang sama juga memadamkan gen yang merugikan.
Lingkungan juga dapat memicu mekanisme nyala/padam ini. Namun, yang lebih luar biasa adalah
kenyataan bahwa mekanisme nyala/padam tersebut dapat dipicu oleh sikap mental. Penelitian di masa kini
menunjukkan bahwa cara berpikir dapat mengaktifkan gen kita. Sebuah eksperimen yang baru-baru ini
dilakukan Kazuo dkk. menemukan bahwa kita dapat menurunkan secara signifikan tingkat gula darah pada
penderita diabetes setelah makan. Selanjutnya ditemukan pula bahwa gen-gen tertentu dapat teraktivasi oleh
perasaan bahagia, dan membuktikan untuk pertama kali bahwa berpikir positif dapat memicu tombol positif
genetic dormant. Dengan mempelajari bagaimana mengaktifkan gen positif dan menonaktifkan gen negatif
kita, terbuka kemungkinan tak terbatas untuk mengembangkan potensi kemampuan finansial manusia.
Faye Glenn Abdellah, mendefinisikan perawatan sebagai berikut: Perawatan adalah memberikan
pelayanan kepada individu keluarga dan masyarakat yang didasari oleh ilmu seni, sikap dan kemampuan
intelektual serta keterampilan. Perawat berupaya dengan hasrat dan kemampuannya untuk menolong seseorang
yang sakit maupun yang sehat. Abdellah memperhatikan gambaran perawat melalui intelegensi, kemampuan
dan tehnik yang baik dalam memberikan pertolongan kepada kliennya.
Page 9 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
Abdellah mengklasifikasikan 21 tipe masalah keperawatan, yang dirangkum dalam 3 pola :
1. Kebutuhan, fisik, sosial dan emosional pasien
2. Hubungan interpersonal antara perawat dan pasien
3. Unsur biasa dari perawatan pasien yang menyangkut lingkungan fisik.
Fokus penting dari keperawatan menurut Abdellah adalah perawat harus menciptakaan atau
memelihara lingkungan terapeutik. Abdellah juga mengatakan bahwa bila reaksi perawat terhadap klien
bersikap bermusuhan atau negative maka keseluruhan lingkungan klien akan terpengaruh menjadi menjadi
negatif juga.
Suasana emosional perawat akan mempengaruhi suasana emosional klien. Suasana emosional klien
akan mempengaruhi kekebalan tubuhnya. Kekebalan tubuh akan mempengaruhi penyembuhannya. Suasana
emosional perawat dapat terpengaruh oleh kondisi keuangan perawat. Perawat-perawat yang kurang cerdas
secara finansial cenderung lebih emosional, reaktif dan menyalahkan lingkungan. Ciri-ciri perawat ini adalah
kebutuhan dasarnya sendiri belum terpenuhi secara optimal, tidak punya tabungan, tidak adanya asset yang
dimiliki, sering bertengkar tentang masalah-masalah kecil yang sebenarnya mempertengkarkan gaji, honor,
komisi atau sejenisnya.
Akibatnya energinya akan ditransfer pada lingkungan dan pada kliennya. Menurut prof. Arphon ahli
holistic care, setiap perawat memancarkan aura pada lingkungannya. Lingkungan akan merasakan apakah
kehadiran perawat menyebabkan lebih tenang, lebih termotivasi atau makin cemas. Aura perawat yang buruk
biasanya mencerminkan karakter perawat tersebut, dimana secara psikologis klien tidak tenang berdekatan
dengan tipe perawat tersebut. Contoh perawat yang memiliki aura buruk seperti perawat pemarah, pendendam,
otoriter, sombong tidak empati dan kurang toleran.
Suasana Mempengaruhi
emosional suasana
perawat emosional
pasien
Gambar 1. Kaitan ilmu keperawatan dengan entrepereneur yang dilandasai teori model keperawatan Glen Faye
Abdellah. Aura perawat yang memiliki kecerdasan finansial memberikan efek penyembuhan klien.
Hubungan interpersonal perawat klien dapat mengalami hambatan komunikasi. Perawat yang memiliki
aura buruk biasanya mengalami countertransference dalam dirinya. Bentuk-bentuk countertransference
adalah: tidak mampu berempati terhadap klien, perasaan tertekan selama/setelah proses, tidak bijaksana dalam
Page 10 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
membuat membuat kontrak dengan klien, terlambat atau terlalu lama, Klien dan perawat dalam “mood” yang
kurang baik, Marah dan tidak sabar karena klien tidak mau berubah, aura perawat dalam memenuhi kebutuhan
fisik, sosial dan emosional klien sangat penting.
Gambar X.
Prof. Arphon dengan perawat Indonesia mentransfer Aura positif pada klien
di Bangkok hospital Thailand.
Marilah kita tinjau Teori Model keperawatan menurut Imogene M. King. Kerangka ini dikenal sebagai
kerangka sistem terbuka. Asumsi yang mendasari kerangaka ini adalah Pertama, asuhan keperawatan berfokus
pada manusia termasuk berbagai hal yang mempengaruhi kesehatan seseorang. Kedua, tujuan asuhan
keperawatan adalah kesehatan bagi individu, kelompok dan masyarakat. Ketiga, manusia selalu berinteraksi
secara konstan terhadap lingkungan.
Dalam kerangaka konsep ini terdapat 3 sistem yang saling berinteraksi dan saling berhubungan.
Pertama, kepribadian (personal system). Setiap individu mempunyai sistem kepribadian tertentu. Kepribadian
seseorang dipengaruhi oleh persepsi, konsep diri, pertumbuhan dan perkembangan, gambaran diri, tempat dan
waktu. Kedua, sistim interpersonal. Sistem interpersonal terbentuk karena hasil interaksi manusia. Konsep ini
dapat berupa interaksi, komunikasi, perjanjian, stress dan peran pendidikan, sistem pekerjaan dan kelompok
sebaya. Menurut king tujuan pemberian asuhan keperawatan dapat tercapai jika perawat dan pasien saling
bekerja sama dalam mengidentifikasi masalah serta menetapkan tujuan bersama yang hendak dicapai. Faktor
utama yang menentukan adalah kepribadian perawat (personality system).
Setiap orang yang diciptakan Tuhan sudah dilengkapi dengan kepribadian (personal system). Kepribadian
itu sebetulnya adalah anugerah Tuhan yang dilengkapi dengan pengaruh lingkungan yang kita terima atau kita
alami pada masa pertumbuhan kita (5). Ada beberapa ahli yang beranggapan bahwa segalanya telah diprogram
dalam genetik. Beberapa ahli lain menyatakan bahwa faktor belajar dan lingkungan memegang peranan yang
sangat menentukan. Perpaduan kedua faktor itu dinamakan Anna Anastasia, dimana keduanya membentuk
kepribadian perawat yang akan mempengaruhi perilaku pasien.
John L Holland, seorang praktisi yang mempelajari hubungan antara kepribadian dan minat pekerjaan,
mengemukakan bahwa ada enam tipe atau orientasi kepribadian pada manusia.
1. Tipe realistik : Menyukai pekerjaan yang sifatnya konkret, yang melibatkan kegiatan sistematis, seperti
mengoperasikan mesin, peralatan. Tipe seperti ini tidak hanya membutuhkan keterampilan, komunikasi, atau
hubungan dengan orang lain, tetapi dia memiliki fisik yang kuat. Bidang karier yang cocok, yaitu perburuhan,
pertanian, barber shop, dan konstruski.
Page 11 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
2. Tipe intelektual/investigative : Menyukai hal-hal yang teoritis dan konseptual, cenderung pemikir
daripada pelaku tindakan, senang menganalis, dan memahami sesuatu. Biasanya menghindari hubungan
sosial yang akrab. Tipe ini cocok bekerja di laboratorium penelitian, seperti peneliti, ilmuwan, ahli
matematika.
3. Tipe sosial : Senang membantu atau bekerja dengan orang lain. Dia menyenangi kegiatan yang melibatkan
kemampuan berkomunikasi dan ketrampilan berhubungan dengan orang lain, tetapi umumnya kurang dalam
kemampuan mekanikal dan sains. Pekerjaan yang sesuai, yaitu guru/pengajar, konselor, pekerja sosial, guide,
dan bartender.
4. Tipe konvensional : Menyukai pekerjaan yang terstruktur atau jelas urutannya, mengolah data dengan aturan
tertentu. Pekerjaan yang sesuai, yaitu sekretaris, teller, filing, serta akuntan.
5. Tipe usaha/enterprising : Cenderung mempunyai kemampuan verbal atau komunikasi yang baik dan
menggunakannya untuk memimpin orang lain, mengatur, mengarahkan, dan mempromosikan produk atau
gagasan. Tipe ini sesuai bekerja sebagai sales, politikus, manajer, pengacara atau agensi iklan.
6. Tipe artistik : Cenderung ingin mengekspresikan dirinya, tidak menyukai struktur atau aturan, lebih menyukai
tugas-tugas yang memungkinkan dia mengekspresikan diri. Karier yang sesuai, yaitu sebagai musisi,
seniman, dekorator, penari, dan penulis.
Perawat secara empiris cenderung didasarkan pada kepribadian tipe sosial, hal ini terutama dipengaruhi
tokoh keperawatan dunia sejak zamannya Florence Nightingale. Tidak seperti perawat Indonesia, Florence
tidak mengalami mahalnya tarip dasar listrik, tingginya harga BBM tanpa subsidi, mahalnya pendidikan anak
berkualitas, ia juga tidak berdesakan dalam bis kota sebelum berangkat tugas. Florence betul-betul altruism
yang berorientasi sosial dan kemanusiaan belaka, karena mobil pribadi dan istana ayahnya di Inggris yang
mewah cukup untuk menghidupi ia sampai generasi ke tujuh. Doktrin keperawatan bahwa kita harus bersipat
Altruism semata (hanya berorinetasi kemanusiaan) terus-menerus diajarkan di Akper dan STIKes, karena
Florence dianggap contoh tuladan dalam sejarah Keperawatan, hal ini telah menyebabkan banyaknya perawat
kurang cerdas secra finansial dan kurang dihargai.
Menurut ketua PPNI Jabar dalam sebuah audiensi dengan asisten gubernur Jawa Barat, karena dilandasi
semangat kemanusiaan saja, perawat banyak yang digaji di bawah UMR. Banyaknya waktu dihabiskan untuk
menolong klien yang sakit, di pihak lain perawat meninggalkan anaknya yang sakit akibat kurang gizi dan
kekebalannya lemah, ada yang terkena TBC kelenjar atau terkena DHF. Di Indonesia perawat digaji rendah per
bulan Sementara di Amerika perawat sudah digaji tinggi dengan hitungan per jam.
Gambar X.
Page 12 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
Perjuangan Florence dalam menumbuhkan jiwa altruism bagi perawat menjadi salah satu faktor pendukung
kurang cerdasnya finansial perawat dan klien
Berdasarkan konsep King yang dilengkapi dengan konsep John L Holland, saat ini dibutuhkan perawat
yang memiliki kepribadian Tipe usaha/enterprising. Perawat tipe ini cenderung mempunyai kemampuan verbal
atau komunikasi yang baik dan menggunakannya untuk memimpin orang lain, mengatur, mengarahkan, dan
mempromosikan produk atau gagasan. Dengan perawat tipe ini ia akan lebih mandiri secara finansial, klien
akan sehat dan terpenuhi kebutuhan dasarnya.
Untuk melengkapi pengertian keperawatan, maka yang paling esensial dan paling awal dikemukakan oleh
ICN (International Confrencce of Nursing) Sebagai berikut,
Nursing :The uniqe function of the nurse is to assit the individual, sick or well, in the performance of those
activities contributing to health or its recovery (or the peaceful death) that he would perform unaided if he had
the necessary strength, will or knowledge.( Fundamentals of nursing 1983 :5). Another factor that has increased
the demand and needed for nursing services is the greater the fimansial support provided through health
insurance programe ( Fundamentals of nursing 1983 :18).
Dari definsi di atas dikemukakan bahwa aspek ekonomi serta dukungan finansial akan mempengaruhi
tuntutan dalam dunia keperawatan, terutama yang menyangkut asuransi pelayanan kesehatan. Masalah
finansial ini patut digaris bawahi karena dalam paradigma sehat di Indonesia yang mengarah pada pencegahan
agar orang sehat tidak menjadi sakit, justeru telah menyebabkan makin tingginya anggaran bidang kesehatan.
Di samping hal tersebut saat ini program Askeskin yaitu sebuah asuransi untuk keluarga miskin dan masyarakat
tidak mampu setiap tahun terus meningkat. Sebagai ilustrasi penulis menyampaikan pengalaman selama 10
tahun, bahwa lebih dari 90% pasien-pasien gangguan jiwa yang dirawat di RSJ menggunakan askeskin atau
subsidi dana pemerintah. Ke depan pengertian UU Kes no. 23 yang memfokuskan ciri sehat klien harus
produktif secara sosial dan ekonomi patut terus dikembangkan guna mencetak klien yang mandiri secara
ekonomi.
Gambar X.
Hampir seluruhnya klien gangguan jiwa di Rumah sakit Jiwa akibat sosial ekonomi
Page 13 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
3. KONSEP NURSEPRENEURS
Dalam fundamental of Nursing, Taylor, Lilis dan leMone (1997:11), membahas tentang expanded career Roles
and function of Nurses, meliputi ; clinical Nurse specialist, Nurse practitioner, Nurse anesthetist, Nurse midwife,
Nurse educator, Nurse administrator, Nurse researcher, Nurse entrepreneur. Nurse entrepreneur is a nurse ,
usually with an advanve degree, who may manage a clinic or helath related business, conduct research, provide
education or serve aas an adviser or consultant to institutions, political agencies or business. (3).
Secara konseptual Nursepreneur termasuk dalam pengembangan karir dari peran dan fungsi perawat.
pengembngan karir tersebut dapat menjadi pengelola klinik atau sarana kesehatan lainnya. Misalnya manager
spa, manager fisioterapi, manager Nursing Center, manager Balai kesehatan swasta, pemilik massage dan refleksi,
meskipun dalam pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi lain sebagai pelaksana, dalam hal ini perawat
dapat bertindak sebagai pemilik modal, penggagas ide, pemilik saham, atau owner yang akan menggaji
karyawannya. Hal seperti ini sudah mulai ada di Indonesia, misalnya Saat pembubaran Konas jiwa, Penulis peranh
berkunjung ke klinik perawat yang mengelola kolam renang, balai kesehatan sekaligus pemancingan di daerah
Soreang. Di Bali perawat memiliki balai Keperawatan yang dipadukan dengan fisioterapi.
Selain peran tersebut perawat juga dapat melakukan penelitian-penelitian, sebagai contoh adanya tim riset
yang meneliti perawatan luka, cara ganti balutan efektif, kompres modern, terapi modalitas, tehnik relaksasi dsb.
Masalah penelitian direkomendasikan dari Rumah sakit atau intistusi kesehatan yang membutuhkan solusi.
Misalnya kenapa kunjungan ke RS tertentu sangat rendah, maka perawat manajemen akan melakukan riset yang
didanai rumah sakit yang bersangkutan, termasuk riset kepuasan klien.
Disamping peran-peran di atas perawat dapat juga bergerak dalam bidang pendidikan atau menyediakan
pelatihan-pelatihan atau sebagai konsultan. Misalnya pelatihan baby siter, pelatihan perawat lansia, perawat anak
di rumah atau perawat yang akan mendampingi klien saat ibadah haji.
Nursepreneur adalah rangkaian dari dua kata kata yaitu “nurse’ dan “entrepreneur”. Nurse artinya seorang
perawat, sedangkan Entrepreneur sendiri memiliki berbagai pengertian dan sifat, salah satunya yang disampaikan
oleh John G. Burch dalam http:wikipedia.org/wiki/Entrepreneur., Entreprenuer memiliki sifat:
▪ Berhasrat mencapai prestasi
▪ Seorang Pekerja keras
▪ Ingin bekerja untuk dirinya
▪ Mencapai kualitas
▪ Berorientasi kepada Reward dan Kesempurnaan
▪ Optimis
Page 14 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
▪ Berorganisasi
▪ Berorientasi kepada keuntungan
Seseorang yang berprofesi apapun, asal mampu menerapkan 8 aspek sifat entrepreneur dalam kehidupan
sehari-harinya, maka dapat dikategorikan sebagai entrepreneur, termasuk seorang perawat. Dengan jiwa
Entrepreneur masalah sehari-hari yang dihadapi perawat di ruangan akan menjadi uang. Karena perawat yang
berjiwa entreperneur memilki ciri berorientasi pada keuntungan. Sebagai contoh masalah menumpuknya botol
infus bekas, abocate yang tak terpakai, sisa makanan pasien, cucian keluarga perawat, penunggu pasien,
terpisahnya orang tua yang sakit dengan anak.
Nursepreneur merupakan istilah baru dalam mempopulerkan entrepreneurship yang dikaitkan dengan
perawat atau dunia keperawatan. Seiring dengan gencarnya program gerakan nasional kewirausahaan pada
masyarakat luas, kalangan kampus adalah salah satu sasarannya. Para calon intelektual yang tengah dalam studi
pada berbagai bidang ilmu berusaha dikenalkan pada dunia wirausaha. Hal ini merupakan langkah usaha
membekali wawasan dan pengetahuan dasar kepada mereka agar kelak setelah meninggalkan kampus tidak selalu
berorientasi pada keinginan untuk menjadi pegawai atau karyawan, tapi justru menjadi pencipta lapangan
pekerjaan. Di beberapa kampus yang concern dalam program ini bahkan sampai membentuk satu wadah resmi
pusat pelatihan dan riset bisnis yang tidak hanya ditujukan pada mahasiswa saja tapi untuk masyarakat luas.
Khusus untuk para mahasiswa ilmu keperawatan, maka istilah nursepreneur dipakai untuk mengenalkan dan
memberi pengetahuan dasar tentang kewirausahaan. Hal ini diupayakan sebagai sebuah upaya lompatan pola
berpikir menanggulangi pengangguran melalui dunia pendidikan. Lebih jauh lagi memang ditujukan agar dapat
membentuk jiwa-jiwa wirausaha baru yang dapat berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat, di samping
memiliki soft skill dan keterampilan yang kompeten dalam bidang profesi keperawatan sesuai dengan disiplin
studi yang dijalani.
Disamping hal tersebut ada fenomena menarik seperti apa-apa yang dilakukan oleh perawat yang tergabung
dalam asosiasi perawat Indonesia yang bekerja di malaysia, Saudi Arabia, Qatar dan Kuwait. Mereka mencoba
berorganisasi sebagai ciri Nursepreneur dan memiliki keberanian untuk hijrah dengan Berorientasi kepada
keuntungan berupa besarnya gajih yang diperoleh, gaji tersebut selanjutnya dijadikan aset yang akan menjadi
mesin uang.
Secara konseptual Nursepreneur memiliki ciri sebagai berikut :
1. Pengerahan Diri: Pendisiplinan diri dan secara menyeluruh merasa nyaman bekerja untuk diri sendiri.
2. Pengasuhan Diri: Antusiasme tak terbatas untuk ide-ide Anda saat tak seorang pun memilikinya.
3. Orientasi pada Tindakan : Hasrat menyala untuk memujudkan, mengaktualisasikan dan mengubah ide-ide
Anda menjadi kenyataan.
4. Energi Tingkat Tinggi : Mampu bekerja dalam waktu lama secara emosional, mental dan fisik.
5. Toleransi atas Ketidakmenentuan : Secara psikologis mampu menghadapi resiko
Page 15 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
Gambar X.
Beberapa logo asosiasi bisnis dan entrepreneur dalam bidang keperawatan
di luar negeri yang menandai bangkitnya para pengusaha.
Sementara perawat di Indonesia masih sibuk dengan definisi apa itu perawat professional.
Entrepeneur bagi perawat sebetulnya bisa dipelajari sambil melakukannya (learning by doing), namun harus diingat
bahwa wawasan tentang jenis usaha yang akan dipilih tetap sangat diperlukan karena jika tanpa hal itu sama dengan
menyelam ke dasar laut tanpa tabung gas. Agar konsep Entrepeneur dapat dipahami lebih jauh dalam kaitannya
dengan konsep nursepreneur, akan dicakup lima ciri entrepeneur unggulan (Paulus Winarto, 2005):
1. Berani mengambil risiko.
Perawat berani memulai sesuatu yang serba tidak pasti dan penuh risiko. Tentu tidak semua risiko diambil
melainkan risiko yang telah diperhitungkan dengan cermat (calculated risk).
2. Menyukai tantangan.
Segala sesuatu dilihat sebagi tantangan, bukan masalah. Perubahan yang terus terjadi dan jaman yang terus
berubah menjadi motivasi kemajuan bukan menciutkan nyali seorang perawat entrepreneur unggulan.
Dengan demikian, ia akan terus memacu dirinya untuk maju, mengatasi segala hambatan.
3. Punya daya tahan yang tinggi
Seorang entreprenur harus banyak akal, kretaif dan tidak mudah putus asa. Ia harus selalu mampu bangkit
dari kegagalan serta tekun.
4. Punya visi jauh ke depan
Segala yang dilakukan perawat punya tujuan jangka panjang meski dimulai dengan langkah yang amat kecil.
Ia punya target untuk jangka waktu tertentu. Bagaimana tahun berikutnya, 5 tahun lagi, 10 tahun lagi, dan
seterusnya. Usahanya bukan letupan-letupan sesaat dan bukan pula karena latah (ikut–ikutan).
5. Selalu berusaha memberikan yang terbaik
Perawat entrepreneur akan mengerahkan semua potensi yang dimilikinya. Jika itu dirasa kurang, maka ia
akan merekrut orang-orang yang lebih berkompeten agar dapat memberikan yang terbaik kepada
pelanggannya.
Jadi yang terpenting dari seorang Nursepreneur adalah inovasi dan keberanian untuk
mengambil risiko serta siap bekerja keras mencapai tujuan dengan optimis. Inilah yang membuat
entreprenur selalu tampil dengan gagasan–gagasan baru yang segar, melawan arus pemikiran
orang banyak atau kreatif. Bahkan terkadang dicap gila pada awal kemunculannya karena
bertentangan dengan kebiasaan umum. Tapi, bukankah perahu dapat berlayar dan layang-
Page 16 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
layang hanya dapat terbang tinggi jika ia mampu melawan arah arus angin? Tampaknya, begitu
pula caranya jika kita ingin menjadi nursepreneur unggulan. (Paulus Winarto, 2005)
Page 17 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
skill yang merupakan kemampuan seseorang dalam mengelola hambatan dan tantangan menjadi peluang yang
menguntungkan, baik secara finansial maupun untuk marketing profesi itu sendiri. Soft skill berupa kemampuan
wirausaha menjadi hal yang sangat penting bagi perawat masa depan dalam tatanan era global yang berfokus
pada keunggulan. Singapura, Jepang dan Taiwan merupakan negera kecil yang miskin sumber daya alam tetapi
penduduknya 50% memiliki jiwa entrepeneur yang tinggi sehinga tumbuh menjadi macan-macan Asia dalam
perekonomian.
Sebagian besar kita telah mengenal di luar negeri nama seperti Bill Gates (Microsoft Founder), Oprah
Winfrey (entertainment), Martha Steward (media, dan kerajinan rumah), dsb. Atau di Indonesia nama-nama
seperti Martha Tilaar, Tantowi Yahya, dsb-nya. Mereka adalah sebagian kecil saja dari para entrepreneur.
Fenomena entrepreneur muncul berbarengan dengan diterapkannya pasar bebas dalam bidang keperawatan
dan kesehatan. Fenomena lain yang mencuat misalnya alih profesi dokter menjadi perawat di Filipina. Sekitar
6.000 dokter di Filipina sedang belajar menjadi perawat agar mereka bisa dapat pekerjaan bergaji tinggi di luar
negeri, Jumlah tersebut merupakan peningkatan dari 2.000 dokter yang belajar menjadi perawat tahun lalu, kata
Menkes Francisco Duque. Eksodus dokter dan perawat tersebut telah menciptakan suatu "situasi yang
mengancam” bagi sistem perawatan kesehatan di filipina sendiri dan suatu satuan tugas telah dibentuk untuk
meneliti dampaknya, Filipina membentuk tim penyusun rancangan undang-undang yang akan mewajibkan para
dokter untuk berpraktik di Filipina selama paling tidak tiga sampai empat tahun sebelum mereka bisa bekerja di
luar negeri.
Suatu studi Universitas Filipina menemukan bahwa antara tahun 2000 hingga 2003, lebih dari 50.000 perawat
Filipina pergi ke luar negeri untuk bekerja, katanya. Seorang dokter yang bekerja di suatu rumah sakit pemerintah
di Filipina hanya berpenghasilan sekitar 25.000 peso (446 dolar AS) sebulan. Seorang dokter dapat
berpenghasilan sekitar 8.000 dolar bila bekerja sebagai perawat di luar negeri.Bahkan para pengacara, akuntan,
dan insinyur mendaftarkan diri untuk dilatih sebagai perawat. Para perawat Filipina dibutuhkan di Eropa, Amerika
Serikat, Timur Tengah, dan bahkan negara yang dekat dengan negara tersebut, yakni Singapura, dan Jepang. Para
pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa negara tersebut menghadapi kekurangan tenaga medis bila para
tenaga profesionalnya di bidang kesehatan terus mencari pekerjaan di luar negeri
Page 18 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
A. MENJADI EMPLOYER KEMUDIAN INVESTOR
Menurut Robert Kiyosaki tingkatan terendah dalam bekerja menurut penghasilannya adalah Employer
(pekerja), tingkatan kedua adalah owner (pemilk) dan tingkatan ketiga adalah investor (pemilik modal).
Jawaban menarik yang disampaikan oleh para perawat yang bekerja di Kuwait kalau ditanyakan apakah ingin
bekerja sebagai perawat kembali di Indonesia nanti (saat resign)?. Sebagaian besar mereka menjawab ”tidak”.
Sehingga banyak dari mereka yang telah merintis berbagai jenis usaha bisa berhubungan dengan dunia
keperawatan/kesehatan atau bahkan tidak sama sekali. Banyak teman perawat yang selalu setiap annual leave
(cuti tahunan) mulai merintis bidang usaha baru, yang dikelola keluarga/teman, atau membuat kontrakan,
transportasi, buka toko obat, bisnis fotocopy, makanan, property, wartel/warnet, usaha komputer, service hp,
bengkel, dsb.
Mereka memiliki keyakinan bahwa dalam bidang pekerjaan apapun, yang namanya income harian,
mingguan, bulanan, tahunan dan "dadakan", serta income antar negara (income di LN dan di Indonesia )
semuanya penting terpenuhi. (4). Bekerja di LN bisa menjadi langkah awal menjadi pebisnis dan investor.
Perawat di luar negeri rata-rata mencapai gaji 10 x lipat perawat di Indonesia. Sebelum menjadi pengusaha
kita memang perlu modal finansial dan modal karakter. Untuk mencari modal finansial kita boleh menjadi
karyawan dulu (employer). Setelah gaji kita ditabungkan maka kita mulai punya modal finansial yang akan
kita rubah menjadi mesin pencetak uang (aset). Kemudian hasilnya dapat diinvestasikan oleh perawat yang
akan menjadi pasif income.
Gambar 4.
Apakah yang terpikir oleh mahasiswa keperawatan
saat melihat pohon bambu masalah atau peluang?
Pikiran mahasiswa cerdas di atas adalah pikiran orang kebanyakan. Biasanya dilandasi sikap praktis dan
efisien. Ingin cepat mneyelesaikan masalah dan memberi kesan sangat peduli pada orang lain. Pikiran tersebut
menghinggapi sebagin bangsa besar kita. Pikiran empati semu seperti itu bukan termasuk ciri entrepreneur.
Banyak orang pintar tetapi Indonesia kering wirausahawan (entrepreneur). Padahal para wirausahawan inilah
yang menjadi fasilitator bagi kemajuan ekonomi sebuah negara. Menurut chairman kelompok usaha Ciputra,
Indonesia membutuhkan setidaknya 2% penduduknya agar mampu berpikir sebagai wirausaha untuk
menopang kemajuan ekonomi. Padahal saat ini hanya terdapat sekitar 0,8% penduduk Indonesia yang
Page 19 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
menjadi wirausahawan. Entrepreneurship pada dasarnya adalah upaya menciptakan nilai tambah, dengan
menangkap peluang bisnis dan mengelola sumber daya untuk mewujudkannya. Seorang entreperenur mampu
melihat masalah menjadi peluang. Selain menyelesaikan masalah ia juga mampu menghasilkan uang dari
masalahnya.
Kini mahsiswa perawat yang berjiwa entreprenur datang. Ia menghadapi masalah yang sama.
Sebongkah pohon bambu yang mengotori halaman. Muncul ide kretaifnya yang dilandasi kemampuan
berpikir untung (think benefit). Maka saat melihat bongkahan pohon bambu yang terpikr adalah :
1. Ekspor tusuk gigi dengan ukiran kecil dan warna-warni
2. Tusuk sate ramah lingkungan
3. Angklung mang ujo versi rock
4. Calung millenium
5. Kentongan rumah makan kampung daun
6. Tirai bambu mahassiwa terndy
7. Meubel bambu bergaya gothic
8. Kerajinan bebek dari akr bambu
Apakah kita melihat perbedaan saat seorang mahassiwa perawat enterperenur mengahadapi masalah
dengan, seorang mahassiwa cumlaude menghadapi masalah?. Perbedaannya adalah kemampuan berfikir
untung dan kebiasaan berfikir lain dari yang biasanya. Itulah yang menyebabkan seorang penggagas sering
ditertawakan. Dulu pemilki ide jalan layan ditertawakan. Pemilki ide remote control dianggap gila, pemilki
ide air teh dalam kemasan dianggap aneh dan berbicara di tengah hutan dengan lawan bicara di tengah kota
adalah pekerjaan mustahil.
Perawat sering berhadapan dengan berbagai masalah saat bekerja misalnya macet saat mau dinas ke
Rumah sakit, mencuci baju putih yang gampang kotor, sampah medis yang berserakan, sulitnya
meninggalkan anak saat dinas, jauhnya kantin saat makan siang, tidak keburu masak di rumah, mahalnya
biaya berkomunkasi dengan suami. Seorang perawat yang berjiwa entrepreneur akan mulai berpikir beda dan
berpikir untung. Tahap selanjtnya mungkin muncul gagasan-gagasan segar dan ide-ide kreatif misalnya
perawat menciptakan CD rekaman English for nurse saat macet, laundry for nursing staf, Re-use machine for
waste medical, katering siap antar bagi perawat atau penitipan bayi bagi perawat. Ide-ide tersebut harus
dibiasakan muncul. Seberapa jeleknya ide itu atau seberapa sepelenya ide itu tetap harus dimunculkan. Di
luar negeri justru ide sepele itulah yang menghasilkan royalti jutaan, misalnya ide tentang alat penjepit kuping
anjing jenis tertentu, yang telinganya menjuntai saat makan dan tercelup pada makanan.
Gambar 5.
Apakah yang terpikir oleh mahasiswa keperawatan
saat melihat tumpukan sampah medis di rumah sakit?
Page 20 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
Menurut valentino Dinsi, Jika kita ingin mencetak calon entrepereneur yang tangguh dan memilki ide
kreatif 1% saja dari penduduk Indonesia, maka jumlahnya sudah di atas 2 juta orang. Kalau seluruh perawat
di Jawa Barat saja ada sekitar 20.000 orang maka ada sekitar 200 orang perawat yang memiliki jiwa
entreperenuer dengan langkah awal keberanian untuk berpikir untung serta mampu melihat masalah menjadi
peluang. Tetapi apakah kebiasaan berpikir untung terlahir karena seseorang berkesempatan untuk
bersekolah tinggi?. Ternyata bersekolah tinggi-tinggi, membuat pribadi pembelajar memperoleh
pengetahuan. Tapi belum tentu mereka memiliki ide.
Napoleon Hill pemah berkata,”Pikiran adalah benda”. Tapi pikiran biasa tidak akan sanggup
membawa kita kemana-mana. Setiap orang punya pikiran, tapi hanya sedikit yang punya ide. Ide, adalah
pikiran yang punya arah atau tujuan. Menurut Valentiono Dinsi menganggap pengetahuan berharga bisa
saja pandangan itu keliru. Pengetahuan itu statis, idelah yang berguna. Banyak orang dalam masyarakat
kita hanya memikirkan penumpukan pengetahuan sehingga kita mendorong anak-anak kita mengejar
pemilikan lembaran ijazah. Einstein pemah bilang,”Pengetahuan yang tidak diterapkan itu tidak berguna.
Hanya ide yang bisa mengubah dunia.” Apa gunanya menjadi perpustakaan atau ensiklopedi berjalan?.
Mugkin cukup inspiratif bagi Anda, menyimak sidang penghinaan terhadap Henri Ford, pendiri Ford Motor.
Koran pemah menyebutnya ignoramus (orang bodoh). Kasus itu dibawa ke pengadilan. Untuk membuktikan
bahwa ia memang orang bodoh dan tak berpendidikan, pembelanya menanyakan pertanyaan seperti ini :
1. ”Siapa presiden kesembilan belas Amerika?”
2. ”Berapa mil jarak matahari ke bumi?”
3. ”Apa yang dikatakan dalam Prinsip Archimedes?”
4. ”Berapa akar pangkat dua dari 1?”
Seperti kebanyakan dari apa-apa yang dipelajari mahasiswa kita. Pertanyaan itu berkisar dari sejarah
sampai fisika dan matematika agar kita mengingatnya setiap mau ujian. Bila kita tidak mampu menjawabnya
itu akan membuktikan bahwa ia tidak punya pengetahuan dan memang bodoh!. Henry Ford bosan
menghadapi semua pertanyaan itu. Ia sontak berdiri, menghadap hakim.
”Ya Tuhan, mengapa saya harus menyia-nyiakan waktu menjawab pertanyaan bodoh ini bila dengan
hanya memencet tombol, saya bisa memanggil ahli sejarah terbaik untuk menjawab pertanyaan dan dengan
tombol lain saya bisa memanggil ahli fisika terbaik untuk menjawab dan ahli matematika terbaik untuk
menghitung semua soal….”
Semua yang ada di ruang sidang, terdiam. Baru saja mereka mendengarkan kata-kata dari seorang
terpelajar dan bijaksana. Tak perlu dikatakan, Henry Ford memenangkan perkara!. Demikianlah perbedaan
antara pergi ke sekolah dan menjadi terpelajar. Banyak orang menganggap orangtua dan kakek kita tidak
terpelajar karena tidak pemah bersekolah. Ini menyedihkan! Beberapa anak bahkan merasa malu akan
orangtuanya karena punya orangtuanya petani padi, penjual rokok, penjual koran atau pedagang kaki lima.
Apakah kita bisa menanamkan seorang lulusan universitas tapi malu akan orang tuanya sebagai orang
terpelajar?. Yang menarik, dari semua hal yang berubah dalam 50 tahun terakhir, pendidikanlah yang berubah
belakangan. Sangat menarik untuk dicatat bahwa seorang ilmuan yang mempelajari hidup dan pemikiran
Socrates mendapat PhD untuk itu. Tapi Socrates sendiri tidak punya ijazah sama sekali.
Pendidikan kita sering melahirkan orang-orang tidak kreatif dan berpikiran linier. Bila jawabannya tidak
sesaui keinginan dosen maka dianggap salahg. Pendidikan tidak merangsang untuk menghasilkan ide-ide
baru karena, sebelum kita bisa menghasilkan ide, pikiran kita harus bebas. Pendidikan harus membebaskan
pikiran kita dan bukan menguncinya. Tujuan pendidikan adalah menggantikan pikiran yang kosong dengan
pikiran yang terbuka.
Anda akan memperhatikan bahwa sulit sekali ide muncul bila pikiran terlalu kaku dan terkontrol atau
terkondisi. Perhatikan bahwa salah satu penemu terbesar sepanjang masa, Thomas Alfa Edison, hanya
bersekolah selama tiga bulan. Henry Ford bersekolah sebentar. Mungkin spesialis terlalu terbenam dalam
pikiran mereka, sehingga mereka tidak bisa keluar untuk memecahkan masalah. Anda pernah dengar, bukan,
tentang Lembah Silikon (Silicon Valley). Itu desa kecil di California. Bukan kebetulan kalau di sini lahir
Page 21 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
banyak ide. Miliuner yang dihasilkan lembah ini setiap bulan, mengejutkan. Setiap lima hari, sebuah
perusahaan go public di Lembah Silokon! . Tahun 1980-an, ”mesin uang” mereka, sektor manufaktur. tahun
1990-an, pebisnis jasa, merupakan gelombang kedua pencetak uang. Pada milenium baru ini, penghasil uang
terbesar, adalah kelompok yang bekerja berdasarkan ide. Telah lahir 20 multimiliuner yang berusia di bawah
40 tahun pada 1 September 1999. Ini berarti sudah waktunya kita mengubah ide yang dapat membantu kita
mendapatkan uang tunai, penjualan atau bisnis, dalam kehidupan sehari-hari.Bila Anda merenungkan lebih
lanjut, bahwa ternyata setiap masalah yang belum terselesaikan adalah karena kita belum memikirkan ide
untuk mecahkannya.
Kadang-kadang dalam pencarian kita untuk suatu pemecahan kita tidak boleh hanya bertahan pada cara
pikir lama. Masalahnya sejak sekolah kita terkondisikan demikian, kita hanya punya jawaban yang salah atau
benar. Hidup tidak semuanya hitam atau putih. Kadang bisa juga berwama abu-abu bahkan seperti pelangi.
Cobalah beberapa ide atau metode yang mungkin. Beberapa mungkin kedengaran gila, tapi mungkin juga
berhasil.
Pembaca, ide itu mahal. Sering nilainya unlimited. Kalau pun terpaksa harus muncul sebuah angka
nominal tertentu untuk harga sebuah ide, lebih karena kepentingan praktis, transaksi atas itu harus
berlangsung. Sejatinya, ide sendiri, susah diukur nilainya. Ia bergerak, memberi pengaruh terhadap banyak
hal, menciptakan banyak situasi-situasi baru.
Kewirausahaan, adalah “jagad ide” yang akan mati saat ide sudah hilang tergantikan dengan rutinitas
mekanistik. Rutinitas itu, sering terjadi sebagai dampak psiklogi dunia formal. Ya, tegasnya: pendidikan
formal. Korban-korbannya begitu banyak. Mereka bersekolah, tapi kebingungan dalam menyusun
kemauannya sendiri. Berbondong-bondong, mengekori sebuah tujuan tertentu, membuat sebuah peluang
kerja, menjadi kian sempit lantaran persaingan amat ketat.
Padahal, segudang fakta menunjukkan, mereka yang “lepas dari belenggu persekolahan dan penjara
pengetahuan”, malah melihat peluang dan membangunkan jiwa kewirausahaan dalam dirinya.
Lihat saja, Primagama, bimbingan belajar milik Purdi Chandra, drop out dari Universitas terkemuka,
Gajah Mada, kini menjadi satu-satunya bimbingan belajar yang masuk Museum Rekor Indonesia (MURI)
memiliki 297 cabang tersebar di 122 kota di Indonesia dengan 107.334 siswa dengan penghasilan tahunan
berkisar 300 miliar (data tahun 2003).
Ya, sudah dikatakan bahwa abad ke-20 adalah abad di mana gelar akademi dari universitas sangat
peting, tapi tidak lagi di abad 21. Kecenderungan ini sudah dimulai di AS, Jepang, dan kemudian di seluruh
dunia. Banyak yang drop out dan mulai! Bila Anda punya gelar, itu bagus, tapi jangan jadikan itu sebagai
halangan. Jangan biarkan ijazah Anda menentukan jumlah yang bisa Anda dapatkan atau apa yang bisa anda
lakukan.
Page 22 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
o Langkah kedua : apa yang biasanya dibutuhkan mereka?. Misalnya makanan, pakaian, angkutan, pulsa,
referensi, buku, jaringan internet, mesin cuci, laptop, printer, alat tulis, kado, buah-buahan dsb.
o Langkah ketiga : dengan siapa mereka berhubungan setiap hari?. Misalnya dokter, perawat lain,
masyarakat, pasien, korban, keluarga, kelompok khusus, pemerintah.
o Langkah ke lima : barang dan jasa apa yang dibutuhkan dan bisa kita jual bagi mereka ? Misalnya
makanan, pakaian, angkutan, pulsa, referensi, buku, jaringan internet, mesin cuci, laptop, printer, alat
tulis, kado, buah-buahan dsb.
o Langkah ke enam : Jasa apa yang bisa kita tawarkan kepada mereka ? mencucui, memasak, mengajar,
mendengar, mendorong, membersihkan, menghubungkan.
o Langkah lanjutan : inovasi apa dari produk yang dihasilkan orang lain yang bisa kita rubah atau kita
sempurnakan, misalnya dalam hal ini saya ingin memberikan contoh norak agar anda terbiasa dengan ide
yang dinggap buruk. Idenya adalah Motor dan laptop menjadi molap, bicaralah dengan pabrik Honda
untuk membuat Molap, kita bisa membuat motor yang ada laptopnya di tengah jok, sehingga orang yang
dibonceng bisa duduk sambil ngetik atau carilah ide yang lebih gila dari itu. Bisanya dari 10 ide gila ada
satu ide yang normal.
o Langkah terakhir mulai mencari nama perusahaan yang hoki kalau bisa dengan sholat istikharah, dengan
demikian meskipun perusahaan kita bangkrut di dunia, tetapi kita akan tetap kaya di akherat karena
banyanya niat baik dan pahala sholat sunat sesuai dengan niat kita menjadi entreperenur yaitu Rich until
hereafter (kaya sampai akherat). Selanjutnya buatlah kartu nama perusahaan kita agar mudah
berhubungan dengan orang lain. Tuliskan nama kita dan jabatan kita sebagai presiden direktur merangkap
karyawan dan komisaris pemegang saham. Biasakanlah untuk siap menghadapi kegagalan makin banyak
akan makin bijak menghadapi masa depan. Tidak usah terlalu serius, bukankah dunia ini hanya main-
main saja?
Tingginya jumlah institusi perawat di indonesia memungkinkan terbukanya peluang usaha atau bisnis di
bidang;
▪ Buku-buku keperawatan
▪ CD-CD perkuliahan
▪ Rumah kontrakan
▪ Asrama perawat
▪ Catering perawat
▪ E Book Askep
▪ Out let pakaian dan atribut rumah sakit
▪ Instrumen Alat kesehatan
▪ Jaringan penyedia perawat ke luar negeri
▪ Toko aksesories keperawatan
▪ Sablon dan percetakan buku-buku keperawatan
▪ Restoran diet milik perawat bagi klien diabet, stroke, kanker, asma
▪ Explore Bandung for terminall illness (mobil wisata bagi pasien yang mau meninggal)
Page 23 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
▪ Home care
▪ Pelatihan babysitter
▪ Nursing laundry
▪ Pelatihan helper gerontik
▪ Jasa statistic for Nursing research
▪ Distributor beras bagi dosen keperawatan
▪ Internet
▪ Rental latop
▪ Rental infocus
▪ Hotel pelatihan perawat
▪ Wisma perawat
▪ Pom bensin milik perawat
▪ Aqua galon Sehat
▪ Pabrik Abocath
▪ Pabrik kateter
▪ Pabrik obat
▪ Pabrik penyediaan kapas steril
▪ Kerjasama dengan ITB dalam pembuatan phantom
▪ Kerjasama dengan ITB dalam membuat instrument bedah
▪ Pabrik bethadin
Komentar pertama yang akan kita dapati pada saat kita mengajukan ide bisnis tersebut adalah, “ah itu tidak
mungkin”, “itu kan sudah ada”, ‘sulit untuk memulainya’. ‘hal tersebut mana bisa laku” Manusia-manusia
seperti itu telah membatasi dirinya dan otaknya dari sumber-sumber rezeki yang telah disediakan Allah yang
maha Luas rahmatNya, Maha kaya, maha kreatif. Dulu ide air putih dimasukan ke dalam botol banyak
ditertawakan orang. Sekarang hampir semua orang menggunakan produk tersebut dan ingin meniru
keberhasilan Aqua, termasuk orang-orang yang pernah mencemooh. Jadilah kita pecundang-pecundang kalah
yang tak pernah gagal karena tak pernah mau memulai suatu kebaikan. Ketakutan terhadap kegagalan telah
melahirkan manusia-manusia kalah yang terkumpul di seluruh wilayah Indonesia. Akhirnya manusia-
manusia kreatif yang kaya ide telah menjadi milyuner di Singapura, Jepang, Taiwan, Amerika, Jerman dsb.
Siapa penemu angka nol?, siapa penemu tusuk gigi?, siapa penemu peniti?, siapa penemu kaos kaki?, siapa
penemu kancing baju?, siapa penemu pentil?, siapa penemu atom heckter?, mereka adalah para penghayal
yang pada awalnya ditertawakan dan dicemoohkan. Karena idenya yang sepele dan dianggap tak berharga.
Siap penghayal yang tidak mungkin hayalannya itu untuk dilakukan tetapi paling diminati oleh anak-anak
dan menghasilkan milyaran rupiah?.Dialah Doraemon. Maka oleh karena itu hanya ada dua pilihan untuk
para penghayal dan penggagas ide baru yaitu kaya atau kaya orang gila.
Page 24 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
D. MEMILKI KEMAMPUAN UNTUK BERANI MENCOBA WIRAUSAHA TERKAIT
KEPERAWATAN ATAU KESEHATAN (SENSE OF TRIAL IN NURSING BUSINESS)
SEGERALAH BERTINDAK
"Jangan menunda hingga esok apa yang dapat Anda kerjakan hari ini."
(Benjamin Franklin)
Diawal buku ini kami telah menyampaikan sebuah slogan yang wajib dijalankan setiap calon wirausaha
: Praktek! Praktek! Praktek! Inilah sesuatu yang para pemimpin dalam semua bidang sepakat. Setiap
pekerjaan besar – entah itu menjalankann perusahaan, penjualan tingkat tinggi, dalam sains atau pemerintahan
– memerlukan orang yang berfikir untuk bertindak. Para eksekutif utama yang mencari tokoh kunci, menuntut
jawaban terhadap perrtanyaan :"Apakah ia akan melaksanakan pekerjaan tersebut?" "Apakah ia akan
menuntaskannya?" "Apakah ia orang yang berinisiatif?" "Dapatkah ia memberikan hasil, atau apakah ia
hanya pandai omong?"
Semua pertanyaan ini mempunyai satu tujuan : Mencari tahu apakah orang tersebut adalah orang
yang suka bertindak ?.Gagasan yang bagus saja tidak cukup. Gagasan sederhana yang dilaksanakan dan
dikembangkan, adalah seratus persen lebih baik daripada gagasan hebat yang mati karena tidak
ditindaklanjuti. Tidak ada yang datang dengan hanya memikirkannya.
Ingatlah. Semuanya yang kita miliki di dunia ini, dari satelit hingga pencakar langit hingga makanan bayi,
hanyalah suatu ide yang dilaksanakan.
Page 25 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
bertumbuh menjadi orang yang lebih baik dan belajar bagaimana menciptakan kekayaan sejati. Walaupun
pengusaha kehilangan kekayaan materi yang telah mereka peroleh, mereka tahu bagaimana menciptakan
semua kekayaan itu lagi. Pelajarannya tidak pemah hilang. Sebaliknya, mereka yang tidak pemah mengalami
perjalanan yang sulit dan menemukan kekayaan dengan mudah, tidak akan tahu bagaimana menciptakan
kekayaan ketika mereka kehilangan. Dengan kata lain, mereka yang tidak gagal tak akan tahu kekayaan sejati.
Kini jamannya menulis kurikulum vitae dengan rentetan kegagalan. Semakin banyak gagal semakin
tinggi jam terbangnya dan semakin besar pengalamannya. Gemerlap materi, pada komunitas bahkan
kehidupan sosial yang serba benda (materialistis), lebih banyak memperoleh penilaian tinggi. Sebaliknya,
siapa pun mengalami kegagalan, sudah mendapat stempel sosial sebagai manusia yang kehilangan harga. The
looser dunia usaha, sering menjadi figur yang menghadapi titik balik sikap sosial terhadapnya. Dulu, saat
masih jaya, ia banyak rekan dan kolega, setelah gagal dalam usahanya, hampir semua rekan dan kolega yang
dulu mendukungnya, menebar senyum ramahnya, bahkan mengajak bermitra, hilang sudah! Akibat cara
pandang seperti ini, banyak wirausahawan yang traumatik terhadap kegagalan. Ini, “awal kematian” benih-
benih kewirausahaan. Semua pihak harus mengubah sikapnya: doronglah masyarakat menjadi pihak yang
turut membangun keberanian banyak orang untuk respek terhadap ikhtiar orang meraih keberhasilan dalam
bisnis. Gagal atau keberhasilan, bukan menjadi satu-satunya alasan menghargai atau meremehkan
wirausahawan. Tentu, sembari tetap mentransfer sikap-sikap arif, bahwa dalam setiap kegagalan selalu ada
pelajaran berharga. Seorang bijak berkata,”sukses hanyalah pijakan terakhir dari tangga kegagalan.”
Allah SWT menyampaikan dengan mengulang dua ayat tentang peluang keberhasilan sesudah
kegagalan. Dalam untaian ayat yang indah Allah menyampaikan ”...Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan...setelah kesulitan ada kemudahan..... ”.
Billy P.S. Lim, motivator kelas dunia yang berbasis di Malaysia, pernah menanyakan kepada peserta
trainingnya tentang satu masalah menarik. ”Mengapa orang akan tenggelam apabila jatuh ke dalam air?”
Ternyata berbagai komentar diberikan oleh peserta seminar. Tetapi yang paling sering ialah ”Dia tenggelam
karena ia tak dapat berenang.” Yang hadir heran, karena Lim menyalahkan jawaban itu. Yang hadir mengira,
Lim bercanda. Untuk menyakinkan mereka, Lim memberi contoh kejadian orang tenggelam di air sedalam
tiga inci. Akhirnya, ia memberitahu jawabannya, yang akan ia berikan kepada Anda sekarang. Kami kutip
pendapat Lim: ”Orang tenggelam karena dia menetap disitu dan tidak menggerakkan dirinya ke tempat lain.”
dengan demikian kata kuncinya adalah bergerak, berubah, mencari ide lain dan mencoba cara baru. Berarti
berapa kali orang jatuh tak jadi masalah, yang penting kemampuannya untuk bangkit kembali setiap kali
jatuh.
Valentino mengemukakan bahwa Janganlah kita mengukur seseorang dengan menghitung berapa kali
dia jatuh, ukurlah ia dengan beberapa kali dia sanggup bangkit kembali. Seseorang yang mampu bangkit
kembali setelah jatuh, tidak akan putus asa. Menyedihkan, mendengar bahwa banyak orang seperti mereka,
setelah sekali dua kali gagal, memilih untuk menetap di situ dan akhirnya mati sebagai orang yang sebenar-
benarnya gagal, tersungkur, dan tidak bangkit lagi.
Dalam hal ini kulitas diri sendiri menjadi hal yang sangat penting dan menentukan. Tidak ada apapun
di dunia ini yang bisa menggantikannya. Sebagain besar oarng mengatakan bahwa kegagalan wirausaha
karena tidak bakat, tetapi banyak sekali orang berbakat yang tidak sukses. Sebagian lagi menyatakan bahwa
orang harus jenius. Jenius yang tidak sukses sudah malahan akan menjadi bahan olok-olokan. Yang terakhir
beranggapan bahwa kesuksesan seorang pengusaha terlerak pada latar belakng pendidikan. Tetapi dunia ini
penuh dengan orang terpelajar dan bergelar sarjana. Ternyata hanya kemauan dan ketabahan saja yang paling
ampuh. Ketabahan adalah kemampuan bangkit kembali untuk kesekian kalinya setelah terjatuh. Dalam
benturan antara sungai dan batu, air sungai senantiasa menang bukan dengan kekuatan tapi dengan
ketabahan. Seberapa jauh Anda jatuh tidak menjadi masalah, tetapi yang penting seberapa sering Anda
bangkit kembali.
Apabila Anda dapat terus mencoba setelah tiga kegagalan, Anda dapat mempertimbangkan diri untuk
menjadi pemimpin dalam pekerjaan Anda sekarang. Jika Anda terus mencoba setelah mengalami belasan
kegagalan, ini berarti benih kejeniusan sedang tumbuh dalam diri Anda. Seperti Thomas Alfa Edison, saat
ditanya, bagaimana ia bisa bertahan setelah ribuan kali gagal? Penemu bola lampu dan pendiri perusahaan
Page 26 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
kelas dunia, General Electric ini menjawab, ”Saya tidak gagal, tetapi menemukan 9994 cara yang salah dan
hanya satu cara yang berhasil. Saya pasti akan sukses karena telah kehabisan percobaan yang gagal.”
Allah SWT maha penyabar menypakan bumi ini milyaran tahun agar betul-betul siap dihuni manusia.
Tiga ratus lima puluh tahun dengan tabah bambu runcing menghadapi jet tempur dan meriam penjajah
sebelum lahirnya Indonesia. Charles Goodyear yang tekun, membuahkan ban yang memungkinkan
kendaraaan melaju kencang. Tabahnya Wright and wright membuahkan pesawat terbang yang bisa digunakan
kita ke tanah suci. Bethoven, mengisi dunia dengan musik inspiratif, John Milton membuahkan karya puisi
indah yang menyejukkan hati, perempuan tuna netra yang tegar Helen Keller, memberikan harapan kepada
semua orang cacat dengan ditemukannya braile, ketabahan Abraham Lincoln membuatnya terpilih menjadi
presiden. Thomas Alfa Edison, memberi kita bola lampu listrik hingga teranglah dunia di malam gulita.
Kesuksesan sebenarnya tergantung pada kekuatan untuk bertahan. Kurang tabah merupakan salah satu alasan
orang gagal dalam bisnis, politik, dan karirnya.
Secara sederhana, kegagalan adalah situasi tak terduga yang menuntut transformasi dalam sesuatu
kompensasi yang positif. Sejarah mencatat bahwa Amerika Serikat merupakan hasil dari kegagalan total.
Karena Columbus sebenarnya ingin mencari jalan ke Asia. Kegagalan, jangan biarkan sebagai sesuatu yang
final. Entrepreneur sejati, memandang kegagalan sebagai awal, batu loncatan untuk memperbaharui kinerja
bisnis mereka di masa mendatang. Pemimpin tidak menghabiskan waktunya memikirkan kegagalan.
Saat gagal menimpa, kendati lelah dan kecewa berat, jangan matikan energi kreatif Anda. Tetaplah
berpikir kreatif. Sempurnakan produk yang ada, atau hasilkan produk baru atau usaha baru yang mungkin
belum terpikirkan. Jangan terpaku pada karier dan keterampilan yang dimiliki, yang terlalu lama bersandar
pada lingkungan di mana kita dibesarkan atau selama ini bergulat. Kadang kala apabila seseorang gagal
setelah berusaha dengan tabah dan mengerahkan sepenuh tenaga untuk sekian lama, mungkin tiba saatnya ia
mengkaji kembali bidang yang digeluti dan menilai apakah ia mampu untuk mendapatkan apa yang
dinginkannya di bidang tersebut.
Banyak cara untuk mencapai tujuan hidup. Sebagian lebih cepat atau lebih lambat daripada yang lain.
Sebagian kurang berisiko tetapi lebih lambat daripada yang lain.
Saran kami, janganlah terlalu kaku mengatakan bahwa Anda tidak bisa berubah. Kami sendiri, kerap
berubah seiring dengan perkembangan in put dan stimulasi kondisi di sekitar kami. Tanpa itu, bagaimana
mungkin kami menyusun sebuah buku, memberi pencerahan bagi banyak orang?
Kadang kala dalam kehidupan kita terpaksa menekuni bidang usaha yang berlainan dan kita mesti
menyesuaikan segala keterampilan dan bakat yang tidak kita peroleh dari bidang-bidang usaha di masa lalu.
Lalu? Salurkan kekuatan itu di bidang usaha yang baru. Mungkin, kita dipaksa mempelajari keterampilan
baru, sebagai konsekuensi menghadapi tantangan serba-baru itu.
Pernahkah Anda bertanya bagaimana orang Jepang bangkit kembali dari kehancuran PD II untuk
menjadi pengusaha ekonomi yang unggul saat ini? Dulu, produk Jepang sempat dinilai murahan, tidak
berkualitas, dan stigma jelek lainnya. Tapi sekarang, sulit bagi kita untuk hidup tanpa barang-barang buatan
Jepang di dalam rumah kita. Ini tidak hanya berlaku di Negara kita saja, tetapi bahkan di seluruh dunia.
Orang-orang Jepang tidak menciptakan mobil. Tidak juga kamera, kulkas, televisi, AC, mesin cuci,
penghisap debu, film atau system perangkat audio berkualitas tinggi. Mereka tidak menciptakan banyak
benda. padahal yang mereka lakukan ”hanyalah” meniru. Hakikat :peniruan ala Jepang”, sarat pesan penting
bagi calon entrepeneur. Di sana ada proses penyempumaan tanpa kenal lelah, sampai akhirnya ”tiruannya”
lebih baik dari aslinya! Mereka menggunakan ”kreativitas” untuk menyempumakan barang yang sudah ada.
Tak ada yang membantah, Jepang meraih suksesnya. Kultur entrepreneurship tumbuh subur di sana,
menyebar menguasai dunia.
Jika Anda menyadari bahwa Anda tidak berhasil mencapai tujuan Anda pada suatu pekerjaan di mana
Anda telah dilatih untuk melakukannya, latihlah atau lengkapi diri Anda dengan pekerjaan yang memberi
peluang meraih yang lebih baik di masa depan. Janganlah gantungkan diri Anda pada satu keterampilan saja.
Sebagai manusia, Tuhan memberi kita kemampuan untuk mempelajari keterampilan baru dan menerjuni
bidang usaha lain. Jangan ”hidup-mati” Anda gantungkan pada satu bidang saja. Orang lain bisa sukses. Anda
tentu juga bisa. hanya saja, ada yang lekas tercapai, ada yang masih berliku.
Page 27 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
Tengok kiri-kanan Anda. Produk Cina, membanjiri negeri ini. Bayangkan, seperti apa sepuluh atau
duapuluh tahun yang akan datang? Akankah ini kita terima sebagai ”keharusan ekonomi”? Tidakkah Anda
mulai berpikir hal yang sebaliknya? Anda bisa!
Page 28 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
atau membeli buku-buku bermutu dari seluruh dunia. Mimpinya terwujud. Ia pun tercatat sebagai miliarder di
negeri Paman Sam itu.
✓ Perawat Berani Mencoba
Bisnis modern akan berhenti berputar kalau sikap berani mencoba itu lenyap. Memang, banyak orang yang
gagal dalam usahanya, putus asa tanpa, tak berani mencoba lagi. Ini bukan bukan saja merugikan aspek materi
atau finansial saja, tapi juga aspek psikologis. karena itu, sekalipun krisis, tetaplah menjadi entrepreneur dengan
semangat kewirausahaan tinggi. Sesungguhnya tidak ada yang gagal dalam berbisnis, yang ada hanya karena ia
berhenti mencoba, berhenti berusaha. Berani mencoba, lebih tekun dan ulet, kegagalan takkan pernah ada.
Beranilah mencoba. Sebab, tidak satu pun di dunia ini, termasuk di dalam dunia entrepreneur yang dapat
menggantikan keberanian mencoba dengan bakat bisnis. Sebagus apa pun bakat seseorang, tidak akan sukses
tanpa mulai mencoba. Bagaimana dengan kejeniusan seseorang? Juga tidak. Kejeniusan terpendam, sama saja
dengan omong-kosong. Pendidikan terbaik? Juga bukan jaminan. Dunia ini sudah penuh dengan pengangguran
berijazah sarjana. Dan ternyata, sekali lagi, keberanian mencoba dan mencoba itulah penentu kesuksesan bisnis
kita.
✓ Perawat Berani Merantau
Ingat tragedi Sampit? Semua bersedih, karena sebagian pengusaha sukses etnis Madura, ikut hengkang dari
Sampit, Kalimantan Tengah. Kami bukan menyoal tragedinya, tetapi dari aspek kewirausahaan. Madura dan
Kalimantan, jelas bukan seperti antar rumah di sebuah kampung. Ini dua pulau yang berbeda dan berjauhan.
Tapi, berapa banyak orang Madura yang masih kelahiran Madura, lalu merantau ke Sampit. Banyak, bahkan
banyak sekali dan kemudian anak-turunnya lahir di Kalimantan.
Sebagian dari mereka, sukses, meskipun awalnya dari nol. Kami hanya mau mengatakan, mereka “dari
bukan apa-apa”, merantau, lalu sukses. Etnis lainnya yang fenomenal, orang Jawa asal Tegal. Ibukota saja,
mereka taklukkan. Kalau mau menghitung jumlah warung “beridentitas daerah” paling banyak yang mana,
jawabannya: Warung Tegal. Di sektor makanan rakyat, ada penjaja bakso keliling. Banyak di antara mereka,
mengusung identitas daerah. Seperti bakso Malang , bakmi Wonogori, Pecel Lamongan, atau rumah makan
Padang.
Yang lebih fenomenal, dan ini juga lebih global, perantau Cina pun yang sukses di negeri yang mereka
datangi. Bukankah Anda yang sering bepergian lintas daerah, pernah mendengar, transmigran petani Jawa atau
bali, banyak yang sukses sebagai transmigran di Sumatera, atau Sulawesi? Sukses dalam usaha, juga disokong
sebuah keberanian: merantau.
Merantau, punya makna sosial tersendiri. Ia berarti “jauh dari keluarga” yang memicu terbangunnya jiwa
kemandirian. Tak bergantung pada keluarga, berarti mulai melangkah menjadi dewasa. Di rantau, apalagi di
lingkungan yang tak tahu siapa kita sebelumnya, Anda bisa menjadi pribadi yang baru.
Kebaruan ini, sarat tantangan. Merantau, menyadarkan kita apa kelebihan dan kekurangan kita karena kita
dihadapkan pada kenyataan-kenyataan baru. Merantau, membuat seseorang relatif tangguh, karena diterjunkan
dalam situasi serba baru.
Perantau, umumnya segan minta tolong. Di situlah, kemauan menjadi lebih termotivasi. Perantau, rata-rata
enggan berutang budi. Justru, karena ia orang baru, seorang perantau cenderung menanam jasa untuk banyak
Page 29 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
orang. “Investasi sosial” ini, pada saatnya berbuah kebaikan. Siapa sangka, banyak orang yang menyukai
kepribadian kita, bernagsur-angsur, menjadi pendukung setia langkah kita menganyam kesuksesan. Jadi?
Cobalah merantau, temukan jatidiri Anda yang tangguh, kreatif, dan cerdik menangkap peluang
✓ Perawat berani gagal
PERNYATAAN John. F. Kennedy ini ada benarnya. salah satu dari kami, membuktikannya. Gagal total,
itu karier bisnis, Purdi E.Chandra dalam bukunya “Menjadi Entrepreneur Sukses” bertutur : “Akhir 1981, merasa
tak puas dengan pola kuliah yang membosankan saya meninggalkan kampus. Saat itu saya pikir, gagal meraih
gelar sarjana, tapi bukan berarti gagal mengejar cita-citanya. Tahun 1982, saya kemudian mulai merintis bisnis
bimbingan tes Primagama, yang belakangan berubah menjadi Lembaga Bimbingan Belajar Primagama. Bisnis
tersebut saya jalankan dengan jatuh bangun. Pada awalnya, sepi peminat, cuma dua orang! Saat ini, wow,
peminatnya membludak, sampai-sampai Primagama membuka cabang di ratusan kota, dan menjadi lembaga
bimbingan belajar terbesar di Indonesia”.
Dalam kehidupan sosial, memang kegagalan itu adalah sebuah kata yang tidak begitu enak untuk didengar.
Kegagalan bukan sesuatu yang disukai, dan suatu kejadian yang setiap orang tidak menginginkannya. Kita tidak
bisa memungkiri diri kita, yang nyata-nyata masih lebih suka melihat orang yang sukses daripada melihat orang
yang gagal, bahkan tidak menyukai orang yang gagal.
Maka, bila Anda seorang entrepreneur yang menemui kegagalan dalam usaha, jangan harap orang akan
memuji Anda; orang di sekitar anda maupun relasi Anda akan memahami mengapa Anda gagal; Anda tidak
disalahkan; semua sahabat masih tetap berada di sekeliling Anda; Anda akan mendapat dukungan moral dari
teman yang lain; Ada orang yang akan meminjami uang sebagai bantuan sementara; Apalagi ini: bank akan
memberikan pinjaman selanjutnya! No way!
Mengapa gambaran seorang entrepreneur yang gagal, kami gambarkan begitu buruknya? Itulah masyarakat
kita. Kita cenderung memuji yang sukses dan menang, dan mudah menghujat yang kalah dan gagal. Sebaiknya,
setiap kita mulai mengubah budaya itu, beri kesempatan kedua bagi setiap orang.
Menurut pengalaman kami, apabila orang gagal, tidak ada gunanya murung dan memikirkan kegagalannya.
Tetapi perlu mencari penyebabnya. Kegagalan seharusnya membuat enerpreneur sejati tertantang untuk
menemukan kekuatan-kekuatan baru agar bisa meraih kesuksesan kembali. Tentu, kasus kegagalan dalam bisnis
maupun dunia kerja, saat krisis ekonomi kian, memang banyak. Ribuan orang terkena Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) dan kehilangan mata pencahariannya. Sungguh ironis, seperti halnya kita, suka atau tidak suka,
setiap manusia pasti akan mengalami berbagai masalah, bahkan mungkin penderitaan.
Seorang entrepreneur, harus berani menghadapi kegagalan, dan memetik hikmahnya. Mungkin saja
kegagalan itu datang untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran kita dari keangkuhan dan kepicikan,
memperluas wawasan kita, serta untuk lebih mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Untuk mengajarkan kita
menjadi gagah tatkala lengah. Menjadi berani ketika kita takut. ltu sebabnya, kita bisa sepakat pada pendapat
Richard Gere, aktor terkemuka Hollywood,”Kegagalan itu penting bagi karier siapapun.”
Mengapa? Banyak orang membuat kesalahan yang sama, dengan menganggap kegagalan sebagai musuh
kesuksesan. Sebaliknya. kita seharusnya menganggap kegagalan itu dapat mendatangkan hasil. Ingat, kita harus
Page 30 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
yakin akan menemukan kesuksesan di penghujung kegagalan. tapi mengapa seseorang gagal dalam bisnis. Ada
beberapa sebab umum.
Pertama, kita ini sering menilai kemampuan diri kita terlalu rendah. Kedua, setiap bertindak, kita sering
terpengaruh oleh mitos yang muncul di masyarakat sekitar kita. Ketiga, biasanya kita terlalu “melankolis” dan
suka memvonis diri terlebih dahulu, bahwa kita ini dilahirkan dengan nasib buruk. Keempat, kita cenderung
masih memiliki sikap, tidak mau tahu dari mana kita harus memulai kembali suatu usaha. Dengan mengetahui
sebab kegagalan itu, tentunya akan membuat kita yakin untuk bisa mengatasinya. Buat kita mengalami sembilan
dari sepuluh hal yang kita lakukan menemui kegagalan, maka sebaiknya kita bekerja sepuluh kali lebih giat.
Dengan memiliki sikap dan pemikiran semacam itu, maka akan tetap menjadikan kita sebagai sosok entrepreneur
yang selalu optimis akan masa depan. Maka, sebaiknya janganlah kita suka mengukur seorang entrepreneur
dengan menghitung berapa kali dia jatuh. Tapi ukurlah, berapa kali ia bangkit kembali.
Page 31 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
merasakan kepuasan dari kehidupannya. Itu artinya, kita berhasil berbuat lebih banyak hal yang bermanfaat.
Dengan kata lain, sukses berarti menang. Namun sayangnya, diera globalisasi seperti sekarang ini, tidak
semua entrepreneur berani menyebutkan, bahwa dirinya telah mencapai kesuksesan.
Menurut kami, sebagai wirausahawan, jangan segan Anda nyatakan: hari ini saya sukses. Dengan
begitu, rasa percaya diri itu pun terbangun. Kepercayaan diri yang besar itu, membangkitkan semangat untuk
meraih kesuksesan. Dan kesuksesan itu, juga berarti perlu dibagi kepada sesama pebisnis. Betapapun
sibuknya wirausahawan yang sukses, dalam dirinya ada jiwa sosial saat diminta membantu wirausahawan
lain yang belum sesukses dirinya. Yakinlah, dalam jiwa seorang wirausahawan sukses, ada keyakinan: Allah
itu kekuatanNya besar yang mendorong umatnya, termasuk para wirausahawan, untuk tidak egois. Karena
pribadi yang senang melihat orang lain “gagal melulu”, sejatinya sedang menanti gelombang kegagalan
menerpanya. Jadi, beranilah berpikir sukses!
✓ Perawat berani Berbeda
Mengapa orang menertawakan kita? Atau lebih enteng dari itu, mengapa orang meremehkan kita?
Karena kita berbeda. Tapi, apa salahnya jika kita berbeda? Kenyataaannya, menjadi berbeda sudah terjadi
sejak kita lahir. Setiap individu di dunia ini berbeda. Tak ada seorangpun yang 100 % sama dengan lainnya.
Sidik jari kita cukup membuktikan fakta ini – tak ada dua sidik jari yang sama di dunia. Setiap orang dari
kita berbeda – UNIK. Dan keunikan kita memisahkan kita satu dengan lainnya.
Bila kita benar-benar ingin berhasil dalam hidup ini, munculkanlah bakat ini dari dalam diri, biarkan
ia bersinar begitu terang. Orisinalitas gagasan, di mana Anda menampakkan “sesuatu yang baru dan terang”,
akan membuat keberbedaan itu, memberi nilai lebih bagi pribadi Anda.
Lebih baik kita berani berbeda. Dan, perbedaan kita dari yang lain, adalah wujud ketekunan kita
menjadi LEBIH BAIK. Seorang diri, menjadi lebih baik, di antara banyak orang yang berpikiran nyaris sama
tentang suatu hal, lalu keberbedaan Anda, diterima banyak orang dan diterima dunia. Luar biasa,
bukan.Mari, gunakan energi Anda menghasilkan perbedaan yang bertenaga. Perbedaan yang bernilai.
Page 32 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
melakukan bisnis dan butuh uang, tak jarang mereka hanya mengambil secarik kertas bekas pembungkus rokok,
menulis sedikit catatan diatasnya serta sejumlah angka dan menandatanganinya. Dengan bekal kertas bekas
rokok tersebut si pembawa dapat melakukan peminjaman uang ke jaringan mereka di Indonesia, bahkan hingga
ke luar negeri. Tapi jangan coba-coba mengingkari kepercayaan apalagi menipu. Sekali jalan ditutup tak kan
terbuka lagi seumur hidup bahkan hingga tujuh turunan.
✓ Membangun Jejaring
Persahabatan merupakan unsur penting dalam hidup kita, sebagaimana hubungan profesional menjadi
pusat keberhasilan kita. Karena itu, membangun jejaring menjadi keahlian yang sangat bermanfaat.
Page 33 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
Ungkapan “Yang penting bukan apa yang Anda tahu, tapi siapa yang Anda kenal” tidak sepenuhnya benar,
tapi hanya separuh benar. Kenyataannya, dalam mengembangkan karier dan bisnis atau menuntun ke arah cita-
cita, yang penting adalah siapa yang kenal Anda!
Bakat, keahlian, pengalaman dan kepandaian semata tidaklah cukup untuk mencetak keberhasilan. Justru,
hubungan dan kontak dengan orang lainlah yang akan mendorong Anda menuju sukses. Sukses bersifat relatif,
karena Anda tahu apa yang Anda inginkan, apa nilai yang Anda anut, serta apa yang Anda mau lakukan.
Anda pasti akrab dengan komputer. Internet, juga bukan lagi sesuatu yang asing. Semua menyadari,
internet memberi akses informasi instan, dari yang serius seperti peta investasi lintas bangsa, kebijakan politik,
isu-isu kemanusiaan terkini sampai sekadar resep dan anekdot. Bagi wirausahawan, informasi harus bisa ia
jadikan “peluru” dalam pertempuran bisnis. Jadikanlah informasi sebagai kekuatan saat ia dipertukarkan. Salah
satu cara memperkuat basis informasi, membangun jejaring.
Apakah jejaring itu? Dalam konteks ini, yang kami maksud adalah, proses dua arah yang benar di mana
berbagai sumberdaya dibagikan dan diterima. Di dalam proses ini, ada semangat saling berbagi informasi. Ya:
informasi! Kalau Anda termasuk tipe pembangun jejaring yang baik, maka Anda akan bahagia saat Anda dapat
memberi kepada mitra-mitra Anda, stakeholder jejaring, seluruh elemen yang terlibat dalam “proses saling
berbagi informasi” ini.
Sepintas, “berbagi informasi” serasa sesuatu yang mudah. Perlu energi lebih, kalau pertukaran informasi
dilekati kepentingan memperkuat performance bisnis. Menerapkan pertukaran informasi dan membangun
“jejaring yang efektif” untuk menguatkan sebuah usaha, tidaklah segampang menjelaskannya. Bagaimana agar
sukses membangun jejaring? Saran kami, jadilah pribadi yang menjunjung tinggi cara, proses serta tujuan
dibangunnya sebuah jejaring. Jangan mengabaikan pentingnya ikhtiar mengembangkan dan memperhalus
kemampuan melakukan tindak lanjut. Anda mungkin punya banyak informasi menarik dan potensial
melancarkan bisnis Anda, tapi semuanya tidak menjadi apa-apa tanpa tindak lanjut. Sebagai wirausahawan yang
berhasrat memperkuat usaha melalui jejaring, fokus tindakan Anda: menyadarkan, bahwa mitra jejaring Anda
punya informasi bernilai. Pastikan, Anda temukan argumentasi yang tepat, apa informasi itu, dan bagaimana ia
bisa bernilai bagi Anda.
Page 38 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
REFERENSI
Referensi
1. Muhammad Faiz Almatih,1100 Hadits terpilih Sinar Ajaran Muhammad, Gema Insani Press, Jakarta
1993.
2. Valentiono Dinsi, Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian, Letsgo Indonesia, 2004
3. (2). Kazuo Murakami, The divine message of the DNA, Tuhan dalam gen kita, Mizan, 2007
4. (3) Taylor, Lilis dan leMone, Fundamental of Nursing, (1997, jb lippincott company,
Philadelphia.USA
5. Buchari Alma. (2013). Kewirausahaan.Bandung: Alfabeta.
6. Budiono. 2016. Konsep dasar Keperawatan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
7. Hanggara, M.W. 2016. Kewirausahaan. Waringin Timur: Akademi Keperawatan.
8. Hisrich, R.D., Peters, M.P & Sheperd, D.A. 2008. Entrepreneurship. Mc Graw Hill International
Edition.
9. Iyus, Y & Mardhiyah, A. 2010. Spririt and Sofrkill of Nursing Entrepreneur. Bandung: Rafika
Aditama.
10. Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Konsep Dasar Kewirausahaan. Kementrian Pendidikan
Nasional.
11. Nursalam. 2008. Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan Profesional. Edisi 2.
Jakarta: Salemba Medika.
12. Ricky. 2012. Perawat Pengusaha (Nurse Preneurs). http://rotikanricky.blogspot.com/2012/12/perawat-
pengusaha-nursepreneurs. Diakses tanggal 3 Maret 2019 pukul 15.15.
13. Yusuf, N. 2006. Wirausaha dan Usaha Kecil. Jakarta: Modul PTKPNF Depdiknas.
14. https://nursepreneur.blogspot.com/2017/02/konsep-dan-wawasan-nursepreneurship. Diakses tanggal 3
Maret 2019 15.00.
Page 39 of 40
Entreprenneurship Nursing STIK FAMIKA 2020
PROPAGASI
Kegiatan 1
1. Bagikan 1 (satu) kartu metaplan kepada peserta
2. Identifikasikan sikap kewirausahaan yang positif dan negatif yang ada pada diri anda
3. Tempelkan hasil indentifikasi saudara dan beri penjelasan.
Kegiatan 2
Bacalah dan cermati kasus “siapa saya”
Gantilah kata “saya” dengan kata lain yang Anda anggap paling tepat
Siapakah saya
Saya adalah rekanmu yang setia.
Saya bisa menjadi penolong yang paling hebat atau menjadi beban yang paling berat.
Saya sepenuhnya ada di bawah perintahmu.
Setengah dari pekerjaanmu sering kau alihkan kepada saya dan saya bisa menyelesaikannya dengan
cepat dan benar
Tunjukkan pada saya cara mengerjakan sesuatu dan setelah beberapa kali mencoba, saya akan
menyelesaikannya tanpa perlu disuruh.
Saya adalah pelayan para pemenang dan sayangnya… juga para pecundang
Mereka yang hebat….itu karena saya
Mereka yang gagal….itupun karena saya
Saya bukanlah mesin, meskipun saya bekerja setepat kerja mesin dan bahkan masih ditambah dengan
kecerdasan manusia. Apakah Anda meraih keuntungan atau kerugian, hal itu tidak ada bedanya buat
saya.
Gunakan saya, latih saya, bersikap tegaslah kepada saya, niscaya saya akan membawa dunia ke kaki
Anda. Manjakan saya, maka saya akan menghancurkanmu.
Siapakah Saya?
Page 40 of 40