Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Natural

Vol.xxi, No. xxi, 2013

Identification of Natural Clay’s Type Using X-Ray Diffraction


Fathurrahmi
Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Syiah Kuala,
Banda Aceh, 23111, Indonesia

Abstract. The research in identification of clay minerals has been done. Two samples of natural clay were taken
from Pacitan in east Java area. Samples were subjected repetitively for two types of treatments. One of treatment was to
forming natural clay into the small pieces granulated and cleaned, and other treatment was to making the samples into
small particles being 200 mesh, re-cleaned and dried over oven at temperature 100-110 ºCelsius.
Natural clays have been analyzed with X-ray Diffraction. There were several parameters being analyzed by X-
ray Diffraction, such as crystalinity, faction angle, and a part of crystal diameter. Natural clay of Pacitan, from East Java,
composed four minerals of clay material and two minerals of non-clay material Clay minerals contained illite,
montmorillonite, chlorite, and vermiculite. Non-clay minerals constituted of fledspar and quartz. The main composition
of natural clay minerals of Pacitan was Illite, which had crystal intensity rating at 1584 until 1711 point. Illite
composition in layers’ content was structured by three-layers types : two layers of silica tetrahedrons and one central di-
octahedral or tri-octahedral layers.

Keyword: Natural Clay, X-Ray Diffraction, Clay, Minerals, and Crystal Intensity

I. PENDAHULUAN kation-kation oktahedralnya Mg2+, komposisi


mineral dipandang sebagai SiO2-MgO [4].
Lempung adalah salah satu komponen tanah
yang memiliki partikel lebih kecil dari 0.004 mm, Kelompok lempung utama pada umumnya
tersuspensi berbentuk koloid bila bercampur meliputi Illite, Montmorilonite, Kaolinite,
dengan air dan dapat membentuk gumpalan bila Chlorite, dan Poligorsity. Struktur lapisan
bercampur dengan garam. Lempung secara berhubungan erat dengan kristalinitas, hal tersebut
kimia terdiri lapisan alumunium silikat yang juga akan menjadi dasar di dalam pengelompokan
mengandung unsur dari beberapa atom seperti; lempung. Dan struktur ini sangat dipengaruhi oleh
Na, K, Ca, Mg dan Fe dalam jumlah yang kecil, komposisi kandungan mineral yang terdapat
lapisan-lapisan lempung tersusun dari lapisan dalam lempung. Bentuk struktur dan kandungan
silikat dengan lapisan ikatan atom-atom logam, juga akan menjadi dasar kemanfatan lempung dan
oksigen dan air [3]. fungsi aplikasinya [5].. Indentifikasi lapisan,
dapat diketahui dengan melihat intensitas kristalin
Ada dua unit kristalin dasar yang membentuk dengan menggunakan instrumen X-Ray
lempung yaitu: silika tetrahedral dan alumunium Diffraction [2]. Dengan demikian penelitian
oktahedral. Struktur dasar lempung merupakan terhadap jenis kandungan utama pada mineral
filosilikat atau lapisan silikat yang tersusun atas lempung , akan memberikan informasi yang tepat
lembaran tetrahedral-silikon-oksigen dan terhadap bentuk struktur dan pemanfaatannya.
lembaran oktahedral alumunium-oksigen- II. METODELOGI
hidroksil. Bentuk tetrahedral silikon oksigen Bahan dan Alat Penelitian
tersusun atas ikatan atom Si dengan empat atom
oksigen, dengan posisi keempat atom oksigen Bahan: Lempung alam dari kabupaten Pacitan
terletak pada empat sudut yang teratur sebagai Jawa Timur, terdiri atas 2 buah sampel yaitu
ligan dan atom Si sebagai atom pusat [3.]. Lempung berwarna kuning (A), Lempung
berwarna putih (B), aquades.
Berdasarkan komposisi, Mineral lempung dapat Alat-alat yang digunakan: Cangkul, Karung,
dibagi menurut kation-kation oktahedaralnya. Pengaduk Magnet, Pengayak 200 Mesh, Neraca
Apabila kation-kation oktahedralnya Al3+, maka Elektrik, Oven merek Memmert, Lumpang
komposisi mineralnya SiO2-Al2O. Tetapi bila porselin, Mesin Penghalus Sampel, Kipas Angin,
49
Identifikasi Jenis Lempung Alam Menggunakan X-Ray Diffraction
(Fathurrahmi)
Sinar –X datang Sinar –X pantul
Alat-alat gelas laboratorium, X-Ray Diffraktor
merek Shimadzu D 6000 …...

Preparasi sampel
Lempung alam berasal dari Pacitan jawa Timur, C
A
diambil dari lokasi menggunakan cangul
B
dimasukkan ke dalam karung, kemudian
dihancurkan dalam bentuk bongkahan kecil,di Gambar 1. Pemantulan sinar-X terhadap dua buah
cuci, dikeringkan, dipreparasi dengan cara bidang permukaan kristal
dihaluskan menggunakan mesin penghalus lalu
dicuci kembali dengan aquades, dikeringkan. AB = BC = X
AB = BC = d Sin θ
Lempung alam yang telah dikeringkan dihaluskan Dari hubungan diatas diperoleh persamaan ;
lumping porselin kemudian diayak dengan X = d Sin θ
pengayak 200 mesh menjadi partikel 200 mesh, AB + BC = 2 X
kemudian dicuci menggunakan aquades dengan 2 X = 2 d Sin θ Jika; n λ = 2 X
cara pengadukan menggunakan magnetic stirrer, maka:
n λ = 2 d Sin θ
disaring menggunkan kertas saring whatman dan
fakum, d = jarak antar bidang
λ = panjang gelombang
Sampel dikeringkan kembali menggunakan oven n = Jumlah (kuantitas)
dengan suhu 100-110 ºCelsius. Setelah kering, θ = Besar sudut pantul Sinar-X dengan bidang
digerus kembali hingga halus dengan lumpang kristal
porselin, Selanjutnya sampel dianalisa intensitas
kritalinitas dan jenis satuan layer dengan Radiasi CuKα (λ = 1.54 Amstrong) paling banyak
menggunakan instrument X-Ray Diffraction. digunakan. Untuk menekan komponen Kβ dari
radiasi harus digunakan filter, misalnya dengan
Metode Difraksi Sinar–X menggunakan logam Ni yang merupakan salah
satu contoh filter yang sesuai dengan radiasi
Panjang gelombang elektromagnetik yang tersebut.
dipancarkan oleh sinar-X dan ordenya sama
dengan jarak bidang atom dalam kristal yaitu III. HASIL DAN PEMBAHASAN
berkisar antara 0.5-2.5 Amstrong, oleh sebab itu
Identifikasi kristalinitas dan struktur pada
sinar-X mampu menganalisis struktur kristal dan
lempung alam
mengidentifikasi mineral tanah yang berbentuk
kristal [7]. Sinar-X akan menunjukkan gejala
Pengamatan intensitas puncak dari kristalinitas
difraksi jika jatuh pada benda yang jarak antar
kandungan mineral lempung alam dilakukan
bidangnya kira-kira sama dengan panjang
dengan menggunakan difraksi sinar–X. Hasil
gelombang sinar tersebut. sinar-X dihasilkan dari
analisis dengan difraksi sinar–X terhadap dua
tumbukan elektron berkecepatan tinggi dengan
buah sampel yaitu: lempung berwarna kuning (A),
logam sasaran yang memberikan radiasi yang
dan lempung berwarna putih. Gambar.1
karakteristik.
menunjukkan hasil difraksi sinar–X terhadap
lempung berwarna kuning (A), dan Gambar.2
Berdasarkan hipotesis Bragg, “ Jika dua berkas
menunjukkan hasil difraksi sinar-x terhadap
sinar-x yang paralel dengan panjang gelombang
lempung berw arna putih (B).
(n λ) mengenai bidang-bidang kristal yang sama
dengan jarak antar bidang (d), maka perbedaan
Berikut ini adalah tabel identifikasi intensitas
jarak yang ditempuh oleh kedua sinar tersebut
puncak sampel dari gambar difraksi sinar-X
berbanding langsung dengan panjang
dengan menggunakan Sinar- X.
gelombangnya“ [7]

50
Identifikasi Jenis Lempung Alam Menggunakan X-Ray Diffraction
(Fathurrahmi)

Tabel 1. Lempung Berwarna Kuning (A) 5. 3,32-3,35 Illite


Sudut 6. 3,67-3,78 Feldspar
No difraksi d (Å) Intensitas 7. 3,85-4,04 Feldspar
0
2θ ( ) 8. 4,26 Quartz
1. 26,5828 3,3505 1711 9. 4,36-4,46 Kaolinite, Illite,Sepiolite
2. 23,9575 3,7114 351 10. 4,90-5,00 Illite,Mica
3. 20,7924 4,2686 346 11. 6,44 Attapulgite
4. 6,06 14,5727 61 12. 14 Montmorillonite
,chlorite,vermiculite
Tabel 2. Lempung Berwarna Putih (B) 13. 15 Montmorillonite
Sudut
No difraksi d (Å) Intensitas Intensitas pada d (Å)3,35 dengan sudut difraksi
2θ ( 0 ) sebesar 26,58º menunjukkan keberadaan mineral
1. 26,5735 3,35169 1584 illite, pada d (Å)3,71 sudut difraksi sebesar 23,95
2. 23,9530 3,71210 350 menunjukkan keberadaan mineral Feldspar, pada
3. 20,7965 4,26785 339 d (Å)4,26 sudut difraksi sebesar 20,79
4. 6,00 14,71837 78 menunjukkan keberadaan mineral Quartz, dan
pada d (Å)14,57sudut difraksi sebesar 6,06 atau
Dari hasil pengamatan pada tabel 1. diketahui sudut difraksi 6,06 dengan d(Å)14,57
adanya intensitas pada d (Å)3,35 dengan sudut menunjukkan keberadaan mineral
difraksi sebesar 26,580, pada d (Å)3,71 sudut Montmorillonite, Chlorite dan Vermiculite.
difraksi sebesar 23,95, pada d (Å)4,26 sudut
difraksi sebesar 20,79 dan pada d (Å)14,57sudut Berdasarkan perbandingan terhadap Data Standar
difraksi sebesar 6,06. (Å) difraksi sinar-X dan jenis Minera yang
tampak pada Tabel.3, terlihat bahwa baik
Tabel 2. menunjukkan hasil yang hampir sama, lempung berwarna Kuning (A) maupun lempung
kecuali pada data urutan ke empat yang memiliki berwarna Putih (B) memiliki kandungan mineral
sudut difraksi 6,06 dengan d (Å)14,57. tertinggi jenis Illite karena dilihat dari intensitas
puncak kristalinitas Illite dengan sudut difraksi
Secara umum hasil difraksi sinar-X terhadap sebesar 26,580 dan d (Å)3,35 memiliki intensitas
lempung berwarna kuning (A) memiliki puncak dengan nilai 1584, lebih besar dibanding
kemiripan dengan hasil difraksi sinar-X terhadap dengan Feldspar sebesar 350 dan Quartz sebesar
lempung berwarna Putih (B). Penentuan jenis 339.
/type dari lempung dapat di ketahui dari sudut
difraksi, sebab setiap mineral memiliki sudut Lempung Chlorite pada d (Å)14 terindikasi
difraksi (XRD) yang khas [7], sehingga memiliki mengandung logam Fe atau Mg, dan jenis
d (Å) yang khas juga. Berdasarkan Tabel standar lempung Montmorillonite akan memiliki
difraksi sinar-x (X-ray diffraction Data for clay intensitas yang amat kuat pada d (Å)15,
and Common Nonclay Minerals,[1] dapat sedangkan Vermiculite akan memiliki intensitas
diketahui jenis/tipe lempung pada tabel berikut : kristalin yang kuat pada d (Å)14. Menurut Ralp
E.Grim (1953) , lempung jenis Illite adalah
Tabel 3. Data Standar d (Å) difraksi sinar-X dan lempung dengan jenis 3 layer (lapisan) dengan
jenis Mineral perbandingan 2:1 yaitu dengan komposisi struktur
No d (Å) Jenis/Type 2 lapisan silika tetrahedral dan 1 lapisan pusat
1. 1,31-1,36 Kaolinite dioktahedral /trioktahedral. Sturuktur tersebut
2. 1,53 Vermiculite,illite memiliki kemiripan dengan struktur lempung
3. 1,99-2,00 Mica,illite,Kaolinite, jenis Montmorillonite da Vermiculite namun
Chlorite berbeda dengan Chlorite
4. 2,89-2,90 Carbonate

51
Identifikasi Jenis Lempung Alam Menggunakan X-Ray Diffraction
(Fathurrahmi)

Gambar 1. Difraksi sinar –X terhadap lempung berwarna kuning (A)

Gambar 2. Difraksi sinar –X terhadap lempung berwarna Putih (B)

Mineral lempung merupakan zat padat kristalin Ada dua unit kristalin dasar yang membentuk
dari senyawa alumina-silikat dengan ukuran lempung yaitu: silika tetrahedral dan alumunium
partikel kurang dari 2 µm. Lempung oktahedral. Struktur dasar lempung merupakan
merupakan salah satu dari komponen tanah. filosilikat atau lapisan silikat yang tersusun atas
Komponen-komponen tanah tersebut terdiri dari lembaran tetrahedral-silikon-oksigen dan
dari; mineral non lempung, lempung non kristal, lembaran oktahedral alumunium-oksigen-
zat organik yang berupa koloid dan endapan hidroksil. Bentuk tetrahedral silikon oksigen
garam-garam organik [6]. Feldspar dan Quartz tersusun atas ikatan atom Si dengan empat atom
adalah komponen mineral non lempung. oksigen, dengan posisi keempat atom oksigen
terletak pada empat sudut yang teratur sebagai

52
Identifikasi Jenis Lempung Alam Menggunakan X-Ray Diffraction
(Fathurrahmi)

ligan dan atom Si sebagai atom pusat (Gambar.3). Montmorillonite, Chlorite dan Vermiculite
Bentuk oktahedral alumunium-oksigen dan dengan intensitas kristalin 68 dan 78.
hidroksil tersusun dari satu atom Al yang 2. Sampel Lempung Alam yang berasal
berikatan dengan empat atom oksigen dengan dua Kabupaten Pacitan Jawa Timur
gugus hidrogen yang terletak disekeliling Al mengandung mineral non lempung yaitu
dengan posisi enam sudut oktahedral yang teratur Feldspar dengan intensitas sinar per unit
[4], kristal sebesar 350 dan Quartz sebesar
339.
3. Komposisi Struktur utama Lempung Alam
yang berasal Kabupaten Pacitan Jawa
Timur adalah Illite dengan lapisan
berbentuk tetrahedral silikon oksigen
tersusun atas ikatan atom Si dengan empat
atom oksigen, dengan posisi keempat atom
oksigen terletak pada empat sudut yang
teratur sebagai ligan dan atom Si sebagai
atom pusat
Tetrahedral &Oktahedral Lapisan Tetrahedral
UCAPAN TERIMA KASIH

Peneliti Mengucapkan ucapan terima


Gambar 3. Lapisan pembentuk struktur Lempung kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya
kepada Dr.Is Fatimah, M.Si, yang telah banyak
membantu dan memberikan saran selama
Komponen utama pembentuk lempung dari
penelitian ini berlangsung.
sampel adalah lempung jenis illite. Intensitas
puncak kristalinitas Illite dengan sudut difraksi
REFERENSI
sebesar 26,580 dan d (Å)3,35 memiliki intensitas
puncak dengan nilai 1711 pada lempung kuning 1. Carrol, 1970, Identification of The Principal
dan 1584 pada lempung putih, menunjukkan Clay Minerals(<2µm) In an Oriented mount of
a separated Clay fraction from Sedimentary
struktur kristalin Illite adalah penyusun terbesar
Material.Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
pembentuk lempung yang berasal dari Kabupaten 2. Fathurrahmi, 2007, Pemanfaatan Bentonit
Pacitan Jawa Timur ini. Lempung tipe Illite Sebagai Adsorben Cu (II), Skripsi, Jurusan
memiliki 3 layer (lapisan) dengan perbandingan Kimia FMIPA UII, Yogyakarta
3. Grim, E, Ralph, 1968, Clay Mineralogy,
2:1 yaitu dengan komposisi struktur 2 lapisan Toronto, London
silika tetrahedral dan 1 lapisan pusat dioktahedral 4. Perkins, B.W, 2002, Clay Chemistry and
/trioktahedral. Adsorbabuility Of Mycotoxins, Http Myco-
Clay. Com. New York
5. Putra Delvi. E, 2001, Studi Interklasi Urea ke
KESIMPULAN dalam Lempung, Bentonit dengan Metoda
Padat Cair, Skripsi Jurusan Kimia FMIPA UII,
1. Lempung Alam yang berasal Kabupaten Yogyakarta
Pacitan Jawa Timur adalah jenis mineral 6. Pinnavaia, T.J., 1982, ACS Symp. Ser 192, 241
7. Sutarno, 2002, The Appication of Powder X-Ray
lempung kristalin dengan komposisi Illit
Diffraction Method.Papers and Moduls,
dengan intensitas kristal 1711 pada Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
lempung berwarna kuning dan 1584 …
lempung pada lempung berwarna putih,
intensitas terendah terlihat

53

40

Anda mungkin juga menyukai