Anda di halaman 1dari 6

BEBERAPA PENGERTIAN

1) Pengertian Desain Eksperimen


A) Desain Eksperimen adalah suatu rancangan percobaan (dg tiap langkah tindakan yg betul-betul
terdefinisikan) sedemikian sehingga informasi yg berhubungan dg atau data yg diperlukan untuk
persoalan yg sedang diteliti dapat dikumpulkan.
B) Desain sebuah eksperimen merupakan langkah-langkah lengkap yg perlu diambil jauh sebelum
eksperimen dilakukan agar data yg semestinya diperlukan dpt diperoleh shg akan membawa
kepada analisis yg objektif dan kesimpulan yg berlaku untuk persoalan yg sedang dibahas.
2) Tujuan Desain Eksperimen
Adalah untuk memperoleh/mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yg diperlukan dan
berguna dalam melakukan penelitian persoalan yg akan dibahas.
Hendaknya desain eksperimen berusaha untuk memperoleh informasi yg maksimum dg
menggunakan biaya yg minimum.
3) Perlakuan adalah sekumpulan kondisi eksperimen yg akan digunakan thdp unit eksperimen dalam
ruang lingkup yg dipilih. Perlakuan bisa berbentuk tunggal atau bentuk kombinasi.
4) Unit Eksperimen, unit yg dikenai merupakan perlakuan tunggal (dpt berupa gabungan beberapa
faktor). Contoh: seekor domba merupakan unit eksperimen, dalam meneliti percobaan tentang efek
makanan thdp penambahan berat domba.
5) Kekeliruan eksperimen adalah kegagalan eksperimen, baik untuk satu unit maupun untuk dua unit
eksperimen.
6) Tiga Prinsip Dasar dalam Desain Eksperimen, yaitu: Replikasi, Pengacakan, dan Kontrol Lokal.
A) Replikasi adalah pengulangan eksperimen
B) Pengacakan adalah pengambilan-pengambilan terhadap sesuatu (misalnya: sampel, metoda)
dilakukan secara acak.
Contoh 1:
Pengambilan sampel dilakukan secara acak, shg pengujian dpt dilakukan krn seolah2
asumsi/hipotesis yg telah diambil terpenuhi.
Contoh 2:
Misalkan dalam pengujian suatu sampel dg dua metode yaitu Metoda A dan B, maka
pengambilan metoda yg mana dulu diambil, sebaiknya dilakukan secara Acak, agar tidak bias.
C) Kontrol Lokal, adalah merupakan usaha-usaha/langkah-langkah yg berbentuk pengelompokkan,
pemblokan, dan penyeimbang.
(1) Pengelompokkan adalah penempatan sekumpulan unit-unit eksperimen yg homogen
kedalam kelompok-kelompok agar supaya kelompok yg berbeda memungkinkan untuk
mendapatkan perlakuan yg berbeda pula.
(2) Pemblokan berarti pengalokasian unit-unit eksperimen kedalam blok sdemikian shg unit-
unit dalam blok secara relatif bersifat homogen, sedangkan sebagian besar dari variasi yg
diperkirakan diantara unit-unit telah baur dg blok.
(3) Penyeimbang diartikan sebagai usaha memperoleh unit-unit eksperimen dalam usaha
pengelompokan, pemblokan, dan penggunaan perlakuan thdp unit-unit eksperimen
sdemikian shg dihasilkan suatu konfigurasi/formasi yg seimbang.
7) Efek = pengaruh
8) Interaksi = hubungan/keterkaitan
9) Variabel adalah sesuatu yang belum diketahui
10) Variabel bebas (Independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi
11) Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi
12) Faktor (dilambangkan dg huruf2 kecil a, b, c, d, dst),
13) Sdgkan nilai-nalai/klasifikasi dr faktor = taraf faktor+ditulis dg lambang angka-angka, misal:
1,2,3,...dst
14) Variabel bebas (Independent variable) adalah variabel yang mempangaruhi

Beberapa Rumus untuk Megnalisis Uji hipotesis


I. Untuk menganalisis perbedaan dua Sampel (kelompok):
A. Berpasangan,digunakan Rumus: (1) Mc.Nemar Test (2) Sign Test (3) Wilcocson Match
Pairs Test. Misalnya menguji: sebelum dan setelah perlakuan atau pengaruh A terhadap
B.
B. Independen,digunakan Rumus: (1) Chi Kuadrat ( χ 2) , (2) Fisher Exact Probability Test ,
(3) Median Test, (4) Mann-Whitney U-Test, (4) Test Kolmogorov-Smirnov Dua Sampel,
(5) Test Run Wald-Wolfowitz.
Misal: Pria dan wanita, ekonomi kuat & lemah, kemampuan sdg dan rendah.
II. Menganalisis Perbedaan lebih dari dua sampel:
A. Berpasangan,digunakan Rumus: (1) Chochran (2)Friedman Two-Way Anava
B. Independen,digunakan Rumus: (1) Chi Kuadrat k sampel ( χ 2) (2) Median Extension.
(3) Kruskal-Wallis One-Way Anava.
III. Analisis Asosiasi/Hubungan, digunakan rumus:
(1) Kontingensi (C) (2) Korelasi Spearman Rank (3) Korelasi Kendal Tau.

Analisis Varians (ANAVA)


Misalkan kita memiliki tiga sampel, yaitu sampel A, B, dan C. Untuk dpt membandingkan ketiga
mean sekaligus digunakan rumus Analisis varians atau F-Tes.
Ada dua macam ANAVA, yaitu: (1) ANAVA satu Jalur (2) ANAVA dua jalur atau lebih

DESAIN ACAK SEMPURNA

Desain acak sempurna adalah desain dimana perlakuan dikenakan sepenuhnya secara acak
kepada unit-unit eksperimen.
Syaratnya: datanya harus normal, independen, homogen, dan linier aditif.

Contoh 1:
Hipotesis:
Tidak terdapat perbedaan mengenai efek empat macam pupuk thdp hasil panen jagung.
Misalkan terdapat 20 bidang(petak) tanah untuk melakukan eksperimen.
Dalam hal ini pupuk sebagai faktor dg empat taraf dan hanya satu-satunya faktor yg
dipertimbangkan. Hal ini disisebut faktor tunggal.
Agar diperoleh desain acak sempurna, maka pupuk digunakan secara acak kepada setiap petak
eksperimen. Setiap petak diberi no.dari 1,2, ... s/d. 20.
Selanjutnya buat empat gulungan kertas, yaitu merah unTuk jenis pupuk A, hijau untuk B,
kuning untuk B, dan biru untuk pupuk D. Simpan gulungan2 kertas ini ke dalam sebuah kotak,
lalu undi. Gulungan pertama yg terambil digunakan untuk petak tanah no.1, dst.

Langkah Analisis Varians untuk Desain Acak Sempurna untuk 4 perlakuan dengan data
tiap perlakuan berisi ni pengamatan.

PERLAKUAN Jumlah
1 2 3 4
Data Y1.1 Y2.1 ... Yk.1
Pengamatan Y1.2 Y2.2 ... Yk.2
... ... ... ...
... ... ... ...
... ... ... ...
Y1.n Y2.n ... Yk.n
Jumlah J1 J2 ... Jk Jumlah Total
Banyak n1 n2 n3 nk n total
Pengamatan

Rata-rata Y1 Y2 ... Yk

Catatan:
Σ Y2 = Jumlah kuadrat-kuadrat (JK) semua nilai pengamatan
Ry = Jumlah kuadrat-kuadrat (JK) untuk rata-rata = (Jml Nilai total)^2
Py = Jumlah kuadrat-kuadrat (JK) antar perlakuan
Ey = Jumlah kuadrat-kuadrat (JK) kekeliruan eksperimen = Σ Y2 – Ry – Py

DAFTAR ANAVA
Derajat Jumlah Kuadrat Tengah F
Sumber Variasi Kebebasan(dk) Kuadrat (JK) (KT)

Rata-rata 1 Ry Ry/1
Antar Perlakuan k–1 Py KTP =Py /(k-1)
Kekeliruan- KTP / KTK
Eksperimen (dlm Σ (ni – 1) Ey KTK= Ey / Σ (ni – 1)
perlakuan)
Jumlah Total Σni ΣY2

Syarat-syarat (Asumsi dalam ANAVA):


1) Normalitas (dg uji chi-kuadrat)
2) Homogen (dg membandingkan dua varians)
3) Independen (saling bebas)
4) Model linierita aditif, dg menggunakan rumus persamaan sbb:

Yij = μ + τi + єij , dimana i = 1, 2, 3, ..., k; dan j = 1, 2, 3, ... , nk


Dgn: Yij = variabel yg dianalisis, misalkan berdistribusi normal.
μ = rata-rata umu atau rata-rata sebenarnya.
τi = efek perlakuan ke i
єij = kekeliruan, berupa efek acak yg berasal dr unit eksperimen ke j
krn dikenai perlakuan ke i.
Contoh 2:
Diketahui Empat jenis campuran makanan diberikan kepada 18 ekor kambing, dan hasil
pertambahan berat badanya adalah sbb.:

PERLAKUAN Jumlah
1 2 3 4
12 14 6 9
Pertambahan 20 15 16 14
Berat 23 10 16 18
10 19 20 19
17 22 - -
Jumlah 82 80 58 60 280
Banyak
Pengamatan 5 5 4 4 18
Rata-rata 16,4 16 14,5 15 15,56
Misal setelah dianalisis memenuhi keempat syarat tsb spt disebutkan di atas.
1) Bila hanya berhadapan dg 4 macam campuran makanan. Maka hipotesisnya disebut model
I (Model Tetap). Hipotesisnyha sbb:
Ho : τi = 0, dimana i = 1, 2, 3, 4, dgn jumlah Σ τi = 0
τi = adalah efek perlakuan ke i
Ho = tidak ada perbedaan mengenai efek keempat macam makanan itu
terhadap pertambahan berat badan kambing.
2) Tetapi bila keempat macam campuran itu merupakan sampel acak, dari sejumlah
campuran yg lebih banyak lagi, maka disebut Model II ( Model Acak).
Hipotesisnya:
Ho : στ2 = 0 , dengan asumsi τi ~ DNI (0, στ2)
Ho = Tidak ada perbedaan mengenai efek semua macam campuran makanan
(darimana 4 campuran yg dicobakan telah diambil secara acak).
H1 = Terdapat perbedaan mengenai efek semua macam campuran makanan
(darimana 4 campuran yg dicobakan telah diambil secara acak)
Penyelesaian:
Ry = (Jumlah berat total)2/ banyaknya data = (280)2/18 = 4.355,56
Py = (Σ j2/ni) – Ry = [ 822/5 + 802/5 + 582/4 + 602/4 ] – 4.355,56 = 10,24
ΣY2 = tiap data dikuadratkan lalu hasilnya dijumlahkan = 122 + 202 + ... + 182 + 192 = 4.738
Ey = ΣY2 – Ry – Py = 4.738 – 4.355,56 – 10,24 = 372,20

Sumber
dk JK KT Fh
Variasi
Rata-Rata 1 4.355,56 4.355,56/1 = 4.355,56
Makanan 3 10,24 10,24/3 = 3,41 3,41/26,59 = Fh =
0,128
Kekeliruan 14 372,20 372,20/14 = 26,59
Jumlah 18 4.738

Kriteria: 1) F hitung < F tabel maka Ho diterima


2) F hitung > F tabel maka Ho ditolak

Cara mencari F tabel: Lihat daftar Tabel F ( Bisa dari buku atau cari diinternet ).
Ambil α = 5% = 0,05 berdasarkan tabel F dengan V1 = 3 dan V2 = 14, diperolehlah Ft = 3,34.
Kesimpulan Fh = 0,128 < Ft = 3,34, ini artinya Ho diterima.
Karena Ho diterima berarti tidak ada perbedaan efek keempat macam makanan campuran
terhadap pertambahan berat badan kambing.
Kesimpulan:
keempat macam makanan campuran memberikan pengaruh yang sama (tidak ada perbedaan
secara nyata) terhadap pertambahan berat badan kambing.

Latihan: Tugas individual


Kerjakan kedua soal berikut, dikumpulkan ketika masuk perkuliahan tatap Muka.
Soal No.1: Hasil Ujian Siswa dari Mengajar pd Waktu Pagi, Siang, Sore dan Malam, sbb.:
WAKTU MENGAJAR
Pagi Siang Sore Malam
1 2 3 4
56 60 43 41
HASIL UJIAN 55 59 39 43
50 62 45 45
61 55 46 39
64 56 45 42

Ho = tidak ada perbedaan pengaruh waktu memberikan pembelajaran terhadap hasil


belajar Siswa.
H1 = Ada perbedaan pengaruh waktu memberikan pembelajaran terhadap hasil belajar Siswa.

Pertanyaan:
1) Analislah data tersebut dengan Uji Anava Satu Jalur seperti contoh-2 di atas.
2) Analislah data tersebut dengan Uji Anava Satu Jalur seperti contoh-2 di atas, tetapi
setiap data/bilangannya dikurangi dulu 50.

Soal Nomor 2:
Suatu kelas siswa-siswanya bersal dari tiga daerah, yaitu dari kota, pinggiran kota, dan
Desa. Prestasi siswa tersebut dalam bidang studi matematika, adalah sebagai berikut.
KOTA (A) PINGGIRAN KOTA (B) DESA (C)
7 6 5
8 7 6
6 7 4
7 6 5
7 5 4
7 5 6
Ho = Tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa dr ketiga daerah tsb.
H1 = Terdapat perbedaan prestasi belajar siswa dr ketiga daerah tsb.
Pertanyaan:
Analisislah dengan anova satu jalur, apakah ada perbedaan rata-rata prestasi siswa dari
ketiga daerah tsb..?

Anda mungkin juga menyukai