Laporan Pendahuluan Keperawatan Keluarga-1
Laporan Pendahuluan Keperawatan Keluarga-1
KEPERAWATAN KELUARGA
1. DEFINISI KELUARGA
Keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan
darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu
Menurut WHO (2015), keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling
Menurut Departemen kesehatan RI, 2004 keluarga adalah unit terkecil dari suatu
masyarakat yang terdiri dari atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul
dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
2. TIPE KELUARGA
a. Nuclear family
keluarga inti yang terdiri atas ayah,ibu,dan anak yang tinggal dalam 1 rumah
ditetapkan oleh sansi-sansi legal dan suatu ikatan perkawinan satu atau keduanya
b. Extended family
c. Reconstitud Nuclear
tinggal dalam pembentuan satu rumah dengan anak-anaknya, baik itu bawaan dari
perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru. Satu atau keduanya dapat
Suami sebagai pencari uang. Istri di rumah/ kedua-duanya bekerja di rumah, anak-
e. Dyadic Nuclear
Suami istri yang sudah berumur da tidak mempunyai anak, keduanya/slah satu
bekerja di rumah
f. Single Parent
Satu orang tua sebagai akibat perceraian/ kematian pasangannya dan anak-
g. Dual Carier
h. Commuter Married
Suami istri/ keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak tertentu,
i. ingle Adult
Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya keinginan
untuk menikah.
j. Three Generation
k. Institutional
l. Comunal
Satu rumah terdiri atas dua/lebih pasangan yang monogami dengan anak-anaknya
m. Group Marriage
Satu perumahan terdiri atas orangtua dan keturunannya di dalam satu kesatuan
keluarga dan tiap indivisu adalah menikah dengan yang lain dan semua adalah
o. Cohibing Cauple
3. STRUKTUR KELUARGA
Struktur keluarga oleh Friedman dalam (Harmoko, hal 19; 2012) sebagai berikut
a. Struktur komunikasi
terbuka, melibatkan emosi, konflik selesai, dan ada hierarki kekuatan. Komunikasi
keluarga bagi pengirim yakin mengemukakan pesan secara jelas dan berkualitas,
serta meminta dan menerima umpan balik. Penerima pesan mendengarkan pesn,
b. Struktur peran
Serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai posisi sosial yang diberikan. Jadi,
pada struktur peran bisa bersifat formal atau informal. Posisi/ status adalah posisi
c. Struktur kekuatan
perilaku orang lain. Hak (legitimate power), ditiru (referent power), keahlian
(exper power), hadiah (reward power_, paksa (coercive power), dan effektif
power.
a) Nilai, suatu sistem, sikap, kepercayaan yang secara sadar atau tidak dapat
b) Norma, pola perilaku yang baik menurut masyarakat berdasarkan sistem nilai
dalam keluarga.
4. FUNGSI KELUARGA
a) Fungsi Afektif
b) Fungsi Sosialisasi
c) Fungsi reproduksi
d) Fungsi ekonomi
5. PERAN KELUARGA
yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu
didasari dalam keluarga dan kelompok masyarakat. Berbagai peran yang terdapat
a. Peran ayah
Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan dari pencari
nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman sebagai kepala keluarga,
anggota dari kelompok sosial serta dari anggota masyarakat dari lingkungannya.
b. Peran ibu
Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Ibu mempunyai peran mengurus
sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya, disamping itu ibu juga dapat berperan sebagai
c. Peran anak
Keluarga baru di mulai pada saat masing-masing individu, yaitu suami istri
Tahap II mulai dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai bayi berusia
30 bulan. Transisi ke masa menjadi orangtua adlah salah satu kunci dalam siklus
trio, membuat sistem yang permanen pada keluarga untuk pertama kalinya (yaitu,
Heiman, & Carter, 1993 dalam Marilyn M. Friedman, hal 108: 2010)
tahun dan diakhiri ketika anak berusia 5 tahun. Keluarga saat ini dapat terdiri dari
tiga sampai lima orang, dengan posisi pasangan suami-ayah, istri-ibu, putra-
dan berbeda ( Duvall & Miller, 1985 dalam Marilyn M. Friedman, hal 111: 2010
Tahap ini dimulai pada saat anak tertua memasuki sekolah pada usia 6 tahun dan
berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini umumnya keluarga mencapai jumlah
memiliki aktifitas dan minat sendiri. Demikian pula orang tua yang mempunyai
Ketika anak pertama berusia 13 tahun, tahap V dari siklus atau perjalanan
kehidupan keluarga dimulai. Biasanya tahap ini berlangsung selama enam atau
tujuh tahun, walaupun dapat lebih singkat jika anak meningglakan keluarga lebih
awal atau lebih lama jika anak tetap tinggal di rumah pada usia lebih dari 19 atau
20 tahun. Anak lainnya yang tinggal di rumah biasanya anak usia sekolah. Tujuan
utama keluarga pada tahap anak remaja adalah melonggrakan kebebasan remaja
yang lebih besar dalam mempersiapkan diri menjadi seorang dewasa muda.
(Duvall & Miller, 1985 dalam Marilyn M. Friedman, hal 115: 2010)
Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lama tahap ini
bergantung pada jumlah anak dalam keluarga atau jika anak yang belum
berkeluarga dan tetap tinggal bersama orangtua. Tujuan utama pada tahap ini
Tahapan ini dimulai pada saat anak yang terakhir meningglakan rumah dan
berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Beberapa pasangan
pada fase ini akan dirasakan sulit karena masalah usia lanjut, perpisahan dengan
anak, dan perasaan gagal sebagai orang tua. Pada tahap ini semua anak
kedua pasangan, dan berakhir dengan kematian pasangan lainnya. (Duvall &
1. Pengertian
2. Pengkajian
a. Data umum
a) Nama kepala keluarga, umur, alamat, dan telepon jika ada, pekerjaan dan
atau inisial, jenis elamin, tanggal lahir atau umur, hubungan dengan kepala
aktivitas rekreasi.
a) Tahap perkembangan keluarga saat ini, ditentukan oleh anak tertua dari
keluarga inti.
kendalanya.
apa kehidupan keluarga asalnya) hubungan masa silam dan saat dengan
c. Pengkajian lingkungan
a) Karakteristik rumah
d. Struktur keluarga
a) Pola-pola komunikasi keluarga, menjelaskan mengenai cara
baik formal/informal
d) Struktur nilai atau norma keluarga, menjelaskan mengenai nilai dan norma
e. Fungsi keluarga
3. Diagnose keperawatan
masyarakat yang diperoleh melalui suatu proses pengumpulan data dan analisa
2012)
4. Perencanaan
2012).
5. Implementasi
Pelaksanaan merupakan salah satu tahap dari proses keperawatan keluarga dimana
mengadakan perbaikan ke arah perilaku hidup sehat (Harmoko, hal 97; 2012)
Tindakan keperawatan keluarga mencakup hal-hal di bawah ini (Harmoko, hal 98;
2012)
kebutuhan, dan harapan tentang kesehatan, serta mendorong sikap emosi yang
6. Evaluasi
Sesuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, tahap penilaian diberikan
untuk melihat keberhasilannya. Bila tidak/ belum berhasil, maka perlu disusun
Ilmu.
Medika.