Anda di halaman 1dari 5

Nama : Febiyana Syadila

NIM : 17234047

Mata Kuliah : Bisnis Informasi

Hari/Tanggal : Kamis/ 19 Maret 2020

SOAL UTS BISNIS INFORMASI

1. Cari 1 perusahaan yang sudah menerapkan system informasi bisnis dalam


perusahaannya
2. Bagaimana implementasi dan pemeliharaan sistem pada perusahaan?
3. Bagaimana dampak penerapan sistem informasi?
4. Apa peranan sistem informasi?
5. Apa langkah-langkah yang dilakukan perusahaan dalam penerapan sistem
informasi?
6. Apa komponen-komponen dari system informasi dalam perusahaan
7. Bagaimana hubungan antara system informasi dan bisnis perusahaan

Jawaban:

1. Penerapan Sistem Informasi Bisnis pada perushaaan Pizza Hut. Pizza Hut merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang waralaba makanan internasional. Pizza Hut hadir
di Indonesia pertama kalinya pada tahun 1984.

2. Perusahaan Pizza Hut menerapkan sistem informasinya untuk menunjang bisnisnya


agar lebih efektif dan berdaya saing tinggi. Pizza Hut menggunakan sistem informasi
computer untuk mengembangkan sistem oerder yang berbasis internet, melengkapi
sistem order via telepon. Bahkan merambah ke sistem jejaring sosial seperti facebook
dan twitter untuk membangun komunitas melalui situs tersebut serta berbagai
penawaran promo via email dan internet.

Pizza Hut berada dinaungan perusahaan yang sama, yaitu YUM! Brands inc, yang
merupakan perusahaan public di Amerika Serikat yang juga pemilik warlaba Taco
Bell, A&W, dan Long Jhonn silvers. Pelayanan yang memuaskan merupakan visi
yang dipegang oleh Pizza Hut. Untuk mencapai visi tersebut Pizza Hut merancang
suatu sistem informasi yang berbasiskan IT sehingga menunjang seluruh aktivitas
bisnis mereka. Sistem informasi di Pizza Hut mencakup Opearating Support System
(OSS) dan Managing Support System (MSS) telah diatur sesuai dengan visi
perusahaan yaitu memuaskan pelanggan. Pizza Hut menerapkan sistem informasi
yang dapat menunjang daya saing, diantaranya berinvestasi pada sistem Point of Sale
dan operasi took secara otomatis serta membuka took secara online
(www.pizzahut.com) di jaringan internet.

3. Dampak dari penerapan sistem informasi pada perusahaan Pizza Hut adalah dapat
menunjang strategi bisnis perusahaan Pizza Hut. Dengan adanya penerapan sistem
informasi, perusahaan bisa dengan mudah memasarkan produknya ke konsumen lewat
media-media jejaring internet. Sehingga konsumen juga berpersepsi baik terhadap
perusahaan yang memudahkan mereka untuk berlanggan pada perusahaan tersebut.
Peminat Pizza Hut juga dapat bertambah karena kemudahan sistem yang
diterapkannya.

4. Penggunaan sistem informasi yang digunakan sama-sama berbasis computer yang


digunakan untuk mendukung keseluruhan kegiatan perusahaan terlihat pada masing-
masing bidang, yakni melayani transaksi penjualan, membantu dalam me-record
pembelian pelanggan, melacak persediaan, membayar gaji karyawan, pembelian
bahan baku, mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya. Sistem
informasi pada Pizza Hut juga beroeran mendukung operasi perusahaan bisnis Pizza
Hut. Melalui sistem informasi Pizza Hut dapat senantiasa melakukan diferensiasi
produk sehingga dapat melakukan perubahan rasa sesuai dengan perubahan selera
pelanggan.

5. Pizza Hut memiliki struktur organisasi dalam perusahaanya, yaitu manager area,
manager training, manager outlet, dan shit leader. Perusahaan Pizza Hut telah
menggunakan atau mengaplikasikan Sistem Informasi Manajemen dengan begitu jelas
sehingga dapat membuat perusahaan ini berkembang begitu pesatnya di berbagai
pelosok negara. Oleh karena itu, akan lebih jelasnya perusahaan Pizaa Hut ini di
paparkan dengan salah satu Evaluasi Sistem Informasi sebagai berikut:

 Value Chain Assesment

Value chain menggambarkan kegiatan-kegiatan yang mengambil tempat


dalam bisnis dan berhubungan mereka untuk analisis kekuatan kompetitif bisnis.
Michael Porter menyarankan bahwa kegiatan bisnis dapat dikelompokkan dalam dua:
o Primer: mereka yang secara langsung berkaitan dengan menciptakan dan
memberikan produk (perakitan komponen misalnya).

o sekunder: yang sementara mereka tidak secara langsung terlibat dalam produksi,
dapat meningkatkan efektivitas atau efisiensi (misalnya manajemen sumber daya
manusia). Hal ini jarang terjadi untuk sebuah bisnis untuk melakukan semua
kegiatan utama dan pendukung.

Value Chain Assesment adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi


kegiatan yang terbaik dilakukan oleh bisnis dan yang terbaik diberikan oleh orang lain
Menghubungkan Analisis Rantai Nilai untuk Keunggulan Kompetitif. Apa yang
menjadi aktifitas melakukan bisnis secara langsung terkait untuk mencapai
keunggulan kompetitif. Sebagai contoh, sebuah bisnis yang ingin mengungguli
kompetitornya melalui membedakan dirinya melalui kualitas yang lebih tinggi harus
melakukan kegiatan rantai nilai yang lebih baik daripada oposisi. Sebaliknya, strategi
yang didasarkan pada mencari kepemimpinan biaya akan memerlukan pengurangan
biaya yang terkait dengan kegiatan rantai nilai, atau penurunan dalam jumlah total
sumber daya yang akan digunakan. Dapat di lihat pada gambar berikut di bawah ini
terkait Value Chain Assesment.

Di Pizza Hut mempunyai banyak fasilitas yang berbeda di setiap cabangnya


yaitu banyaknya meja makan, ukuran tempat atau gedung Pizza Hut tetapi dalam
penyajian itu mengutamakan kesamaan rasa dan ke lezatan yang sama dari pusatnya
maka ada standar taste. Fasilitas yang utama pada saat ini yaitu sistem order atau
pesan makanan melalui hotline khsusus dan akan diantar ke rumah. Sebagai tempat
makan yang besar atau dapat juga disebut restorant besar maka Pizza Hut banyak
sekali costumer yang datang untuk makan disini, apabila semua tempat penuh maka
costumer harus mengisi waiting list dan ini sangat membuang-buang waktu costumer
sehingga harus menunggu tempat yang kosong dan harus menahan lapar dengan
posisi berdiri. Langkah langkah dalam value chain assesment di bagi menjadi tiga
bagian atas analisisnya yakni:

o Memecah pasar atau organisasi menjadi kegiatan utama dibawah setiap judul
utama dalam model.

o Menilai potensi untuk menambah nilai melalui keunggulan biaya atau


diferensiasi, atau mengidentifikasi kegiatan saat ini dimana bisnis tampaknya
pada kerugian kompetitif perusahaan.

o Tentukan strategi dibangun sekitar berfokus pada kegiatan dimana keunggulan


komppetitif dapat dipertahankan oleh perusahaan.

Dalam rangka menghadapi kondisi pasar dan persaingan yang selalu dinamis,
Pizza Hut menerapkan informasi sistem yang dapat menunjang daya saing,
diantaranya berinvestasi pada sistem Point of Sale dan operasi toko secara otomatis
serta membuka toko secara on line (www.pizzahut.com) di jaringan internet. Sistem
informasi ini dapat digunakan sebagai senjata untuk menjangkau konsumen dimana
saja berada, sesuai dengan slogannya yaitu “to be wherever our customer are”, yang
pada nantinya tentu saja dapat meningkatkan penerimaan perusahaan.

6. Komponen yang digunakan:

a. Hardware, perangkat keras yang berupa komputer, laptop dan lain sebagainya

b. Software, perangkat keras yang digunakan seperti aplikasi-aplikasi yang dapat


digunakan untuk strategi penjualan misalnya facebook, email, twitter, blog,
internet lainnya.

c. Data, data berisi apa saja menu, jenis, dan harga dari produk

d. Brainware, pengguna sistem informasi produsen, konsumen.

7. Saat ini semua perusahaan yang bergerak di bisnis pastinya menggunakan TI dalam
mendukung semua kinerja perusahaannya, oleh karena itu TI perannya menjadi sangat
penting dan sangat dibutuhkan. Dalam merencanakan penerapan TI harus betul-betul
dipahami maksud dan tujuan dari perencanaan penggunaan TI tersebut, hal ini
didasari pada biaya yang tidak sedikit yang harus dikeluarkan, sehingga harus betul-
betul dipahami dengan baik, agar kontribusi positip dari penerapan TI nantinya dapat
langsung dirasakan terhadap kebutuhan bisnis dan adanya signifikan terhadap
peningkatan keuntungan perusahaan. Hubungan antara strategi bisnis, strategi SI, dan
strategi TI (bisnis dan TIK) dalam suatu pendekatan untuk menyusun strategi sistem
dan teknologi informasi yang terintegrasi dengan strategi bisnis perusahaan. Untuk
merencanakan suatu strategi SI/TI terlebih dahulu perlu diketahui kondisi lingkungan,
arah dan tujuan bisnis perusahaan, informasi apa yang dibutuhkan, peluang dan
hambatan bisnis yang dihadapi serta alternatif solusinya. Setelah mengetahui kondisi
lingkungan, arah dan tujuan dari kegiatan bisnis perusahaan, maka kita dapat
mengevaluasi sistem apa yang sesuai dengan kebutuhan dan mendukung strategi
bisnis perusahaan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan, selanjutnya untuk
menghasilkan suatu sistem informasi yang strategis bagi perusahaan, perlu dilakukan
penyeleksian dan pemilihan secara tepat teknologi apa yang paling sesuai untuk
digunakan dalam menunjang sistem informasi tersebut.
Perubahan lingkungan SI/TI sangat cepat sekali, khususnya dalam hal pengembangan
teknologi, hal ini membuat perusahaan sulit untuk menetapkan proses perencanaan
yang standard dalam konteks perencanaan sistem informasi. Oleh karena itu
perencanaan sistem informasi dalam kaitannya dengan proses perencanaan harus
dirancang dan diselaraskan dengan perencanaan bisnis/organisasi. (Pollack, 2010).
Empat hal yang perlu diperhatikan saat melakukan penyelarasan strategi bisnis dan
IT, yaitu arahan yang jelas (clear direction), komitmen, komunikasi, dan integrasi
antar fungsi. Arahan yang jelas merupakan pengembangan dari strategi yang jelas
untuk seluruh organisasi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Pengembangan
strategi bisnis dan IT harus dilakukan secara bersama – sama. Banyak organisasi
mengimplementasikan EA dalam pengembangan strategi bisnis dan IT ini. Ada 11
Komitmen menyangkut dukungan yang diberikan oleh para pimpinan dan manajer
perusahan. Dalam pengembangan strategi perusahaan oleh manajer bisnis, para
pimpinan dibidang IT harus diikut sertakan. Para manajer bisnis dan IT ini harus
bekerja sama dengan pimpinan perusahaan untuk memastikan bahwa semua prioritas
perushaan memiliki elemen IT dan strategi bisnis yang jelas. Komunikasi antar
elemen adalah hal yang sangat penting yang dapat menentukan keberhasilan dalam
penyelarasan strategi bisnis dan IT. Komunikasi yang jelas dimulai dari harapan dan
tujuan yang ingin dicapai dalam rangka penyelarasan. Mengkomunikasikan strategi,
tujuan, harapan kepada manajer bisnis dan pegawai harus dilakukan secara sistematis.
Untuk dapat melakukan integrasi strategi bisnis dan IT, batasan – batasan yang ada
dalam bagian – bagian perusahaan harus dikurangi. Harus dilakukan integrasi antar
bagian – bagian tersebut. Teknologi digunakan untuk menciptakan nilai tambah dan
untuk mencapai strategi bisnis yang telah ditetapkan. Pada akhirya, harus diciptakan
struktur tata kelola perusahaan agar penyelarasaan ini dapat terjadi.

Hubungan sistem informasi dengan bisnis pada perusahaan Pizza Hut adalah
sistem informasi sangat menunjang bekerjanya starategi bisnis Pizza Hut. Dengan
adanya sistem informasi, bisnis dapat dijalankan dengan baik. Sistem informasi dapat
membantu bisnis berjalan lancar, memberi kemudahan bagi produsen dan juga
konsumen dalam bisnis. Hubungan bisnis dengan sistem informasi ini sangat erat
kaitannya.

Anda mungkin juga menyukai