Akomodasi Pembelajaran
Akomodasi Pembelajaran
1. Kemiskinan
Kemiskinan diartikan sebagai keadaan seseorang yang tidak sanggup memelihara dirinya
sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok. Orang tersebut juga tidak mampu
memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok. Anak – anak yang berada
dalam lingkaran kemiskinan terancam kehilangan akses pada hal-hal yang penting untuk
kualitas hidupnya, seperti makanan yang bergizi dan pendidikan yang layak.
2. Kejahatan
Kejahatan dalam masyarakat terbentuk melalui proses imitasi, pelaksanaan peran sosial,
identifikasi, dan kekecewaan yang agresif. Anak-anak bisa terlibat sebagai korban maupun
pelaku dari kejahatan itu sendiri. Terkadang, dorongan ekonomi dan kurangnya kontrol
keluarga menjadi penyebab anak terpaksa melakukan suatu tindak kejahatan.
3. Disorganisasi Keluarga
Dalam masyarakat yang sedang mengalami masa transisi, generasi muda terjepit antara
norma lama dan norma baru. Hal ini ditandai oleh dua ciri yang berlawanan, yaitu keinginan
untuk melawan dan sikap apatis (tidak peduli). Anak-anak usia remaja, akhirnya mengalami
konflik batin dan krisis identitas. Akibat sulitnya penyesuaian antara norma lama dari orang
tua dan norma baru di masyarakat.
5. Pelacuran
6. Kenakalan Remaja
Remaja yang kurang mendapatkan pemenuhan kebutuhan emosional dari keluarga umumnya
terlibat dalam kenakalan remaja, seperti perkelahian, kebut-kebutan, mencoret-coret fasilitas
umum, merampok, atau meminta uang dan barang-barang secara paksa.
Faktor terjadinya anak dengan Masalah Sosial, Antara lain :
1. Faktor Ekonomi
Dalam segi ekonomi ini biasanya timbul masalah sosial seperti kemiskinan dan
pengangguran yang seharusnya menjadi tanggungjawab pemerintah. Hal seperti ini bisa
terjadi karena minimnya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah.Seperti yang
sudah kita ketahui bahwa masalah ekonomi sangatlah sensitif bagi masyarakat, oleh karena
itu permasalahan sosial akan menimbulkan dampak seperti tindakan kriminalitas merampok,
mencuri dll. Dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Faktor ekonomi juga bisa
dijadikan sebagai acuan atau tolak ukur kemajuan sebuah negara sekaligus menjadi faktor
yang dapat memengaruhi masalah sosial terhadap aspek psikologis dan biologis dalam
masyarakat.
2. Faktor Biologis
faktor ini juga bisa menimbulkan permasalahan sosial, misal terjadinya wabah penyakit,
kurang gizi, dll. Itu semua bisa terjadi karena kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai
ditambah lagi dengan kondisi ekonomi dan pendidikan masyarakat yang kurang baik. Oleh
karena itu perlu diadakan penyuluhan atau hanya sekedar berbagi informasi yang terkait
dengan pentingnya pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.
3. Faktor Psikologis
Faktor psikologis juga dapat berpengaruh terhadap masalah sosial. Faktor psikologis ini bisa
muncul karena beratnya beban hidup yang dirasakan, sehingga akan mengeluarkan emosi dan
memicu konflik di masyarakat.
4. Faktor Kebudayaan
Yang dimaksud kebudayaan adalah perkembangan budaya yang mempunyai peran dalam
memicu timbulnya permasalahan sosial. Misal, kenakalan remaja, pernikahan dan perceraian,
pernikahan dini, dan lain-lain.
Seharusnya faktor budaya ini perlu mendapatkan perhatian yang serius dan penanganan yang
tepat tanggap, hal seperti ini sebenarnya mencerminkan tradisi dan kebiasaan masyarakat.