Anda di halaman 1dari 18

7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.

doc

KOMUNIKASI DATA

DATA ENCODING

Moch. Subkhi Hidayatullah


201201001

UNI!E"SITAS #AMU$ANG
201%

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 1/18
7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.doc

PENDAHULUAN

Pada sistem komunikasi, proses pengiriman informasi dari sumber ke tujuan dapat
dikatakan baik bila informasi yang dikirim sama dengan informasi yang diterima.
Akan tetapi, pada kenyataannya selama proses pengiriman informasi tersebut,
mengalami gangguan yang dapat menyebabkan kesalahan pada data. Beberapa
studi mengatakan, jika sistem komunikasi menggunakan pengkodean, maka dapat
diperoleh kemampuan yang sangat andal untuk mengkoreksi kesalahan. Kesalahan
(error) merupakan masalah pada sistem komunikasi, sebab dapat mengurangi
kinerja dari sistem. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu sistem
yang dapat mengkoreksi error. Oleh karena itu pada sistem komunikasi diperlukan
sistem pengkodean. Untuk maksud tersebut, banyak kode yang dapat digabungkan
antara lain  Kode B!", kode #eed $alomon, kode "amming, kode kon%olusi dan
lain&lain. Pemilihan kode Kon%olusi ' karena kemampuannya yang dapat
mengkoreksi semua a*ak dari +t error dengan algoritma de*oding yang sederhana.
Pentingnya kode #eed $alomon disebabkan kemampuannya untuk mengkoreksi
kesalahan jamak (multiple error). Kode "amming mampu untuk mengkoreksi semua
kesalahan tunggal dalam satu blok. Kode Kon%olusi memiliki algoritma en*oding
yang e-sien.

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 2/18
7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.doc

Data Encoding / Pengkodean Data


alam menyalurkan data baik antar komputer yang sama pembuatannya maupun
dengan komputeer yang lain pembuatannya, data tersebut harus dimengerti
oleh pihak pengirim maupun penerima. Untuk men*apai hal itu, data harus
diubah bentuknya dalam bentuk khusus yaitu sandi untuk komunikasi data.

Coding :
Penggambaran dari satu set simbol menjadi set simbol yang lain.

Sistem sandi yang umum dipakai :


a. A$!// ( American Standard Code for Information Interchange)
 Paling banyak digunakan
 0erupakan sandi 1 bit
  2erdapat 34 ma*am simbol yang dapat diberi sandi ini
 Untuk transmisi asinkron terdiri dari 5 atau  bit yaitu   bit a6al, 1 bit data,
 bit paritas,  atau 3 bit akhir
b. $andi Baudot !ode (!!/22 Alfabet 7o. 3 8 2ele9 !ode
  2erdiri dari : bit
  2erdapat ;3 ma*am simbol
 igunakan 3 sandi khusus sehingga semua abjad dan angka dapat diberi sandi
yaitu 
-<=22=#$ ()
->/?U#=$ (5)
  2iap karakter terdiri dari   bit a6al, : bit data dan ,@3 bit akhir
*. $andi @ atau 4
 $andi dari /B0 dengan kombinasi yang diperbolehkan adalah @ buah + dan @
buah +5
  2erdapat 15 karakter yang dapat diberi sandi
  2ransmisi asinkron membutuhkan bit, yaitu   bit a6al, 4 bit data dan  bit
akhir.
d. B! (Binary Coded Decimal)
 $andi  bit
  2erdapat @ kombinasi sandi
  2ransmisi asinkron membutuhkan  bit, yaitu   bit a6al,  bit data,  bit
paritas dan  bit akhir.
e. =B!/! (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code )
 $andi 4 bit untuk 3: karakter
  2ransmisi asinkron membutuhkan  bit, yaitu   bit a6al, 4 bit data,  bit
paritas dan  bit akhir.

Pengelompokkan karakter
Pada komunikasi data informasi yang dipertukarkan terdiri dari 3 grup (baik A$!//
maupun =B!/!), yaitu 
a. karakter data
b. karakter kendali
digunakan untuk mengendalikan transmisi data, bentuk (format data), hubungan
naluri data dan fungsi -sik terminal.

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 3/18
7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.doc

arakter endali di!edakan atas :


a. 2ransmisi !ontrol
0engendalikan data pada saluran, terdiri atas 
 $O"  $tart Of "eader
igunakan sebagai karakter pertama yang menunjukkan bah6a karakteer
berikutnya adalah header
 $2C  $tart of 2e9t
igunakan untuk mengakhiri header dan menunjukkan a6al dari informasi 8
te9t
 =2C  =nd of 2e9t
igunakan untuk mengakhiri te9t
 =O2  =nd Of 2ransmision
Untuk menyatakan bah6a transmisi dari te9t baik satu atau lebih telah
berakhir
 =7D  =nEuiry
Untuk meminta agar remote station tanggapan
 A!K  A*kno6ledge

 Untuk memberikan
7AK  7egatif tanggapan positif ke pengirim dari penerima
Ak*no6kedge
0erupakan tanggapan negatif dari penerima ke pengirim
 $F7  $yn*hronous
igunakan untuk transmisi sinkron dalam menjaga atau memperoleh
sinkronisasi antar peralatan terminal
 =2B  =nd of 2ransmision Blo*k
igunakan untuk menyatakan akhir dari blok data yang ditransmisikan, bila
data dipe*ah menjadi beberapa blok
 <=  ata <ink =s*ape
0engubah arti karakter berikutnya, digunakan untuk lebih mengendalikan
transmisi data.

!atatan  "eader dapat berisi informasi tentang terminal, misalnya alamat,


prioritas, tanggal. 2idak semua sistem menggunakan =2C sehingga dalam te9t
harus ada informasi yang digunakan untuk merangkai berita.

b. >ormat =Ge*tors
igunakan untuk mengendalikan tata letak -sik informasi pada printout 8
tampilan layar
 B$ (Ba*k $pa*e), menyebabkan kursor 8 print head mundur satu posisi.
 "2 ("oriHontal 2abulation), maju ke posisi yang telah ditentukan
 <> (<ine >eed), maju satu baris 8 spasi
 I2 (Ierti*al 2abulation, maju beberapa baris 8 spasi
 >> (>orm >eed), maju  halaman (halaman baru)
 !# (!arriage #eturn), print head 8 kursor menuju ke a6al baris
*. e%i*e !ontrol
igunakan untuk mengendalikan peralatan tambahan dari terminal
d. /nformation $eparators
igunakan untuk mengelompokkan data se*ara logis. Umumnya ditentukan 
 U$ (Unit $eparators), tiap unit informasi dipisahkan oleh U$

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 4/18
7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.doc

 #$ (#e*ord $eparator), tiap re*ord terdiri atas beberapa unit dan dipisahkan
oleh #$
 ?$ (?roup $eparator), beberapa re*ord membentuk suatu grup dan dipisahkan
oleh ?$
 >$ (>ile $eparator),beberapa grup membentuk sebuah -ke yang dipisahkan
oleh >$

Digital Signalling dengan teknik encoding


G(t) Enco S(t) Deco G(t)
der 
Digital  der 
Digital
/Analog

X(t)

Analog Signalling dengan teknik modulation


M(t) Modu- S(t) Demu- M(t)
Digital / lator  lator 
Analog Analog

X(t)

fc
Komunikasi data menggunakan sinyal digital. Kelemahan  jarak tempuh pendek
akibat pengaruh redaman8derau yang terjadi pada media transmisi. Pengiriman
sinyal analog  jarak tempuh jauh.

0asalah  bagaimana menggunakan tehnik sinyal analog untuk pengiriman sinyal


digital.
$inyal digital mengenal dua keadaan (biner), maka digunakan tehnik modulasi.
engan tehnik modulasi sinyal digital dapat diubah menjadi sinyal analog untuk

dikirimkan dan setelah diterima diubah kembali menjadi sinyal digital.


emodulasi  tehnik mengubah digital menjadi analog. ?elombang pemba6a
sinyal ini disebut *arrier dan berbentuk sinusoidal.

 2erdapat ; jenis modulasi untuk mengkon%ersi signal binary ke dalam bentuk yang
*o*ok melalui P$27, yaitu amplitude, freEuen*y and phase.

"eknik modulasi merupakan dasar dari freEuen*y domain 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 5/18
7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.doc

0odulasi adalah proses en*oding sumber data dalam suatu sinyal *arrier dengan
frekuensi f *.
. Amplitudo
Adalah besarnya (tinggi rendahnya) tegangan dari sinyal analog
3. >reEuen*y
Adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam 6aktu  detik
;. Phase
Adalah besarnya sudut dari sinyal analog pada saat tertentu

# kom!inasi yang dapat di$asilkan 


a. Data Digital, Sinyal Digital
$e*ara umum peralatan untuk mengkode data digital menjadi sinyal digital
adalah sedikit lebih komplek dan lebih mahal daripada peralatan modulator
digital ke analog
b. Data Analog, Sinyal Digital
 Fang diijinkan adalah menggunakan transmisi digital modern dan peralatan
sakelar
c. Data Digital, Sinyal Analog
Beberapa media transmisi seperti serat optik 8 soft6are yang hanya
merambatkan sinyal analog
d. Data Analog, Sinyal Analog
itransmisikan sebagai baseband yang mudah dan murah. Penggunaan modulasi
untuk menggeser band6idth dari sinyal baseband ke porsi lainnya dari spektrum

Data Digital% Sinyal Digital


=lemen sinyal adalah tiap pulsa dari sinyal digital. ata binari 8 digital
ditransmisikan dengan mengkodekan bit&bit data ke dalam elemen&elemen sinyal.
!ontoh  bit binari 5 untuk le%el tegangan rendah
bit binari  untuk le%el tegangan tinggi
ke*epatan data signalling dalam bps (bit per detik)

$inyal unipolar adalah semua elemen sinyal yang mempunyai tanda yang sama,
yaitu positif semua atau negatif semua. $edangkan sinyal polar adalah elemen
sinyal dimana salah satu logi* statenya di6akili oleh le%el tegangan positif dan yang
lainnya oleh le%el tegangan negatif.

urasi J panjang bit (8#) adalah jumlah 6aktu yang dibutuhkan oleh transmiter
untuk mengirimkan bit dengan ke*epatan #

Ke*epatan modulasi 
ke*epatan perubahan le%el sinyal dalam satuan baud (besaran eleman sinyal
perdetik)

&ark menunjukkan binari , dan


Space menunjukkan binari 5

>aktor kesuksesan penerima dalam mengartikan sinyal yang datang 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 6/18
7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.doc

. #atio signal to noise ($87)  peningkatan $87 akan menurunkan bit error rate
3. Ke*epatan data 8 data rate  peningkatan data rate akan meningkatkan bit error
rate (ke*epatan error dari bit)
;. Band6idth  peningkatan band6idth dapat meningkatkan data rate.

"ubungan ketiga faktor tersebut adalah 


. Ke*epatan data bertambah, maka ke*epatan errorpun bertambah, sehingga
memungkinkan bit yang diterima error.
3. Kenaikan $87 mengakibatkan ke*epatan error berkurang
;. <ebar band6idth membesar yang diperbolehkan, ke*epatan data akan
bertambah

' (aktor e)aluasi


*(aktor+(aktor yang mempengaru$i coding, 
. $pektrum sinyal 8 signal spektrum
Ketidakadaan komponen frekuensi tinggi berarti diperlukan band6idth sempit
untuk transmisi.
3. Kemampuan sinkronisasi 8 *lo*king 8 signal syn*hroniHation *apability
Untuk menghitung posisi start dan stop dari tiap posisi bit dengan mekanisme
sinkronisasi.
;. Kemampuan mendeteksi error 8 signal error dete*ting *apability
Kemampuan error dete*tion dapat diberikan se*ara sederhana dengan
pengkodean natural.
@. 2ahan terhadap gangguan 8 signal interferen*e and noise immunity
igambarkan oleh ke*epatan bit error.
:. Biaya dan kompleksitas 8 *ost and *omple9ity
$emakin tinggi ke*epatan pensinyalan untuk memenuhi data rate yang ada,
semakin besar biayanya.

"eknik Data Digital% Sinyal Digital  terbagi atas 


. 7on&#eturn to ero 8 7#
3. #eturn to ero 8 #
;. Biphase
@. elay 0odulation
:. 0ultile%el Binary

a.d 
Non+-eturn to ero / N-
<e%el tegangannya tetap selama inter%al bit tidak ada transisi.
a. NRZ- !NRZ-e"el#
Kode yang digunakan untuk menghasilkan dan menginterprestasikan data digital
oleh terminal pemproses data 8 peralatan lainnya dan jika kode yang digunakan
untuk transmisi berbeda. (tetap seperti data a6al)
b. NRZ-$ !NRZ-$ar%#

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 7/18
7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.doc

Keuntungan transmisi dengan kode deGerensial, dimana sinyal dikodekan dengan


membandingkan polaritas elemen sinyal yang berdekatan dari harga absolut
sinyal.
Keuntungannya  mudah dalam mendeteksi transisi noise
Bit J  jika transisi pada a6al pulsa *lo*k
Bit J 5 jika tidak ada transisi 8 perubahan
c. NRZ-S !NRZ-S&ace#
$ama dengan 7#&0, tapi bedanya 
Bit J  jika tidak ada transisi 8 perubahan
Bit J 5 jika transisi pada a6al pulsa *lo*k

-eturn to ero / -
♥ Untuk melihat perbedaan antara ke*epatan data dan ke*epatan modulasi
♥ Bit rate 8 ke*epatan bit J 8 tb, dan ke*epatan maksimal modulasi J 3 8 tb
♥ Ukuran minimal elemen signal adalah pulsa untuk binari  besarnya L panjang
inter%al bit
♥ Ke*epatan maksimum modulasi J 3 8 tB

♥  2idak memberikan perbaikan terhadap teknik 7#, band6idth sinyal besar


♥ Bit J , pulsa berada pada a6al L inter%al
♥ Bit J 5, tidak ada pulsa

ip$ase
 iharapkan untuk mengatasi kerugian teknik pengkodean 7# dan #
 $ekurang&kurangnya memerlukan  transisi 6aktu bit dan sebanyak&banyaknya 3
transisi, sehingga ke*epatan maksimumnya 3 9 7#
 Keuntungannya adalah 
a. $yn*hroniHation, karena transisi dapat diramalkan selama masing&masing
6aktu bit sehingga penerima dapat sinkron dalam transisi tersebut.
b. 7o&!&!omponent, tidak mempunyai komponen !, sehingga menghasilkan
keuntungan untuk mendeteksi error.
*. =rror ete*tion, ketidak adaan transisi diharapkan dapat dipakai untuk
mendeteksi error.
  Menis&jenis Biphase 
a. Bi&ha'e- !bi&ha'e-le"el ( manche'ter#
Bit J , transisi dari high ke lo6 di tengah inter%al
Bit J 5, transisi dari lo6 ke high di tengah inter%al
b. Bi&ha'e-$
$elalu terjadi transisi di a6al inter%al
Bit J , transisi di tengah inter%al
Bit J 5, tidak ada transisi di tengah inter%al
c. Bi&ha'e-S
$elalu terjadi transisi di a6al inter%al
Bit J , tidak ada transisi di tengah inter%al
Bit J 5, transisi di tengah inter%al
d. Di)eren'ial $anche'ter
$elalu terjadi transisi di tengah inter%al
Bit J , tidak ada transisi di a6al inter%al
Bit J 5, transisi di a6al inter%al

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 8/18
7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.doc

Delay &odulation *&iller+Codding,


 Ada  transisi per 3 6aktu bit dan pernah lebih dari  transisi per bit
 Bit J , transisi di tengah inter%al
 Bit J 5, tidak ada transisi jika diikuti , dan transisi pada akhir inter%al jika diikuti
5

ipolar / &ultile)el inary


 0enggunakan lebih dari 3 le%el sinyal
 0empunyai pusat band6idth pada L ke*epatan bit
 Keuntungannya  tidak ada komponen ! 8 kemampuan sikronisasi yang baik dan
pemakaian band6idth yang lebih ke*il, dapat menampung bit informasi lebih.
 Kerugiannya  diperlukan re*ei%er yang mampu membedakan ; le%el (NA, &A, 5)
sehingga membutuhkan lebih dari ; dB kekuatan sinyal dibandingkan 7# untuk
probabilitas bit error yang sama.
 Bit J , pulsa pada tengah bit inter%al a6al dan mempunyai polaritas
 Bit J 5, tidak ada pulsa
 0emberikan beberapa error dete*tion *apability jika  harus mempunyai tanda

berla6anan

Data Digital% Sinyal Digital :

ata  5   5 5 5   5 

7#&<  5   5 5 5   5 

7#&0 5 5  5 5 5 5  5 5 

7#&$  5 5 5  5    5 5

#  5 5  5  5 5 5 5  5  5 5  5

Biphase&<  5 5   5  5 5  5  5   5  5 5   5

Biphase&0 5  5 5  5  5   5 5   5  5  5 5  5

Biphase&$ 5 5  5   5 5  5  5  5   5 5  5  
iG 0an*hester  5  5 5   5  5  5  5 5   5  5 5 

elay modulasi  5 5 5   5 5  5 5   5 5 5 

Bipolar N5 5 & 5 N 5 5 5 5 & 5 N 5 5 & 5

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 9/18
7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.doc

!atatan  band6idth paling ke*il yaitu delay modulation, dan terbesar yaitu
biphase.
Data Digital% Sinyal Analog
→ Fang paling populer yaitu jaringan telepon umum. e%i*e yang dipakai adalah
modem (modulator dan demodulator) yang mengubah data digital ke sinyal
analog (modulator) dan sebaliknya mengubah sinyal analog ke data digital
(demodulator).
→ Karena operasi modulasi meliputi atau lebih dari ; sifat sinyal pemba6a yaitu
amplitudo, freEuen*y, phase, dimana sinyal yang dihasilkan menempati pusat
band6idth pada freEuen*y pemba6a

a. AS* + Am&litdo Shift *eying


♥ 3 bilangan binary digambarkan oleh 3 perbedaan amplitudo dari freEuen*y
pemba6a
♥ apat menerima perubahan perbesaran se*ara tiba&tiba dan teknik
modulasinya kurang e-sien
♥ alam jalur %oi*e grade adalah digunakan hanya untuk diatas 355 bps


ata J , le%el high
s(t) J A *os (3πf *t) N θ*
♥ ata J 5, le%el lo6
s(t) J 5
b. S* + reency Shift *eying
♥ "arga 3 binary digambarkan oleh 3 perbedaan freEuen*y mendekati freEuen*y
pemba6a
♥ $angat mudah membuat kesalahan dibanding A$K 
♥ alam jalur %oi*e grade adalah digunakan hanya sampai dengan 355 bps
♥ ipakai untuk freEuen*y tinggi pada jaringan lo*ak dengan kabel *oa9ial
♥ ata J , freEuen*y f  

s(t) J A *os (3πf t) N θ*


♥ ata J 5, freEuen*y f 3
s(t) J A *os (3πf 3t) N θ*

/S* + /ha'e Shift *eying


♥ "arga 3 binary digambarkan oleh 3 perbedaan phase dari freEuen*y pemba6a
yang digeser untuk menggambarkan data
5
♥ ata J , phase J 45  
s(t) J A *os (3πf *t) N θ*
5
♥ ata J 5, phase J 5  
s(t) J A *os (3πf 5t)
c. 0/S* + 0ardratre /ha'e Shift *eying
♥ 0etode yang lebih komplek dalam sistem pengiriman
5
♥ 0emakai pergeseran phase perkalian 5
♥  2iap urutan 3 bit dinyatakan dengan phase yang berbeda
♥  2ujuannya agar pengiriman data lebih *epat dan penggunaan band6idth
medianya lebih e-sien
5
♥ ata , s(t) J A *os (3 πf *t) N @:
5
♥ ata 5, s(t) J A *os (3 πf *t) N ;:

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 10/18
7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.doc

♥ ata 55, s(t) J A *os (3 πf *t) N 33:5


♥ ata 5, s(t) J A *os (3 πf *t) N ;:5

$e*ara umum ke*epatan pengiriman data yang termodulasi () tergantung pada
ke*epatan pengiriman data dan banyaknya data yang dikirim se*ara paralel,
sehingga 

D 0 - / l 0 - / log 1 L

engan   J ke*epatan modulasi


# J ke*epatan data
< J jumlah perbedaan elemen&elemen sinyal
/ J jumlah bit per&elemen sinyal

and2idt$ signal modulasi 


a. Band6idth transmisi B 2 untuk A$K dan P$K 
" 0 * 3 4 r , -
engan  B 2 J band6idth transmisi ("H)
r J faktor transmisi, dimana 5r
# J ke*epatan bit (bps)
 b. Band6idth transmisi B 2 untuk >$K 
" 0 1  5 4 * 3 4 r , - ,
dimana 5 0 ( 1 6 ( 3
engan    Λ>J oGset frekuensi modulasi dari frekuensi pemba6a
f  J frekuensi sinyal
f 3 J frekuensi pemba6a

c. Band6idth transmisi B 2 untuk multile%el P$K 


" 0 * *34r, / l , - 0 * *34r, / log1 L, , -

E7siensi and2idt$
E!/No 0 S/No-

"ubungan antara noise dengan band6idth signal B 2 adalah N 0 No . "


0aka 
E!/No 0 *S. ", / N-

 Madi ke*epatan bit error dapat dikurangi dengan kenaikan =b87o dengan dilakukan
oleh kenaikan band6idth 8 penurunan ke*epatan data dengan menurunkan
esiensi bit.

Pendekatan untuk mendapatkan band6idth yang lebih baik adalah 


" 0 8%' * 3 4 r , D

Untuk 7#, J #, maka 


-/ 0 1 / *3 4 r,
ata 5 5   5  5 5 5  5

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 11/18
7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.doc

A$K 

>$K 

P$K 

Data Analog% Sinyal Digital


igitalisasi adalah 
♥ Proses transmisi data analog ke dalam sinyal&sinyal data
♥ Kon%ersi data analog ke dalam sinyal digital

Beberapa kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses digitalisasi adalah 


. ata digital dapat ditransmisikan menggunakan 7#&<
3. ata digital dapat di&en*ode sebagai sinyal digital memakai kode selain 7#&<
;. ata digital dapat dikon%ersikan ke dalam sinyal analog dengan menggunakan 
dari teknik modulasi
!ontoh 
ata suara yang berupa data analog akan di&digitalisasi dan dikon%ersikan ke dalam
sinyal analog A$K, maka peralatan yang dipakai untuk kon%ersi data analog ke
dalam bentuk digital dalam transmisi dan memperoleh kembali barisan data analog
digital diketahui sebagai C9DEC *Coder 6 Decoder,

"eknik C9DEC *Coder and Decoder,


. P!0 J Pulse !ode 0odulation
Berdasarkan teori sampling, apabila sinyal f(t) di sampling pada inter%al 6aktu
reguler dan ke*epatan tertingginya 3 kali atau lebih dari ketinggian freEuen*y
sinyal yang mana sample berisikan seluruh informasi sinyal asli, maka fungsi f(t)
dibentuk kembali dari sample ini menggunakan lo6 pass -lter.
$inyal original diambil untuk bandlimited dengan band6idth B, sample diambil
pada rate 3B atau setiap 83B detik, yang digambarkan sebagai pulsa sempit
yang amplitudonya sebanding dengan harga sinyal original. Proses ini dinamakan
PA& *Pulse Amplitudo &odulation, yang merupakan langkah pertama dari
P!0.

3. 0 J elta 0odulation
♥ ata analog fungsinya kurang lebih seperti tangga rumah yang bergerak
keatas ke ba6ah oleh  le%el EuantiHasi pada masing&masing 6aktu sampling
♥ $ifat terpenting dari fungsi tangga rumah 8 stair*ase fun*tion adalah binary.

Pada masing&masing 6aktu sampling fungsi gerakan keatas keba6ah


 jumlahnya adalah konstan, maka keluaran proses 0 adalah single binary digit
untuk masing&masing sample. Pada pokoknya aliran bit dihasilkan dari
pendekatan pengurangan amplitudo sinyal analog.
♥ 7ilai  J dihasilkan jika fungsi tangga rumah bergerak keatas selama inter%al
berikutnya
♥ 7ilai 5 J dihasilkan kebalikannya
♥ $inyal berubah 5,,5, dipakai jika amplitudo konstan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 12/18
7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.doc

Data Analog% Sinyal Analog


0odulasi adalah 
♥ Proses kombinasi sinyal masukan m(t) dan sinyal pemba6a (*arrier) pada
freEuen*y f *  untuk menghasilkan sinyal s(t) yang mempunyai band6idth yang
biasanya berpusat pada f *.

Prinsip teknik modulasi menggunakan data analog adala$ :


a. A0 J 0odulasi Amplitudo
0odulasi ini menggunakan amplitudo sinyal analog untuk membedakan kedua
keadaan sinyal digital, dimana freEuen*y dan phasenya tetap, amplitudo yang
berubah.
engan *ara ini, maka keadaan QR (high) di6akili dengan tegangan yang lebih
besar dari Q5R (lo6), misalkan QR J : I dan Q5R J 5 I.

PC& 0 Pulse Code &odulation

$inyal asli

PA0 pulse

;. 3.; 1. .: 3.@ :.3 :.4

@ 3 4 3 3 : 

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 13/18
7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.doc

P!0 pulse
5 55 5 55 55 5 5
55 5 55 5 5 5 5

D& 0 Delta &odulation

A0 adalah modulasi yang paling mudah, tetapi mudah juga dipengaruhi oleh
keadaan media transmisinya.
Iariant A0 yang populer untuk diketahui adalah SS *Single Side and,,
keuntungannya adalah pengirim hanya memerlukan  side band dan
membersihkan side band lainnya, dan sinya pemba6a. an DS"C *Dou!le
Side!and "ransmitter Carrier,  dimana menyaring frekuensi *arrier dan
mengirimkan kedua sideband.
b. >0 J 0odulasi >reEuen*y
0odulasi ini menggunakan sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan
sinyal digital, dimana amplitudo dan phasenya tetap, freEuen*y yang berubah.

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 14/18
7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.doc

Ke*epatan transmisi men*apai 355 bit persekon. Untuk transmisi data sistem
yang umum dipakai >$K 
 
*. P0 J 0odulasi Phase
0odulasi ini menggunakan perbedaan sudut phase sinyal analog untuk
membedakan kedua keadaan sinyal digital, dimana freEuen*y dan amplitudo
tetap, phase yang berubah. !ara ini paling baik, tapi paling sukar, biasanya
dipergunakan untuk pengiriman data dalam jumlah besar yang banyak dan
ke*epatan yang tinggi. Bentuk P0 yang paling sederhana adalah pergeseran
sudut phassa 45 derajat setiap penyaluran bit +5 dan tidak ada pergeseran
sudut bila bit + disalurkan.

&9DE& *&odulasi dan Demodulasi,


alam komunikasi data diperlukan alat untuk mengubah sinyal digital dengan
proses modulasi dan menerima data yang dikirimkan pada komputer untuk diolah.
Alat ini disebut dengan modulator&demodulator (modem).
0odem menerima pulsa biner dari komputer, terminal atau alat lain dan
mengubahnya menjadi sinyal analog yang dapat disalurkan melalui saluran
komunikasi.
 
0odulasi yang paling sederhana yang sering digunakan adalah >$K (reency Shift 
*eying) yang tergolong dalam >0. 2ehnik lainnya adalah P$K (/ha'a Shift *eying)
yang tergolong dalam >0 dan DA0 (0adratre Amolitde $odlation) yang
merupakan kombinasi dari phasa modulation dan amplitude modulation. $aluran
komunikasi diukur dengan ke*epatan data yang disalurkan melaluinya. Untuk
ke*epatan 55 bps keatas digunakan *ara khusus. Karena komunikasi data sistem
komputer pada umumnya mempergunakan jaringan telepon maka sering kali
modem dilengkapi dengan fasilitas seperti auto dial (sistem komputer dapat
langsung memutar nomor telepon tujuannya dan modem akan langsung bekerja
bila hubungan telepon diperoleh) dan auto ans6er (modem dapat menghubungkan
diri dengan sistem komputer tanpa pertolongan operator bila ada panggilan).
0odem yang dioperasikan pada saluran telepon disebut %oi*e band atau %oi*e
grade modem.

"al penting dalam pemakaian modem 


S <aju transmisi data.
  T ke*epatan rendah ( sampai dengan 55 bps )
  T ke*epatan menengah ( 355 s8d 3@55 bps )
  T ke*epatan tinggi ( @455 bps keatas )
S 0ode komunikasi.
  T simple9
  T half duple9
  T full duple9
S $inkronisasi.
  Untuk modem berke*epatan rendah dan menengah digunakan transmisi asinkron
sedangkan untuk modem yang berke*epatan tinggi menggunakan transmisi
sinkron. $inkronisasi baik dengan *ara asinkron maupun sinkron perlu
memperhatikan 
T aktu yang menentukan bilamana suatu bit dari data diterima (sinkronisasi
bit)

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 15/18
7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.doc

T Bit yang mana dari suatu karakter yang sudah diterima (sinkronisasi karakter)
S 2ehnik 0odulasi.
  ; tehnik modulasi yaitu A0 (DA0), >0 (>$K) dan P0 (P$K). Ke*epatan rendah
memakai metode >$K. Ke*epatan tinggi memakai metode P$K.
S $tandar /ndustri.
  $tandard yang digunakan se*ara internasional dikeluarkan oleh !!/22 (Comitee
Con'ltati"e Internationale de 1elegra&hie et 1ele&honie ) antara lain 
  T sampai dengan ;55 bps !!/22 I.3
T 55 & 355 bps !!/22 I.3;
  T 355 bps !!/22 I.33
  T 3@55 bps !!/22 I.3, I.3 bis
T @455 bps !!/22 I.31 bis
  T 55 bps !!/22 I.3

ata 5 5   5  5 5 5  5

A0

>0

P0

Pertimbangan tehnik dalam pemilihan modem 


S Ke*epatan transmisi (transmision rate).
  $ekurang&kurangnya harus dapat melayani %olume data yang biasa dikirimkan.
S 2urn&around 2ime.
  aktu yang diperlukan oleh modem untuk merubah fungsinya dari pengirim
menjadi penerima atau sebaliknya berkisar antara 35 mse* & 355 mse*.
S =rror $us*eptibility (daya tahan terhadap error).
  0odulasi P0 lebih baik daripada >0 untuk ke*epatan diatas @455 bps. $aluran
komunikasi harus dibuat sedemikian rupa sehingga error rate dapat ke*il, proses
ini disebut line *onditioning.
S #ealibility
S !ost (biaya)
  "arus sebanding dengan ke*epatannya.
S 0aintainability (pera6atannya).

Accoustic Coupler
Adalah modem yang dipergunakan melalui alat telepon. 0odem ini mengubah
sinyal biner menjadi sinyal akustik yang kemudian diberikan ke mikrofon dari
pesa6at telepon. Pada penerima sinyal akustik yang diberikan oleh loudspeaker
dari pesa6at telepon diubah oleh mikropon dari a**ousti* *oupler menjadi sinyal
digital kembali. 0odem ini kehandalannya rendah dan sekarang sudah tidak
banyak digunakan.

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 16/18
7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.doc

ES&PULAN

alam sistem komunikasi agar tidak terjadi kesalahan atau error maka perlu adanya
pengkodean data. 0a*am pengkodean data diantaranya Kode Baudot, $tandard
!ode, Kode @ atau Kode 4, Kode B!, Kode =B!/. 2eknik pengkodean data
diantaranya nonreturn to Hero&le%el (nrH&l), nonreturn to Hero in%erted (nrHi), bipolar
Vami, pseudoternary, 0an*hester, diGerential 0an*hester. engan sistem data
en*oding ini diharapkan untuk mengetahui sistem komunikasi dan dengan *ara apa
saja untuk memulai sebuah komunikasi yang terbagi dari analog dan digital,
modem (modulasi demodulasi), berapa ke*epatan dan bentuk sinyal frekuensi dan
sistem apa saja yang telah digunakan untuk mengirim dan menerima sebuah data
baik melalui telpon atau dengan komputer.

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 17/18
7/18/2019 Makalah Komdat pengkodean data.doc

DA5"A- PUS"AA

http88nryulia.staG.gunadarma.a*.id8o6nloads8-les8:58Komdat;Wpengkod
eanNdata.do*
http88math51551.blogspot.*om8353858makalah&pengkodean&data.html

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-komdat-pengkodean-datadoc 18/18

Anda mungkin juga menyukai