Anda di halaman 1dari 1

Nama : Poerwo Prih Utami

NIM : 17021254
Makul : Keperawatan Gawat Darurat Sistem

 Bila anda memberikan pertolongan, bagaimana sudut pandang anda dilihat dari sisi aspek
etik dan legalitasnya?
 Bila anda tidak memberikan pertolongan, bagaimana sudut pandang anda dilihat dari sisi
aspek etik dan legalitasnya?

Jawaban
Sudut pandang saya ketika saya menjumpai korban kecelakaan lalu lintas. Sebelumnya karena
saya sudah pernah mengikuti pelatihan BTCLS maka, yang akan saya lakukan dalam aspek
etiknya yaitu memberikan pertolongan dengan cara DANGER yaitu aman diri aman lokasi dan
aman pasien, Cek Respon Pasien menggunakan APVU, dan yang terakhir adalah CALL FOR
HELP .
Seperti dijelaskan pada UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik kedokteran: Pasal 73 ayat 1,2,3
• Setiap orang dilarang menggunakan identitas berupa gelar atau bentuk lain yang menimbulkan
kesan bagi masyarakat seolah-olah yang bersangkutan adalah dokter..
• Setiap orang dularang menggunakan alat... dst
• Ketentuan sebagaimana ayat 1,2 tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang
diberi kewenangan oleh peraturan perundangan.
• Penjelasan pasal 73 ayat 3: Tenaga kesehatan yang dimaksud antara lain bidan dan perawat
yang diberi kewenagan untuk melakukan tindakan medis sesuai dengan peraturan perundang-
undangan

2. Sudut pandang saya sebagai seorang tenaga medis saat menjumpai korban kecelakaan lalu
lintas dan saya tidak memberikan pertolongan adalah dalam aspek etik memang bukan wewenang
kita sebagai calon perawat (mahasiswa) disini dijelaskan dalam PERMENKES Nomor 148 tahun
2010 tentang ijin penyelengggaraan praktek perawat antara lain menjelaskan:
 Pasal 2; Perawat ... Minimim D3 Keperawatan
 Pasal 8; Perawat dalam menjalankan asuhan keperawatan dapat memberikan obat bebas
dan atau obat bebas terbatas.
 Pasal 9; Perawat dalam melakukan harus sesuai dengan kewenangan yang dimiliki
 Pasal 10; Dalam keadaan darurat untuk penyelamatan nyawa seseorang dan tidak ada
dokter ditempat kejadian perawat dapat melakukan pelayanan diluar kewenangannya.
 Dalam melasanakan pelayanan kesehatan harus mempertimbangkan kompetensi, tingkat
kedaruratan dan kemungkinan untuk dirujuk

Dan dijelaskan juga pada pasal 73 ayat 3: Tenaga kesehatan yang dimaksud antara lain bidan
dan perawat yang diberi kewenagan untuk melakukan tindakan medis sesuai dengan peraturan
perundang-undangan

Anda mungkin juga menyukai