Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ROUTER DAN MIKROTIK


JARINGAN KOMPUTER I

Oleh:
Dwi Ratna Sari 1901301033
Mega Ulan Purnama 1901301058
M. Mujahid 1901301051
Muhammad Ramadhani 1901301072
Noorlinda 1901301084

DosenPengampu:
Yunita Prasetyaningsih, M. Kom

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI


POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
2019
1. Apa itu Router dan Mikrotik
Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan
beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya
seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.
Router minimal memiliki 2 network interface.Router adalah sebuah alat yang
mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya,
melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada
lapisan 3 (layer network) dalam standard lapisan OSI (Open Systems
Interconnection).
Mikrotik adalah sistem operasi beserta perangkat lunak yang dipasang dalam
sebuah komputer sehingga komputer yang sudah terpasang tersebut bisa dioperasikan.
adapun komputer yag sudah terhubung dengan mikrotik berperan sebagai jantung
network, pengendali, pengatur lalulintas data. Jadi kesimpulannya mikrotik adalah
sistem operasi khusus yang digunakan untuk router. Selain itu istilah Mikrotik juga
akrab dipanggil dengan Router OS yang memiliki fungsi yang handal dan punya
banyak sekali fitur yang mendukung kelancaran network.
2. Sebutkan dan jelaskan jenis dari router!
A. Macam Jenis Tipe Router Berdasarkan Mekanismenya

Secara umum, perangkat router ini dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu router
statis dan router dinamis.

1. Router statis

Router statis atau static router merupakan sebuah router yang memiliki tabel
routing dengan kondisi statis dengan pengaturan yang manual pada pihak
administrator jaringan.

Kelebihan Menggunakan Router Statis

 Kelebihan menggunakan router statis adalah adanya administrator, dimana


administrator dapat memilih router yang dapat dilalui dan tidak boleh dilalui. Ini
membuat proses routing dapat dilakukan secara nyata oleh administrator
 Proses routing dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, lalu bisa dilakukan
sewaktu-waktu, tanpa ada syarat tertentu
 Menggunakan tabel routing pada router statis membuat administrator mudah
dalam melakukan proses routing.
 User atau pengguna dapat melakukan permintaan atau request terhadap akses
routing dari seorang administrator, sehingga tidak bergantung dari proses routing.

Kekurangan Menggunakan Router Statis

 Administrator harus paham mengenai sistem dan juga perintah/comand terhadap


tabel routing
 Harus seorang ahli jaringan yang sudah mempunyai banyak pengalaman dalam
bidang routing agar routing statis dapat bekerja dengan optimal
 Kemampuan administrator dalam membuat tabel routing baru sangat diperlukan,
terutama ketika harus menghapus atau dalam menambah jalur routing.
 Tidak support dalam sebuah jaringan yang sibuk, luas dan banyak digunakan oleh
User atau pengguna.

2. Router Dinamis

Router dinamis atau dynamic router adalah router yang memiliki tabel routing
dengan kondisi yang dinamis yang dilakukan dengan cara membaca lalu lintas
jaringan dan dapat saling berhubungan dengan beberapa router yang lainnya.

Kelebihan Menggunakan Router Dinamis

 Praktis dan lebih efisien karena router dinamis bisa bekerja secara otomatis
 Kerja seorang administrator lebih ringan dan mudah, dan seorang administrator
tidak harus mengerti pembuatan tabel routing.
 Sangat mendukung digunakan untuk kebutukan jaringan yang besar, luas dan
sibuk.

Kekurangan Menggunakan Router Dimanis

 Sebuah router dinamis bekerja secara otomatis, hal ini membuat kita tidak bisa
mengkontrol kemana jaringan akan pergi.

Macam-macam protokol router dinamis :


1. RIP
RIP merupakan kependekan dari Routing Information Protocol. Protokol ini
memberikan update routing table berdasarkan router yang terhubung langsung,
Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi mengenai router
selanjutnya yang terhubung dengan router terebut. Dan informasi yang ditukarkan
oleh RIP ini adalah Host, Network, Subnet, rute default. Update routing dilakukan
tiap 30 detik. Protokol ini biasanya digunakan dalam jaringan LAN dan WAN karena
itu protocol ini dikategorikan sebagi Interior Gateway Protocol. Sampai saat ini, RIP
telah diadaptasi untuk digunakan pada jaringan IPv6 yang dikenal
sebagi standar RIPng.
 Hanya diperlukan 2 langkah untuk mengkonfigurasi RIP:
1. Meng-enable RIP dengan perintah router rip.
2. Menentukan setiap network major yang akan digunakan untuk menjalankan RIP
dengan perintah network. Gambar berikut menunjukkan sebuah network dengan 4
router dengan 4 nomor network major.

2. OSPF
OSPF adalah kepanjangan dari Open Short Path First. Protokol ini adalah sebuah
protokol standar terbuka yang mungkin telah diterapkan pada sejumlah vendor
jaringan. OSPF bekerja dengan menggunakan sebuah algoritma yang disebut sebagai
algoritma Djikstra. Pertama-tama, sebauh shortest path tree akan dibangun, kemudian
routing table akan di isi dengan rute-rute terbaik yang dihasilkan dari tree tersebut.
OSPF hanya bekerja pada routing Internet Protocol saja.
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic
Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing
antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF
dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa
jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan
network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator. Dan
memang kebanyakan fitur ini diguakan untuk management dalam skala jaringan yang
sangat besar. Oleh karena itu untuk mempermudah penambahan informasi routing dan
meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka OSPF bias menjadi
sebuah solusi.
OSPF termasuk di dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol) yang memiliki
kemapuan Link-State dan Alogaritma Djikstra yang jauh lebih efisien dibandingkan
protokol IGP yang lain. Dalam operasinya OSPF menggunakan protocol sendiri yaitu
protokol 89.
Cara Kerja OSPF
Berikut adalah sedikit gambaran mengenai prinsip kerja dari OSPF:
Setiap router membuat Link State Packet (LSP)
Kemudian LSP didistribusikan kesemua neighbor menggunakan Link State
Advertisement (LSA) type 1 dan menentukan DR dan BDR dalam 1 Area.
Masing-masing router menghitung jalur terpendek (Shortest Path) kesemua neighbor
berdasarkan cost routing.
Jika ada perbedaan atau perubahan tabel routing, router akan mengirimkan LSP ke
DR dan BDR melalui alamat multicast 224.0.0.6
LSP akan didistribusikan oleh DR ke router neighbour lain dalam 1 area sehingga
semua router neighbor akan melakukan perhitungan ulang jalur terpendek.
 Konfigurasi OSPF - Backbone Area
OPSF merupakan protokol routing yang menggunakan konsep hirarki routing, dengan
kata lain OSPF mampu membagi-bagi jaringan menjadi beberpa tingkatan.
Tingakatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan system pengelompokan
yaitu area.
OSPF memiliki beberapa tipe area diantaranya:
Bakcbone - Area 0 (Area ID 0.0.0.0) ->Bertanggung jawab mendistribusikan
informasi routing antara non-backbone area. Semua sub-Area HARUS terhubung
dengan backbone secara logikal.
Standart/Default Area ->Merupakan sub-Area dari Area 0. Area ini menerima LSA
intra-area dan inter-area dari ABR yang terhubung dengan area 0 (Backbone area).
Stub Area -> Area yang paling "ujung". Area ini tidak menerima advertise external
route (digantikan default area).
Not So Stubby Area -> Stub Area yang tidak menerima external route (digantikan
default route) dari area lain tetapi masih bias mendapatkan external route dari router
yang masih dalam 1 area.

3. IGRP
IGRP merupakan singkatan dari Inferior Gateway Protocol. Protocol ini
dikembangkan pada pertengahan tahun 80-an oleh Cisco System Inc. Dengan tujuan
utama untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi
(Autonomous Systems). IGRP melakukan routing dengan berdasarkan jarak secara
matematis. Karena itu, IGRP mempertimbangankan band with, delay, beban dan
keandalan sebelum mengambil keputusan rute mana yang akan ditempuh untuk
mengalirkan data. IGRP memiliki jumlah hop maksimum sebesar 255 hop. Jumlah
hop yang sangat banyak ini dapat mengatasi keterbatasan jumlah hop pada RIP yaitu
hanya 15 hop saja.
Perhatikan gambar berikut :

 Langkah-langkah konfigurasi IGRP


1. Pada Router, aktifkan port yang digunakan Beri alamat IP sesuai gambar
Router0 (config) # int fa0/0
Router0 (config-if ) # ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
Router0 (config-if ) # no shut
Router0 (config-if ) # int fa0/1
Router0 (config-if ) # ip add 192.168.20.1 255.255.255.0
Router0 (config-if ) # no shut

Router1 (config) # int fa0/0


Router1 (config-if ) # ip add 192.168.30.1 255.255.255.0
Router1 (config-if ) # no shut
Router1 (config-if ) # int fa0/1
Router1 (config-if ) # ip add 192.168.20.2 255.255.255.0
Router1 (config-if ) # no shut
2. Beri alamat IP pada end device (PC)
3. Aktifkan routing protocol RIP
Router0 (config) # router IGRP 10
Router0 (config-router) # netw 192.168.10.0
Router0 (config-router) # netw 192.168.20.0

Router1 (config) # router IGRP 10


Router1 (config-router) # netw 192.168.20.0
Router1 (config-router) # netw 192.168.30.0
4. Periksa routing protocol IGRP
Untuk melihat table routing digunakan perintah sh ip route
Untuk melihat versi rip yang digunakan dapat dilakukan dengan perintah sh ip
protocols
5. Lakukan pengujian hasil konfigurasi IGRP
Ping dari PC0 ke PC1

4. EIGRP
EIGRP atau Enchanced Inferior Gateway Protocol merupakan pengembangan dari
IGRP. EIGRP masih melakukan routing berdasarkan jarak yang dihitung secara
matematis. Protokol ini hanya terdapat pada router Cisco. EIGRP digunakan pada
router untuk berbagi jalur dengan router lain pada sistem otonom yang sama. EIGRP
hanya mengirim update incremental sehingga mengurangi beban kerja pada router dan
jumlah data yang harus dikirimkan.
 Cara konfigurasi EIGRP pada Router Cisco
1. Pertama catat terlebih dahulu IP Network dari jaringan yang dimiliki oleh Router
(terhubung langsung dengan router) tidak seperti static routing yang dicatat adalah
IP Network jaringan tetangga.
2. Kemudian masukkan dalam konfigurasi EIGRP seperti ini :
Router(config)# router eigrp [as-num]
Router(config-router)# network x.x.x.xw.w.w.w
Wildcard mask adalah kebalikan dari subnet mask, cara menghitungnya adalah
(255.255.255.255 – SubnetMask), sedang as-num adalah nomor AS, setiap router
EIRGP yang ingin saling terhubung harus memiliki AS yang sama.

5. BGP
BGP atau Border Gateway Protocol merupakan backbone dari jaringan internet dunia
karena ia adalah inti dari protokol routing internet. BGP berjalan dengan cara
memetakan sebuah tabel Internet Protocol yang merujuk kejaringan yang dapat
dicapai antar Autonomous Systems. BGP tidak menggunakan metrik IGP tradisional,
namun membuat keputusan mengambil rute berdasarkan jalur, kebijakan jaringan, dan
ruleset. Saatini yang masih digunakan adalah BGP versi ke 4.
Cara Kerja BGP

Routing protokol BGP baru dapat dikatakan bekerja pada sebuah router jika sudah
terbentuk sesi komunikasi dengan router tetangganya yang juga menjalankan BGP.
Sesi komunikasi ini berupa komunikasi protokol TCP dengan nomor port 179. Setelah
terjalin komunikasi ini, maka kedua buah router BGP dapat saling bertukar informasi
rute.
Untuk berhasil menjalin komunikasi dengan router tetangganya sampai dapat saling
bertukar informasi routing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Kedua buah router telah dikonfigurasi dengan benar dan siap menjalankan routing
protokol BGP.
2. Koneksi antar kedua buah router telah terbentuk dengan baik tanpa adanya
gangguan pada media koneksinya.
3. Pastikan paket-paket pesan BGP yang bertugas membentuk sesi BGP dengan
router tetangganya dapat sampi dengan baik ketujuannya.
4. Pastikankeduabuah router BGP tidakmelakukanpemblokiran port komunikasi TCP
179.
5. Pastikan kedua buah router tidak kehabisan resource saat sesi BGP sudah
terbentuk dan berjalan.
Setelah semuanya berjalan dengan baik, maka sebuah sesi BGP dapat bekerja
dengan baik pada router Anda.

3. Router Wireless

Wireles Router berjalan tidak berdasarkan router statis maupun router dinamis. Router
wireless berjalan tanpa menggunakan kabel dan mengandalkan sambungan wireless
yang menggunakan perantara udara. Penerapan router wireless pada jaman modern ini
sangat banyak karena memberikan kemudahan dalam penggunaannya.

Kelebihan Menggunakan Wireless Router

 Dapat berjalan sangat baik seperti router statis maupun router dinamis
 Tidak memerlukan kabel, sehingga gampang dalam instalasi
 Bisa dijadikan Access Point, sehingga memudahkan terhubung dengan laptop,
notebook, smartphone dan perangkat komputer atau perangkat lain yang mempunyai
fitur wifi.
 Dapat dipasang dimana saja
 Cukup 1 modemuntuk beberapa pengguna komputer

B. Macam Jenis Tipe Router Berdasarkan Pengaplikasiannya

Terlepas berdasarkan dari mekanismenya, jenis tipe router terbagi juga menjadi 3 susunan
lain, yakni berdasarkan pengaplikasiannya. Ayo kita simak apa saja tiga susunan tersebut.

1. Router PC

Router PC merupakan sebuah Sistem Operasi yang mempunyai fasilitas share yang dapat
membagi IP Address. Router PC adalah jenis router yang berasal dari computer dimana
komputer ini dibuat sedemikian rupa untuk dapat berfungsi sebagai router. Dalam
pembuatannya, computer tidak harus memiliki spesifikasi yang tinggi.

Minimal spesifikasi komputer untuk router PC ini adalah pentium II dengan harddrive 10
GB dan RAM 64. Spesifikasi seperti ini sudah dapat digunakan sebagai router melalui
proses install system operasi khusus. Jenis router PC ini sering digunakan pada operasi
Mikrotik.

2. Router Hardware

Router Hardware merupakan sebuah sistem perangkat yang dapat digunakan seperti
halnya menggunakan router asli, dimana hardware atau perangkat kerasini dalam
melakukan hal yang sama seperti router diantaranya membagi, memancarkan, dan
mensharing IP Address.

3. Router Aplikasi

Router Aplikasi adalah golongan jenis router yang terdapat pada aplikasi yang bisa diinstal
pada Sistem Operasi sehingga Sistem Operasi tersebut akan mempunyao kemampuan
seperti router, diantaranya SpyGate WinProxy, WinRoute, dan WinGate.
3. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari mikrotik
Jenis mikrotik
1. Mikrotik Router OS

Jenis mikrotik ini merupakan salah satu sistem operasi pada jaringan komputer
yang berbasis UNIX dimana yang dapat menjadikan komputer memiliki beberapa
kemampuan, yakni tak hanya digunakan untuk penyambung internet. Tapi juga
digunakan sebagai firewall, router, hotspot, router, bridge, proxy server, dll.

Dalam pengoperasian jenis mikrotik router OS ternilang sangat ringan sehingga


hanya membutuhkan spesifikasi perangkat keras yang sederhana (rendah) untuk
menjalankannya. Karena keunggulan inilah membuat banyak orang yang
membangun jaringan dengan menggunakan sistem operasi. Keunggulan inilah
membuat customer menjadi semakin bertambah.

2. RouterBoard

RouterBoard merupakanjenis hardware jaringan komputer yang dikembangkan


oleh mikrotik yang mana dalam mikrotik telah diinstall dengan sistem jaringan.
Dalam pengoperasiannya seperti halnya mengopersikan komputer, dimana dalam
routerboard terdapat Processor, RAM, ROM dan memory flash. Namun ukuran
RouterBoard sangat kecil dan lebih praktis.

Fungsi Mikrotik

1. Fungsi mikrotik yang pertama yaitu untuk memblokir situs-situs yang


mengandung konten terlarang menggunakan proxy di mikrotik sehingga
mendukung program pemerintah berupa penggunaan internet positif,

2. Mikrotik berfungsi untuk pengaturan dan konfigurasi LAN menggunakan PC


Mikrotik Router OS beserta perangkat keras yang sangat rendah,

3. Fungsi mikrotik selanjutnya adalah adanya pengaturan jaringan internet yang


dapat dilakukan secara terpusat sehingga memudahkan admin dalam mengelola.
4. Dapat digunakan sebagai billing hotspot yang mempermudah konfigurasi dan
pembagian bandwidth pada jaringan,

5. Fungsi mikrotik yang ke-lima yaitu dapat digunakan untuk pembuatan PPPoE
Server,

6. Fungsi mikrotik yang ke-enam yaitu mampu memisahkan bandwidth traffic


internasional dan lokal

4. Jelaskan setting static di Mikrotik


Langkah-Langkah membuat IP static:
1. Buka software Winbox. Sambungkan koneksi router Mikrotik menggunakan kabel
RJ 45 pada ethernet 2 LAN PC, kemudian buka koneksi dengan klik tombol
connect

2. Setelah masuk ke menu awal, aktifkan interface WLAN 1 dan Ethernet 2 dengan
cara klik interface>interface
Klik wlan satu kali sehingga interface wlan 1 aktif dan berubah menjadii berwarna
biru. Pastikan pula interface Ethernet 2 aktif.

3. Klik dua kali pada interface Wlan1 sehingga akan muncul dialog seperti dibawah
ini. Pilih mode station kemudian ganti SSID menjadi prak_MJ_234 lalu tekan OK.

4. Setting wireless untuk interface Wlan1 dengan cara klik Wireless > pada wireless
table klik security profiles > klik pada deflaut
setting mode pada dynamic keys kemudian centang pada WPA PSK dan WPA2
PSK, gunakan password lab234pcr pada WPA Pre-shared key dan WPA2 Pre
shared key klik Ok.
5. Kemudian setting IP dengan cara klik IP > addreses , lalu akan muncul address list

6. Aktifkan NAT yang berfungsi untuk menerjemahkan IP Ethernet ke Wlan 1 agar


dapat terhubung dengan Admin secara remote atau tidak langsung. Tekan IP pilih
firewall lal pilih NAT. Klik tanda (+), pada general pilih chainnya yaitu srcnat dan
out interfacenya Wlan1. Tekan OK.
kemudian pilih Action, ganti actionnya menjadi masquerade. Tekan OK.

7. Setting IP pada komputer dengan cara buka Open Network Dan Sharing Center.
pilih Change Adapter Setting.
IP Static telah selesai di konfigurasi, untuk mengecek konectivitas pada Admin.
Pilih Tools > ping kemudian masukkan ip Admin yaitu 10.10.10.100 lalu start.
jika berhasil maka akan muncul reply size dan TTL.
Setelah berhasil terkoneksi, kita dapat menyimpan file pengerjaan konfigurasi
router. melalui file backup.
5. Jelaskan Setting dynamic di mikrotik
Langkah-Langkah membuat IP Dynamic:
1. Pengatusan awal seperti konfigurasi IP Statis no 1-6.
2. Mensetting Router sebagai server yang nantinya akan memberikan ip secara
tomtis dengan cara yaitu : pada menu IP pilih DHCP server> pada DHCP
klil DHCP setup.
kemudian mensetting Router sebagai server yang nantinya akan memberikan ip
secara tomtis dengan cara yaitu : pada menu IP pilih DHCP server> pada DHCP
klil DHCP setup.

3. Router user digunakan sebagai DHCP Client dari router admin dengan cara yaitu
klik IP, lalu pilih DHCP Client klik add atau tanda tambah (+) lalu pada Interface
isi dengan wlan1 kemudian tekan OK.

pada DHCP server interface pilih ethernet 2 sebagai server. Lalu tekan tombol
next hingga kotak dialog menampilkan succes. Setelah itu maka Ethernet 2 siap
digunakan sebagai server

4. Selanjutnya pastikan settingan IP pada pc dalam keadaan obtain atau otomatis,


dengan cara buka network and Sharing Center pilih Change Adapter Settings
5. Setelah itu maka secara otomatis PC kita telah terhubung dengan server. Untuk
mengeceknya dapat menggunakan cara buka command Prompt lalu ketik
Ipconfig/release (enter) kemudian Ipconfig/renew(enter). Ipconfig/release
digunakan untuk melepaskan atau mereset semua konfigurasi settingan IP addres
pada PC sedangkan Ipconfig/renew digunakan untuk memperbaharui konfigurasi
ipaddress pada komputer dan juga mengaktifkan kembali koneksi ke jaringan.
6. Kemudian IP DHCP server dapat dilihat pada commandprompt setelah mengetik
Ipconfig/renew.
https://simplesiddiq.wordpress.com/2017/10/02/konfigurasi-ip-static-dan-ip-
dinamic-pada-mikrotik/

Anda mungkin juga menyukai