Anda di halaman 1dari 6

JOB VIII

HAMMER TEST

A. TUJUAN
Setelah mahasiswa menyelesaikan praktek diharapkan dapat:
• Menggunakan Hammer Test pada pengujian kuat tekan beton
• Mengolah data hasil pengujian kuat tekan beton
B. DASAR TEORI
Hammer test merupakan pengujian yang dilakukan apabila hasil kuat tekan
beton dari site (lapangan), baik berupa kubus ataupun silinder yang diuji di
laboratorium lebih kecil dari kuat tekan yang direncanakan atau diharapkan,
dimana pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan dari beton yang
bersangkutan, sebagai bahan yang kaku dan keras. Kekuatan tekan ini dinyatakan
sebagai tahanan beton yang bersangkutan terhadap besarnya beban yang dapat
dipukul sampai beton yang bersangkutan hancur yang kemudian dinyatakan dalam
tegangan tekan.

Metode pengujian ini dilakukan dengan memberikan beban intact (tumbukan)


pada permukaan beton dengan menggunakan suatu massa yang diaktifkan
denganmenggunakan energi yang besarnya tertentu. Alat hammer test ini berguna
untuk mengetahui keseragaman material beton pada struktur. Karena
keseragamannya, pengujian dengan menggunakan alat ini sangat cepatt, sehingga
dapat mencakup area pengujian yang luas dalam waktu yang singkat. Alat ini
sangat peka terhadap variasi yang ada pada permukaan beton, misalnya keberadaan
partikel batu pada bagian – bagian tertentu dekat permukaan.

Oleh karena itu, diperlukan pengambilan beberapa kali pengukuran disekitar


setiap lokasi pengukuran, yang hasilnya kemudian dirata – ratakan.

British Standards (BS) mengisyaratkan pengambilan antara 9 sampai 25 kali


pengukuran untuk seiap daerah pengujian seluas maksimum 300 m²
Hubungan Empirik dari Nilai Hammer Rebound dengan kuat tekan
ditunjukkan pada grafik berikut.

Pada grafik diatas terlihat beberapa hubungan korelasi antara Nilai Hammer
Rebound, yang tergantung dari arah beban impact ke struktur beton, A, B atau C.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat hammer test
2. Alat tulis
3. Benda uji (Kolom, Balok)
D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Melukis 15 titik dengan jarak 2.5 cm antara titik pada permukaan beton
tersebut.
3. Menyentuhkan ujung peluncur hammer test pada permukaan beton yang telah
ditandai dengan posisi tegak lurus dengan bidang uji.
4. Menekan hammer test secara perlahan dengan arah tegak lurus dengan bidang
uji hingga terjadi pukulan pada titik uji.
5. Melakukan hingga 15 kali pukulan pada satu lokasi bidang uji.
6. Melakukan analisa data pengujian.

E. DATA PENGUJIAN
KALIBRASI ALAT HAMMER TEST (ANVIL TEST)
Laboratorium : Pengujian Beton Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan : Hasil Uji Palu Beton (Hammer Test)
Tanggal Uji : 25 November 2019
Jumlah Titik : 20 titik

Hasil pembacaan pukulan (Rebound) alat hammer test:


No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Rata-rata R
Rebound (R) "82+/-2" 76 74 73 72 72 72 73 74 74 74 73 72 72 73 72 73 74 76 74 73 73.3
Rebound (R) "75+/-2" 63 66 64 69 68 69 66 67 68 71 74 68 69 62 67 70 71 68 70 70 67.9

 Rebound (R) “82+/-2”

80 + 82 82
= = 1,12
2 73,3

 Rebound (R) “75+/-2”

73 + 77 75
= = 1,10
2 67,9
PALU BETON (HAMMER TEST BETON)
Laboratorium : Pengujian Bahan Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan : Hasil Uji Palu Beton (Hammer Test)
Tanggal Uji : 25 November 2019
Jumlah Titik : 2 titik (Kolom)

Elemen Struktur Kolom


Sudut Pukulan α = 0°
Kode Bidang Uji K1 (Tumpuan) K1 (Tumpuan)
Nilai Lenting Palu Beton (R) 1 45 44
2 42 44
3 43 38
4 40 42
5 42 43
6 39 42
7 38 40
8 38 40
9 41 40
10 42 38
11 42 44
12 39 43
13 40 36
14 38 40
15 40 42
R maksimum 45 44
R minimum 38 36
R rata-rata 40.6 41.1
Koefisien Kalibrasi 1.12 1.12
R rata-rata x Koefisien Kalibrasi 45.5 46
Perkiraan rata-rata kuat tekan beton (N/mm2) 46.58

Rata – rata Keseluruhan Kolom = 45,6

\
PALU BETON (HAMMER TEST BETON)
Laboratorium : Pengujian Bahan Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan : Hasil Uji Palu Beton (Hammer Test)
Tanggal Uji : 25 November 2019
Jumlah Titik : 2 titik (Pelat)

Elemen Struktur Pelat


Sudut Pukulan α = 90°
Kode Bidang Uji P1 (Tumpuan) P2 (Tumpuan)
Nilai Lenting Palu Beton (R) 1 48 43
2 41 45
3 40 48
4 40 43
5 40 48
6 46 42
7 45 44
8 40 51
9 48 46
10 39 48
11 43 40
12 43 50
13 40 42
14 40 49
15 40 38
R maksimum 48 51
R minimum 39 38
R rata-rata 42.2 45.1
Koefisien Kalibrasi 1.12 1.12
R rata-rata x Koefisien Kalibrasi 47.3 51
Perkiraan rata-rata kuat tekan beton (N/mm2) 43.12
Rata – rata Keseluruhan Pelat = 48,9
Keterangan:

: Kolom = 46,58 Mpa

: Plat = 43,12 Mpa

F. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian hammer test dapat disimpulkan bahwa kolom yang telah
diuji, ditembakkan dengan sudut 0 memiliki kuat tekan rata-rata sebesar 45.6,
dengan kuat tekan yang diperoleh dari grafik sebesar 46.58 Mpa. Sedangkan, Plat
yang telah diuji, ditembakkan dengan sudut 90, memiliki kuat tekan rata – rata
sebesar 48.9, dengan kuat tekan yang diperoleh dari grafik sebesar 43,12 Mpa.

Anda mungkin juga menyukai