Anda di halaman 1dari 11

PENYAMAAN KONSEP FUNGI

SPESIES KLASIFIKASI DESKRIPSI


Jamur tiram  hidup di kayu dan mudah
dibudidayakan
Kingdom: Fungi menggunakan substrat
Divisio: Basidiomycota serbuk kayu
 tipe hifa bersekat
Classis: Basidiomycetes
 reproduksi aseksual
Ordo: Agaricales
basidiomycota secara
Familia: Agaricaeae umum yang terjadi melalui
Genus: Pleurotus jalur spora yang terbentuk
Species: Pleurotus ostreatus secara endogen pada
Pleurotus ostreatus kantung spora atau
sporangiumnya, spora
aseksualnya yang disebut
konidiospora terbentuk
dalam konidium.
Sedangkan secara seksual,
reproduksinya terjadi
melalui penyatuan dua jenis
hifa yang bertindak sebagai
gamet jantan dan betina
membentuk zigot yang
kemudian tumbuh menjadi
primodia dewasa. Spora
seksual pada jamur tiram
putih, disebut juga
basidiospora yang terletak
pada kantung basidium.
 tubuh buah berwarna putih
hingga krem dan tudungnya
berbentuk setengah
lingkaran mirip cangkang
tiram dengan bagian tengah
agak cekung.
 Bagian tudung dari jamur
tersebut berubah warna dari
hitam, abu-abu, coklat,
hingga putih, dengan
permukaan yang hampir
licin, diameter 5-20 cm
yang bertepi tudung mulus
sedikit berlekuk. Selain itu,
jamur tiram juga memiliki
spora berbentuk batang
berukuran 8-11×3-4μm
serta miselia berwarna
putih yang bisa tumbuh
dengan cepat.
 Dapat dijadikan sebagai
bahan makanan
 Tubuh buah jamur tiram
memiliki tangkai yang
tumbuh menyamping
(bahasa Latin: pleurotus)
dan bentuknya seperti tiram
(ostreatus) sehingga jamur
tiram mempunyai nama
binomial Pleurotus
ostreatus.

Jamu merang  terdiri dari tudung yang


berbentuk seperti payung,
Kingdom:Fungi di bawah tudung terdapat
Divisio: Basidiomycota lamella, tangkai, serta akar
semu yang disebut rizoid.
Classis: Basidiomycetes
Jamur merang memiliki
Ordo: Agaricales tudung (pileus) dengan
Familia: Agaricaeae bilah atau lembaran tipis
Genus: Volvariella pada permukaan bawahnya.
Species: Volvariella volvacea  Memiliki volva atau cawan
Volvariella volvacea tapi tidak beracun,
berwarna cokelat muda
yang awalnya merupakan
selubung pembungkus
tubuh buah saat masih
stadia telur. Dalam
perkembangannya, tangkai
dan tudung buah membesar
sehingga selubung tersebut
tercabik dan terangkat ke
atas dan sisanya yang
tertinggal di bawah akan
menjadi cawan.Jika cawan
ini telah terbuka akan
terbentuk bilah yang saat
matang memproduksi
basidia dan basidiospora
berwarna merah atau merah
muda.
 tumbuh pada media yang
mengandung sellulosa
seperti jerami, limbah
penggilingan padi, limbah
pabrik kertas dan limbah
pengolahan kapas.
 reproduksi aseksual
basidiomycota secara
umum yang terjadi melalui
jalur spora yang terbentuk
secara endogen pada
kantung spora atau
sporangiumnya, spora
aseksualnya yang disebut
konidiospora terbentuk
dalam konidium.
Sedangkan secara seksual,
reproduksinya terjadi
melalui penyatuan dua jenis
hifa yang bertindak sebagai
gamet jantan dan betina
membentuk zigot yang
kemudian tumbuh menjadi
primodia dewasa. Spora
seksual pada jamur tiram
putih, disebut juga
basidiospora yang terletak
pada kantung basidium
 Hifa bersekat
 Manfaat untuk berbagai
olahan makanan

Jamur kuping  Hidup soliter atau


bergerombol pada batang
Kingdom : Fungi kayu, ranting mati, tunggul
Divisi : Basidiomycota kayu, dan lain-lain; melekat
pada substrat secara sentral
Kelas : Basidiomycetes
atau lateral.
Ordo : Auriculariales  Jamur kuping hitam juga
Familia : Auriculariae sering digunakan sebagai
Genus : Auricularia bahan obat tradisional
Species : Auricularia auricula karena diketahui
Auricularia auricula mempunyai sifat
antikoagulan.
 Tubuh buah kenyal atau
seperti gelatin jika dalam
keadaan segar dan menjadi
keras seperti tulang jika
kering, berbentuk mangkuk
atau kadang-kadang seperti
kuping yang berasal dari
titik pusat perlekatan, tipis
bergading, dan kenyal.
Permukaan luar steril,
sering kali berurat, berbulu
sangat kecil atau berambut,
cokelat muda sampai
cokelat, menjadi kehitaman
jika mengering. Permukaan
dalam fertil, licin sampai
agak berkerut, bergelatin
jika basah, berwarna
kuning cokelat, cokelat
keabu-abuan, cokelat,
ungu, dan menjadi hitam
jika kering. Spora putih;
spora berada di permukaan
dan biasanya pada
permukaan bagian bawah,
berukuran 12-8 x 4-8
mikron, berbentuk sosis,
licin. Basidium mempunyai
sekat melintang sebanyak
tiga buah.
 Hofa bersekat
 Reproduksi sama

Kingdom : Fungi  Tudung berdiameter 5-30


Divisi : Basidiomycota, cm(berwarna merah seperti
Class : Basidiomycetes, darah dan diselubungi
Ordo : Agaricales selubung yang umumnya
berwarna putih),
Family : Amanitaceae
 tangkai berukuran 5-20 cm
Genus : Amanita mempunyai suatu cincin
Spesies : Amanita muscaria dan dasar seperti bola
dengan garis – garis seperti
kapas, memiliki Selubung
Amanita muscaria Universal ( penyebab noda
putih yang pada atas
tudung juga sering
membentuk lingkaran-
lingkaran konsentris
 memiliki Insang
(jumlahnya sedikit
tetapiluas dan berwarna
keputih-putihan),
mempunyai Cetakan Spora
yang berukuran 9-13 x 6,5-
9 mikron) bentuknya
lonjong, tak berwarna dan
lembut)
 bersifat beracun
 hifa bersekat, reproduksi
sama kaya di jwban pretest
 habitatnya di daerah
subtropics banyak
ditemukan saat musim
gugur
Jamur oncom  Nama Neurospora berasal
dari kata neuron (= sel
Kingdom: Fungi saraf), karena guratan-
Phylum: Ascomycota guratan pada sporanya
menyerupai bentuk akson.
Class: Ascomycetes
Jamur oncom termasuk
Order: Sordariales dalam kelompok kapang
Family: Sordariaceae (jamur berbentuk filamen)
Genus: Neurospora  Hifa bersekat melintang
Species Neurospora sitophila  Reprosuksi seksual :
Neurospora sitophila askospora, aseksual :
konidiospora
 Hidup saprofit
Neurospora adalah organisme
yang pertumbuhannya sangat
cepat tetapi askosporanya
membutuhkan perlakuan
khusus. Sel hifanya memiliki
inti banyak (multinucleate).
Miseliumnya berpigmen
dengan jumlah pigmen
bervariasi tergantung
substratumnya.

Jamur tempe •Terdiri dari benang-benang


hifa yang bercabang dan
Kingdom : Fungi berjalinan membentuk
Divisio : Zygomycota miselium
Class : Zygomycetes •Hifa tak bersekat (bersifat
Ordo : Mucorales senositik)
Familia : Mucoraceae •Septa atau sekat antar hifa
Genus : Rhizopus hanya ditemukan pada saat sel
Rhizopus oryzae Species : Rhizopus oryzae reproduksi terbentuk
•Dinding selnya tersusun dari
kitin
•Koloni berwarna putih
berangsur-angsur menjadi abu-
abu.
•Stolon halus atau sedikit kasar
dan tidak berwarna hingga
kuning kecoklatan.
•Sporangiofora tumbuh dari
stolon dan mengarah ke udara,
baik tunggal atau dalam
kelompok (hingga 5
sporangiofora).
•Rhizoid tumbuh berlawanan
dan terletak pada posisi yang
sama dengan sporangiofora.
•Sporangia berwarna coklat
gelap sampai hitam bila telah
masak.
•Kolumela oval hingga bulat,
dengan dinding halus atau
sedikit kasar.
•Spora bulat, oval atau
berbentuk elips atau silinder
Jamur Rhizopus oryzae
merupakan jamur yang sering
digunakan dalam  pembuatan
tempe. Jamur Rhizopus oryzae
aman dikonsumsi karena tidak
menghasilkan toksin dan
mampu menghasilkan asam
laktat. Jamur Rhizopus oryzae
mempunyai kemampuan
mengurai lemak kompleks
menjadi trigliserida dan asam
amino.
Reproduksi aseksual :
sporangium
Reproduksi sekusal : konjugasi

Jamur roti hifa pendek bercabang-cabang


dan berfungsi sebagai akar
Kingdom : Fungi (rizoid) untuk melekatkan diri
Divisio : Zygomycota serta menyerap zat-zat yang
Class : Zygomycetes diperlukan dari substrat. Selain
Ordo : Mucorales itu, terdapat pula sporangiofor
Familia : Mucoraceae (hifa yang mencuat ke udara
Genus : Rhizopus dan mengandung banyak inti
Species : Rhizopus stolonifer sel, di bagian ujungnya
Rhizopus stolonifer terbentuk sporangium (sebagai
penghasil spora), serta terdapat
stolon (hifa yang berdiameter
lebih besar daripada rizoid dan
sporangiofor).
Rhizopus Stolonifer dapat
hidup / tumbuh pada roti atau
buah-buahan lunak. Dalam hal
ini Rhizopus Stolonifer
terutama banyak dijumpai pada
roti dan menyebabkan
kerusakan pada roti tersebut.
Hal tersebut dikarenakan spora
tersebut berada pada udara,
tanah ataupun diri kita, yang
kemudian apabila jatuh pada
roti maka spora tersebut akan
tumbuh dengan sangat cepat.
Hifanya tidak bersekat
Reproduksi aseksual dengan
sporangium
Reproduksi seksual dengan
konjugasi / zigospora

Kingdom   : Fungi  Terdapat pada okotoran


Divisio       : Zygomycota hewan dan roti hidupnya
Kelas          : Zygomycetes saprofit
Ordo          : Mucorales  Mucor mucedo tidak
mempunyai hifa dan tubuh
Famili        : Mucoraceae
buah,jamur dari ordo
Genus        : Mucor initerdiri dari miselium
Spesies     : Mucor mucedo yang lebat serta hifa yang
memiliki inti
banyak,beberapa spesies
rizoid yang berguna untuk
berpegangan pada substrat
Mucor mucedo  Kerugian : Mucor  kadang
menyebabkan oportunistik,
dan sering cepat menyebar,
nekrosis infeksi yang
dikenal sebagai
zygomycosis.
 Mucor juga disebut fungi
dimorfik karena dapat
berubah dari bentuk
filamenmenjadi bentuk
seperti khamir.
Pertumbuhan yang
menyerupai khamir
dirangsang jika kondisinya
anaerobic dan dengan
adanya CO2.
 Hifa nonseptat
 Sporangiofora tumbuh pada
seluruh bagian miselium,
bentuknya sederhana atau
bercabang
 Kolumela berbentuk bulat,
silinder atau seperti buah
advokat
 Spora halus dan teratur
 Suspensor zigospora sama
besar
 Tidak membentuk stolon,
rhizoid sporangiola
(sporangia kecil yang
mengandung beberapa
spora).
 Reproduksi aseksual
dengan sporangium
 Reproduksi seksual dengan
konjugasi / zigospora

Kingdom: Fungi  Deskripsi :


Division: Basidiomycota Tubuh buah keras, kaku,
Class: Basidiomycetes seperti gabus dan tahan lama.
Order: Polyporales Tubuh berdiameter 4-20 cm,
Family: Fomitopsidaceae tebal 1,5-8 cm, berbentuk
Genus: Daedalea kipas, cembung atau datar,
Species: D. quercina permukaan kasar, berwarna
putih, kecoklatan. Tubuh
Daedalea quercina sangat liat dan keras.
sebagian memiliki Gill yang
rata-rata berwarna putih
hingga kekuningan, coklat, Gill
berupa tabung memiliki
tebal kurang lebih 1 mm, gerak
antara Gill 1 mm,
panjang tabung Gill 0,5-3 cm.
Tidak bertangkai atau
rudimenter.
 Spora : berukuran 5-
7,5 x 2-3,5 mikron,
putih, silindris hingga
lonjong, licin,
 Hifa : bersekat
 Manfaat :
Penyeimbang
ekosistem, sebagi
pengurai, Tidak dapat
dikonsumsi.
 Habitat :Soliter,
berkelompok pada
kayu hidup dan kayu
mati/lapuk
reproduksi aseksual
basidiomycota secara umum
yang terjadi melalui jalur spora
yang terbentuk secara endogen
pada kantung spora atau
sporangiumnya, spora
aseksualnya yang disebut
konidiospora terbentuk dalam
konidium. Sedangkan secara
seksual, reproduksinya terjadi
melalui penyatuan dua jenis
hifa yang bertindak sebagai
gamet jantan dan betina
membentuk zigot yang
kemudian tumbuh menjadi
primodia dewasa. Spora
seksual pada jamur tiram putih,
disebut juga basidiospora yang
terletak pada kantung basidium

Kingdom : Fungi  Morfologi : Ganoderma ini


Phylum : Basidiomycota berwarna dari ungu tua
Kelas : Basidiomycetes menjadi hitam dan
Ordo : Polyporales Ganoderma memiliki
batang yang panjang sekitar
Family : Ganodermataceae
delapan inchi. Bentuknya
Genus : Ganoderma seperti bentuk piring,
Spesies : Ganoderma sp  permukaannya berwarna
putih dan menjadi coklat
Ganoderma sp bila tua. Basidiokarp
Ganoderma boninense
memiliki lapisan kutis
(atas) yang terdiri dari sel-
sel berukuran +- 20-30 μm
x 4-10 μm dengan
ketebalan +- 0,1 mm.
Diameter pori 150-400 μm,
dengan disepimen (jaringan
antara) sebesar 30-60 μm.
Basidiospora berbentuk
bulat panjang, berwarna
keemasan, bagian atas
kurang rata, berduri,
terkadang memiliki
vakuola. Cendawan G.
Boninense memiliki
pemanjangan basidiospora
dan kesamaan konteks
warna coklat. Basidiospora
yang dibentuk mencapai 9-
13 μm x 5-7 μm.
Basidiospora umumnya
digunakan untuk
perbanyakan secara seksual,
dibentuk di dalam basidia
yang berada pada pori-pori
bagian bawah tubuh buah.
Masing-masing basidium
akan menghasilkan empat
jenis basidiospora yang
memiliki genotip beragam.
 manfaat menyembuhkan
masalah kesehatan pada
ginjal dan otak.
 Jamur memiliki khas yang
berbeda dengan jamur
ganoderma yang lainnya
yaitu terdapa batang
 Reproduksi aseksual
basidiomycota secara
umum yang terjadi melalui
jalur spora yang terbentuk
secara endogen pada
kantung spora atau
sporangiumnya, spora
aseksualnya yang disebut
konidiospora terbentuk
dalam konidium.
Sedangkan secara seksual,
reproduksinya terjadi
melalui penyatuan dua jenis
hifa yang bertindak sebagai
gamet jantan dan betina
membentuk zigot yang
kemudian tumbuh menjadi
primodia dewasa. Spora
seksual pada jamur tiram
putih, disebut juga
basidiospora yang terletak
pada kantung basidium
 Hifa : bersekat
 Habitat : menempel pada
batang tanaman

K : Fungi Morfologi
D : Basidiomycota 1. Tubuh berbentuk
C : Agaricomycetes payung yg terbuka ke
O : Russulales atas
F : Russulaceae 2. Berbatang tebal,
berwarna cokelat
G : Lactaricus
muda, dan kekuningan
S : Lactaricus psammicola 3. Terdapat garis
konsentris memanjang
4. Permukaan basidiocarp
licin
Lactaricus psammicola
Tipe hifa : hifa bersekat
Reproduksi
Aseksual : pembentukan
konidiospora
Seksual : pembentukan hifa
dengan membentuk
basidiospora
Kudet :
1. Tubuh buah berbentuk
payung
2. Merupakan jamur
makroskopis
3. Berwarna cokelat
dengan tudung
berwarna seperti
batang

SPESIFIKASI
1. Ciri khusus : tubuh
seperti payung dengan
permukaan atas licin
2. Habitat : menempel
pada kayu, sisa
tumbuhanati ataupun
saprofit
3. Manfaat : getahnya
beracun, sebagai
penyeimbang
ekosistem

Anda mungkin juga menyukai