LABORATORIUM STATISTIK I
Oleh :
Agus Budi Purwanto, S.Kom, MM
MODUL
LABORATORIUM STATISTIK I
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
- Dapat menyelesaikan deskriptif statistik dengan menggunakan MS. Excel
dan SPSS
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
1. Memahami rumus Distribusi Frekwensi, Tendensi Pusat dan Dispersi
2. Menggunakan MS.Excel dan SPSS untuk Distribusi Frekwensi, Tendensi
Pusat dan Dispersi.
3. Merancang Olah Data Statistik untuk alat bantu penelitian.
PENDAHULUAN
Mata Kuliah Statistik adalah Mata Kuliah Dasar Keahlian Alat (MKDKA)
yang sangat penting untuk semua bidang ilmu termasuk ilmu ekonomi dan
sosial. Statistik berguna sebagai alat bantu untuk menganalisis data penelitian.
Dalam kehidupan sehari – hari kita juga banyak berhubungan dengan data –
data statistik seperti di tv, koran, majalah dll. Dewasa ini perkembangan
komputer demikian pesat dan merambah seluruh aspek kehidupan manusia
terutama kehidupan akademik perguruan tinggi. Sangat relevan jika
Laboratorium Statistik menjadi kebutuhan utama mahasiswa perguruan tinggi
untuk mengatasi penghitungan rumus – rumus yang rumit dari data – data yang
sangat banyak.
Penggunaan teknologi komputer membantu didalam analisis statistik,
yaitu perhitungan yang lebih akurat dari pada penghitungan manual. Saat ini
terdapat banyak sekali progam pengolahan data untuk analisis statistik yang
dibuat secara khusus oleh perusahaan pengembang software seperti SPSS,
Minitab, Statsoft dan SAS. Penerapan penghitungan dalam laboratorium statistik
ini yaitu menggunakan program yg sangat familiar dan sering digunakan yaitu
aplikasi MS. ExcelTM (Program Paket MS. OfficeTM) dan aplikasi SPSSTM.
Untuk menghitung nilai Statistik Deskriptif menggunakan program
MS.Excel, anda harus memasukkan data dengan membuat struktur data berupa
kolom yang sudah diberi dengan nama Label atau judul kolom tertentu (misal :
no, nilai dll). Kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan fasilitas yang
ada pada MS.Exel yaitu perintah Function dan Data Analysis. Fasilitas
Function digunakan untuk mencari satu per satu hasil dari statistik deskriptif .
Sedangkan Data Analysis digunakan untuk mencari hasil statistik deskriptif
secara keseluruhan. Dari data yang telah dimasukkan akan disusun juga Tabel
Distribusi Frekwensi dan Grafik. Teknik pembuatan tabel distribusi frekwensi
telah dijelaskan pada perkuliahan teori yaitu dengan mencari range, klas,
interval, tabulasi dll. Sedangkan untuk menampilkan grafik akan digunakan
fasilitas Graph.
A. MENU FUNCTION ( fx )
1. Perhatikan terlebih dahulu contoh data untuk latihan 1.
2. Nyalakan komputer dan klik MS.Excel
3. Masukkan format data dan format hasil. Format data dan format hasil
harus sama dengan yang ada di panduan. Semua kolom perhitungan
format hasil masih kosong.
4. Format data : No, Nilai
Format hasil : Clas, Tab, Distribusi Frekwensi, Tendensi Pusat,
Dispersi, Tabel Distribusi Frekwensi, Grafik Poligon Frekwensi dan Grafik
Histogram.
5. Lakukan Data Short / pengurutan data (jika data belum urut)
- Klik menu Data, pilih Short, akan muncul kotak dialog Short
- Pada kolom Short by masukkan : NILAI, kemudian klik Ascending
- Klik tombol Option, akan muncul kotak dialog Short Options
- Pada kolom First key short order masukkan : NORMAL
- Pada kolom Orientation klik Short top to bottom
- Klik Ok.
◘ HARMONIC MEAN=
- Tempatkan kursor pada kolom value
- Klik botton Function,
- Muncul kotak dialog Insert Function
- Pada kolom Select a category, klik Statistical
- Pada kolom Select function, klik HARMEAN
- Muncul kotak dialog Function Arguments
- Klik kolom Number 1 kemudian lakukan blok data
- Perhatikan hasil perhitungan pada Formula
Result
- Klik Ok
◘ PAGAR LUAR =
- Tempatkan kursor pada kolom value
- Klik “= value QUARTIL 3 + ( 0,5 * value
JANGKAUAN SEMI QUARTIL )”
- Tekan Enter
◘ STANDAR DEVIASI =
- Tempatkan kursor pada kolom value
- Klik botton Function,
- Muncul kotak dialog Insert Function
- Pada kolom Select a category, klik Statistical
- Pada kolom Select function, klik STDEV
◘ KOEFISIEN VARIASI =
- Tempatkan kursor pada kolom value
- Klik “= (value STANDAR DEV / value MEAN) * 100
“
- Tekan Enter
◘ VARIASI JANGKAUAN =
- Tempatkan kursor pada kolom value
- Klik “= (value RANGE / value MEAN) * 100 “
- Tekan Enter
◘ VARIASI QUARTIL=
- Tempatkan kursor pada kolom value
- Klik “= (value QUARTIL 3 − value QUARTIL 1) /
(value QUARTIL 3 + value QUARTIL 1) * 100 “
- Tekan Enter
Keruncingan Kurva
- KURT < 3 : “Platikurtik / datar”
- KURT > 3 : “Leptokurtik / tinggi”
- KURT = 3 : “Mesokurtik / tdk terlalu tinggi”
► DESCRIPTIVE STATISTICS
1. Klik menu Tool, kemudian klik Data Analysis
2. Muncul kotak dialog Data Analysis
3. Pada kolom Analysis Tool, pilih dan klik Descriptive Statistics
4. Klik Ok
Output :
NILAI
Mean 76.1
Standard Error 1.563504
Median 80
Mode 78
Standard Deviation 15.63504
► HISTOGRAM
1. Klik menu Tool, kemudian klik Data Analysis
2. Muncul kotak dialog Data Analysis
3. Pada kolom Analysis Tool, pilih dan klik Histogram kemudian klik Ok
4. Klik Input Range, kemudian lakukan blok data
5. Klik Bin Range, kemudian lakukan blok data pada kolom INTERVAL
6. Mark pada Label
7. Klik kolom Output Range, kemudian tempatkan kursor pada sel tertentu
untuk tampilan hasil Histogram.
8. Mark pada Chart Output, kemudian klik Ok, dan lihat hasil outputnya
Output :
Bin Frequency
48 10
57 5
66 9
75 9
84 33
93 27
102 6
111 1
More 0
35
30
Frequency 25
20
Frequency
15
10
e
2
1
48
57
66
75
84
93
or
10
11
M
Bin
DESKRIPTIF STATISTIK
Column1
Mean 76.1
Standard Error 1.563504223
Median 80
Mode 78
Standard Deviation 15.63504223
Sample Variance 244.4545455
-
Kurtosis 0.058588101
-
Skewness 0.752255599
Range 70
Minimum 40
Maximum 110
Sum 7610
Count 100
Largest(1) 110
Smallest(1) 40
Confidence
Level(95.0%) 3.102331502
DISTRIBUSI FREKWENSI
Bin Frequency
48 10
57 5
66 9
75 9
84 33
93 27
102 6
111 1
More 0
A. INDEKS
Adalah suatu angka yang menunjukkan perubahan didalam nilai suatu variabel atau
nilai – nilai sekumpulan variabel yang berhubungan satu sama lain.
B. MACAM INDEKS
∑Pn
I= x 100%
∑Pn
∑(Pn/Po x 100)
I=
N
IL =
Pn . Qo x100
Po . Qo
4. Paasche (GivenYear Method)
Rumus :
IP =
Pn . Qn x100
Po .Qn
5. Idiil Fisher
Rumus :
IF = IL . IP
IME =
Pn ( Qo Qn ) x100
Po( Qo Qn )
7. Gabungan
Rumus :
I = ½ ( IL + IP )
Rumus :
Jumlah Saham Tercatat x Harga Pasar Terakhir
IHSG =
Jumlah Saham Tercatat x Harga Dasar
Rumus :
Jumlah Saham Sektoral x Harga Pasar Terakhir
IHSG =
Jumlah Saham Sektoral x Harga Dasar
F. INDEKS LQ45
Merupakan indikator khusus yang mencerminkan pergerakan harga saham yang
meliputi 45 saham dengan liquiditas (LiQuid) tinggi yang diseleksi melalui beberapa
kriteria pemilihan. Selain likuiditas, seleksi atas saham – saham tersebut
mempertimbangkan kapitalisasi pasar. Perhitungan Harga Dasar Indeks LQ45 adalah
100 pada tanggal 13 Juli 1994.
Rumus :
Jumlah Saham LQ45 x Harga Pasar Terakhir
IHSG =
Jumlah Saham LQ45 x Harga Dasar
Rumus :
Jumlah Saham JII x Harga Pasar Terakhir
IHSG =
Jumlah Saham JII x Harga Dasar
H. INDEKS INDIVIDUAL
Merupakan indikator yang mencerminkan pergerakan harga satu saham tertentu.
Indeks Harga Saham = 100 pada saat saham pertama kali dicatatkan / diperdagangkan
di Bursa
Rumus :
Jumlah Saham Individual x Harga Pasar Terakhir
IHSG =
Jumlah Saham Individual x Harga Dasar
A. TIME SERIES
Adalah suatu grafik yang menunjukkan pergerakan sekumpulan data historis yang
dapat digunakan untuk meramalkan atau memperkirakan pergerakan sekumpulan data
dimasa yang akan datang.
a . Free Hand
Yaitu grafik pergerakan sekelompok data yang diperkirakan dengan menggunakan
cara coba – coba. Grafik yang terbentuk tidak mengacu pada suatu teorema tetapi
atas perkiraan bebas dari pembuat grafik.
Langkah – Langkah Free Hand :
1. Buat Grafik Sekelompok Data yang diinginkan dengan MS Excell
2. Cetak Grafik
3. Buat garis trend dengan perkiraan bebas.
b. Semi Average
Yaitu grafik pergerakan sekelompok data yang diperkirakan dengan menggunakan
dasar penghitungan setengah rata – rata.
Rumus Dasar :
Yn = a + b (x)
c. Moving Average
Yaitu grafik trend yang diperkirakan dengan menggunakan dasar pergerakan rata –
rata data dengan akumulasi 3 data, 5 data, 7 data ....dst.
Langkah – Langkah Metode Moving Average :
1. Masukkan sekelompok data pada MS Excell
2. Buat kolom Forecast
3. Isi kolom Forekast dengan rumus :
= AVERAGE (Blok data kumulasi 3 atau 5 atau 7 ....dst)
4. Copykan rumus untuk baris berikutnya.
5. Gambar Grafik Data dan Grafik Trend
d. Eksponensial Smoothing
Yaitu grafik trend yang diperkirakan dengan menggunakan dasar dumping faktor
yang telah ditentukan.
Langkah – Langkah Metode Eksponensial Smoothing :
1. Masukkan sekelompok data pada MS Excell
2. Buat kolom Forecast
3. Tentukan Dumping Faktor , misalnya = 0,3
4. Isi kolom Forekast dengan rumus :
= [ (1 – Dumping Faktor) x data sebelumnya ] + [ Dumping Faktror x Forecast
Sebelumnya ].
5. Copykan rumus untuk baris berikutnya.
6. Gambar Grafik Data dan Grafik Trend
A. MEMBANGUN DATA
Keterangan :
Run the tutorial
Fasillitas dalam SPSS untuk melihat cara pengoperasian SPSS dalam bahasa
inggris (digunakan jika anda ingin belajar lebih jauh tentang SPSS).
Type data
Fasilitas dalam SPSS untuk membangun data berupa pendefinisian variabel
(Variabel View) dan input data (Variabel View).
Run in exiting Query
Fasilitas dalam SPSS untuk menjalankan file Query
Create new query using Database Wizard
Fasilitas dalam SPSS untuk membuat file Query dari beberapa database.
Open an existing data source
Fasilitas dalam SPSS untuk membuka file data yang sudah tersimpan di dalam
disk.
Open another type of file
Fasilitas dalam SPSS untuk membuka berbagai type data yang sudah
tersimpan dalam disk.
Keterangan :
Name : nama singkat variabel data
Type : jenis data misal : numeric, comma, dot, date, dollar, string dll
Width : jumlah maksimal angka / charakter data yang diinputkan.
Decimals : jumlah angka di belakang koma untuk jenis data numerik
Label : nama panjang (lengkap) dari variabel data
Values : value data
Missing : pengaturan data hilang
Columns : lebar kolom data
Align : pengaturan tata letak data
- rata kanan (Right)
- rata kiri (Left)
- rata tengah (Center).
Measure : jenis data
- Scale : data yang memiliki skala atau memiliki ukuran misl : kg, cm
- Ordinal : data yang menunjukkan tingkatan – tingkatan / berjenjang
- Nominal : data yang merupakan tanda (tdk memiliki tingkatan dan
ukuran)
B. MENGIMPOR DATA
1. Menyisipkan Data
5. Untuk menyisipan data lagi, lakukan langkah yang sama seperti diatas.
2. Menyisipkan Variabel
3. Menghapus Data
4. Setelah diblok, klik Edit kemudian pilih Clear, maka baris atau kolom yang
diblok akan terhapus.
Menyeleksi data yaitu mengelompokkan data dengan kriteria atau kondisi tertentu
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berikut ini langkah – langkah untuk menyeleksi data :
1. Buka file spsslatih1.sav , kemudian klik Data View
2. Klik Data kemudian pilih Select Cases sehingga muncul kotak dialog Select
Cases.
Transformasi data berguna untuk membuat variabel baru dimana variabel tersebut
berhubungan dengan variabel yang sudah ada.
Berikut ini langkah – langkah untuk transformasi data :
1. Buka file spsslatih1.sav , kemudian klik Data View. Misalkan kita akan
membuat variabel baru bernama totpenj, dimana totpenj = penj03 + penj04.
2. Klik Transform lalu pilih Compute, muncul kotak dialog Compute Variabel
11. Anda bisa mentransformasi data yang lain dengan menggunakan fungsi –
fungsi yang ada.