Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ALIRAN KONVERGENSI TERHADAP PERKEMBANGAN &


PROSES BELAJAR DAN PENGARUH PERKEMBANGAN PSIKO
FISIK TERHADAP PROSES BELAJAR

DOSEN PENGAMPU

Riszky Ramadhan S. Psi, MA

DISUSUN OLEH

Luckman andreciam (181810050)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK


FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
2019/2020

5
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, sang Pengatur Alam Semesta, yang telah melimpahkan
kasih-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah dengan judul aliran
konvergensi terhadap perkembangan & proses belajar dan pengaruh perkembangan
psiko fisik terhap proses belajar ini bisa selesai pada waktunya tanpa pertolongan-Nya
tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi terima kasih.

Pontianak, 5 oktober 2019

Penyusun

5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………… i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. ii

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………. I

1.1 Latar belakang………………………………………………………… 1

1.2 Rumusan masalah……………………………………………………..


2

1.3 Tujuan penulisan…………………………………………………….... 3

BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………....................
4

2.1 Pengertian Aliran Konvergensi………………………………………. 5

2.2 Karakteristik Aliran Konvergensi……………………………………. 6

2.3 Penerapan Aliran Konvrgensi Dalam Pembelajaran………………….


7

2.4 Pengertian perkembangan dan pertumbuhan Psiko-fisik……………..


8

2.5 hukum dan tugas-tugas perkembangan………………………………. 9

BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………….....
10

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………...
11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
12

5
BAB1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah secara signifikan


banyak merubah pola pikir pendidik dan peserta didik, dari pola pikir awam dan
kaku menjadi lebih modern dan kritis. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam
kemajuan pendidikan dan ilmu pengetahuan yang semakin terus berkembang, dalam
kehidupan manusia khususnya didalam berbangsa dan bernegara semakin berjalan
kondusif. Bahkan suatu negara akan hancur jika tidak mempunyai sistem pendidikan
yang baik, tidak memandang banyaknya kuantitas SDM-nya maupun SDA-nya.

Pendidikan tidak masuk begitu saja ke Indonesia, melainkan masuk melalui


serangkaian proses. Proses masuknya sistem pendidikan berlangsung lama. Aliran
pendidikan dibawa oleh tokoh-tokoh pendidikan dunia, mulai dari aliran klasik,
modern serta aliran-aliran baru lainnya yang terus berkembang. Aliran-aliran

5
pendidikan melalui berbagai media akhirnya masuk menyebar keseluruh negara-
negara di dunia, termasuk Indonesia.

Aliran-aliran yang masuk ke negara Indonesia tidak sepenuhnya sesuai dengan


karakter kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan yang ada haruslah
disesuaikan dengan kehidupan bangsa Indonesia. Namun karena aliran pendidikan
yang ada begitu banyaknya, maka diperlukan suatu pengkajian untuk memahami
aliran pendidikan tersebut. Pendidikan merupakan hal yang paling penting untuk
menuju kehidupan yang lebih baik, karena sukses tidaknya pendidikan tidak lepas
dari faktor pembawaan dan lingkungan. Masalah tersebut merupakan hal yang tidak
mudah untuk di jelaskan sehingga memerlukan penjelasan dan uraian yang tidak
sedikit. Dalam hal ini akan dipaparkan penjelasan dari aliran konvergensi serta
penerapannya dalam proses belajar

perkembangan Psiko-Fisik, banyak sekali hal-hal yang seharusnya dibicarakan yang


amat penting bagi kita dalam tahap awal perkembangan Psiko-Fisik itu sendiri.
Sesungguhnya terdapat berbagai persoalan yang semuanya bias dianggap penting
yaitu: pengertian dan perkembangan Psiko-Fisik, hukum dan tugas-tugas
perkembangan, karekteristik pertumbuhan dan perkembangan Psiko-Fisik dalam
masing-masing priode,

1.2 PERUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan aliran konvergensi?

2. Apa saja konsep dasar aliran konvergensi?

3. Penerapan Aliran Konvrgensi Dalam Pembelajaran?

5
4. Apa pengertian perkembangan dan pertumbuhan Psiko-fisik ?

5. Apa saja hukum dan tugas-tugas perkembangan?

1.3 TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan Pemahaman dan pengertian Tentang aliran konvergensi

2. Untuk mengetahui konsep dasar konvergensi

3. Untuk mengetahui karakteristik konvergensi

4. Memberikan pengertian tentang perkembangan dan pertumbuhan Psiko

fisik

5. Untuk mengetahui hokum dan tugas perkembangan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Aliran Konvergensi

Pendidikan merupakan upaya untuk mengembangkan potensi peserta didik. Untuk


dapat mengembangkan pendidikan maka dipilihlah berbagai macam aliran yang
digunakan, salah satunya aliran konvergensi. Aliran konvergensi berasal dari kata
konvergensi, artinya bersifat menuju satu titik pertemuan, aliran ini berpandangan
bahwa perkembangan individu itu baik dasar (bakat,keturunan), maupun lingkungan,

5
keduanya berperan penting dalam perkembangan pembentukan kepribadian
individu. Aliran konvergensi merupakan gabungan antara aliran empirisme dan aliran
nativisme dimana faktor bakat/bawaan dan lingkungan memiliki peranan penting dalam
perkembangan individu. Aliran ini berpendapat bahwa dalam proses perkembangan
anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama-sama mempunyai peran
yang sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu anak tersebut dilahirkan tidak akan
berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan yang baik sesuai dengan
perkembangan bakat anak itu. Sebaliknya, lingkungan yang baik tidak akan
menghasilkan perkembangan anak yang optimal kalau memang pada diri anak itu tidak
terdapat bakat yang diperlukan untuk dikembangkannya.

2.2 Konsep Dasar Aliran Konvergensi

Dasar aliran korvegensi pertama kali dipelopori oleh William Lois Stern (1871-1963),
ia berpendapat bahwa anak telah memiliki pembawaan baik atau buruk sejak lahir ke
dunia, perkembangan selanjutnya akan dipengaruhi oleh lingkungan.Faktor pembawaan
dan faktor lingkungan keduanya memiliki peran penting dan berkaitan satu sama lain.
Bakat telah ada pada anak sejak lahir, namun bakat yang telah ada perlu menemukan
lingkungan yang sesuai agar bakat atau kemampuan anak dapat berkembang. Bakat
tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya lingkungan yang mendukung
perkembangan bakat anak itu sendiri, begitupun sebaliknya.

Anak yang tinggal di lingkungan yang baik tidak akan berkembang secara optimal
apabila tidak didukung oleh bakat yang dimiliki anak.Sebagai ilustrasi, anak mula-mula
menggunakan bahasa karena dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Contoh, orang tua.
Pada anak terdapat faktor pembawaan yang memunculkan kemampuan untuk berbicara
menggunakan bahasa lingkungannya. Selain itu, kemampuan anak dalam berbicara
mungkin tidak sama meskipun berada pada lingkungan yang sama karena faktor
pembawaan tiap anak yang berbeda.

5
2.3 Penerapan Aliran Konvrgensi Dalam Pembelajaran

Aliran ini menggabungkan arti penting hereditas (pembawaan) dengan lingkungan


sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan manusia. Berdasarkan
uraian mengenai aliran-aliran doktrin filosofis yang berhubungan dengan proses
perkembangan diatas, penyusun pandangan bahwa faktor yang memengaruhi tinggi
rendahnya mutu hasil perkembangan ada dua macam yaitu :

1)   Faktor Internal, yaitu faktor yang ada dalam diri sendiri yang meliputi pembawaan
dan potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan diri sendiri.

2)   Faktor Eksternal, yaitu hal-hal yang datang atau ada diluar diri yang meliputi
lingkungan dan pengalaman berinteraksi dengan lingkungan.

Penganut aliran ini berpendapat bahwa dalam proses perkembangan, baik faktor
pembawaan maupun faktor lingkungan sama-sama mempunyai peranan yang sangat
penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa
adanya dukungan lingkungan yang sesuai untuk perkembangan bakat itu. Sebaliknya,
lingkungan yang baik tidak dapat menghasilkan perkembangan yang optimal kalau
memang pada diri tidak terdapat bakat yang diperlukan untuk mengembangkan itu.
Sebagai contoh, hakikat kemampuan anak manusia berbahasa dengan kata-kata, adalah
hasil konvergensi.

Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan Dan


mengembangkan potensi yang baik dan mencegah berkembangnya potensi yang kurang
baik. Yang membatasi hasil dalam lingkungan. Aliran konvergensi pada umumnya
diterima secara luas sebagai pandangan yang tepat dalam memahami tumbuh-kembang
manusia. Meskipun demikian, terdapat variasi pendapat tentang faktor mana yang paling
penting dalam menentukan tumbuh-kembang itu. Dari sisi lain, variasi pendapat itu juga
melahirkan berbagai pendapat/gagasan tentang belajar.

5
2.4 Pengertian perkembangan dan pertumbuhan Psiko- fisik

1.  Pengertian Pertumbuhan

Tumbuh adalah berbeda dengan perkambangan. Pribadi yang bertumbuh mengandung


arti yang berbeda dengan pribadi yang berkambang. Oleh karena itu dibedakan antara
pertumbuhan dan perkembangan. Dalam pribadi manusia baik jasmaniah maupun
rohaniah, terdapat dua bagian yang berbeda sebagai kondisi yang menjadikan pribadi
manusia berubah menuju kearah kesempurnaan. Adapun dua bagian kondisional pribadi
manusia itu meliputi:

a.    Bagian pribadi material yang kuantitatif

b.    Bagian pribadi fungsional yang kualitatif,

Kenyataan itulah yang melahirkan perbadaan konsep antara pertumbuhan dan


perkembangan.
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada material sesuatu
sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan dari tidak ada menjadi ada, dari sedikit
menjadi banyak, dan sebaginya. Ini tidak berarti, bahwa pertumbuhan itu hanya berlaku
pada hal-hal yang bersifat kuantitatif, karena tidak selamanya material itu kuantitatif.
Dari uraian di atas dapatlah kita merumuskan arti pertumbuhan pribadi sebagai akibat
dari adanya pengaruh lingkungan.

2. Perngertiam perkembangan psikofisik

Perkembangan ialah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada mata fungsi organ-
organ jasmaniah, bukan organ-organ jasmaniahnya itu sendiri. Penekanan arti
perkembangan itu terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang disandang oleh
organ-organ fisik, perkembangan akan berlanjut terus hingga manusia mengakhiri
hayatnya. Sementara itu pertumbuhan hanya terjadi sampai manusia mencapai
kematangan fisik. Yang artinya, orang tak akan bertambah tinggi atau besar jika batas
pertumbuhan tubuhnya telah mencapai tingkat kematangan.
Selanjutnya, pembahasan mengenai perkembangan ronah-ronah psiko-fisik pada bagian

5
ini akan penyusun fokuskan pada proses-proses perkembangan yang dipandang memiliki
keterkaitan langsung dengan kegiatan belajar siswa. Proses perkembangan tersebut
meliputi:

a. Perkembangan motor (motor development), yakni proses perkembangan yang


progresif dan berhubungan dengan perolehan aneka ragam keterampilan fisik anak
(motor skills).

b. Perkembangan kognitif (cognitive development), yakni perkembangan fungsi


intelektual atau proses perkembangan kemampuan atau kecerdasan otak anak.    

c. Perkembangan sosial dan moral (social and moral development), yakni proses
perkambangan mental  kyang berhubungan dengan perubahan-perubahan cara anak
dalam berkomunikasi dengan obyek atau orang lain, baik sebagai individu maupun
sebagi kelompok. Perkembangan tidak terjadi dalam kontak yang terpisah-pisah namun
untuk menyederhanakan dan memudahkan pembahasan, perkembangan sering dibagi ke
dalam beberapa aspek. Sebagai contoh, Dodge dkk. (2002) membagi area perkembangan
ke dalam empat aspek,yaitu aspek sosial-emosional, aspek fisik, aspek kognitif, dan
aspek bahasa. Dalam pendidikan TK di Indonesia, ada enam aspek yang menjadi fokus
program pengembangan,  yaitu aspek pengembangan fisik, bahasa, kognitif, sosial-
emosional, seni, serta moral dan nilai-nilai agama (Pusat Kurikulum, Balitbang
Depdiknas,2002). Secara umum, para ahli perkembangan sering membagi aspek-aspek
tersebut ke dalam tiga area besar, yaitu aspek fisik, kognitif, dan psikososial (Papalia
dkk.2004). Pembagian ke dalam jumlah aspek yang lebih sedikit ini bukan berarti
meniadikan beberapa aspek yang sebelumnya sudah ada. Dalam pembagian ke dalam
tiga aspek besar ini, beberapa aspek yang dianggap memiliki akar yang sama
digabungkan menjadi satu aspek, misalnya aspek bahasa, moral, dan kognitif dibahas
dalam satu bagian yang disebut aspek kognitif. Kemudian pembahasan aspek-aspek
perkembengan akan dibagi ke dalam lima kelompok besar, yaitu aspek fisik-motorik,
kognitif, sosial-emosional, bahasa, serta moral dan agama.

2.5 Hukum dan tugas – tugas perkembangan

5
Pengertian “hukum”, dalam ilmu jiwa perkembangan, tidaklah sama dengan yang
biasa dikenal dalam dunia perundang-undangan peradilan. Adapun yang dimaksud
hukum perkembangan adalah kaidah fundamental tentang realitas kehidupan anak-anak
(manusia) yang telah disepakati kebenarannya berdasarkan hasil pemikiran dan
penelitian yang seksama. Adapun macam-macam hukum perkembangan sebagai
berikut:

a. Hukum kodrat Ilahi

Tak dapat diingkari, bahwa perkembangan itu berpangkal pada kehidupan. Karena
hiduplah, anak manusia bisa berkembang. Sementara kehidupan itu penuh dengan
ketentuan atau kodrat dari Allah.

 b.   Hukum mempertahankan diri

Setelah manusia ditakdirkan hidup, lalu ia secara naluriah berusaha mempertahankan


kelangsungan hidupnya. Untuk bisa hidup, secara singkat bisa dijelaskan bahwa usaha
mempertahankan diri, intinya untuk memperoleh keselamatan. Sedang keselamatan,
seperti halnya kehidupan, adalah modal pokok bagi pelaksanaannya proses
perkembangan. Sekali lagi usaha mempertahankan diri merupakan sifat naluriah
manusia. Tujuan pokoknya, agar iya selamat dan hidupnya berkelanjutan.

c. Hukum pengembangan diri

Ketika seorang anak berhasil mempertahankan diri, bersamaan itu muncul pula hasrat
insaniahnya untuk mengembangkan segala potensi yang dibawa sejak lahir.

d. Hukum masa peka

Masa peka yang dimaksud ialah: suatu masa dimana sesuatu “fungsi”  demikian baik
perkembangannya, karena itu harus dilayani dan diberi kesempatan sebaik-baiknya.

e. Hukum tempo perkembangan

5
Berlangsungnya perkembangan pada anak yang satu, belum tentu sama dengan anak
yang lain. Ada anak yang dalam perkembangannya kelihatan serba cepat, dan ada pula
yang berlangsung amat lambat.

2. Tugas perkembangan

Secara sederhana, tugas perkembangan adalah sesuatu yang diharapkan dapat dicapai
seseorang dalam tehap-tahap perjalanan hidupnya. Adapun pendapat R.J.Havighurst,
tugas-tugas perkembangan itu jika diperinci sepanjang hidup seseorang, maka akan
diperoleh rumusan sebagai berikut:

a. Tugas perkembangan pada masa bayi dan kanak-kanak :

1. belajar berjalan

2.belajar makan-makanan padat

3. belajar mengendalikan buang air kecil dan besar

4. belajar membeda bedakan jenis kelamin dan menghargainya

b.  Tugas perkembangan pada masa kanak-kanak akhir

1.Belajar tentang keterampilan psikis yang diperlukan dalam permainan yang ringan-
ringan atau mudah.

2. Membentuk sikap-sikap sehat terhadap dirinya, demi kepentingan organismenya


yang sedang tumbuh.

3. Belajar bergaul dan bermain bersama dengan teman-teman seusia.

4. Belajar menyesuaikan diri dengan keadaan dirinya, sebagai pria atau wanita.

c. Tugas perkembangan dalam masa remaja

1. Menerima keadaan psikisnya, dan menerima peranannya sebagai pria atau wanita.

5
2. Menjalin hubungan-hubungan baru dengan teman-teman sebaya, baik sesame jenis
maupun lain jenis kelamin.

3. Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tuanya, juga dari orang-orang
dewasa lainnya.

4. Memperoleh kepastian dalam hal kebebasan pengaturan ekonomis, sekurangnya


untuk dirinya sendiri.

d.  Tugas perkembangan pada masa dewasa awal

1. Memilih teman bergaul, baik sebagai calon suami maupun sebagai calon isteri.

2. Belajar hidup bersama dengan suami dan isteri.

3. Mulai hidup dalam sebuah keluarga yang dibinanya.

4. Belajar mengasuh anak-anak.

e. Tugas perkembangan pada masa setengah baya

1. Memperoleh tanggung jawab sebagai orang dewasa yang berwarganegara dan


hidup bermasyarakat.

2. Menetapkan dan memelihara suatu standar kehidupan ekonomi bagi keluarganya.

3.Membantu anak-anak remajanya untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung


jawab.

4.Mengembangakan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang, sesuai dengan


keahlian dan keinginannya.

f. Tugas perkembangan pada masa tua

1.Menyesuaikan diri dengan keadaan semakin berkurangnya kekuatan psikis dalam


kesehatan.

5
2. Menyesuaikan diri dalam masa pensiun dan pendapatan yang semakin berkurang.

3. Menyesuaikan diri dalam keadaan meninggalnya suami isteri.

4. Menjalin hubungan yang rapat dengan teman-teman atau kelompok seusia.

3.1 KESIMPULAN

Dalam aliran konvergensi, menyatakan bahwa perkembangan itu tidak hanya


ditentukan oleh pembawaannya saja tetapi juga ditentukan oleh lingkungan sekitar
saja. Melainkan bahwa, perkembangan seorang itu ditentukan oleh hasil kerja sama
antara kedua faktor tersebut. Hasil kerjasama antara faktor pembawaan dan
lingkungan. Hasil kerja sama antara faktor-faktor yang ada di luar anak. Hasil
kerjasama antara dasar dan ajar. Kedua-dua faktor tersebut tidak boleh tiada yang
satu. Hanya ada pembawaan saja tetapi lingkungan tidak memberi kesempatan,maka
perkembangan tidak akan berhasil baik. Hanya dengan pendidikan saja dan
lingkungan tanpa adanya pembawaan,maka perkembangan juga tidak akan berhasil.
Kedua-duanya harus ada dan harus bekerja sama. 

Sedangkan Psiko-fisik suatu proses perubahan dari satu keadaan menjadi keadaan
yang lain, dan berlangsung pada diri seseorang secara terus menerus sepanjang hayat
yang berbeda sebagai kondisi yang menjadikan pribadi manisia berubah menuju ke
arah kesempurnaan. Seperti halnya seorang anak tentang makna istilah keluarga
mula-mula, ia tak akan tahu bahwa keluarga itu keseluruhan dari anggota-
anggotanya.

DAFTAR PUSTAKA

5
http://artikelkomputermenarik.blogspot.com/2016/12/makalah-aliran
konvergensi.html

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/11/08/penerapan-aliran-
konvergensi-dalam-pembelajaran/

http://mangihot.blogspot.com/2016/10/makalah-pengertian-pertumbuhan-
dan.html

Darajat, Zakiah, Remaja Harapan dan Tantangan, Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya Offset. 1995

Sarwono, S.W. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2000.

Syamsu, Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: PT.


Remaja Rosdakarya. 2004

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan,  Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2010

Anda mungkin juga menyukai