Makalah Luk
Makalah Luk
DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH
5
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, sang Pengatur Alam Semesta, yang telah melimpahkan
kasih-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah dengan judul aliran
konvergensi terhadap perkembangan & proses belajar dan pengaruh perkembangan
psiko fisik terhap proses belajar ini bisa selesai pada waktunya tanpa pertolongan-Nya
tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi terima kasih.
Penyusun
5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. ii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………. I
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………....................
4
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………….....
10
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………...
11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
12
5
BAB1
PENDAHULUAN
5
pendidikan melalui berbagai media akhirnya masuk menyebar keseluruh negara-
negara di dunia, termasuk Indonesia.
5
4. Apa pengertian perkembangan dan pertumbuhan Psiko-fisik ?
fisik
BAB II
PEMBAHASAN
5
keduanya berperan penting dalam perkembangan pembentukan kepribadian
individu. Aliran konvergensi merupakan gabungan antara aliran empirisme dan aliran
nativisme dimana faktor bakat/bawaan dan lingkungan memiliki peranan penting dalam
perkembangan individu. Aliran ini berpendapat bahwa dalam proses perkembangan
anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama-sama mempunyai peran
yang sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu anak tersebut dilahirkan tidak akan
berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan yang baik sesuai dengan
perkembangan bakat anak itu. Sebaliknya, lingkungan yang baik tidak akan
menghasilkan perkembangan anak yang optimal kalau memang pada diri anak itu tidak
terdapat bakat yang diperlukan untuk dikembangkannya.
Dasar aliran korvegensi pertama kali dipelopori oleh William Lois Stern (1871-1963),
ia berpendapat bahwa anak telah memiliki pembawaan baik atau buruk sejak lahir ke
dunia, perkembangan selanjutnya akan dipengaruhi oleh lingkungan.Faktor pembawaan
dan faktor lingkungan keduanya memiliki peran penting dan berkaitan satu sama lain.
Bakat telah ada pada anak sejak lahir, namun bakat yang telah ada perlu menemukan
lingkungan yang sesuai agar bakat atau kemampuan anak dapat berkembang. Bakat
tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya lingkungan yang mendukung
perkembangan bakat anak itu sendiri, begitupun sebaliknya.
Anak yang tinggal di lingkungan yang baik tidak akan berkembang secara optimal
apabila tidak didukung oleh bakat yang dimiliki anak.Sebagai ilustrasi, anak mula-mula
menggunakan bahasa karena dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Contoh, orang tua.
Pada anak terdapat faktor pembawaan yang memunculkan kemampuan untuk berbicara
menggunakan bahasa lingkungannya. Selain itu, kemampuan anak dalam berbicara
mungkin tidak sama meskipun berada pada lingkungan yang sama karena faktor
pembawaan tiap anak yang berbeda.
5
2.3 Penerapan Aliran Konvrgensi Dalam Pembelajaran
1) Faktor Internal, yaitu faktor yang ada dalam diri sendiri yang meliputi pembawaan
dan potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan diri sendiri.
2) Faktor Eksternal, yaitu hal-hal yang datang atau ada diluar diri yang meliputi
lingkungan dan pengalaman berinteraksi dengan lingkungan.
Penganut aliran ini berpendapat bahwa dalam proses perkembangan, baik faktor
pembawaan maupun faktor lingkungan sama-sama mempunyai peranan yang sangat
penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa
adanya dukungan lingkungan yang sesuai untuk perkembangan bakat itu. Sebaliknya,
lingkungan yang baik tidak dapat menghasilkan perkembangan yang optimal kalau
memang pada diri tidak terdapat bakat yang diperlukan untuk mengembangkan itu.
Sebagai contoh, hakikat kemampuan anak manusia berbahasa dengan kata-kata, adalah
hasil konvergensi.
5
2.4 Pengertian perkembangan dan pertumbuhan Psiko- fisik
1. Pengertian Pertumbuhan
Perkembangan ialah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada mata fungsi organ-
organ jasmaniah, bukan organ-organ jasmaniahnya itu sendiri. Penekanan arti
perkembangan itu terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang disandang oleh
organ-organ fisik, perkembangan akan berlanjut terus hingga manusia mengakhiri
hayatnya. Sementara itu pertumbuhan hanya terjadi sampai manusia mencapai
kematangan fisik. Yang artinya, orang tak akan bertambah tinggi atau besar jika batas
pertumbuhan tubuhnya telah mencapai tingkat kematangan.
Selanjutnya, pembahasan mengenai perkembangan ronah-ronah psiko-fisik pada bagian
5
ini akan penyusun fokuskan pada proses-proses perkembangan yang dipandang memiliki
keterkaitan langsung dengan kegiatan belajar siswa. Proses perkembangan tersebut
meliputi:
c. Perkembangan sosial dan moral (social and moral development), yakni proses
perkambangan mental kyang berhubungan dengan perubahan-perubahan cara anak
dalam berkomunikasi dengan obyek atau orang lain, baik sebagai individu maupun
sebagi kelompok. Perkembangan tidak terjadi dalam kontak yang terpisah-pisah namun
untuk menyederhanakan dan memudahkan pembahasan, perkembangan sering dibagi ke
dalam beberapa aspek. Sebagai contoh, Dodge dkk. (2002) membagi area perkembangan
ke dalam empat aspek,yaitu aspek sosial-emosional, aspek fisik, aspek kognitif, dan
aspek bahasa. Dalam pendidikan TK di Indonesia, ada enam aspek yang menjadi fokus
program pengembangan, yaitu aspek pengembangan fisik, bahasa, kognitif, sosial-
emosional, seni, serta moral dan nilai-nilai agama (Pusat Kurikulum, Balitbang
Depdiknas,2002). Secara umum, para ahli perkembangan sering membagi aspek-aspek
tersebut ke dalam tiga area besar, yaitu aspek fisik, kognitif, dan psikososial (Papalia
dkk.2004). Pembagian ke dalam jumlah aspek yang lebih sedikit ini bukan berarti
meniadikan beberapa aspek yang sebelumnya sudah ada. Dalam pembagian ke dalam
tiga aspek besar ini, beberapa aspek yang dianggap memiliki akar yang sama
digabungkan menjadi satu aspek, misalnya aspek bahasa, moral, dan kognitif dibahas
dalam satu bagian yang disebut aspek kognitif. Kemudian pembahasan aspek-aspek
perkembengan akan dibagi ke dalam lima kelompok besar, yaitu aspek fisik-motorik,
kognitif, sosial-emosional, bahasa, serta moral dan agama.
5
Pengertian “hukum”, dalam ilmu jiwa perkembangan, tidaklah sama dengan yang
biasa dikenal dalam dunia perundang-undangan peradilan. Adapun yang dimaksud
hukum perkembangan adalah kaidah fundamental tentang realitas kehidupan anak-anak
(manusia) yang telah disepakati kebenarannya berdasarkan hasil pemikiran dan
penelitian yang seksama. Adapun macam-macam hukum perkembangan sebagai
berikut:
Tak dapat diingkari, bahwa perkembangan itu berpangkal pada kehidupan. Karena
hiduplah, anak manusia bisa berkembang. Sementara kehidupan itu penuh dengan
ketentuan atau kodrat dari Allah.
Ketika seorang anak berhasil mempertahankan diri, bersamaan itu muncul pula hasrat
insaniahnya untuk mengembangkan segala potensi yang dibawa sejak lahir.
Masa peka yang dimaksud ialah: suatu masa dimana sesuatu “fungsi” demikian baik
perkembangannya, karena itu harus dilayani dan diberi kesempatan sebaik-baiknya.
5
Berlangsungnya perkembangan pada anak yang satu, belum tentu sama dengan anak
yang lain. Ada anak yang dalam perkembangannya kelihatan serba cepat, dan ada pula
yang berlangsung amat lambat.
2. Tugas perkembangan
Secara sederhana, tugas perkembangan adalah sesuatu yang diharapkan dapat dicapai
seseorang dalam tehap-tahap perjalanan hidupnya. Adapun pendapat R.J.Havighurst,
tugas-tugas perkembangan itu jika diperinci sepanjang hidup seseorang, maka akan
diperoleh rumusan sebagai berikut:
1. belajar berjalan
1.Belajar tentang keterampilan psikis yang diperlukan dalam permainan yang ringan-
ringan atau mudah.
4. Belajar menyesuaikan diri dengan keadaan dirinya, sebagai pria atau wanita.
1. Menerima keadaan psikisnya, dan menerima peranannya sebagai pria atau wanita.
5
2. Menjalin hubungan-hubungan baru dengan teman-teman sebaya, baik sesame jenis
maupun lain jenis kelamin.
3. Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tuanya, juga dari orang-orang
dewasa lainnya.
1. Memilih teman bergaul, baik sebagai calon suami maupun sebagai calon isteri.
5
2. Menyesuaikan diri dalam masa pensiun dan pendapatan yang semakin berkurang.
3.1 KESIMPULAN
Sedangkan Psiko-fisik suatu proses perubahan dari satu keadaan menjadi keadaan
yang lain, dan berlangsung pada diri seseorang secara terus menerus sepanjang hayat
yang berbeda sebagai kondisi yang menjadikan pribadi manisia berubah menuju ke
arah kesempurnaan. Seperti halnya seorang anak tentang makna istilah keluarga
mula-mula, ia tak akan tahu bahwa keluarga itu keseluruhan dari anggota-
anggotanya.
DAFTAR PUSTAKA
5
http://artikelkomputermenarik.blogspot.com/2016/12/makalah-aliran
konvergensi.html
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/11/08/penerapan-aliran-
konvergensi-dalam-pembelajaran/
http://mangihot.blogspot.com/2016/10/makalah-pengertian-pertumbuhan-
dan.html