Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MTs Serpong


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/I
Alokasi Waktu : 15 menit
Materi Pokok : Teks Laporan Hasil Observasi

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perlaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kemanusiaan, kebangsaan, kenegaran, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
mintanya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian


.
1. 3.1 Memahami struktur dan 3.1.1 Mampu memahami
kaidah teks laporan hasil struktur dan kaidah teks
observasi baik melalui laporan hasil observasi
lisan dan tulisan dengan baik

2. 4.1 Menginterpretasi makna teks 4.1.1 Menginterpretasi teks


laporan hasil observasi yang laporan hasil
koheren sesuai dengan observasi melalui
karakteristik teks yang akan tema yang telah
dibuat baik secara lisan ditentukan
maupun tulisan 4.1.2 Menulis teks laporan
hasil observasi dengan
baik

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan
kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.
2. Peserta didik mampu menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk
melakukan laporan hasil observasi baik melalui lisan maupun tulisan
dengan kreatif.
3. Peserta didik mampu memahami struktur dan kaidah pembuatan teks
laporan hasil observasi dalam bahasa Indonesia baik secara lisan
maupun tulisan.
4. Peserta didik mampu menginterpretasi teks laporan hasil observasi yang
koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat secara lisan
maupun tulisan.
5. Peserta didik mampu menulis teks laporan hasil observasi melalui tema
yang telah ditentukan.

D. Materi Pembelajaran
1. Struktur isi dan ciri-ciri teks laporan hasil observasi
2. Contoh-contoh teks laporan hasil observasi
E. Metode Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran Saintifik
2. Metode Pembelajaran Berbasis Projek

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media dan Alat Pembelajaran
a. Laptop
b. Kertas LKS
1. Bahan
a. Lembar teks laporan hasil observasi
2. Sumber Pembelajaran
Kemendikbud. 2014. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi Diri
dan Akademik (Edisi Revisi). Jakarta: Kemendikbud.
. 2014. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
(Edisi Revisi). Jakarta: Kemendikbud.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Alok
N Pendekatan
asi
o. Saintifik
Wak
tu
Pertemuan Ke-1
1. Kegiatan Awal 10
a. Pendidik mengucapkan salam kepada peserta didik menit
b. Sebelum memulai pelajaran, pendidik dan peserta didik
berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
c. Pendidik memberikan informasi tujuan pembelajaran
memahami teks laporan hasil observasi
d. Peserta didik menyepakati langkah-langkah kegiatan
yang akan dilakukan dalam pembelajaran
2. Kegiatan Inti 65
1. Mengamati menit
a. Peserta didik mengamati teks yang telah diberikan
penjelasan berupa contoh teks laporan hasil
observasi dengan seksama
b. Peserta didik membaca contoh teks laporan hasil
observasi dengan penuh pemahaman
c. Peserta didik mengamati struktur organisasi dan
kaidah pada teks laporan hasil observasi
2. Menanya
a. Peserta didik menanya tentang teks laporan hasil
observasi dengan menuliskan pertanyaan pada
kertas kecil
3. Mengasosiasi
a. Pendidik membantu siswa untuk memahami
struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi.
b. Setelah peserta didik paham, barulah mereka
membentuk kelompok yang setiap kelompok terdiri
dari 5-6 orang.
c. Peserta didik diberi contoh teks laporan hasil
observasi yang berbeda untuk masing-masing
kelompok
4. Mengeksplorasi
a. Peserta didik menginterpretasi makna dari teks
laporan hasil observasi
b. Peserta didik melakukan diskusi dengan
menentukan struktur dari tiap teks laporan hasil
observasi yang telah dibagikan.
c. Selanjutnya, peserta didik mencocokkan isi dari
teks laporan hasil observasi menjadi teks yang padu
dan berimbang.
d. Peserta didik menyimpulkan struktur dan kaidah
yang ada pada teks laporan hasil observasi yang
telah diberikan.
5. Mengkomunikasi
a. Bagi kelompok yang telah selesai lebih dahulu,
berhak untuk mempresentasikan kepada kelompok
lain.
b. Hasil kerja masing-masing kelompok dijilid atau
dibukukan.
3. Kegiatan Penutup 15 menit
a. Pendidik dan peserta didik merefleksi hasil penulisan
teks laporan hasil observasi.
b. Pendidik memberikan reward kepada kelompok terbaik
dalam penulisan teks laporan hasil observasi.
c. Sebelum pembelajaran berakhir, pendidik meminta
peserta didik untuk mencari gambar (makhluk hidup,
alam semesta, tempat, negara) dan membaca buku
tentang teks laporan hasil observasi.
d. Pendidik menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam.

H. Penilaian
1. Format Penilaian Sikap Spiritual, Sikap Sosial,
Pengetahuan dan Keterampilan
a. Penilaian Aspek Sikap Spiritual
Kriteria Penilaian Sikap Spiritual
Siswa
Siswa mensyukuri
N Nama berdoa Siswa anugerah
o sebelum menjawab Tuhan
pelajaran salam dari dengan
dimulai guru menggunakan
bahasa
Indonesia
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
b. Penilaian Aspek Sikap Sosial
Kriteria Penilaian Sikap Sosial
Siswa
berperilaku Siswa disiplin Siswa
jujur tanggung
N Nama dalam proses terhadap jawab dan
o proaktif dalam
pembelajaran pembelajaran pembelajaran
tentang teks teks laporan teks laporan
hasil hasil observasi
laporan hasil observasi
observasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5

c. Penilaian Aspek Pengetahuan


Kriteria Penilaian Pengetahuan
Siswa dapat
Siswa Siswa dapat
memahami
memahami memahami dan
seluruh isi
struktur, ciri mempresentasik
(struktur, ciri
N Nama kebahasaan an hasil diskusi
kebahasaan
o dan kaidah tentang laporan
dan kaidah)
teks laporan hasil observasi
laporan hasil
hasil yang diberikan
observasi
observasi guru
yang
yang
diberikan
diberikan
dengan
guru tepat
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5

d. Penilaian Aspek Keterampilan


Kriteria Penilaian Keterampilan
Siswa Siswa dapat
Siswa dapat
dapat mempresentasika
No Nama menginterpretasik
menulis n teks laporan
an makna teks
teks hasil
laporan hasil
laporan observasi
observasi
hasil dengan baik
observasi
sesuai
dengan
kaidah
penulisan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5

Keterangan:
1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Baik sekali

2. Rekapitulasi Penilaian

Jumlah Skor Penilaian


Juml
N Nam Kod
ah
o a e
Sko
r
Sika Sik
Pengetahua Keterampila
p ap
n n
Spirit Sosi
ual al
1
2
3
4
5
d
s
t

Kode/Nilai:

14-16 = A (Baik Sekali)


11-13 = B (Baik)
8-10 = C (Cukup)
5-7 = D (Kurang)
1-4 = E (Buruk)

Keterangan:
- Jumlah Skor = Jumlah seluruh aspek penilain
- Kode / Nilai = Rentang nilai dari jumlah skor

3. Penilaian Proses
N Aspek Tekni Wakt Instrume Keterangan
o. yang k u n
dinilai Penilai Penilai Penilaian
an an
1. Jujur Pengamata Proses Lembar Hasil
2. Disiplin n Pengamat penilaian
3. Peduli an nomor 1 dan
4. Santun 2 untuk
masukan
pembinaan
dan
informasi
bagi Guru
Agama
dan Guru PKn

4. Penilaian Hasil
Indikator Tekni Bentu Instrumen
Pencapai k k
an Penilai Penilai
Kompete an an
nsi
Menginterpretasi Tes tertulis Tes Interpretasikanlah makna
makna dari teks uraian dari setiap kata dari teks
laporan hasil laporan hasil observasi
observasi secara secara mandiri!
berkelompok
berdasarkan tema
yang telah ditentukan
Menulis teks laporan Tes tertulis Tes Tulislah teks laporan hasil
hasil observasi dengan uraian observasi yang telah
baik kalian amati!

Pedoman Penskoran Rentangan Nilai :

Komponen yang dinilai Rentangan Skor


Isi gagasan yang dikemukakan 13-30
Struktur Teks 7-20
Kosakata 7-20
Kalimat yang digunakan 7-10
Ejaan dan Tata Tulis 1-10

Skor tertinggi = 100 Skor terendah = 35

Skor perolehan
Skor Akhir = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Tangerang, 18 Maret 2020

Mengetahui,
Kepala Sekolah MTs Serpong Guru Bahasa Indonesia

NIP : NIP :

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran :........................................................................................


Kelas/Semester :........................................................................................
Tahun Ajaran :........................................................................................
Waktu Pengamatan :........................................................................................
Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur,
tanggung jawab, dan santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan
santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-
sungguh dalam menyelesaikan tugas.
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten.
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Tanggu
Jujur Disiplin
Proaktif
Na ng
N
ma jawab
o
Sis B M M M B M M M B M M M B M M M
wa T T B K T T B K T T B K T T B K
1
2
3
4
5
d
s
t
Materi Teks Laporan Hasil Observasi

LAPORAN HASIL OBSERVASI

A. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi


Laporan merupakan media untuk memublikasikan hasil kegiatan.
Isinya berupa penyajian sejumlah fakta secara objektif yang berkaitan
dengan hasil kegiatan tersebut. Teks laporan juga disebut teks klasifikasi
karena teks tersebut memuat klasifikasi mengenai jenis sesuatu yang
berdasarkan kriteria tertentu. Observasi adalah kegiatan mengamati secara
cermat terhadap suatu objek. Dengan begitu, teks laporan hasil observasi
adalah teks yang isinya melaporkan hasil pengamatan terhadap keadaan
suatu objek, benda, tempat, peristiwa, dan sebagainya.

B. Perbedaan antara Teks Laporan Hasil Observasi dengan Teks


Deskripsi

Teks Laporan Hasil Observasi Teks Deskripsi


 Berdasarkan sifatnya,  Berdasarkan sifatnya, unik
yaitu bersifat global dan dan individual
universal  Menekankan pada
 Menitikberatkan uraian pengelompokkan berbagai hal
bentuk, ciri, dan keadaan ke dalam jenis sesuai dengan
sesuatu yang dideskripsikan ciri setiap jenis pada
untuk tempat dan waktu umumnya
tertentu
 Berkaitan dengan hubungan  Berkaitan hanya dengan
berjenjang antara sebuah kelas hubungan antara keseluruhan
dan sub-sub kelas yang ada di dan bagian-
dalamnya. bagiannya

C. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi


Struktur teks laporan adalah pernyataan umum atau klasifikasi
(biasanya terdapat di awal paragraf) dan pernyataan khusus (aspek-aspek
yang dilaporkan).
1. Pernyataan Umum / Klasifikasi
Merupakan peristiwa atau fenomena yang akan dibahas secara umum
2. Deskripsi
Menjelaskan peristiwa atau fenomena secara lebih rinci hal-hal yang
akan dibahas, seperti bagian-bagian termasuk fungsi-fungsinya: sifat,
kebiasaan hidup, atau perilakunya (untuk makhluk hidup)

D. Ciri Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi


1. Kata sifat merupakan kata yang menerangkan sifat atau keadaan suatu
benda, orang, tempat, binatang, dan sebagainya. Misalnya, ukuran,
warna, bentuk atau rupa, perangai, dan lain-lain.
2. Kata benda umum, seperti Candi di Trowulan
3. Kata hubung untuk menjelaskan ciri, misalnya, batu bata yang
digunakan untuk membangun candi.
4. Keterangan waktu masa kini untuk menyatakan suatu yang umum,
misalnya, perjalanan dari jembatan Pangkalan Kelinci menuju desa
Pahlawan biasanya sekitar 1,5 jam
5. Istilah teknis, misalnya, sekeliling kolam ini besusun batu bata setebal
kurang lebih 1,60 meter dan kedalam kolam sekitar 2,80 meter.
6. Diksi adalah salah satu alat untuk membuat deskripsi. Pilihan kata yang
baik dapat diartikan sebagai ‘memilih’ dan ‘menyeleksi’ kata-kata
dengan tepat. Karena setiap pengungkapan yang baik, yang dapat
menimbulkan efek tertentu, harus menggunakan pula kata-kata yang
tepat, yang bukan saja akan menggambarkan objek itu semirip
mungkin, tetapi dapat juga melahirkan setepat-tepatnya apa yang
dimaksudkan. Kata yang digunakan harus mengandung satu arti atau
satu maksud atau satu gagasan tertentu.
7. Makna kata atau arti kata adalah hubungan antara tanda berupa
lambang bunyi-ujaran dengan hal atau barang yang dimaksudkan.
Dalam bagian ini dibahas tentang sinonim, antonim, homonim,
homofon, homograf, dan polisemi.
a. Sinonim, yaitu kata-kata yang bentuknya berbeda tetapi artinya
sama, misalnya buku dan kitab
b. Antonim, yaitu kata-kata yang artinya berlawanan, misalnya kuno
dan modern
c. Homonim, yaitu kata-kata yang mempunyai bentuk yang sama
tetapi artinya berbeda, misalnya bisa yang berarti ‘sanggup’ atau
‘dapat’, dan bisa yang berarti racun.
d. Homofon, yaitu kata-kata yang mempunyai bentuk yang berbeda
dan artinya juga berbeda tetapi lafalnya sama, misalnya sangsi
berarti ‘ragu- ragu’ dan sanksi berarti ‘hukuman’
e. Homograf, yaitu kata-kata yang mempunyai bentuk yang sama
tetapi lafal berbeda dan artinya juga berbeda, misalnya mental
berarti ‘terlempar kembali/terpelanting’ dan mental berarti
‘batin/watak’.
f. Polisemi, yaitu satu bentuk yang mengandung banyak arti, misalnya
makan berarti ‘memasukkan ke dalam mulut’, makan (tangan)
berarti ‘beruntung besar’, dan makan (garam) berarti ‘sudah
berpengalaman’. Makna makan tersebut masih ada hubungan, baik
berupa pergeseran maupun berupa kiasan-kiasan.
8. Perubahan makna kata adalah sebagai berikut:
a. Generalisasi (meluas), yaitu cakupan makna sekarang lebih luas
daripada makna yang lama.
b. Spesialisasi (menyempit), yaitu cakupan makna yang dulu lebih
luas dari makna sekarang.
c. Ameliorasi (membaik), yaitu suatu proses perubahan arti di mana
arti baru dirasakan lebih tinggi atau lebih baik nilainya dari arti
yang dulu.
d. Peyorasi (memburuk), yaitu suatu proses perubahan makna di mana
arti baru dirasakan lebih rendah nilainya dari arti yang dulu.
e. Asosiasi, yaitu perubahan yang terjadi karena persamaan sifat.
f. Sinestesia, yaitu perubahan makna akibat pertukaran tanggapan
antara dua indra yang berlainan.

E. Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi


1. Harus mengandung fakta
2. Bersifat objektif
3. Harus ditulis sempurna dan lengkap
4. Tidak memasukkan hal-hal menyimpang, unsur prasangka dan
pemihakan
5. Disajikan secara menarik baik dalam hal tata bahasa yang
jelas, isinya berbobot dan susunan logis

F. Langkah-langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi


1. Menentukan objek pengamatan
Objek pengamatan dapat dipilih dari lingkungan sekitar kalian. Objek
tersebut dapat berupa hewan, tumbuhan, benda, peristiwa, dan
sebagainya.
2. Mengumpulkan data tentang objek pengamatan
Teknik mengumpulkan data dapat melalui pengamatan langsung atau
melalui teknik wawancara.
3. Menyusun definisi dan klasifikasi
Definisi dan klasifikasi merupakan salah satu bagian dari struktur teks
hasil observasi. Oleh karena itu, setelah data terkumpul, tahap
selanjutnya adalah merumuskan kalimat definisi dan klasifikasi.
4. Menyusun deskripsi bagian yang diklasifikasikan
Setelah data-data diklasifikasikan, tahap selanjutnya adalah menyusun
deskripsi tiap-tiap bagian tersebut.
5. Menyusun teks
Dalam tahap menyusun teks ini, juga perlu memperhatikan kaidah
kebahasaan teks hasil observasi.
6. Menentukan judul
Judul teks harus menarik dan menggugah minat pembaca. Selain itu,
judul juga harus mencerminkan isi teks.
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

MAKHLUK DI BUMI INI

Benda di dunia dapat dikelompokkan atas persamaan dan perbedaannya.


Dengan melakukan pengelompokan, benda-benda itu lebih mudah dipelajari.

Sumber: antaranews.com

Semua benda di dunia ini dapat diklasifikasi menjadi dua kelompok, yaitu
benda hidup dan benda mati. Yang pertama sering disebut benda hidup dan yang
kedua disebut benda mati. Benda hidup mempunyai ciri umum, seperti bergerak,
bernapas, tumbuh, dan mempunyai keturunan. Benda hidup juga membutuhkan
makanan. Benda mati dibedakan dari benda hidup karena benda mati tidak
mempunyai ciri umum tersebut. Kera, tumbuh-tumbuhan, ikan, dan bunga adalah
contoh benda hidup. Sementara itu, kaca, air, plastik, baja, dan oksigen adalah contoh
benda mati.

Benda hidup dapat dikelompokkan lagi menjadi hewan dan tumbuh-tumbuhan.


Pengelompokan itu dilakukan karena keduanya berbeda dalam beberapa hal.
Tumbuh- tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Tumbuhtumbuhan tidak mempunyai otak, jantung, paru-paru, dan darah, tetapi hidup.
Selain itu, tumbuh- tumbuhan dapat melakukan sesuatu yang sangat penting yang
tidak dapat dilakukan
oleh hewan. Tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri, sedangkan
hewan tidak. Rumput, gandum, dan tanaman keras adalah jenis tumbuh-tumbuhan.
Namun, tidak semua tumbuh-tumbuhan mempunyai bunga. Oleh karena itu, tumbuh-
tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tumbuhtumbuhan berbunga dan tumbuh-
tumbuhan tidak berbunga. Mawar, jagung, dan tanaman buah mempunyai bunga,
tetapi jamur, lumut, dan pakis tidak.

Selanjutnya, hewan dapat dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata.


Vertebrata bertulang belakang meliputi manusia, burung, kucing, katak, dan lain-lain,
sedangkan invertebrata tidak bertulang belakang meliputi ubur-ubur, kupu-kupu, dan
laba-laba. Terdapat lima kelompok vertebrata, yaitu mamalia, burung, amfibia,
reptilia, dan ikan.

(Diadaptasi dari Learning English through General Science, 1984: 29)

STRUKTUR TEKS

Pernyataan Benda di dunia dapat dikelompokkan atas persamaan dan


umum atau perbedaannya. Dengan melakukan pengelompokan, benda-
klasifikasi benda itu lebih mudah dipelajari.

Anggota/aspek Semua benda di dunia ini dapat diklasifikasi menjadi dua


yang dilaporkan kelompok, yaitu benda hidup dan benda mati. Yang pertama
sering disebut benda hidup dan yang kedua disebut benda mati.
Benda hidup mempunyai ciri umum, seperti bergerak, bernapas,
tumbuh, dan mempunyai keturunan. Benda hidup juga
membutuhkan makanan. Benda mati dibedakan dari benda
hidup karena benda mati tidak mempunyai ciri umum tersebut.
Kera, tumbuh- tumbuhan, ikan, dan bunga adalah contoh benda
hidup. Kaca, air, plastik, baja, dan oksigen adalah contoh benda
mati.
Anggota/aspek Benda hidup dapat dikelompokkan lagi menjadi hewan dan
yang dilaporkan. tumbuh-tumbuhan. Pengelompokan itu dilakukan karena
keduanya berbeda dalam beberapa hal. Tumbuh-tumbuhan
tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Tumbuh-
tumbuhan tidak mempunyai otak, jantung, paru-paru, dan
darah, tetapi hidup. Selain itu, tumbuh-tumbuhan dapat
melakukan sesuatu yang sangat penting yang tidak dapat
dilakukan oleh hewan. Tumbuh- tumbuhan dapat menghasilkan
makanan sendiri, sedangkan hewan tidak. Rumput, gandum,
dan tanaman keras adalah jenis tumbuh- tumbuhan. Namun,
tidak semua tumbuh-tumbuhan mempunyai bunga. Oleh karena
itu, tumbuh-tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tumbuh-
tumbuhan berbunga dan tumbuh-tumbuhan tidak berbunga.
Mawar, jagung, dan tanaman buah mempunyai bunga, tetapi
jamur, lumut, dan pakis tidak.

Anggota/aspek Selanjutnya, hewan dapat dibagi menjadi vertebrata dan


yang dilaporkan invertebrata. Vertebrata mempunyai tulang belakang yang
meliputi manusia, burung, kucing, katak, dan lain-lain,
sedangkan invertebrata tidak mempunyai tulang belakang yang
meliputi ubur- ubur, kupu-kupu, dan laba-laba. Ada lima
kelompok vertebrata, yaitu mamalia, burung, amfibia, reptilia,
dan ikan.

Tugas Teks Laporan Hasil Observasi (Kelompok)

1. Tulislah teks laporan hasil observasi berdasarkan struktur dan ciri


kebahasaan yang telah kalian amati secara berkelompok!

Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :

2. Buatlah teks laporan hasil observasi berdasarkan struktur dan ciri kebahasaan yang
telah kalian amati secara mandiri!

Anda mungkin juga menyukai