Abstrak: Pembuatan rencana detail tata ruang (RDTR) menjadi kewajiban setiap pemerintah daerah
untuk digunakan dalam pengelolaan wilayah secara berkelanjutan. Cara cepat untuk membuat peta
rencana detail tata ruang adalah dengan menggunakan Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT). Dalam
proses ortorektifikasi, Citra Satelit Resolusi Tinggi tersebut membutuh Model Permukaan Digital (MPD)
dan titik kontrol tanah atau Ground Control Point (GCP) dengan ketelitian yang memadai. Penelitian ini
akan mengkaji kualitas proses ortorektifikasi CSRT menggunakan titik GCP hasil pengukuran GPS
metode Real Time Kinematic (RTK) dan rapid statik. Titik-titik tanah (GCP) tersebut tersebar secara
merata di seluruh wilayah Kota Ambon dengan jumlah 19 titik, 8 titik diperlakukan sebagai GCP dan 11
titik sebagai Independent Check Points (ICP). Data citra yang digunakan pada penelitian ini adalah citra
satelit Worldview-3 tahun 2015. Pengolahan data GPS menggunakan tiga skema yaitu menggunakan data
pengamatan 15 menit, 30 menit dan data pengamatan utuh untuk metode rapid statik serta hasil koordinat
metode RTK. Hasil penelitian menunjukkan nilai deviasi pengukuran GPS statik pengamatan 30 menit
dibandingkan dengan pengamatan utuh berkisar antara 0 hingga 4 cm, sementara untuk pengamatan 15
menit berkisar antara 0 hingga 6 cm untuk koordinat Eastingnya. Perbedaan untuk koordinat Northingnya
dengan pengamatan 30 menit berkisar pada 0 hingga 5 cm, sementara untuk pengamatan 15 menit
berkisar pada 4 cm. Hasil lain didapatkan, pengamatan RTK dibandingkan dengan pengamatan penuh
memiliki deviasi berkisar 0 hingga 24 cm untuk koordinat Easting dan deviasi 0 hingga 7 cm untuk
koordinat Northingnya. Nilai koordinat yang tidak jauh berbeda ini mengakibatkan ketelitian citra
terortorektifikasi yang dihasilkan tidak akan jauh berbeda atau memiliki ketelitian yang sama.
Penggunaan metode RTK dan pengamatan rapid statik menghasilkan koordinat dengan ketelitian yang
memadai sehingga dapat digunakan untuk proses koreksi geometrik CSRT. Efisiensi penentuan titik GCP
dan pemilihan metode pengumpulan data di lapangan yang tepat akan mempercepat proses pembuatan
rencana detail tata ruang. Dengan begitu setiap daerah mampu melaksanakan pembuatan RDTR dengan
cepat dan dengan ketelitian yang memadai untuk kemudian diajukan menjadi sebuah peraturan daerah.
Kata kunci: Ground Control Point, CSRT, Real Time Kinematic, Rapid Static, RDTR
<500 20 20 0 20
501-750 25 20 10 30
751-1000 30 25 15 40
1001-1250 35 30 20 50
1251-1500 40 35 25 60
1501-1750 45 40 30 70
1751-2000 50 45 35 80
2001-2250 55 50 40 90
2251-2500 60 55 45 100
Tabel 3. Hasil pengolahan data statik untuk skema pengamatan penuh (full)
POINT Solution Type H. Prec. V. Prec. Easting (Meter) Northing (Meter)
G001 Fixed 0.018 0.030 388774.991 9582165.911
G002 Fixed 0.006 0.012 391539.194 9585521.841
G003 Fixed 0.009 0.014 394498.742 9587815.558
G004 Fixed 0.008 0.015 400746.738 9591820.14
G005 Fixed 0.013 0.025 403091.514 9592891.507
G006 Fixed 0.006 0.017 405135.779 9588181.076
G07A Fixed 0.010 0.019 404022.406 9583030.354
G008 Fixed 0.015 0.024 399993.655 9581041.021
G009 Fixed 0.006 0.019 405151.473 9594174.439
G010 Fixed 0.029 0.055 389354.117 9599873.446
G011 Fixed 0.015 0.023 391704.031 9602239.223
G012 Fixed 0.007 0.011 397722.989 9589017.073
0.050
ketelitian (m)
0.040
0.030 full-30
0.020 full-15
0.010
0.000
0 5 10 15 20 25 30
titik GCP
0.060
deviasi Northing metode rapid statik
0.050
0.040
ketelitian (m)
0.030
full-30
0.020 full-15
0.010
0.000
0 5 10 15 20 25 30
titik GCP
0.150
∆Easting
0.100 (Meter)
∆Northing
0.050 (Meter)
0.000
G001
G003
G005
G008
G012
G016
G021
G023
G026
G029
G035
G041
G043
G047
G010A
titik GCP
Gambar 8. Simpangan baku pengamatan RTK