4 Pola Pangan
4 Pola Pangan
2. Makanan Malaysia
Makanan Malaysia sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan makanan
Indonesia. Kemungkinan besar karena satu rumpun, jadi makanana tradisionalnya
pun hampir mirip. Sama seperti orang Indonesia, nasi tetap menjadi primadona
yang utama dalam setiap hidangan. Adapun lauk pauknya, nasi selalu ada sebagai
pendamping hidangan utama. Makanan Malaysia kebanyakan dipengaruhi oleh
tradisi Cina, India, dan Malaysia itu sendiri.
3. Makanan India
Masakan India adalah masakan dari berbagai kawasan di anak benua
India. Ciri khas masakan India adalah penggunaan berbagai rempah-rempah khas
India dan sayuran yang tumbuh di India, dan beraneka ragam hidangan vegetarian.
Masakan India juga mencerminkan keanekaragaman iklim, demografi, dan
agama.
Agama dan kebudayaan India berperan besar dalam perkembangan seni
kuliner India. Walaupun demikian, interaksi antar budaya dengan kawasan yang
bertetangga seperti Timur Tengah, Asia Tengah, dan Laut Tengah menjadikan
masakan India sebagai percampuran unik dari berbagai masakan Asia. Dominasi
perdagangan rempah antara India dan Eropa oleh pedagang Arab menyebabkan
Vasco da Gama dan Christopher Columbus berusaha menemukan rute pelayaran
baru ke India, dan mengawali zaman penjelajahan di Eropa. Orang Eropa pada
masa kolonial India memperkenalkan teknik memasak Eropa (terutama dari
Inggris dan Perancis) kepada orang India, dan menambah keanekaragaman
masakan India. Masakan India juga memengaruhi masakan negara-negara di lain
di dunia, terutama masakan Asia Tenggara, khususnya dalam pemakaian rempah-
rempah untuk membuat hidangan serupa kari dalam Thailand, Malaysia, dan
Indonesia.
4. Makanan China
Masakan Cina adalah kuliner yang dihasilkan oleh penduduk Republik
Rakyat Cina. Istilah masakan Cina di daratan Cina juga mengacu kepada variasi
dari seluruh suku bangsa, agama dan tradisi yang berkembang di negara tersebut.
Namun, masakan Cina yang diperkenalkan kepada banyak bangsa di dunia adalah
masakan etnis Han (Tionghoa). Pengaruh masakan etnis Han ada di setiap kuliner
negara-negara timur dan menyebar di luar komunitas-komunitasnya di seluruh
dunia. Penyiapan masakan Cina untuk sehari-hari dapat cepat dan mudah, namun
untuk acara formal bisa menjadi hidangan yang beragam dan meriah. Filosofi
masakan Cina adalah makanan harus memuaskan selera dan melengkapi rasa,
betapapun sederhana bahan-bahannya
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/4253243/85835953_Makalah_Pola_Hidangan_Makan
an [Diakses 23 Februari 2014]
Contoh Soal
Pertanyaan:
Pola konsumsi pangan antara lain berkaitan dengan agama dan lokasi tempat
tinggal. Berikan masing-masing contoh hubungan tersebut!
Jawab:
a. Hubungan pola konsumsi pangan dengan agama misalnya penganut
Agama Islam tidak mengkonsumsi babi, penganut Agama Hindu tidak
mengkonsumsi sapi.
b. Hubungan pola konsumsi pangan dengan lokasi tempat tinggal misalnya
orang yang bertempat tinggal di pantai sering mengkonsumsi ikan dan
orang yang tinggal di pegungungan sering mengkonsumsi sayur-sayuran.
Orang yang tinggal di pedesaan cenderung mengkonsumsi pangan yang
monoton sedangkan orang yang tinggal di perkotaan cenderung
mengkonsumsi pangan yang beragam.
-o0o-
Kelompok I
Soal
1. Pengaruh budaya terhadap pola konsumsi zat gizi masyarakat di bawah ini
yang tidak tepat adalah:
a. Masyarakat di Propinsi Samatera Barat kurang mengkonsumsi vitamin
b. Masyarakat di Propinsi Jawa Barat tinggi konsumsi vitamin
c. Masyarakat di Propinsi Riau tinggi konsumsi protein
d. Masyarakat di Propinsi Irian Jaya rendah konsumsi karbohidrat
e. Masyarakat di Propinsi Riau Kepulauan tinggi konsumsi protein
Jawaban: d
KELOMPOK II
1. Suatu makanan atau pangan di dalam budaya di daerah sangat terpencil tidak
ditentukan oleh:
a. Potensi pertanian
b. Potensi teknologi
c. Potensi ekonomi
d. Potensi pendidikan
e. Potensi sumberdaya lokal
Jawaban: b