Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
SEMARANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Islam merupakan agama yang sempurna yang didalamnya terdapat aturan-
aturan baik untuk dunia maupun akhirat. Aturan-aturan tersebut dapat kita ketahui
melaluifirman-firman Allah SWT. Sebagai Muslim, kita tidaklah sukar untuk
menentukan baik burk, sebab apa yang diperintahkan Allah sudah pasti baik dan apa
yang dilarang Allah sudah tentu pula buruk. Rasulullah sebagai teladan bagi
kehidupan setiap Muslim, dalam situasi sekarang ini hendaklah kita tunjukkan
akhlakul mahmudah contohnya sabar, syukur dan tawakal.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian sabar, syukur, dan tawakal?
2. Apa macam-macam sabar, syukur, dan tawakal?
3. Apa hubungan antara sabar, syukur, dan tawakal?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian sabar, syukur, dan tawakal
2. Untuk mengetahui macam-macam sabar, syukur, dan tawakal
3. Untuk mengetahui hubungan antara sabar, syukur, dan tawakal
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
1.1 Sabar
Secara etimologi sabar adalah tabah hati, sedangkan secara terminologi
artinya menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena
mengharapkan ridho Allah SWT. Al-Qur’an telah memerintahkan kita secara
jelas untuk bersabar melalui ayat-ayatnya. Dalam Qur;an surah Al-Baqarah
ayat 45 yang artinya “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar...” dan Qur’an surah Ali Imron ayat 200 yang artinya”Hai orang yang
beriman, bersabarlah kalian, kuatkanlah kesabaran kalian, dan tetaplah
bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah,
supaya kamu beruntung”. Al-Qur’an juga melarang tindakan yang berlawanan
dengan sabar, seperti firman Allah, “Maka bersabarlah kamu seperti orang-
orangyang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul dan jangan lah kamu
memintadisegerahkan (azab) bagi mereka” Qur’an surah al-Ahqaf ayat 35.
Al-Qur’an juga memuji orang yang sabar, seperti dalam firman Allah, “(yaitu
orang yang bersabar, yang benar, yang tetap taat” Qur’an surah Ali Imron
ayat 17.
Menurut Zun al-Nun al-Misri, sabar adalah menjauhkan diri dari hal-hal
yang bertentangan dengan kehendak Allah, tetapi tetap tenang ketika
menghadapi cobaan, dan menampakkan sikap cukupwalaupun sebenarnya
berada dalam kekafiran dalam bidang ekonomi.
Contoh perilaku sabar adalah disaat kita ditimpa musibah atau mengalami
ujian seperti kemiskinan maka kita betah hati dan beranggapan Allah
mempunyai rencana dibalik suatu kejadian segala sesuatu yang datang dari
Allah dan akan kembali kepada Allah.
1.2 Syukur
Dalam bahasa Arab, kata “syukur” berarti terima kasih, sikap ridho
terhadap kebaikan, seperti apapun bentuk kebaikan tersebut. Secara
terminologis, syukur berarti menggunakan anugerah yang diterima manusia
berupa perasaan, pikiran, anggota badan,dan organ tubuh sesuai tujuan
penciptaannya masing-masing. Syukur dengan lisan dilakukan dengan
mengakui bahwa berbagai macam kelembutan dan nikmat semuanya datang
dari Allah ta’ala, serta menafikan semua sumber kekuatan, kekuasaan, dan
ihsan yang tidak jelas. Ada pula yang berpendapat bahwa syukur lisan adalah
syukur menggunakan bacaan wirid-wirid dan zikir, syukur hati adalah syukur
menggunakan keyakinan serta sikap istiqomah, dan syukur anggota tubuh
adalah syukur menggunakan ibadah serta ketaatan kepada Allah. Dan karena
syukur berhubungan erat dengan iman dan ibadah, maka para ulama
menyatakan tentang komprehensivitas syukur, bahwa syukur adalah setengah
dari keimanan, sementara kesabaran adalah setengan bagiannya yang lain,
mereka bisa menyandingkan kedua sifat ini bersama-sama.
Contoh perilaku syukur adalah menggunakan anugrah yang diberikan
Allah, seperti menggunakan mulut, mulut untuk hal yang lebih baik dan
bermanfaat, dan ketika kita mendapatkan nilai yang baik kita melakukan sujud
syukur.
1.3 Tawakal
Secara etimologi berarti menyerahkan diri dan secara terminologi
adalah menyerahkan diri kepada Allah dan keputusan dari Allah SWT.
Tawakal adalah titik permulaan dari berbagai hal yang khusus berhubungan
dengan perintah atau perjalanan ruhani, dengan menyandarkan diri kepada
Allah dan bersikap percaya penuh kepada-Nya. Jika penyandaraan diri dan
kepercayaan penuh seperti ini belum tercapai, maka seorang hamba tidak
dapat disebut sudah bertawakal. Selain itu, seorang hamba juga tidak akan
pernah dapat mencapai tawakal yang sejati, selama pintu-pintu hatinya masih
terbuka bagi yang selain Allah SWT. Dengan kata lain, tawakal adalah ketika
seorang manusia bersandar kepada Allah dan segala yang dimiliki-Nya serta
menutup semua pintu hati dari yang selain Dia.
Tawakal harus diikuti dengan do’a dan usaha yang maksimal karena
tawakal itu buah dari keimanan. Pentingnya perilaku tawakal dalam kehidupan
manusia, seseorang sangat membutuhkan perilaku tersebut karena dengan
adanya sikap tawakal seseorang tidak akan berputus asa ketika mengerjakan
atau melakukan suatu usaha yang tidak sesuai dengan harapannya. Karena ia
akan senantiasa menyerahkan irinya kepada Allah dengan berperilaku sabar
dan ikhlas dalam menghadapi suatu cobaan yang datangnya dari Allah.
Contoh perilaku tawakal adalah seorang petani yang sudah berusaha
menjadikan sawahnya agar mendapatkan hasil yang cukup banyak.
2. Macam-Macamnya
2.1 Macam-macam sabar dibagi menjadi 3, yaitu:
a). Sabar dalam ketaatan yakni seseorang bersabar dalam melakukan
ketaatan kepada Allah, ketaatan itu terdapat rasa berat dalam jiwa dan
badan sehingga butuh adanya kesabaran dan dipaksakan.
b). Sabar dalam menjauhi maksiat yakni seseorang harus menahan diri dari
hal-hal buruk sampai dia tidak lai mengerjakannya dan itu membutuhkan
pemaksaan dan menahan diridari hawa nafsu.
c). Sabar dalam menghadapi takdir, misalnya seseorang mendapat musibah
maka, itu semua butuh kesabaran dan pemaksaan diri dalam menghadapi
semacam ini.
2.2 Macam-macam syukur dibagi menjadi 3, yaitu:
a). Syukur dengan lisan adalah mengakui segala kenikmatan yang telah
diberikan oleh Allah, dengan sikap merendahkan diri.
b). Syukur dengan badan adalah bersikap selalu sepakat serta melayani
(mengabdi) kepada Allah.
c). Syukur dengan hati adalah mengasingkan diri dari hadapan Allah,
dengan cara menjaga dzikir akan keagungan dan kebesaran Allah.
2.3 Macam-macam tawakal dibagi menjadi 2, yaitu:
a). Tawakal kepada Allah merupakan bukti kesempurnaan dan kejujuran
iman seseorang.
b). Tawakal kepada orang lain yakni perbuatan ini dapat mengurangi
kesempurnan tauhid seseorang.
3. Hubungan Antara Sabar, Syukur Dan Tawakal
Sabar berarti menahan diri dari kesusahan, syukur berarti mensyukuri
nikmat yang telah Allah berikan, dan tawakal berarti berserahdiri kepada
Allah dalam segala hal. Jadi dalam melakukan sesuatu kita harus beserah diri
dulu krpda Allah, jika hasil yang kita inginkan diluar target kita, maka kita
harus sabar menerima dan mensyukurinya, karena semua itu adalah ketentuan
yang telah digariskan oleh Allah.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Akhlak terpuji yaitu tingkah laku yang terpuji yang merupakan tanda
kesempurnaan iman seseorang kepada Allah, akhlak terpuji dilahirkan dari
sifat-sifat yang terpuji pula. Diantaranya sabar, syukur dan tawakal. Tawakal
badalah sikap pasrah dan menyerah terhadap hasil suatu pekerjaan atau usaha
dengan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah. Sabar adalah tahan menderita
sesuatu, tidak lekas marah, patah hati, dan putus asa. Dan syukur adalah
berterima kasih kepada Allah atas karunia yang dianugrahkan kepada dirinya.
Menerapkan perilaku-perilaku diatas bukan berarti kita menyerah begitu saja,
tetapi tetap berusaha sekuat tenaga, karena segala sesuatu hanya ditangan
Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Gulen, Muhammad Fethullah, at-Tilal al-Zumurudiyyah Nahwa Hayati al-Qalb wa
al-Ruh I, Jakarta Selatan: Republik Penerbitan, 2014.
www.wikipedia.com
www.google.com
http://syarifatulhamdi.blogspot.com
http://islamiceducation001.blogspot.com