Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH FAKTOR SOSIAL

TERHADAP MINAT
PENGGUNAAN MODA
TRANSPORTASI DI KALANGAN
MAHASISWA UNIVERSITAS
TARUMANAGARA
Disusun oleh :
Raynaldo T. 325170091
Said M.F. 325170097
Diandra N.B. 325170101
Jennifer 325170102
Muhamad D.P. 325170101
Aviva S. 325170113
Nicholas J. 325170123
Reagen Y. 325170127
Rudi D. 325170131
Aditya C. 325170135
Raynaldi 325179101
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
melimpahkan segala rahmat dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan
proposal penelitian yang merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas
pada mata kuliah Metodologi Penelitian Program Studi Teknik Sipil di Universitas
Tarumanagara Jakarta.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Karena itu,
kritik dan saran akan senantiasa kami terima dengan senang hati.
Dengan keterbatasan, kami menyadari pula bahwa proposal ini takkan terwujud
tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala
kerendahan hati, penulis menyampaikanucapan terimakasih kepada Bapak Leksmono
Suryo Putranto selaku pembimbing dan pengajar mata kuliah Metodologi Penelitian.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan dan selalu mencurahkan
hidayah serta taufikNya, Amin.
Jakarta, Mei 2019

1|Page
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN ii
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH 1
1.2 BATASAN MASALAH 2
1.3 RUMUSAN MASALAH 2
1.4 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KONSEP TEORITIS 4
2.1.1 KEBUTUHAN TRANSPORTASI 4
2.1.2 FAKTOR SERVICE QUALITY 5
2.1.3 FAKTOR PENENTU PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI 8
2.1.4 PENGARUH ANGKUTAN ONLINE TERHADAP ANGKUTAN
KONVENSIONAL
2.1.5 INDIKATOR MINAT BELI 9
2.2 BAGAN ALIR PENELITIAN (KERANGKA PEMIKIRAN?) 11
2.3 HIPOTESIS 14
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 DESAIN PENELITIAN 15
3.2 OPERASIONAL VARIABEL 15
3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA 16
3.4 LOKASI DAN PENJADWALAN PENELITIAN 17
DAFTAR PUSTAKA 19

2|Page
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Menurut Salim (2000) transportasi adalah kegiatan pemindahan barang
(muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Seiring berjalannya
waktu, kebutuhan masyarakat terhadap transportasi meningkat dengan cepat
dikarenakan tingkat pertumbuhan penduduk yang semakin cepat seperti di kota
Jakarta yang merupakan objek penelitian dan juga sebagai ibukota memiliki
tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi, serta perputaran roda perekonomian
yang sangat pesat.

Inovasi demi inovasi mulai bermunculan, berawal dari angkutan kota, bus,
taksi, hingga ojek online yang saat ini sedang melakukan ekspansi besar –
besaran. Hal ini mengubah status quo bagi para pelaku transportasi
konvensional yang memunculkan banyak perdebatan bahkan kericuhan antara
pelaku transportasi online dengan yang offline. Permasalahan yang muncul
adalah pendapatan per hari yang kian berkurang dari pelaku transportasi
konvensional.

Pertentangan yang muncul disebabkan oleh perkembangan teknologi yang


dimanfaatkan oleh perusahaan – perusahaan ojek online yang mengedepankan
efektifitas, efisiensi, kenyamanan, keamanan dan juga faktor biaya yang relatif
lebih murah ketimbang transportasi konvensional yang mengakibatkan ada
perpindahan minat konsumen kepada transportasi berbasis online.

Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan transportasi online yang


begitu pesat adalah kebutuhan akan tempat parkir. Transportasi online
mengedepankan sistem antar jemput sehingga konsumen tidak perlu berpikir
untuk mencari tempat parkir lagi yang akhirnya dapat mengatasi permasalahan
kepemilikan kendaraan yang semakin tinggi yang pada akhirnya dapat
mengurangi tingkat kemacetan. Sehingga diera sekarang ini banyak orang yang
lebih memilih menggunakan transportasi online daripada kendaraan pribadi.

Tentunya faktor sosial juga melatar belakangi maraknya pengguna


transportasi online. Salah satunya adalah faktor jenis kelamin. Perbedaan
gender seringkali dapat menentukan moda transportasi yang akan digunakan.
Sebagai salah satu contoh, kalangan wanita lebih cenderung memperhatikan
kenyamanan sehingga mereka lebih memilih transportasi online yang mudah
dan nyaman.

Faktor sosial lain tentunya adalah faktor ekonomi, seberapa besar minat
transaksi yang diberikan atau minat untuk mengeluarkan biaya untuk pemilihan

3|Page
moda transportasi yang dapat diukur dengan membandingkan pengeluaran
finansial konsumen perbulannya.

Berdasarkan faktor – faktor yang melatarbelakangi pemilihan moda


transportasi seperti pada uraian diatas, maka kami memilih judul : “Pengaruh
Angkutan Online Terhadap Pemilihan Moda Transportasi di Kalangan
Mahasiswa Universitas Tarumanagara”.

1.2 BATASAN MASALAH


Permasalahan dibatasi pada variabel yang diteliti yaitu pengaruh transportasi
online terhadap pemilihan moda transportasi dengan faktor utama yaitu faktor
sosial yang terdiri dari : Faktor jenis kelamin, faktor kepemilikan kendaraan
pribadi dan faktor biaya atau ekonomi. Responden analisis dalam penelitian ini
adalah mahasiswa/i aktif di Universitas Tarumanagara. Pengambilan data
dilakukan dengan cara membagikan kuisioner dan wawancara langsung di
lapangan.

1.3 RUMUSAN MASALAH


Dengan latar belakang yang telah kami paparkan, untuk itu pertanyaan
yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah :
2. Apakah jenis kelamin mempengaruhi minat penggunaan moda transportasi
online di kalangan mahasiswa/i Universitas Tarumanagara?
3. Apakah jumlah pengeluaran mahasiswa mempengaruhi minat penggunaan
moda transportasi online di kalangan mahasiswa/i Universitas
Tarumanagara?
4. Apakah kepemilikan kendaraan pribadi mempengaruhi minat penggunaan
moda transportasi online di kalangan mahasiswa/i Universitas
Tarumanagara?

1.4 TUJUAN PENELITIAN


Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi minat
penggunaan moda transportasi di kalangan mahasiswa/i Universitas
Tarumanagara
2. Untuk mengetahui seberapa banyak mahasiswa yang berpindah moda
transportasi dari angkutan umum ke angkutan online.

1.5 MANFAAT PENELITIAN


1. Secara teoritis diharapkan dapat membantu peneliti mendapatkan sumber
informasi di dalam penulisan terkait aspek yang ditinjau, dalam hal ini
pemilihan moda transportasi, dalam sebuah studi kelayakan.

4|Page
2. Secara praktis diharapkan dapat memberikan saran untuk memajukan
angkutan umum dan angkutan online di Jakarta dan juga sebagai bahan
masukan atau pertimbangan bagi Pemerintah dalam mengembangkan bidang
transportasi yang ada.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 KONSEP TEORITIS
2.1.1 KEBUTUHAN TRANSPORTASI
Menurut Wahyuningtyas, (2016) mengatakan bahwa kebutuhan transportasi
berkembang pesat, khususnya di daerah/kota yang memiliki jumlah penduduk
yang besar, seperti Jakarta, dan kebutuhan ini menyebabkan juga meningkatnya
kemacetan yang sudah ada. Penulisan juga memaparkan penjelasan mengenai
sharing economy dan ex ante regulation of transportation.

2.1.2 FAKTOR SERVICE QUALITY


Menurut Caro, et al (2016) meneliti service quality yang diberikan layanan
transportasi dalam bentuk data survey. Data tersebut menjelaskan perbandingan
ekspektasi dari consumer terhadap service quality di Spanyol, sehingga dapat
diketahui masalah-masalah apa saja yang dihadapi pengguna layanan
transportasi tersebut.

2.1.3 FAKTOR PENENTU PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI


Silahali, et al (2018) meneliti penggunaan transportasi berbasis aplikasi
(GO-JEK) di Jabotabek dan data – data yang dikumpulkan dapat dikategorikan
sebagai berikut :
1. Umur, yang dalam hal ini dapat diambil dalam bentuk range usia
mahasiswa misalnya 18-22 tahun.
2. Jenis Kelamin, yang merupakan salah satu faktor penentu dalam pemilihan
moda transportasi yang juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal
lainnya seperti keamanan dan kenyamanan
3. Tingkat Pendidikan
4. Feedback dari GO-JEK terhadap pengguna

Menurut Laloma, et al (2018) melakukan penelitian terhadap pengguna


layanan transportasi di kota Manado. Berikut adalah karakteristik responden
yang dikaji dari data yang telah dikumpulkan untuk mengetahui pengaruh
terhadap pemilihan moda transportasi :
1. Pekerjaan yang merupakan landasan mengapa moda transportasi tersebut
dipilih
2. Umur yang merupakan faktor penentu pemilihan moda transportasi karena
dianggap sebagai batasan untuk pengambilan keputusan

5|Page
3. Pendidikan yang melatarbelakangi kebutuhan masyarakat dalam memilih
moda transportasi
4. Pendapatan yang merupakan faktor penentu yang erat kaitannya dengan
kenyamanan konsumen dalam memilih

2.1.4 PENGARUH ANGKUTAN ONLINE TERHADAP ANGKUTAN


KONVENSIONAL
Menurut Hendryanti, A.J.A. (2018) mengkaji pengaruh transportasi online
terhadap transportasi konvensional yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Data yang dihasilkan penulis mencangkup perbandingan jumlah pengguna
layanan transportasi konvensional sebelum dan sesudah adanya transportasi
berbasis aplikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan
moda transportasi yang akan digunakan.

2.1.5 INDIKATOR MINAT BELI


Penelitian ini sudah pernah ada sebelumnya, namun kami
mengembangkan melalui indikator-indikator yang kami dapatkan dari
referensi, sehingga penelitian ini hendaknya lebih akurat dan lengkap dari
penelitian-penelitian sebelumnya.
Menurut Ferdinand (2002, p. 129), minat beli dapat diidentifikasi melalui
indikator-indikator sebagai berikut:
a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.
Hal ini dapat menunjukan seberapa tinggi tendensi konsumen dalam
membeli sebuah produk dan alasan-alasan yang mendasari hal tersebut.
b. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan
produk kepada orang lain. Hal ini merupakan tindak lanjut dari minat
transaksional yang apabila orang tersebut merasakan dampak positif dari
produk yang dikonsumsi, maka hal itu akan menjadi penentu seberapa
mungkin produk ini akan di referensikan kembali.
c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang
yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya
dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya. Pada
hakikatnya, minat ini muncul dari dalam diri konsumen yang dimaksud
sekalipun mendapat pengaruh dari lingkungan eksternal.
d. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu
mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari
informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Hal ini
dilatarbelakangi oleh karakter konsumen secara individu yang selalu ingin
mencari tahu akan suatu produk.

6|Page
2.2 BAGAN ALIR PENELITIAN
Mulai

Studi Pustaka

Pengambilan Data

Data Primer : Data Sekunder :


Data hasil penyebaran kuisioner Jumlah Mahasiswa yang
kepada mahasiswa UNTAR terdaftar di UNTAR

Analisa Data

Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

2.3 HIPOTESIS
Berdasarkan Rumusan Masalah yang telah diuraikan, dapat diajukan hipotesis
berikut:
H1: Ada pengaruh jenis kelamin terhadap minat penggunaan transportasi online.
H1: Ada pengaruh jumlah pengeluaran mahasiswa terhadap minat penggunaan
transportasi online.
H1: Ada pengaruh kepemilikan pribadi terhadap minat penggunaan transportasi
online.

7|Page
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 DESAIN PENELITIAN


Metode penelitian menyangkut alat dan teknik untuk melaksanakan
penelitian. Hal tersebut dapat dilihat dalam pemilihan metode yang tepat untuk
meneliti suatu masalah atau obyek penelitian yang dieksperimenkan atau
mengkaji objek yang telah terjadi secara wajar. Adanya perbedaan keadaan
obyek penelitian di lapangan, memungkinkan untuk menggunakan metode atau
memilih metode yang berbeda pula.

Berdasarkan karakteristik permasalahannya, penelitian ini termasuk


penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk
eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena sosial, dengan jalan
mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit
yang diteliti, dan menjelaskan tahapan dan proses, serta untuk menyimpan
informasi dari penelitian.

3.2 OPERASIONAL VARIABEL

• Variabel Terikat : Minat penggunaan transportasi online (Minat Beli)

Indikator : 1. Minat Transaksional


2. Minat Referensial
3. Minat Eksploratif
4. Minat Preferensial

• Variabel Kontrol : Tahun Penelitian

8|Page
SAMPEL

Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data dimana hanya sebagian


populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menetukan sifat serta ciri
yang dikehendaki dari suatu populasi (Siregar 2013:30).Teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini rumus teknik Slovin sebagai
berikut:
N
Berdasarkan Rumus Slovin : n =
n : Jumlah Sampel Nd2 + 1
N : Jumlah Populasi
d2 : Presisi

n= 13132 = 99,2 = 100


131312 x 0.12 + 1

Jumlah mahasiswa UNTAR = 13132 (dari laporan akademik UNTAR).

3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan kuesioner yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan dimana
dalam hal ini telah disusun untuk kemudahan dalam pengolahan. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab
(Sugiyono, 2002: 135).

Data Primer (Data yang didapatkan langsung dari penelitian)


: Data yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner.
Data Sekunder (Data yang didapatkan dari sumber lain (daftar pustaka))
: Jumlah mahasiswa terdaftar UNTAR.

Analisa Hasil Kuisioner menggunakan Skala Likert


Skala Likert : suatu skala yang umum digunakan dalam angket dan merupakan
skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei.
Empat pilihan skala yang digunakan:

9|Page
1. Sangat tidak setuju : 1
2. Tidak setuju :2
3. Setuju :3
4. Sangat Setuju :4
Dalam kuisioner, dikombinasikan item favourable dan unfavourable untuk
menghindari social desirability.

Metode Pengukuran

Uji Instrumen Penelitian:

1) Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r
tabel menggunakan excel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir
pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.

2) Uji Reliabilitas
Uji statistik Cronbach Alpha digunakan untuk mengukur reliabilitas.
Suatu variable dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha>0.6
(Nunnally,1967,dalam Ghozali,2006).
Rumus Reliabilitas (Cronbach Alpha):

1) Contoh Uji Validitas Menggunakan Excel (r hitung)

10 | P a g e
Rhitung<rtabel (maka pernyataan tidak valid)
=CORREL (B3:B17;$G$3:$G$17)
R tabel dihitung dengan signifikansi 0.05 atau 5%.
2). Contoh Uji Reliabilitas Menggunakan Excel

11 | P a g e
Metode Analisis

Metode analisis yang dilakukan adalah analisis statistika. Analisis Statistika dilakukan
dengan analisis selisih rataan nilai komposit setiap komponen antara pasangan
kelompok:
 Gender (Laki-laki dan Perempuan)
 Pengeluaran pribadi per bulan (Rendah<2 juta dan Tinggi >2 juta)
 Kepemilikan kendaraan pribadi (Memiliki kend. pribadi dan tidak memiliki
kend. Pribadi).

Contoh Uji T ;

Nilai Mean Komposit

Gender N Minat Minat


Minat Referensial Total
Transaksional Eksploratif

Laki – laki 60 2,992 2,000 2,252 2.415

Perempuan 40 2,962 2,803 3,081 2.948

Selisih mean 0,030 0,803 0,829 0.533

Taraf Nyata 0,483 <0,001 <0,001 <0,001

Beda Nyata ? Tidak Ya Ya Ya

3.4 JADWAL PENELITIAN


Penelitian ini dilaksanakan selama 1 Minggu (7 Hari), dan tempatnya berada di
Universitas Tarumanagara. Dengan jadwal dan detail pelaksanaan sebagai berikut :

12 | P a g e
Hari Kegiatan Penelitian

Senin Mempersiapkan dan menyebarkan kuisioner


online kepada Mahasiswa Aktif di UNTAR
Selasa Menyebarkan kuisioner online kepada
Mahasiswa Aktif di UNTAR
Rabu Menyebarkan kuisioner online kepada
Mahasiswa Aktif di UNTAR
Kamis Menyebarka kuisioner kepada Mahasiswa
Aktif di UNTAR
Jumat Mengumpulkan hasil kuisioner dan
mempersiapkan analisis data
Sabtu Menganalisis data

Minggu Mendapatkan hasil survey dalam bentuk


data

DAFTAR PUSTAKA

Wahyuningtyas, S.Y. (2016). “The Online Transportation Network in Indonesia : A


Pendulum Between The Sharing Economy And EX Ante Regulation.” . Competition
and Regulation in Network Industries. Volume 17. Nomor 4.

Moh Nazir, 2011. Metode Penelitian. Cetakan 6. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Halaman 47.

Caro, L.M. (2016). “Measuring Perceived Service Quality in Urgent Transport


Service.”. Journal of Retailing and Consumer Services. Volume 14. Halaman 60-72.

Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar Interpratama


Mandiri.

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV Alfabeta.

Hendryanti, A.J.A. (2018). “Pengaruh Angkutan Online Terhadap Angkutan Umum


di Daerah Istimewa Yogyakarta.”

Silahali, et al (2018). “Service Quality Analysis for Online Transportation Services:


Case Study of GO-JEK.”

Laloma, et al (2018). “Pengaruh Angkutan Online Terhadap Pemilihan Moda


Transportasi Publik Di Kota Manado.”. Jurnal Sipil Statik. Volume 6. Nomor 8.
Halaman 541-552.

13 | P a g e
14 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai