ABSRTRACK
PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar. Dengan beragam budaya dan
adat istiadat. Demikian juga Indonesia dikenal dengan penduduknya yang ramah dan
suka bergotong-royong. Pada era milenial ini dengan pengaruh budaya luar, banyak
generasi penerus bangsa yang kehilangan pendidikan moralnya dan di zaman digital
saat ini dengan canggihya teknologi ternyata dapat mengubah kebiasaan serta pola
hidup manusia yang terkadang tidak masuk akal.
Sehubungan dengan hal tersebut menurut Lickona 2 1992 (dalam Yunus 2010)
terdapat 10 tanda dari perilaku manusia yang menunjukan arah kehancuran suatu
bangsa yaitu: (1) meningkatnya kekerasan dikalangan remaja; (2) ketidakjujuran yang
membudaya; (3) semakin tingginya rasa tidak hormat kepada orang tua, guru dan
figur pemimpin; (4) pengaruh peer group terhadap tindakan kekerasan; (5)
meningkatnya kecurigaan dan kebencian, (6) penggunaan bahasa yang memburuk; (7)
penurunan etos kerja; (8) menurunnya rasa tanggung jawab individu dan warga
negara; (9) meningginya prilaku merusak diri; dan (10) semakin kaburnya pedoman
moral.
Anak-anak zaman sekarang dapat dengan mudah mengakses internet akan tetapi
kurangnya perhatian orangtua dan peran orangtua dalam membatasi anak dapat
menjadi pengaruh negatif dalam perkembangan pembelajaran anak. Para generasi
milenial tersebut cenderung lebih menyukai dunia digital sehingga kebanyakan
peserta didik yang tidak lagi memperhatikan hubungan sosial yang terjalin
sebelumnya serta membuat anak menjadi individualisme, kurang nya perhatian pada
lingkungan sekitar juga menjadi faktor utama seorang siswa menjadi kurang mampu
dalam menjalin kerja sama yang baik satu dengan yang lainnya. Para orangtua wajib
memperhatikan anak-anaknya dalam masa perkembangannya. Serta pentingnya peran
para guru disekolahpun juga dapat memicu perubahan karakter anak dengan cepat dan
baik. Melalui pendidikan kewarganegaraan, para guru dapat membangun karakter
saling kerja sama bagi anak-anak atau peserta didik disekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja nilai-nilai pendidikan karakter?
2. Seberapa penting pendidikan karakter bagi Anak sekolah Dasar?
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam jurnal ini adalah menguraikan tentang mata pelajaran
PKN dalam kaitannya dengan karakter siswa Sekolah Dasar
BAB II
PEMBAHASAN
Moral dalam pengertian sikap, tingkah laku, atau perbuatan yang baik yang
dilakukan oleh seseorang adalah merupakan perwujudan dari suatu norma dan
nilai yang dijunjung tinggi oleh orang tersebut. Dengan demikian secara
hierarkis dapat dikemukakan bahwa nilai merupakan landasan dari norma,
selanjutnya norma menjadi dasar penuntun dari moralitas manusia, yakni sikap dan
perbuatan yang baik 4.Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah DasarPendidikan
Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang secara umum bertujuan untuk
mengembangkan potensi individu warga negara Indonesia, sehingga memiliki
wawasan, sikap, dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai dan
memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab dalam
berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara5.Secara garis
besarmata pelajaran Kewarganegaraan memiliki 3 dimensi yaitu :
Sesuai dengan Depdiknas yang menyatakan bahwa tujuan PKn untuk setiap
jenjang pendidikan yaitu mengembangkan kecerdasan warga negara yang
diwujudkan melalui pemahaman, keterampilan sosialdan intelektual, serta
berprestasi dalam memecahkan masalah di lingkungannya.Untuk mencapai tujuan
PKn tersebut, maka guru berupaya melalui kualitas pembelajaran yang
dikelolanya, upaya ini bisa dicapai jika siswa mau belajar. Dalam belajar inilah guru
berusaha mengarahkan dan membentuk sikap serta perilaku siswa sebagaimana
yang dikehendaki dalam pembelajaran PKn.
Cara guru PKn dalam membina karakter siswa melalui sikap tanggung jawab, hal
utama yang guru harus lakukan guru sebagai pendidik dan sebagai panutan bagi para
peserta didik yaitu memberikan hal-hal yang positif dalam hal ini adalah iman. Ketika
iman tumbuh dalam diri siswa maka dengan sendirinya sikap kerja sama akan muncul
dalam diri siswa tersebut. Guru dalam membina karakter siswa melalui sikap disiplin,
guru memberikan aturan terhadap siswa harus selalu tepat waktu dalam mengerjakan
sesuatu hal. Setiap siswa harus selalu mematuhi peraturan yang ada di sekolah, dan
guru memberikan sanksi atau hukuman kepada siswa yang melanggar aturan. Ketika
semua hal kecil yang guru lakukan dalam membina setiap sikap disiplin siswa mampu
terwujud maka karakter warga negara yang menjadi tujuan nilai dalam pendidikan
karakter siswa juga akan terwujud, bukan hanya sikap disiplin siswa namun semua
nilai karakter yang menjadi tujuan dalam pendidikan karakter. Toleransi adalah sikap
dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan
tindakan orang lain yang berbeda dengan dirinya.
Dalam hal ini kemampuan guru dalam membina karakter siswa melalui sikap
toleransi yaitu dengan menanamkan sikap menghargai sesama umat beragama dan
menghargai teman yang berbeda agama atau keyakinan selama menjalankan ibadah.
Baik, dimana siswa aktif mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Sebagaimana
yang telah dijadwalkan oleh pihaksekolah dan rajin mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru. Dari sikap disiplin dan toleransi di mana siswa mengerjakan tugas dengan
baik dan siswa saling menghargai ketika siswa yang berbeda keyakinan melakukan
ibadah. Sikap siswa dalam menanggapi guru dalam proses pembelajaran khususnya
pada mata pelajaran PKn, di mana siswa menanggapi guru dengan sikap yang sopan
baik dalam proses pembelajaran maupun di luar konteks pembelajaran. Hambatan
yang ditemukan guru dalam pembinaan guru, dalam hal ini siswa kurang perhatian
terhadap pelajaran, tugas, dan keluar masuk kelas pada proses belajar mengajar
sedang berlangsung di kelas. Upaya yang dilakukan guru dalam pembinaan karakter
siswa antara lain : memberikan teguran, sanksi dan memberi arahan sehingga siswa
aktif dalam proses pembelajaran.
Upaya
KBBI - Upaya ; ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan,
mencari jalan keluar, dsb); daya upaya.
Guru
Membangun
Membangun dalam pembahasan ini guna untuk membangun karakter siswa dalam
kerjasama antar teman maupun guru. Dengan guru terus memberi infomasi tentang
manfaat kerjasama, maka siswa akan semakin tinggi rasa ingin tahunya, siswa akan
tertarik dalam melakukan kegiatan kerjasama dengan temannya seperti saling
membantu atau bergotong-royong. Siswa akan menyadari bahwa dengan saling
bekerjasama semua pekerjaan akan terasa mudah dijalani.
Karakter
Setiap manusia pasti memiliki karakter yang berbeda-beda, manusia tidak bisa
dituntut untuk memiliki sifat yang ada pada orang lain, tetapi manusia dapat merubah
sifat buruk yang ada pada dirinya.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Begitu jugalah yang diajarkan kepada peserta didik, menanamkan karakter yang
positif. Mulai sejak dini peserta didik sudah mampu menanam karakter positif dalam
dirinya, membiasakan siswa untuk melakukan hal-hal posistif akan membiasakan
siswa untuk selalu berbuat kebaikan pada teman sebaya mapun orang disekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA