DAERAH
Dosen Pengampu :
Oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya.
sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................1
Daftar isi............................................................................................................. 2
BAB I................................................................................................................. 4
BAB II.......................................................................................................... 22
2.7 Summary................................................................................................ 55
BAB III....................................................................................................... 56
2
3.2 Tujuan Sistem Kesehatan Daerah......................................................... 57
3.6 Summary............................................................................................ 60
BAB IV................................................................................................... 61
CONCLUSION....................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 62
3
BAB I
pola tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada dua prinsip dasar suatu
unsur - unsur input, proses, output, feedback, impact dan lingkungan. Sistem
kesehatan yang telah di sahkan sesuai SK Menkes bahwa tujuan yang pasti
4
Pengobatan Alternatif. Pendekatan Sistemik yang biasa digunakan ada dua
tertentu. (WHO)
Republik Indonesia bahwa sistem kesehatan nasional adalah bentuk dan cara
tersebut adalah:
5
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, Keadilan Sosial bagi
hidup,tumbuh,dan berkembang.
umat manusia.
4. Pasal 28 H ayat (1) ;setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan
6
Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh
masyarakat termasuk badan hukum, badan usaha, dan lembaga swasta secara
sinergis, berhasil guna dan berdaya guna, sehingga terwujud derajat kesehatan
upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh sektor lain di luar kesehatan agar
7
1. Suprasistem SKN
1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
sehat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang tidak hanya menjadi tanggung-
8
3. Kedudukan SKN terhadap Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan di
SKN. Dalam kaitan ini SKN dipergunakan sebagai acuan bagi masyarakat
Nasional
1. Kependudukan
9
dengan pengertian sehat sehat serta sakit,pengobatan
3. Lingkungan
4. Sumber Daya
Suatu negara yang cukup memiliki memiliki sumber daya alam dan
10
5. Kesepakatan Kebijaksanaan
Prinsip dasar SKN adalah norma,dan aturan pokok yang bersumber dari
tersebut meliputi:
1. Perikemanusiaan
11
selalu menerapkan prinsip-prinsip perikemanusiaan dalam
perorangan,keluarga,masyarakat,beserta lingkungannya.
5. Kemitraan
12
Penyelenggaraan SKN berdasarkan pada prinsip kemitraan.
13
Pembangunan kesehatan diselenggarakan secara demokratis
1. Mayarakat
2. Pemerintah
3. Badan Legislatif
14
– produk hukum dan mekanisme kemitraan antara eksekutif dan
legislatif.
4. Badan Yudikatif
kesehatan.
a. Masukan
perbekalan kesehatan.
b. Proses
c. Keluaran
d. Lingkungan
15
Unsur lingkungan dalam SKN adalah berbagai keadaan yang menyangkut
kesehatan.
16
terselenggaranya subsistem pembiayaan kesehatan, subsistem
17
C. Penyelenggaraan SKN memerlukan penerapan prinsip koordinasi, integrasi,
sinkronasi, dan sinergisme (KISS), baik antar pelaku, antar subsistem SKN,
kerjasama yang baik dari para pelaku SKN yang ditunjang oleh tata
maupun daerah.
18
c. Sasaran sosialisasi adalah semua pihak yang terkait dengan
termasuk swasta.
daerah.
b. SKD tersebut terdiri dari sistem kesehatan provinsi (SKP) dan sistem
kebutuhan.
daerah.
berkelanjutan.
undangan.
19
d. Pelaksanaan SKN dan SKD diselenggarakan sesuai dengan asas
1.11 Summary
health development that combines the various efforts of the Indonesian people
in one step to ensure the achievement of health development goals within the
highest degree of public health. The compilation of this SKN reinforces the
vision and mission of the 2005-2025 Long Term Health Development Plan
20
(RPJP-K), strengthening partnerships and transformative leadership,
21
BAB II
Pengertian
Tujuan
Unsur
1. UKM adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
22
2. UKP adalah setiap kegiatan yg dilakukan oleh pemerintah dan atau
Prinsip
masyarakat,swasta,dan pemerintah.
fungsi sosial.
23
4. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus bersifat menyeluruh, terpadu,
Bentuk Pokok
Yang dimaksud dengan UKM strata pertama adalah UKM tingkat dasar,
diwilayah kerjanya.
Terdapat tiga fungsi utama puskesmas. Yakni sebagai (1) pusat penggerak
Sekurang - kurangnya ada enam jenis pelayanan tingkat dasar yang harus
24
Peran aktif masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan UKM strata
pertama diwujudkan melalui berbagai upaya yang dimulai dari diri sendiri,
bentuk UKM seperti posyandu, polindes, pos obat desa, pos upaya
Yang dimaksud dengan UKM strata kedua adalah UKM tingkat lanjutan,
25
disamping memberikan pelayanan langsung juga membantu puskesmas
Yang dimaksud dengan UKM strata ketiga adalah UKM tingkat unggulan,
provinsi.
26
Contoh pusat unggulan yang dimaksud adalah institut gizi nasional, institut
Yang dimaksud dengan UKP strata pertama adalah UKP tingkat dasar,
pembantu, puskesmas keliling, pondok bersalin desa, dan pos obat desa,
27
Pelayanan pengobatan tradisional dan alternatif yang diselenggarakan
pelayanan puskesmas.
Yang dimaksud UKP strata kedua adalah UKP tingkat lanjutan, yaitu
dokter gigi spesialis, klinik spesialis, balai pengobatan penyakit paru - paru
(BP4), balai kesehatan mata masyarakat (BKJM), rumah sakit kelas C dan
28
B non pendidikan miliki pemerintah (termasuk TNI/POLRI dan BUMN),
rujukan medik.
wewenang dan tanggung jawab atas kasus penyakit yang dilakukan secara
terdiri dari tiga aspek, yakni rujukan kasus, rujukan ilmu pengetahuan, dan
UKP strata kedua ini juga didukung oleh berbagai pelayanan penunjang
Yang dimaksud dengan UKP strata ketiga adalah UKP tingkat unggulan,
TNI/POLRI dan BUMN), serta rumah sakit khusus dan rumah sakit
29
pelayanan rujukan medik. Seperti UKP strata kedua, UKP strata ketiga ini
Pengertian
Tujuan
pemerintah.
Unsur
30
1. Penggalian dana adalah kegiatan menghimpun dana yg diperlukan untuk
Prinsip
1. Jumlah dana untuk kesehatan harus cukup tersedia dan dikelola secara
akuntabilitas.
keluarga miskin.
melalui penghimpun secara aktif dana sosial untuk kesehatan (misal: dana
31
5. Pada dasarnya penggalian,pengalokasian, dan pembelanjaan pembiayaan
Bentuk Pokok
1. Penggalian Dana
Sumber dana untuk UKM terutama berasal dari pemerintah baik pusat
pinjaman, serta berbagai sumber lainnya. Sumber dana lain untuk upaya
masyarakat misalnya dalam bentuk dana sehat, atau dilakukan secara pasif,
keagamaan.
Sumber dana untuk UKP berasal dari masing - masing individu dalam satu
32
2. Pengalokasian Dana
Alokasi dana yang berasal dari pemerintah untuk UKM dan UKP
pusat maupun daerah, sekurang - kurangnya 5% dari PBD atau 15% dari
3. Pembelanjaan
dari dana sehat dan dana sosial keagamaan digunakan untuk membiayai
33
2.3 Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan
Pengertian
tingginya.
Tenaga kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif dan
Tujuan
kesehatan, sesuai dengan keahlian dan kualifikasi yang dimiliki terdiri dari
Unsur
34
3. Pendayagunaan tenaga kesehatan adalah upaya pemerataan, pemanfaatan,
Prinsip
kesehatan
secara nasional.
Bentuk Pokok
b. Majelis tenaga kesehatan adalah badan otonom yang dibentuk oleh menteri
35
keanggotaan terdiri dari wakil berbagai pihak terkait, termasuk wakil
36
e. Pendirian institusi pendidikan dan pembukaan program pendidikan untuk
pihak.
mengisi formasi pegawai pusat dan pegawai daerah, serta formasi tenaga
bersangkutan.
37
g. Pendayagunaan tenaga kesehatan asing didalam negeri dilakukan setelah
pemerintah.
Pengertian
mutu obat dan perbekalan kesehatan secara terpadu dan saling mendukung
Tujuan
38
dan makanan yang beredar; ketersediaan, peerataan, dan keterjangkauan obat,
negeri.
Unsur
pemenuhan kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan sesuai dengan jenis dan
masyarakat.
Prinsip
ekonomi semata.
39
dikendalikan oleh pemerintah dan tidak sepenuhnya diserahkan kepada
mekanisme pasar.
menyesatkan.
40
10. Pengamanan obat dan perbekalan kesehatan diselenggarakan mulai dari
mutu,manfaat,keamanan,dan keterjangkauan.
terkait lainnya.
Bentuk Pokok
Sakit.
41
b. Pelayanan obat dengan resep dokter kepada masyarakat diselenggarakan
dan masyarakat.
42
f. Pengawasan produksi, distribusi, dan penggunaan narkotika, psikotropika,
zat adiktif dan bahan berbahaya lainnya dilakukan oleh pemerintah secara
masyarakat.
Pengertian
Tujuan
masyarakat termasuk swasta dapat mampu dan mau berperan sebagai pelaku
pembangunan kesehatan.
Unsur
masyarakat umum.
43
1. Pemberdayaan perorangan adalah upaya meningkatkan peran, fungsi, dan
dipihak lain dapat berperan aktif dalam upaya meningkatkan derajat kesmas.
watch).
44
Prinsip
Bentuk Pokok
1. Pemberdayaan Perorangan
pemerintah.
45
b. Pemberdayaan perorangan terutama ditujukan kepada tokoh masyarakat,
tokoh adat, tokoh agama, tooh politik, tokoh swasta, dan tokoh populer.
kesehatan.
2. Pemberdayaan Kelompok
organisasi profesi.
46
Konsil/Komite kesehatan Kabupaten/Kota (di kabupaten/Kota), atau
Pengertian
tingginya.
Tujuan
Unsur
pembangunan kesehatan
47
2. Informasi kesehatan adalah hasil pengumpulan dan pengolahan data yg
Prinsip
secara terpadu
48
d. kesesuaian dengan sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
yang jelas dengan berbagai sektor pembangunan lain serta antar unit
49
a. Informasi kesehatan mencakup seluruh data yang terkait dengan
kesehatan baik yang berasal dari sektor kesehatan maupun dari berbagai
komunikasi.
cara nonrutin(survey).
50
a. Pengembangan hukum kesehatan diarahkan untuk terwujudnya sistem
Bentuk Pokok
1. Administrasi Kesehatan
sebaliknya.
51
teknis bidang kesehatan pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan
Kabupaten/Kota.
perencanaan daerah.
nasional.
Kesehatan.
52
l. Untuk keberhasilan pembangunan kesehatan dengan prinsip desentralisasi
fasilitasi.
2. Informasi Kesehatan
sistem informasi kesehatan daerah dan sistem informasi lain yang terkait.
melalui pencatatan dan pelaporan yang teratur dan berjenjang serta dari
53
3. IPTEK Kesehatan
penggembangan unggulan.
4. Hukum Kesehatan
daerah.
departemen kesehatan.
54
2.7 Summary
into 6: the health effort subsystem is the order that collects various health
collect various efforts that ensure the availability, equity and quality of
is an order that brings together the efforts of individuals, groups and the
health.
55
BAB III
setinggi-tingginya.
sektor swasta di daerah yang secara terpadu dan saling mendukung, guna
daerah.
56
3.2 Tujuan Sistem Kesehatan Daerah
maupun pemerintah secara sinergis, berhasil guna dan berdaya guna, sehingga
4. Bersifat dinamis
1. Mayarakat
para pakar, serta masyarakat luas termasuk swasta, yang berperan dalam
2. Pemerintah
57
Pemerintah, daerah yang berperan sebagai penanggung jawab,
3. Badan Legislatif
legislatif daerah.
4. Badan Yudikatif
kesehatan.
2. Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor
131/Menkes/SK/II/2004
Nasional
Tujuan Terselenggaranya Terselenggaranya pembangunan
58
semua komponen bangasa, bangsa, baik masyarakat, swasta
kesehatan masyarakat
kesehatan
5. Manajemen kesehatan
6. Pemberdayaan masyarakat
(subjek pembangunan
kesehatan)
Pelaku
1. Masyarakat 1. Masyarakat daerah
59
3.6 Summary
Health is an important thing that is the right of all citizen. In the implementation
of regional health system, every region have their own policy or otonom.
mutually supportive manner with the intention of increase the highest degree of
region government. Which must be consicered in the regional health system are
60
BAB IV
CONCLUSION
there are subsystems to improve public health. The regional health system in its
problems in their repective regions. And the regional health system is also a
regions.
61
DAFTAR PUSTAKA
Bruce J.Fried and Laura M. Gaydos. 2011. World Health Systems: Challenges
Bupati Paser. 2018. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 2 Tahun 2018
Jakarta.
https://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/17625/Perpres0722012_Lamp.pdf
towards health for all: Guidance for Policy-Making. Geneva: World Health
Organization.
62
Pemerintah Indonesia. 2009. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
Organization.
63