1. Persiapan pemboran
Tahapan ini dapat untuk pemboran coring dan pemboran non coring.
Untuk pemboran air perlu beberapa tahapan diantaranya adalah pemboran awal (pilot
hole), pengujian geofisika well logging, pembesaran lubang (reaming), konstruksi
sumur (development) dan pengujian (pumping test).
Pembuatan pilot hole dimaksudkan untuk mengetahui litologi secara rinci. Pilot
hole dilakukan dengan mata bor, misalnya dengan mata bor jenis wing bit sampai
kedalaman melebihi kedalaman konstruksi sumur yang direncanakan, dengan
tujuan agar sisa kedalaman tersebut dapat berfungsi sebagai kantong-kantong
yang tidak terangkat.
Menyekat air yang tidak dikehendaki (agar air permukaan tidak masuk
kedalam sumur)
Mengikat pipa konstruksi dengan dinding lubang bor agar kondisi pipa
konstruksi kokoh dan tidak meluncur turun.
Pengocokan mekanis dilakukan dengan menarik turunkan stang bor atau pipa.
Diantaranya stang bor atau pipa penghantar tersebut terdapat alat yang disebut
“plunger”, biasanya posisinya terletak didalam pipa jambang. Pengocokan
mekanis dilakukan berkali-kali sampai kondisi air agak jernih.
Biasanya pada saat dilakukan pekerjaan over pumping masih ada sedikit
kotoran yang keluar terutama pada saat-saat awal pemompaan. Over pumping
dihentikan setelah kondisi air yang keluar dinilai benar-benar bersih.
Uji pemompaan yang biasa dilakukan pada sumur bor air adalah :