Mulki Reski Mustika
Mulki Reski Mustika
OLEH:
METODOLOGI KHUSUS
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
1. Pembelajaran dikelas
2. Pembelajaran dilboratorium
3. Pembelajaran di klinik
Pembelajaran efektif apabila dosen mendisain pengalaman belajar
yang melibatkan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran,seperti : curah
pendapat dan diskusi,kemungkinan untuk memberi masukan, kegiatan lain
dalam ruang kelas,belajar individu dan kelompok,bertanya dan meberi umpan
balik.
b. Pembelajaran teori:
c. Siklus belajar
4) Praktik klinik
5) Debriefing
b. Ruangan kelas harus sesuai dengan jumlah peserta didik dengan jarak
yang cukup luas dan leluasa bagi seluruh peserta didik
c. Tempatkan 1 meja di sebelah depan ruang kelas untuk alat dan bahan
dosen
d. Jarak alat bantu ( OHP, VP dan MTV) diatur sehingga setiap peserta
didik dapat melihat jelas yang diproyeksikan saat itu
e. Jarak untuk peserta didik belajar dalam kelompok kecil kecuali kalau
menggunakan ruangan lain
g. Ruangan kelas tidak dingin dan tidak panas ( sejuk) dengan ventilasi
yang cukup
a. Menggunakan AVA
b. Curah pendapat
c. Demonstrasi coaching
e. Diskusi kelompok
f. Guest lecture
g. Bermain peran
h. Studi kasus
i. Kuliah ilustrasi
4. Macam- macam AVA
a. Slide
b. Anatomic models
c. Video taps
d. Real items (Instrument)
e. Writing board
f. Flip chart
g. Overhead transparancies
5. Writing Board
NARASI SLIDE I
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sejak muncul kali pertama pada
2012, MERS telah menewaskan sekitar 858 orang. Penyakit ini tak hanya mewabah
pada 2012 saja, tetapi juga pada muncul pada 2016 hingga 2018.
COVID-19, SARS, dan MERS merupakan penyakit infeksi virus pada saluran
pernapasan yang bisa berakibat fatal. SARS (severe acute respiratory syndrome)
pertama kali mewabah di China pada tahun 2002, sementara MERS (Middle-East
respiratory syndrome) pertama kali muncul di Timur Tengah pada tahun 2012.
perbandingan serangan SARS CoV, MERS CoV dan virus corona. SARS menyerang
pada 2002 dengan 8.096 kasus terkonfirmasi dan 744 korban meninggal atau 9,19
persen. MERS pada 2012 mencatatkan 2.494 kasus terkonfirmasi dengan 858 korban
meninggal atau 34,4 persen. Sedangkan virus corona hingga 20 Februari 2020 pagi,
sesuai data yang ada, 75.725 kasus terkonfirmasi dengan 2.126 korban meninggal
atau 2,8 persen.
Jika melihat tren angka tersebut, virus corona memang menyebar secara luar
biasa luas dan cepat, tetapi angka kematiannya kecil.Pada akhir tahun 2019, muncul
penyakit baru di China yang dinamakan COVID-19 (Coronavirus Disease 2019).
Penyakit ini telah menyebabkan banyak kematian di berbagai negara.
Seseorang dapat terjangkit virus Corona jika ia menghirup percikan air liur
yang dikeluarkan oleh penderita COVID-19 saat bersin atau batuk. Tidak hanya itu,
penularan juga dapat terjadi jika seseorang memegang benda yang telah
terkontaminasi percikan air liur penderita COVID-19 lalu memegang hidung atau
mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Sejauh ini, angka kematian akibat COVID-19 tidak lebih tinggi dibandingkan
SARS dan MERS. Angka kematian SARS mencapai 10%, sedangkan MERS
mencapai 37%. Namun, penularan COVID-19 yang lebih cepat dibandingkan SARS
dan MERS membuat jumlah penderita penyakit ini meningkat tajam dalam waktu
singkat.
SLIDE II
1. Wash your hands regularly with soap and water for at least 20 seconds.
2. Avoid touching your eyes, nose or mouth.
3. Cover your mouth or nose when coughing or sneezing.
4. Use only disposable tissues, and dispose of them immediately after use.
5. Avoid close contact with anyone showing respiratory symptoms.
6. Monitor travel advice on Smartraveller smartraveller.gov.au.
7. Stay at home when you are sick.
TRANSLATE
Cara menghindari infeksi atau menyebarkan virus.
1. Cuci tangan Anda secara teratur dengan sabun dan air setidaknya selama
20 detik.
Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun
atau hand-rub berbasis alkohol. Mencuci tangan sampai bersih selain
dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga
merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98%
penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga
kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
2. Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda. Tangan menyentuh
banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata,
hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat
dengan mudah masuk ke tubuh kita.
3. Tutup mulut atau hidung Anda saat batuk atau bersin. . Ketika batuk dan
bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas bagian
dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Gunakan hanya tisu sekali pakai, dan buang segera setelah digunakan.
Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan
benar, lalu cucilah tangan Anda.
5. Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala
pernapasan. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat
umum.
6. Pantau saran perjalanan tentang Smartraveller smartraveller.gov.au.
7. Tetap di rumah saat Anda sakit. Hindari bepergian ke luar rumah saat
Anda merasa kurang sehat, terutama jika Anda merasa demam, batuk, dan
sulit bernapas. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah
bantuan mereka. Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya
Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara terjangkit, atau
pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama. Ikuti
arahan dari petugas kesehatan setempat.