Anda di halaman 1dari 15

METODE KHUSUS

DOSEN PENGAMPUH : DR.Hj. NURYAQIN, SKM.,M.Kes.

TUGAS MEMBUAT NARASI

OLEH:

MULKI RESKI MUSTIKA


NIM : A1B119079

PROGRAM STUDI DIPLOMA EMPAT KEBIDANAN


FAKULTAS KEPERAWATAN & KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGA REZKY
MAKASSAR
2020
TUGAS I

METODOLOGI KHUSUS

A. DESKRIPSI MATAKULIAH

Mata kuliah ini membekali mahasiswa agar mampu menggunakan


berbagai metode untuk mengintergrasikan pembelajaran dikelas dan
laboratorium dengan pembelajaran klinik dalam praktek klinik kebidanan.

B. TUJUAN MATA KULIAH


1. Seleksi pengajaran dan pembelajaran kelas seperti menggunakan audio
visual dan bantuan interaktif dari presentasi
2. Mengorganisir konsep pengajaran dan pembelajaran laboratorium seperti
metode pengajaran dilaboratorium, evaluasi pengajaran dan pembelajaran di
laboratorium
3. Pengajaran dan pembelajaran klinis, metode pendekatan dan konsep metode
pengajaran klinis dan melaksanakan evaluasi pengajaran klinis

C. POKOK BAHASAN TERDIRI DARI 3 BAGIAN

1. Pembelajaran dikelas

2. Pembelajaran dilboratorium

3. Pembelajaran di klinik
Pembelajaran efektif apabila dosen mendisain pengalaman belajar
yang melibatkan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran,seperti : curah
pendapat dan diskusi,kemungkinan untuk memberi masukan, kegiatan lain
dalam ruang kelas,belajar individu dan kelompok,bertanya dan meberi umpan
balik.

Menciptakan suasana belajar yang positif dapat dilakukan dengan :

a. Identifikasi karakteristik belajar seseorang

b. Membentuk dan membangun kelompk belajar

c. Menggunakan keterampilan presentase yang efektif

d. Menyampaikan suatu presentase

e. Menggunakan teknik bertanya

f. Menciptakan suasana belajar yang positif

Karakteristik belajar seseorang

a. Perlu partisipasi dan butuh keterlibatan secara efektif


b. Mengharapkan pengalaman belajar yang bervariasi
c. Mengharapkan umpan balik segera dan positif
d. Interest pribadi yang membutuhkan lingkungan yang nyaman
e. Butuh perhatian yang unik,pengalaman dan kebutuhan belajar sendiri dan
beda
f. Ingin selalu dihargai dan ingim mempertahankan diri
g. Harapan tinggi bagi diri sendri dan dosen serta keinginan pribadi yang
perlu dipertimbangkan
h. Merupakan pembelajaran yang relevan sebagai motivasi tinggi untuk
belajar.
1. KONSEP PEMBELAJARAN DI KELAS
a. Pembelajaran kelas : pembelajaran teori

b. Pembelajaran teori:

1) Active learning approach – by teacher

2) Student center learning – by students

3) Problem based learning- process of teaching and learning

c. Siklus belajar

1) Pengajaran teori : kuliah ilustrasi


2) Laboratorium
a) Demonstrasi
b) Coaching
c) Praktek perorangan
d) evaluasi

3) Briefing/ pre. Conf

4) Praktik klinik

5) Debriefing

6) Evaluasi dan tindak lanjut

Belajar aktif mencakup memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk


berbicara dan mendengarkan, menulis, membaca dan memikirkan isi,
gagasan isu dan kekhawatiran dari mahasiswa, dalam proses belajar
aktif melakukan pendekatan belajar orang dewasa.
2. CLASSROOM SELECTION AND ARRANGEMENT

1. Pemilihan Dan Penataan Ruang Kelas

a. Memilih kelas yang dapat digunakan selama periode proses belajar


dan mengajar berlangsung

b. Ruangan kelas harus sesuai dengan jumlah peserta didik dengan jarak
yang cukup luas dan leluasa bagi seluruh peserta didik

c. Tempatkan 1 meja di sebelah depan ruang kelas untuk alat dan bahan
dosen

d. Jarak alat bantu ( OHP, VP dan MTV) diatur sehingga setiap peserta
didik dapat melihat jelas yang diproyeksikan saat itu

e. Jarak untuk peserta didik belajar dalam kelompok kecil kecuali kalau
menggunakan ruangan lain

f. Meja dan kursi diatur berbentuk U atau bentuk lain yang


memungkinkan seluruh peserta didik dapat saling melihat satu sama
lain termasuk dosen

g. Ruangan kelas tidak dingin dan tidak panas ( sejuk) dengan ventilasi
yang cukup

h. Aliran listrik yang cukup untuk kegiatan presentasi

i. Tersedia fasilitas toilet,telepon untuk situasi emergency

j. Kursi dan meja untuk belajar

k. Tersedia whiteboard dam marker

l. Peneranan lampu dapat diatur lebih gelap atau lebih terang


m. Alat bantu dalam keadaan siap pakai

n. Tersdia alat electrial connection (penyambung) kabel

o. Tersedia video camera untuk merekan aktivitas peserta didik

p. Setiap dosen harus kompeten mengoperasikan AVA.

2. Using Audio Visual Aids (AVA)

a. Penggunaan AVA agar presentase kelas lebih efektif

b. Penggunaan AVA merupakan suatu tahap kritis dalam PBM

c. Indivdu punya gaya belajar berbeda- AVA memungkinkan pesrta


didik menerima informasi dalam berbagai cara dan memperbaiki
proses belajar

3. Variasi Metode PBM

a. Menggunakan AVA

b. Curah pendapat

c. Demonstrasi coaching

d. Aktivitas kelompok kecil

e. Diskusi kelompok

f. Guest lecture

g. Bermain peran

h. Studi kasus

i. Kuliah ilustrasi
4. Macam- macam AVA
a. Slide
b. Anatomic models
c. Video taps
d. Real items (Instrument)
e. Writing board
f. Flip chart
g. Overhead transparancies

5. Writing Board

a. Writing board dapat ditulis menggunankan kapur tulis (chalk board)

b. Menggunakan spidol whiteboard

c. Masih sering digunakan sebagai alat bantu

d. Keuntungan white board


1) Tersedia hampir di setiap kelas dan tidak perlu listrik
2) Mudah digunakan dan murah
3) Cocok digunakan oleh dosen maupun peserta didik
4) Tepat untuk brainstorming, problem solving, making list dan other
participatory activities

e. Kekurangan white board

1) Tidak dapat memuat sejumlah besar materi


2) Menulis menggunakan waktu yang lama
3) Sulit menulis pada papan sambil berbicara
4) Mudah kotor
5) Tidak mungkin presentasi menjadi catatan permanent
6. Flipchart
a. Flipchart adalah satu lembar kertas lebar yang mempunyai sandaran
atau stand
b. Dapat digunakan untuk menampilkan kembali informasi, gambar yang
telah lewat seperti hasil curah pendapat atau hasil diskusi yang tidak
direncanakan
7. Transparancies
a. Penggunaan OHP sangat praktis, dapat digunakan di ruang mana saja
asal kemampuan daya dan voltage listrik cukup
b. Tidak mahal persiapan mudah dan cepat
8. Over Head Projector
9. Slides
a. Slide proyektor 35 m umum digunakan sebagai alat bantu lihat dan
dengar (audio visual)
b. Dapat diproyeksikan langsung melalui slide projector atau komputer
c. Presentasi slide dapat menggunakan berbagai variasi software
komputer
d. Persiapan slide dapat meliputi topik khusus atau prosedur klinis
10. Video Tapes
Video tape merupakan alat bantu lihat yang sangat kreatif diproyeksikan
melalui video cassete dan monitor TV
TUGAS II

NARASI SLIDE I

Berbicara COVID-19, secara tidak langsung juga bersinggungan erat dengan


penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory
Syndrome (MERS). Virus ketiga penyakit tersebut berasal dari keluarga yang sama.
Ketiganya sama-sama disebabkan oleh virus korona. SARS disebabkan oleh SARS-
CoV dan MERS disebabkan oleh MERS-CoV. Sedangkan virus korona Wuhan
disebabkan oleh 2019-nCoV (kini berganti nama menjadi COVID-19). SARS yang
muncul pada November 2002 di Tiongkok, menyebar ke beberapa negara lain. Mulai
dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Eropa (Inggris, Italia,
Swedia, Swiss, dan Rusia), hingga Amerika Serikat.
Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2002 itu menjangkiti 8.098 orang
di berbagai negara. jumlah korban Setidaknya 774 orang mesti kehilangan nyawa
akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebut. 

Virus korona yang menyebabkan penyakit MERS pertama kali dilaporkan


pada 24 September 2012 oleh seorang dokter di Arab Saudi. MERS tercatat resmi di
WHO pada september 2012. 

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sejak muncul kali pertama pada
2012, MERS telah menewaskan sekitar 858 orang. Penyakit ini tak hanya mewabah
pada 2012 saja, tetapi juga pada muncul pada 2016 hingga 2018. 

COVID-19, SARS, dan MERS memang sama-sama disebabkan oleh virus


korona. Namun, bila diselisik lebih jauh, ketiganya memiliki tingkat kematian yang
berbeda. Menurut catatan WHO, MERS memiliki tingkat kematian sebesar 34,4
persen. Artinya hampir empat kali lipat daripada SARS. Para ahli di Centers for
Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan, sekitar 3 atau 4 dari 10 pengidap
MERS tak bisa bertahap hidup.

Meski disebabkan oleh kelompok virus yang sama, yaitu coronavirus, ada


perbedaan di antara COVID-19, SARS, dan MERS. Tidak hanya masa inkubasi
penyakitnya, perbedaan ketiga penyakit ini juga ada pada kecepatan penularan serta
pengobatannya.

COVID-19, SARS, dan MERS merupakan penyakit infeksi virus pada saluran
pernapasan yang bisa berakibat fatal. SARS (severe acute respiratory syndrome)
pertama kali mewabah di China pada tahun 2002, sementara MERS (Middle-East
respiratory syndrome) pertama kali muncul di Timur Tengah pada tahun 2012.
perbandingan serangan SARS CoV, MERS CoV dan virus corona. SARS menyerang
pada 2002 dengan 8.096 kasus terkonfirmasi dan 744 korban meninggal atau 9,19
persen. MERS pada 2012 mencatatkan 2.494 kasus terkonfirmasi dengan 858 korban
meninggal atau 34,4 persen. Sedangkan virus corona hingga 20 Februari 2020 pagi,
sesuai data yang ada, 75.725 kasus terkonfirmasi dengan 2.126 korban meninggal
atau 2,8 persen.

Data Kementerian Kesehatan pada 2 Maret mencatat, total kasus konfirmasi


virus corona di tingkat global adalah 88.948 kasus. Dari jumlah itu, 80.174 kasus di
antaranya dilaporkan dari China. Total kematiannya adalah 3.043 kasus atau 3,4
persen, dengan 2.915 di antaranya dilaporkan dari China. Virus corona juga telah
menyebar ke 64 negara.

Jika melihat tren angka tersebut, virus corona memang menyebar secara luar
biasa luas dan cepat, tetapi angka kematiannya kecil.Pada akhir tahun 2019, muncul
penyakit baru di China yang dinamakan COVID-19 (Coronavirus Disease 2019).
Penyakit ini telah menyebabkan banyak kematian di berbagai negara.

Perbedaan COVID-19 dengan SARS dan MERS Berdasarkan Masa Inkubasi


Masa inkubasi adalah waktu yang diperlukan oleh kuman untuk berkembang biak di
dalam tubuh seseorang hingga menimbulkan keluhan. Dengan kata lain, masa
inkubasi adalah rentang waktu antara terjadinya infeksi dan munculnya gejala.

Meskipun virus penyebab COVID-19, SARS, dan MERS berasal dari


keluarga virus yang sama, yaitu coronavirus, ketiga penyakit ini memiliki masa
inkubasi yang berbeda. Masa inkubasi penyakit MERS adalah 2–14 hari (rata-rata 5
hari), dan masa inkubasi penyakit SARS adalah 1–14 hari (rata-rata 4-5 hari).
Sementara masa inkubasi COVID-19 adalah 1–14 hari, dengan rata-rata 5 hari.

Perbedaan COVID-19 dengan SARS dan MERS Berdasarkan Gejala dan


Penyebaran Pada derajat ringan, ketiga penyakit ini dapat menyebabkan demam,
batuk, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, lemas, sakit kepala, dan nyeri otot. Jika
semakin berat, gejala ketiganya dapat menyerupai pneumonia, yaitu demam, batuk
parah, kesulitan bernapas dan napas cepat. Perbedaan besar di antara ketiga penyakit
ini adalah COVID-19 jarang disertai keluhan pilek dan keluhan pencernaan, seperti
buang air besar cair (menceret), mual, dan muntah.

Penyebaran coronavirus dari hewan ke manusia sebenarnya sangat jarang, tapi


hal inilah yang terjadi pada COVID-19, SARS, dan MERS. Manusia dapat
tertular coronavirus lewat kontak langsung dengan hewan yang terjangkit virus ini.
Cara penyebaran ini disebut transmisi zoonosis.

SARS diketahui ditularkan dari luwak ke manusia, sedangkan MERS


ditularkan dari unta berpunuk. Sementara pada COVID-19, ada dugaan bahwa hewan
yang pertama kali menularkan penyakit ini ke manusia adalah kelelawar.

Seseorang dapat terjangkit virus Corona jika ia menghirup percikan air liur
yang dikeluarkan oleh penderita COVID-19 saat bersin atau batuk. Tidak hanya itu,
penularan juga dapat terjadi jika seseorang memegang benda yang telah
terkontaminasi percikan air liur penderita COVID-19 lalu memegang hidung atau
mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

SARS dan COVID-19 diketahui lebih mudah menyebar dari manusia ke


manusia daripada MERS. Dan jika dibandingkan dengan SARS, penularan COVID-
19 dari manusia ke manusia lebih mudah terjadi dan lebih cepat.

Sejauh ini, angka kematian akibat COVID-19 tidak lebih tinggi dibandingkan
SARS dan MERS. Angka kematian SARS mencapai 10%, sedangkan MERS
mencapai 37%. Namun, penularan COVID-19 yang lebih cepat dibandingkan SARS
dan MERS membuat jumlah penderita penyakit ini meningkat tajam dalam waktu
singkat.
SLIDE II

How to avoid infection or spreading the virus:

1. Wash your hands regularly with soap and water for at least 20 seconds.
2. Avoid touching your eyes, nose or mouth.
3. Cover your mouth or nose when coughing or sneezing.
4. Use only disposable tissues, and dispose of them immediately after use.
5. Avoid close contact with anyone showing respiratory symptoms.
6. Monitor travel advice on Smartraveller smartraveller.gov.au.
7. Stay at home when you are sick.
TRANSLATE
 Cara menghindari infeksi atau menyebarkan virus.
1. Cuci tangan Anda secara teratur dengan sabun dan air setidaknya selama
20 detik.
Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun
atau hand-rub berbasis alkohol. Mencuci tangan sampai bersih selain
dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga
merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98%
penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga
kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
2. Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda. Tangan menyentuh
banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata,
hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat
dengan mudah masuk ke tubuh kita.
3. Tutup mulut atau hidung Anda saat batuk atau bersin. . Ketika batuk dan
bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas bagian
dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Gunakan hanya tisu sekali pakai, dan buang segera setelah digunakan.
Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan
benar, lalu cucilah tangan Anda.
5. Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala
pernapasan. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat
umum.
6. Pantau saran perjalanan tentang Smartraveller smartraveller.gov.au.
7. Tetap di rumah saat Anda sakit. Hindari bepergian ke luar rumah saat
Anda merasa kurang sehat, terutama jika Anda merasa demam, batuk, dan
sulit bernapas. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah
bantuan mereka. Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya
Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara terjangkit, atau
pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama. Ikuti
arahan dari petugas kesehatan setempat.

Anda mungkin juga menyukai