Anda di halaman 1dari 3

3 Cara Meningkatkan “Pede” Dalam Trading Forex

Sudah bukan rahasia lagi bahwa faktor psikologi adalah hal yang sangat memegang
peranan penting dalam trading. Lebih spesifik lagi, rasa percaya diri alias “pede” mutlak
dimiliki oleh seorang trader.

Dalam trading, pada dasarnya rasa percaya diri bisa dilihat dari performa trading
seseorang. Bicara performa bukan berarti fokusnya ada pada hasil trading semata, namun
juga pada kemampuan seseorang dalam menjalankan proses yang benar dalam setiap
transaksi yang dilakukannya. Contoh yang paling mudah adalah kemampuannya melawan
rasa takut dan mengendalikan keserakahan.

Permasalahan yang sering ditemui adalah sulitnya mempertahankan rasa percaya diri
ketika pasar berubah drastis yang menyebabkan loss. Lalu bagaimana cara menyiasatinya?

Beruntung sekali Anda menemukan artikel ini. Di sini, kita akan membahas cara
mempertahankan dan meningkatkan rasa percaya diri ketika melakukan aktivitas trading,
apa pun situasi pasarnya.

1. Fokuslah pada proses, bukan pada hasil

Setiap trader tentu ingin menghasilkan uang sebanyak mungkin dari pergerakan pasar.
Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya bukan itu yang menjadi fokus Anda?

Pada dasarnya pasar itu tidak bisa ditebak. Tidak ada jaminan bahwa Anda akan tahu
persis apakah transaksi yang Anda lakukan akan menghasilkan keuntungan berlipat atau
kerugian yang menyakitkan. Maka daripada Anda fokus pada peluang keuntungan atau
resiko kerugian, sebaiknya curahkan konsentrasi Anda pada melaksanakan trading plan
Anda dengan baik.

Dalam trading plan ada batasan resiko, ada pengaturan modal, juga ada sistem yang telah
Anda yakini tingkat probabilitasnya dalam menghasilkan keuntungan. Itu sudah cukup
lengkap, maka pikirkanlah bagaimana cara menjalankan semua rencana itu dengan baik.
Tak usah pikirkan bagaimana nanti hasilnya, karena proses yang baik dan benar tentu akan
diikuti oleh hasil yang memuaskan juga.

Latihlah kedisiplinan Anda dalam menjalankan trading plan, misalnya dengan sabar
menunggu konfirmasi sinyal jual atau beli sebelum membuka posisi trading. Kesabaran
mungkin tidak akan memberikan hasil yang instan, namun percayalah pada akhirnya Anda
akan menikmati buah kesabaran itu dengan senyum yang lebar.

2. Berlatih, teruslah berlatih!

Seorang karateka pemegang sabuk hitam tidak mendapatkan sabuk hitam tersebut tanpa
latihan yang serius dan konsisten. Tidak mungkin seorang karateka langsung berada di
level sabuk hitam hanya dalam waktu semalam. Ia tentu telah melalui bertahun-tahun
latihan yang serius, melelahkan bahkan seringkali menyakitkan.
Demikian juga dengan trader. Kebanyakan orang hanya melihat dampak kesuksesan
seorang trader saja, namun mereka malas menelisik proses apa yang telah dilalui trader
tersebut. Padahal bisa dipastikan bahwa trader tersukses di dunia ini pun pernah
merasakan pahitnya loss. Namun pengalaman bertahun-tahun, jatuh-bangun dan tak henti
mengembangkan kemampuannya bisa mengantarkannya ke jenjang tertinggi kemampuan
seorang trader; yaitu profit yang konsisten.

Sebagai trader, Anda tak akan pernah tahu apa yang akan Anda hadapi bahkan dalam lima
menit ke depan, namun latihan yang serius dan konsisten akan membantu kesiapan mental
Anda dalam menghadapi kemungkinan yang terburuk sekalipun. Anda akan dengan percaya
diri mengambil keputusan-keputusan yang penting bahkan di saat yang genting.

3. Selalu berpikir positif

Anda tentu pernah mendengar ungkapan ini: “Selalu ada sisi positif dari setiap hal”.
Percayalah bahwa itu benar adanya, setidaknya dalam dunia trading.

Arah pembicaraan ini sebenarnya adalah cara menyikapi loss yang tentu sering dialami
oleh trader mana pun. Di sini, kita sedang membicarakan cut loss yang telah menjadi
bagian dari trading plan, yaitu manajemen resiko, bukannya loss yang terjadi berlarut-
larut karena seseorang enggan memasang Stoploss.
Cut loss tentu adalah hal yang sangat negatif, namun apakah Anda pernah menyadari
bahwa cut loss itu justru menyelamatkan “hidup” Anda dari kemungkinan kerugian yang
semakin besar, bahkan seringkali tak terhingga? Nah, sekarang Anda bisa melihat sisi
positif dari loss yang baru saja tercatat dalam sejarah transaksi Anda.

Hal yang bisa Anda latih adalah selalu fokus pada hal-hal yang harus Anda lakukan DENGAN
BENAR dalam setiap transaksi, bahkan terutama pada saat Anda sedang mengalami
kerugian. Anda bisa membuat semacam “checklist” sebelum melakukan transaksi.
Misalnya: “Apakah akan ada rilis data penting? Apakah saya sudah mencermati chart dan
melihat konfirmasi sinyal jual atau beli? Apakah saya sudah memperhitungkan batasan
resiko sesuai dengan kekuatan modal saya?” Dan sebagainya.

Jika semua daftar dalam checklist Anda sudah terjawab dengan jawaban “ya”, maka tak
perlu ragu lagi untuk mengambil keputusan untuk segera membuka posisi, sebab tak ada
lagi yang perlu dikhawatirkan. Sinyal sudah terkonfirmasi, batasan resiko sudah jelas,
potensi keuntungan pun telah terlihat. Jadi, tunggu apa lagi?

Baca Juga :

 Obrolan Warung Kopi Mengenai Seputar Forex


 Wawancara Cara Investasi Emas
Cara Investasi Emas Yang Efektif

Anda mungkin juga menyukai