Nim : 201710350311148
Es krim adalah produk pangan beku yang dibuat melalui kombinasi proses
pembekuan dan agitasi pada bahan-bahan yang terdiri dari susu dan produk susu,
pemanis, penstabil, pengemulsi, serta penambah citarasa (flavor). Es krim biasa
dikonsumsi sebagai makanan selingan (dessert) dan dikelompokkan dalam
makanan camilan (snack). Prinsip pembuatan es krim adalah membentuk rongga
udara pada campuran bahan es krim sehingga diperoleh pengembangan volume
yang membuat es krim menjadi lebih ringan, tidak terlalu padat, dan mempunyai
tekstur yang lembut
Menurut SNI (1995) es krim adalah jenis makanan semi padat yang dibuat dengan
cara pembekuan tepung es krim atau dari campuran susu, lemak hewani maupun
nabati, gula, dengan atau tanpa bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan
yang diizinkan.Es krim merupakan hasil pembekuan sebagian sistem buih (foam)
yang biasanya mengandung 40-50% udara. Fase kontinyu dari buih tersusun oleh
kristal es, partikel padatan terlarut, dan koloidal (garam, protein, gula, dan
stabilizer), serta lemak dalam bentukemulsi
1.1 Penampakan
– Normal
1.2 Bau – Normal
1.3 Rasa – Normal
Lemak
2. % b/b Minimum 5,0
Protein
4. % b/b Minimum 2,7
Jumlah Padatan
5. % b/b Minimum 34,0
Cemaran Logam
8.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan es krim adalah air, lemak susu,
padatan susu tanpa lemak (skim), gula pasir, bahan penstabil dan pengemulsi
1) Lemak (Krim)
Lemak bisa dikatakan sebagai bahan baku es krim. Fungsinya untuk memberi
tekstur halus, mencegah pembentukan kristal yang terlalu besar, berkontribusi
dengan rasa dan aroma, meningkatkan nilai gizi es krim serta memberi efek
sinergis pada tambahan flavor yang digunakan. Disamping itu, penggunakan
lemak akan memperindah penampakan. Pada dasarnya krim adalah lemak,
sehingga dapat dilakukan subtitusi menggunakan lemak lain, seperti santan atau
telur.Kadar lemak dalam es krim adalah 10-16%
2) Protein (Skim)
Protein adalah padatan bukan lemak yang berfungsi untuk membentuk tekstur es
krim, mempertahankan kerenyahan pada produk akhir, mampu
menaikkan overrun tanpa terbentuknya tekstur yang berkeping-keping dan
mengurangi total padatan.Skim adalah bahan padatan yang terdiri dari protein,
karbohidrat dan mineral, jadi bisa diambil dari telur atau santan. Kadar skim
dalam es krim antara 9-12%
3) Gula
4) Bahan Penstabil
Penstabil bekerja pada sistem emulsi dengan menghasilkan membran yang
melingkupi globula-globula fase terdispersi (globula lemak) sehinggamencegah
terjadinya pengelompokan globula-globula fase terdispersi.Stabilizer terdiri dari
molekul-molekul yang dapat mengikat molekul airdan molekul minyak serta
menurunkan tegangan permukaan salah satucairan dalam sistem emulsi tersebut
5) Bahan Pengemulsi
6) Air
Pencampuran (Mixing)
Pada tahap ini, semua bahan dasar dicampur di dalam tangki berpengaduk. Tangki
yang digunakan biasanya berbahan baja tahan karat (stainless steel). Pada proses
pencampuran ini, bahan baku cairan dimasukkan langsung ke dalam tangki
melalui pipa yang terhubung langsung dengan tangki sedangkan bahan baku
padatan dimasukkan ke dalam tangki melalui mulut tangki. Pencampuran
memerlukan agitasi yang keras agar semua bahan dapat bercampur dengan baik,
oleh karena itu biasanya digunakan pengaduk dengan kecepatan tinggi.
Pasteurisasi (Pasteurization)
Homogenisasi (homogenization)
Homogenisasi bertujuan untuk menurunkan ukuran partikel lemak dari susu atau
krim hingga mencapai ukuran kurang dari 1µm sehingga memperbesar luas area
permukaan. Sebelum homogenisasi, campuran harus telah dipanaskan terlebih
dahulu agar berada dalam fasa cair ketika homogenisasi karena pada fasa cair,
efisiensi homogenisasi akan lebih besar dan penghancuran gumpalan lemaknya
menjadi lebih mudah.
Pembekuan (freezing)
Pengisian (filing)
Pengerasan (hardening)
Penyimpanan