Anda di halaman 1dari 4

atlet-atlet tunggal putri dengan prestasi gemilang dari Indonesia. Berikut beberapa diantaranya.

1. Susi Susanti

foxsports.co
Siapa sih yang gak kenal dengan atlet tunggal putri satu ini? Kalau ada julukan ratu bulu tangkis,
mungkin Susi adalah salah satu yang layak meraihnya.

Banyak prestasi yang berhasil ditorehkan istri Alan Budikusuma ini, antara lain Medali Emas
Olimpiade 1992 di Barcelona, Medali Perunggu Olimpiade Atlanta tahun 1996, Juara World
Championship 1993, Semifinalis World Championship 1991 dan 1995, Juara All England 4 kali di
tahun 1990, 1991, 1993, dan 1994, Finalis All England 1989 serta Juara World Cup 1989.

Gelarnya lengkap banget kan?

2. Mia Audina

pbdjarum.org
Mia Audina adalah salah satu tunggal putri terbaik yang juga pernah dimiliki Indonesia. Di tahun
1994, pada saat usianya baru 14 tahun, ia menjadi penentu kemenangan Indonesia di Piala Uber.

Ia juga menjadi peraih medali Perak Olimpiade Atlanta di tahun 1996 dan juga menjadi
penyumbang poin kemenangan tim Indonesia di Piala Uber.

Sebenarnya di tahun 2004 Mia juga sempat meraih medali Perak di Olimpiade Athena, hanya saja
saat itu ia sudah berbendera Belanda. Ya, pasca menikah di tahun 1999 Mia memang diketahui
pindah kewarganegaraan menjadi Belanda dan sempat membela Negara Kincir tersebut di
beberapa kejuaraan internasional.

3. Ivana Lie
djarumbadminton.com
Kalau bicara atlet tunggal putri terbaik di tahun 1980-an, pasti nama Ivana Lie harus masuk list. Ia
adalah peraih gelar runner-up Kejuaraan Dunia 1980, runner-up World Cup 1985 dan Semifinalis
All England di tahun 1981.

Gak cuma moncer sebagai atlet tunggal putri, Ivana juga diketahui pernah menjadi atlet ganda
campuran dan berhasil meraih gelar juara dunia tahun 1985 bersama Christian Hadinata.

4. Maria Kristin Yulianti

pbdjarum.org
Di tahun 2000-an ada Maria Kristin Yulianti yang menjadi atlet tunggal putri terbaik yang pernah
dimiliki Indonesia. Maria Kristin diketahui memiliki segudang prestasi yang membanggakan. Salah
satu yang paling mentereng adalah medali Perunggu Olimpiade Beijing di tahun 2008.

Kemenangan Maria ini sangat tak disangka, karena lawannya adalah salah satu atlet tunggal putri
China yang kuat saat itu yakni Lu Lan. Dengan gaya permainannya yang kala itu dianggap tak bisa
menyaingi pemain China, ia berhasil menutup peluang tuan rumah menyapu bersih medali
olimpiade nomor tunggal putri.

5. Lindaweni Fatreni

badmintonindonesia.org
Terakhir, ada Lindaweni Fatreni sosok atlet tunggal putri terbaik yang pernah dimiliki oleh
Indonesia. Prestasi tertinggi yang pernah diraihnya adalah menjadi peraih medali Perunggu di
Kejuaraan Dunia 2015. Lindaweni harus mengakui keunggulan Saina Nehwal asal India yang
mengalahkannya di semifinal dengan skor 21-17, 21-17.
Tunggal putra

Taufik Hidayat

djarumbadminton.com
Taufik Hidayat adalah salah satu legenda bulutangkis Indonesia. Kehebatannya dalam bermain
bulutangkis di sektor tunggal putra telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di dunia.

Salah satunya adalah meraih medali emas di ajang Olimpiade yang diadakan di Athena pada
tahun 2004. Selain itu, Taufik Hidayat adalah pebulutangkis dengan segudang prestasi, salah
satunya menjuarai Indonesia Masters pertama atau yang dulu dikenal dengan Indonesia Open
Grand Prix Gold pada tahun 2010.

2. Dionysius Hayom Rumbaka

badmintonindonesia.org
Dionyisius Hayom Rumbaka adalah pebulutangkis Indonesia kelahiran 22 Oktober 1988. Ia
memulai kariernya sebagai pebulutangkis di salah satu klub bulutangkis di Yogyakarta sebelum
direkrut oleh PB Djarum.

Sejak kemunculannya di dunia bulutangkis, Hayom digadang-gadang akan menjadi pemain


besar seperti halnya Taufik Hidayat. Namun pada kenyataannya, penampilannya tidak
konsisten.

Meskipun demikian, ia pernah memenangkan Indonesia Open Grand Prix Gold pada tahun
2011.

3. Sony Dwi Kuncoro

Sony Dwi Kuncoro adalah pebulutangkis tunggal putra Indonesia.


Prestasi tertingginya adalah meraih medali perunggu pada ajang Olimpiade Athena 2004.
Karier Sony di dunia bulutangkis bisa dibilang naik turun. Pada kejuaraan Indonesia Masters
2018, Sony turun bertanding hingga mencapai perempat final sebelum dikalahkan Son Wan Ho,
pebulutangkis asal Korea Selatan.

Selama keikutsertaannya dalam Indonesia Masters, Sony pernah meraih juara pada tahun
2012.

4. Simon Santoso

badmintonindonesia.org
Simon Santoso merupakan pemain tunggal putra Indonesia seangkatan dengan Sony Dwi
Kuncoro. Keduanya dulu digadang-gadang bisa meneruskan kecemerlangan Taufik Hidayat.

Namun dalam perjalanannya, karier keduanya naik turun. Saat ini Simon Santoso sudah
pensiun dari dunia bulutangkis setelah mengalami cedera saat mengikuti turnamen Thailand
Open pada tahun 2016.

Sepanjang kariernya, Simon pernah memenangi gelar Indonesia Open Grand Prix Gold atau
Indonesia Masters pada tahun 2013.

5. Tommy Sugiarto

badmintonindonesia.org
Tommy Sugiarto adalah pebulutangkis Indonesia kelahiran 31 Mei 1988. Ia adalah putra dari
mantan pebulutangkis nasional, Icuk Sugiarto. Selama berkarier, Tommy Sugiarto pernah
memenangi turnamen Indonesia Masters pada tahun 2015.

6. Anthony Sinisuka Ginting

badmintonindonesia.org
Anthony Sinsisuka Ginting merupakan pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang baru saja
membawa harum nama Indonesia dengan menjuarai Indonesia Masters 2018. Prestasi ini
semoga menjadi pelecut semangat bagi para pebulutangkis lain, khususnya di tunggal putra
sehingga nama Indonesia bisa kembali berkibar di dunia internasional, khususnya melalui
bulutangkis.

Anda mungkin juga menyukai