1. Pengertian
minuman yang sudah terkontaminasi oleh faeses dan urine dari orang
oleh kuman salmonella thypi dan salmonella para thypi A,B,C. sinonim
type A.B.C. penularan terjadi secara pecal, oral melalui makanan dan
saluran cerna dengan gejala demam lebih dari 7 hari, gangguan pada
1
2. Etiologi
dan protein membrane hialin. Salmonella para typhi A. B dan C. ada dua
dan pasien dengan carier. Carier adalah orang yang sembuh dari demam
typhoid dan masih terus mengekresi salmonella typhi dalam tinja dan air
3. Patofisiologi
melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan
yang tercemar kuman salmonella thypi masuk ke tubuh orang yang sehat
akan dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus
limpoid ini kuman berkembang biak, lalu masuk ke aliran darah dan
2
bakterimia, kuman selanjutnya masuk limpa, usus halus dan kandung
empedu.
4. Manifestasi Klinik
a. Minggu I
malam hari. Dengan keluhan dan gejala demam, nyeri otot, nyeri
b. Minggu II
5. Komplikasi
a. Komplikasi intestinal
1. Perdarahan usus
2. Perporasi usus
3
3. Ilius paralitik
kolesistitis.
perinepritis.
dan arthritis.
katatonia.
6. Penatalaksanaan
a. Perawatan.
b. Diet.
1. Diet yang sesuai ,tinggi kalori dan tinggi protein serta tidak
4
3. Setelah bebas demam diberi bubur kasar selama 2 hari lalu nasi
TIM.
c. Obat-obatan.
1. Klorampenikol
2. Tiampenikol
3. Kotrimoxazol
7. Pencegahan
a. Cuci tangan setelah dari toilet dan khususnya sebelum makan atau
mempersiapkan makanan
8. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan leukosit
typhoid, jumlah leukosit pada sediaan darah tepi berada pada batas-
5
pemeriksaan jumlah leukosit tidak berguna untuk diagnosa demam
typhoid.
c. Biakan darah
yang baik adalah pada saat demam tinggi yaitu pada saat
bakteremia berlangsung.
6
d. Uji Widal
uji widal adalah suspensi salmonella yang sudah dimatikan dan diolah
aglutinin yaitu :
antibodi.
7
menimbulkan antibodi seperti agamaglobulinemia, leukemia
b. Faktor-faktor Teknis
8
3. Strain salmonella yang digunakan untuk suspensi antigen : ada
9. Prognosis
Umumnya baik bila pasien cepat berobat. Prognosis kurang baik bila
a. Motorik kasar :
1. Loncat tali
2. Badminton
3. Memukul
9
4. Motorik kasar di bawah kendali kognitif dan
keleluasan
b. Motorik halus :
dan tangan
c. Kognitif :
situasi
d. Bahasa :
10
Hospitalisasi atau sakit dan di rawat di RS bagi anak atau keluarga
dapat meninggalkan stress dan tidak merasa aman. Jumlah dan efek
a. Psikososial
perubahan peran
b. Fisiologis
c. Lingkungan asing
sebayanya
11
ALUR PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN KDM DEMAM THYPOID
Kuman dilepaskan ke
12
peredaran darah Energy berkurang
(bakteremia II)
Kelemahan fisik
Kuman masuk ke
jaringan/organ tubuh Intoleransi
terutama limpa dan hati aktifitas
13
B. LANDASAN TEORI KEPERAWATAN
1. Pengkajian
lalat dan feses serta muntah diperberat bila klien makan tidak teratur.
yang tidak bersih dan pedas, tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah
meningkatnya suhu tubuh terutama pada malam hari, nyeri kepala, lidah
2. Diagnosa keperawatan
Tujuan :
Kriteria hasil :
Membran mukosa normal, bibir lembab, TTV dalam batas normal, tanda-
tanda dehidrasi tidak ada
Intervensi Rasional
1. Monitor TTV 1. Merupakan indicator secara dini
tentang hipovolemia
meningkatkan kepekaan/endapan
14
dehidrasi dan membutuhkan
cairan
Tujuan :
Nutrisi terpenuhi
Kriteria hasil :
Nafsu makan bertambah, BB stabil/ideal, peristaltic usus normal, nilai
laboratorium normal, konjungtiva dan membrane mukosa tidak pucat
Intervensi Rasional
1. Kaji status nutrisi anak 1. Memberikan gambaran tentang
15
nutrisi yang adekuat meningkatkan nafsu makan anak
Tujuan :
Hipertermi teratasi
Kriteria hasil :
Suhu, nadi, pernapasan dalam batas normal
Intervensi Rasional
1. Observasi suhu tubuh anak 1. Memantau status kondisi dari
16
keringat(pakaian tipis) 4. Membantu agar anak merasa
antipiretik
menurunkan panas
Tujuan :
Kriteria hasil :
Mampu melakukan aktifitas, bergerak dan menunjukan peningkatan
kekuatan otot
Intervensi Rasional
1. Kaji tingkat aktifitas anak 1. Memberikan gambaran tentang
sehari-hari anak
A. Pengkajian
17
2. Tgl/jam pengkajian : 03-08-2010/14.00 Wit
3. Ruangan : Chandra
4. No. Register :-
I. Data biografi
a. Identitas anak
Nama : a/ L
Nama panggilan : a/ L
Agama : Islam
Pendidikan :-
Ibu Ayah
18
II. Riwayat kesehatan sekarang
rewel.
panas
Catatan kronologis :
mentis.
Respirasi : 28 x/mnt
BB : 10 kg
19
Norages ½ ampul drip bila panas
Antenatal
2. Pemeriksaan kehamilan
Teratur : teratur ± 3x
( bidan )
Masa natal
20
Usia kehamilan saat kelahiran : 9 bulan 9 hari
Neonatal
persalinan
Pertumbuhan BB
BB lahir : 3,2 kg
Usia 1 tahun : 8 kg
Usia 3 tahun : 10 kg
Usia 4 tahun : 12 kg
kg menjadi 10 kg
berkomunikasi
21
Perkembangan motorik : anak sudah dapat
pembedahan
kedua
pertama
a. Genogram 3 generasi
22
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
X : Meninggal
b. Riwayat penyakit
Anggota
Saudara
Riwayat penyakit Orang tua keluarga
kandung
lain
Penyakit yang pernah Tidak ada Tidak ada Tidak ada
23
Penyakit yang sedang
diderita
c. Koping keluarga
b. Polusi : ada
B. Pemeriksaan fisik
1. Penampilan umum
BB : 10 kg
TB : 95 cm
a. Kepala
hidrosefalus
24
b. Rambut
Distribusi : merata
Warna : hitam
Tekstur : halus
kuantitas : banyak
c. Muka
d. Mata
Kelopak mata
mata bawah
Konjungtiva
Warna : pucat
e. Mulut
25
1. Bibir
Kelembaban : lembab
2. Membran mukosa
Warna : pucat
Kelembaban : lembab
3. Gigi
Warna : putih
Jumlah : 20 buah
Jarak : merata
f. Hidung
Pembauan : normal
g. Telinga
26
1. Daun telinga
namanya
h. Leher
i. Dada
kembang-kempisnya dada
j. Abdomen
Bentuk : simetris
Nyeri tekan dan nyeri lepas : tidak ada nyeri tekan dan nyeri
lepas
27
k. Ekstremitas atas dan bawah
atas
n. Kulit
Tekstur : halus
Turgor : baik
Suhu : panas
o. Kuku
Bentuk : simetris
Makanan padat
28
Pola makan & minum
Penggunaan alat makan Piring, sendok, dan gelas Piring, sendok, dan
di bantu
Pola tidur
tidur
Bantuan
29
Oral hygiene 2x sehari Belum
Waktu
Pola eliminasi
BAB 1x sehari Belum
Warna Khas -
Bau Lunak -
Keluhan
BAK 4-6x sehari 2x sehari
Kebiasaan ngompol
Mempermainkan
genital
2. Berpakaian & 1 1
3. Berdandan 0 0
30
4. Mobilisasi di tempat 0 1
5. tidur 0 1
6. Makan 0 -
7. Minum - -
8. Naik tangga - -
9. Belanja - -
10. Masak 0 1
12. Berjalan - -
Duduk
Olahraga
Mandi 0 = Mandiri
4 = Ketergantungan
4. TTV
Respirasi : 28 x/mnt
5. Pemeriksaan penunjang
31
leucosit : 4200 mm3
widal : Sal. P. T. BH CH positif 1/320
C. Klasifikasi Data
32
badan anaknya panas
anaknya muntah 2x
Rewel
Data objektif :
KU lemah
Widal :
Konjungtiva pucat
atas
Skor aktifitas : 1
D. Analisa data
33
No Data Etiologi Masalah
1. Data subjektif orang tua mengatakan : Proses infeksi Hipertermi
Rewel thypi
Data objektif :
KU lemah
kg
Widal :
Konjungtiva pucat
3. Intoleransi
34
Badan anaknya lemas Kelemahan
KU lemah
Skor aktifitas : 1
Rewel
Data objektif :
anaknya muntah 2x
35
Makanan yang dihabiskan 6 sendok makan
Data objektif :
KU lemah
Widal :
Konjungtiva pucat
Data objektif :
KU lemah
atas
Skor aktifitas : 1
36
F. Prioritas masalah
37
4. Nursing care planning
Nama : a/ L Ruangan : Chandra
Umur : 4 Tahun Kamar No. : kamar 1
Jenis kelamin : Perempuan Dx medis : Demam Thypoid
Perencanaan
No Diagnosa keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Hipertermi b/d Proses infeksi Setelah dilakuka 1. Observasi suhu tubuh 1. Memantau status kondisi
kebutuhan tubuh b/d Intake keperawatan 1. Kaji status nutrisi anak 1. Memberikan gambaran
Data subjektif orang tua nutrisi terpenuhi disukai dan tidak memenuhi kebutuhan
anaknya muntah 2x Nafsu makan 3. Anjurkan kepada orang 3. Dengan makan sedikit
Kurang nafsu makan membaik tua untuk memberikan demi sedikit tapi sering
Makanan yang dihabiskan 6 BB meningkat makanan sedikit demi dapat memenuhi nutrisi
sendok makan Makanan yang sedikit tapi sering dari anak secara
BB turun 2 kg dari 12 kg KU membaik gizi dalam penentuan 4. Diet yang sesuai dapat
39
menjadi 10 kg diet membantu proses
putih) tindakan
Data subjektif orang tua Skala yang tenang dan batasi membantu anak untuk
tua
Terpasang IVFD RL 36
Skor aktifitas : 1
41
5. Implementasi dan Evaluasi
x nggal/J
am
1. Selasa, 1. Mengukur suhu tubuh, nadi dan Selasa,3 agustus 2010
agustus Hasilnya
wit R : 28 x/mnt
wit Hasilnya
42
jam suhu badannya masih hangat 4. Anjurkan keluarga untuk
wit baik
secara bolus
2. Hasilnya
15.10 baik
43
Anaknya paling suka
Wit melaksanakannya
44
18.15 2. Menciptakan suasana yang nyaman Aktifitas dibantu oleh
Hasilnya
disampaikan
CATATAN PERKEMBANGAN
45
Hari/tg DX. keperawatan S O A P I E R
l/jam
Rabu, 4 Peningkatan suhu Rabu , 4 agustus 2010
07.00
wit O:
P : Intervensi dihentikan
I:-
E:
R:-
46
agustus kebutuhan tubuh S : Orang tua mengatakan
I:
Jam Hasilnya
KU mulai membaik
07.30 Hasilnya
47
E:
KU mulai membaik
R:-
Rabu , 4 biasanya
agustus O:
pengunjung
I:
48
Hasilnya
Hasilnya
Jam E:
R:-
DAFTAR PUSTAKA
Suriadi, SKp, MSN & Rita Yulianni, SKp, M.Psi. (2006). Asuhan
49
Suriadi, dkk, 2001, Asuhan Keperawatan Pada Anak, Edisi I, CV. Sagung,
Jakarta.
50