Abstrak
Sebenarnya pendekatan sejarah dan bahasa menurut penulis sudah cukup memberikan pemahaman dan gambaran
konkreet terkait pengertian manajemen, namun masih belum memberikan gambaran terkait ruang lingkup dan
batasan realitas manajemen ini dengan realitas yang berbatasan dengan manajemen itu sendiri, kegiatan separti
apa yang disebut sebagai manajemen dan yang bukan manajemen. Dengan kata lain 2 pendekatan bahasa dan
sejarah hanya memberikan gambaran terkait manajemen secara mikro, namun realitas makro yang melingkupi
manajemen itu sendiri masih belum bisa digambarkan oleh kedua pendekatan tersebut.
Realitas makro dari manajemen itu sendiri akan memberikan gambaran terkait obyek formal dan material dari
ilmu manajemen serta batasan realitas manajemen dengan realitas selainnya. Maka dari hal tersebut dibutuhkan
pendekatan filsafat yang akan akan memberikan gambaran terkait bagaimana sunatulloh adanya manajemen
beserta ruang lingkup yang melingkupinya. Selain itu, dengan memahami/ mendalami manajemen melalui
pendekatan filsafat, secara tidak langsung akan memberikan kita pemahaman terkait dengan nilai penting dari
ilmu manajemen itu sendiri terhadap realitas2 yang bersinggungan dengan nya. Terutama sasaran permasalahan
yang hendak dipecahkan oleh ilmu ini dan kedudukannya terhadap semesta (ruang lingkup) manajemen itu
sendiri.
Pendekatan filsafat digunakan Karena berdasarkan fungsi pendekatan filsafat itu sendiri bahwa filsafat mampu
menungkap realitas hakikat sebenarnya terhadap suatu realitas tertentu.
A. PERENCANAAN (PLANING)
( kebersilan tugas untuk mendapatkan
Faktor Hihienememotivasi seseorang untuk outcame tertentu )
keluar dari ketidakpuasan, termasuk di c. Valensi yaitu respn terhadap outcame
dalamnya adalah hubungan antar manusia, seperti persaan positi, netral, atau
imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagaimana ( negativ. Motivasi rendah jika
faktor entrinsik ). usahanya menghasilkan kurang dari
a. Faktor motivator seseorang untuk berusaha
yang diharapkan.
mencapai kepuasan yang termasuk di dalamnya
adalah prestasi, pengakuan, kemajuan tingkat
2. Teori motivasi Achivement Mc Clelland ( Teori
kehidupan, dan sebagainya ( faktor intrinsik ).
Keberhasilan Berprestasi ),teori ini
1. Menurut Vroom ( 1964 ) tentang
dikemukankan oleh Mc Clelland dan kawan-
Cognitive theory of motivation
kawan, teori ini berfokus pada 3 ( taiga)
menjelaskan mengapa seseorang tidak
kebutuhan ( Robins, 2007 ) yaitu:
akan melakukan sesuatu yang ia yakin
a. Kebutuhan pencapaian ( need for
tidak dapat dilakukannya. Sekalipun hasil
achievement ) Dorongan untuk berprestasi
dari pekerjaanya itu sangat dapat ia
dan mengungguli, mencapai standar-
inginkan, tinggi rendahnya motivasi
standar, dan berusaha keras untuk berhasil.
seseorang ditentukan oleh 3 ( tiga )
b. Kebutuhan akan kekuatan ( need for power
komponen yaitu:
) Kebutuhan untuk memebuat orang lain
a. Ekseptasi ( harapan / expectation )
berprilaku sedemikian rupa sehingga
keberhasilan pada suatu tugas
mereka tidak akan berprilaku sebaliknya.
b. Intrumenstalis yaitu penilaian tentang
c. Kebutuhan hubungan ( need for
apa yang akan terjadi jika berhasil
affiliation ) Hasrat ( keinginan ) untuk
dalam melakukan suatu tugas
hubungan antarpribadi yang ramah dan
akrab ( intra personal communication atau Ada 2 ( dua ) jenis harga diri
komunikasi dengan orang lain ) Menghargai diri sendiri ( self respect )
misalnya kebutuhan kekuatan,
3. Clayton Alder dengan teorinya yang disebut penguasaan, konpensasi, prestasi,
E.R.G ( Existence, Relatedness, Growth kepercayaan diri, kemandirian, dan
Theory ), bahwa ada 3 ( tiga ) kelompok kebebasan.
manusia, yaitu: Mendapatkan penghargaan diri orang lain
Existence, berhubungan dengan ( respect from other ) misalnya kebutuhan
kebutuhan untuk mempertahankan prestise, penghargaan diri orang lain,
keberhasilan seseorang dalam hidupnya. status, ketenaran, menjadi orang penting,
Dikaitkan dengan penggolongan dari kehormatan, diterima, dan apresiasi,
maslow, ini berkaitan dengan kebutuhan bahwa dirinya dikenal dengan baik dan
fisik dan keamanan dinilai dengan baik oleh orang lain.
Kebutuhan aktualisasi diri, Kebutuhan
4. Relatedness, berhubungan dengan kebutuhan aktualisasi diri, sesuatu kebutuhan yang
untuk berinteraksi dengan orang lain. Dikaitkan orang lain itu mampu mewujudkan secara
dengan penggolongan kebutuhan dari Maslow, maksimal dengan seluruh bakat
ini meliputi kebutuhan sosial dan pengakuan. kemampuan potensinya. Aktualisasi diri
5. Growth, berhubungan dengan kebutuhan self- adalah keinginan untuk memperoleh
actualization yang dikemukakan oleh Maslow. kemampuan kepuasan dengan dirinya
6. Teori Hiraki Kebutuhan sendiri ( Self fullfitment )
Menurut Abraham Maslow bahwa dalam setiap Teori X dan Teori Y
diri seseorang terdapat hirarki ada 5 ( lima ) Dikemukakan oleh Douglas Mc Gregor
kebutuhan ,yaitu : yaitu dengan mengajukan 2 ( dua )
a. Fisik ( fisilogic ) pandangan yang berbeda tentang manusia,
Umumnya kebutuhan fisiologis bersifat negativ dengan tanda label X dan positf
usaha menjaga keseimbangan unsur-unsur dengan tanda label Y.
fisik, seperti makan, minum, istirahat, seks.
b. Rasa aman ( Safety ) Teori X ( negative ) merumuskan asumsi-
Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, asumsi sebagai berikut:
maka dibutuhkan rasa aman seperti Keryawan sebenarnya tidak suka bekerja
stabilitas, proteksi, struktur hukum, dan jika ada kesempatan dia akan
keteraturan, batas bebas dari rasa takut dana menghindari atau bermalas-malasan dalam
cemas. bekerja.
c. Kasih sayang ( Belonging and Love ) Ada Semenjak karyawan tidak suka atau tidak
dua jenis cinta ( dewasa ) yaitu: menyukai pekerjaannya, mereka harus
Deficiency atau D- Love Kebutuhan diatur dan dikontrol, bahkan mungkin
cinta karena kekuranagn, orang yang ditakuti untuk menerima sanksi hkum jika
mencintai sesuatu yang tidak dimiliki, tidak bekerja dengan sungguh-sungguh.
seperti harga diri ,hidup berkeluarga
membuat orang terpuaskan Sedangkan teori Y ( positif ) memiliki asumsi
kenyamanan da keamanannya. sebagai berikut :
Being atau B- Love Didasarkan pada Manusia akan melatih tujuan pribadi dan
keinginan mengubah atau pengontrolan diri sendiri jika mereka melakukan
memanfaatkan oranag itu mencintai komitmen.
orang lain atau menyayangi orang lain, Kemampuan untuk melakukan keputusan
penerimaan diri dan perasaan dicintai, yang cerdas dan inovatif
yang membuka orang lain itu untuk tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak
berkembang. ada keputusan, suatu sumber yang dapat
3
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
dipercaya, petunjuk, atau reputasi yang Jadi, pengambilan keputusan adalah untuk
telah dibuat ( Horol dan Cyril Donnell ) memecahkan masalah melalui tahapan-
tahapan agar keputusan itu tepat sasaran dan
diambil dalam rangka memecahkan masalah
(problem solving) suatu perusahaan atau
PEMBAHASAN
lainnya.
A Pengertian Pengambilan Keputusan B. Bentuk-Bentuk Pembuatan Keputusan
Setiap manajer atau pimpinan sebaiknya (Desicion Making)
harus cekatan dalam mengambil keputusan Pembuatan keputusan yaitu proses
mengenai sesuatu masalah atau hal tertentu. serangkaian kegiatan yang akan dilakukan
Pengambilan keputusan (Desicion making) dalam penyelesaian suatu masalah. Pembuatan
adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan keputusan ini dilakukan oleh setiap jabatan
pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui dalam organisasi. Manajer akan membuat
beberapa perhitungan dan pertimbangan keputusan yang berbeda dalam situasi dan
alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada kondisi yang berbeda pula. Bentuk keputusan
beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh ini bisa berupa keputusan yang diprogram
pembuat identifikasi masalah utama, menyusun (Programmed Decisions) atau tidak, bisa juga
alternatif yang akan dipilih dan sampai pada dibedakan antara keputusan yang dibuat
pengambilan keputusan yang terbaik. dibawah kondisi kepastian, resiko dan
Secara umum, pengertian pengambilan ketidakpastian Keputusan terprogram yaitu
keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli, keputusan yang dibuat menurut kebiasaan,
diantaranya adalah aturan atau prosedur yang terjadi secara rutin
dan berulang-ulang. Contoh : penetapan gaji
G.R. Terry pegawai, prosedur penerimaan pegawai baru,
Mengemukakan bahwa pengambilan prosedur kenaikan jenjang kepegawaian dan
keputusan adalah sebagai pemilihan yang sebagainya. Keputusan tidak terprogram (non-
didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih program med decision), yaiut keputusan yang
alternatif yang mungkin. dibuat karena terjadinya masalah-masalah
khusus atau tidak biasanya. Contoh :
Claude S. Goerge, Jr : pengalokasian sumber daya – sumber daya
Mengatakan proses pengambilan keputusan organisasi, penjualan yang merosot tajam,
itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer pemakaian teknologi yang termodern dan lain
berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran sebagainya.
yang termasuk pertimbangan, pemilihan Keputusan dengan kepastian, resiko dan
diantara sejumlah alternatif. ketidakpastian, ini tergantung dari beberapa
aspek yang tidak dapat diperkirakan dan
Horold dan Cyril O’Donnell : dipastikan sebelumnya, seperti reaksi pesaing,
Mereka mengatakan bahwa pengambilan perubahan perekonomian, perubahan teknologi,
keputusan adalah pemilihan diantara alternatif perilaku konsumen dan lain sebagainya. Oleh
mengenai suatu cara bertindak yaitu ini dari karena itu ini terbagi dalam tiga jenis situasi,
perencanaan, suatu rencana tidak dapat yaitu :
dikatakan jika tidak ada keputusan, suatu
sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau Kepastian (certainty), yaitu dengan
reputasi yang telah dibuat. diketahuinya keadaan yang akan terjadi diwaktu
mendatang, karena tersedianya informasi yang
P. Siagian : akurat dan responsibility.
Pengambilan keputusan adalah suatu Resiko (risk) yaitu dengan diketahuinya
pendekatan sistematis terhadapa suatu kesempatan atau probabilitas setiap
masalah, pengumpulah fakta dan data, kemungkinan yang akan terjadi serta hasilnya,
penelitian yang matang atas alternatif dan tetapi informasi yang lengkap tidak dimiliki
tindakan. oleh organisasi atau perusahaan.
Pengumpulan dan Analisa Data yang Relevan. D. Keterlibatan Bawahan (Bottom Up)
Setelah masalahnya ditemukan, lalu ditentukan dalam Pembuatan Keputsan (Decision
dan dibuatkan rumusannya untuk membuat Making)
keputusan yang tepat. Keterlibatan bawahan dalam pembuatan
keputusan dapat bersifat resmi misal dengan
Pengembangan Alternatif pembuatan kelompok, bisa juga bersifat tidak
Pengembangan alternatif memungkinkan resmi misal dengan meminta gagasan dan saran-
menolak kecenderungan membuat keputusan saran. Pembuatan keputusan yang didasarkan
yang cepat agar tercapai keputusan yang efektif. pada sifat formal lebih efektif karena banyak
masukan-masukan pengetahuan yang lainnya.
Pengevaluasian Terhadap Alternatif yang Karakteristik situasi keputusan dan gaya
Digunakan pembuatan keputusan manajemen akan
Menilai efektivitas dari alternatif yang dipakai, mempengaruhi dan menentukan apakah
yang diukur dengan menghuungkan tujuan dan pembuatan keputusan dilakukan secara
sumber daya organisasi dengan alternatif yang kelompok atau tidak.
realistis serta menilai seberapa bail alternatif
yang diambil dapat membantu pemecahan E. Metode Kuantitatif dalam Pembuatan
masalah. Keputusan
Operasi organisasi semakin komplek dan
Pemilihan Alternatif Terbaik mahal, sehingga semakin sulit dan penting
Didasarkan pada informasi yang diberikan manajer dalam membuat rencana dan
kepada manajer dan ketidaksempurnaan keputusan. Untuk itu diperlukan bantuan
kebijaksanaan yang diambil oleh manajer. berbagai teknik dan peralatan kuantitatif.
Teknik dan peralatan kuantitatif pembuatan
Implementasi Keputusan keputusan dikenal dengan nama teknik
Manajer harus menetapkan anggaran, management science dan operations research.
mengadakan dan mengalokasikan sumber daya Riset operasi menggambarkan, memahami, dan
5
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
memperkirakan perilaku berbagai sistem yang meningkatkan gairah kerja karyawan sehingga
komplek dalam kehidupan manusia. Tujuannya dapat mencapai hasil yang dikehendaki oleh
menyediakan informasi yang akurat. manajemen.
Secara umum, terdapat dua pendekatan dalam 4. Mangkunegara (2005:101) mengemukakan
pengambilan keputusan, yaitu pendekatan bahwa terdapat 2 (dua) teknik memotivasi kerja
kualitatif dan pendekatan kuantitatif. pegawai yaitu:
Pendekatan kualitatif mengandalkan penilaian a) Teknik pemenuhan kebutuhan pegawai,
subyektif terhadap suatu masalah, sedangkan artinya bahwa pemenuhan kebutuhan pegawai
pendekatan kuantitatif mendasarkan keputusan merupakan fundamen yang mendasari
pada penilaian obyektif yang didasarkan pada perilaku kerja.
model matematika yang dibuat. Jika anda b) Teknik komunikasi persuasif, artinya
meramalkan cuaca mendasarkan pada merupakan salah satu teknik memotivasi kerja
pengalaman, maka pendekatan yang digunakan pegawai yang dilakukan dengan cara
adalah kualitatif. mempengaruhi pegawai secara ekstra logis.
Istilah motivasi berasal dari bahasa latin, yaitu Teknik ini dirumuskan dengan istilah
Movere yang berarti menggerakan. Motivasi “AIDDAS” yaitu Attention (perhatian),
merupakan proses atau perilaku yang mencoba Interest (minat), Desire (hasrat), Decision
mempengaruhi seseorang agar melakukan (keputusan), Action (aksi atau tindakan), dan
sesuatu yang kita inginkan. Berikut pengertian Satisfaction (kepuasan). Penggunaannya,
motivasi oleh beberapa ahli: pertama kali pemimpin harus mem berikan
1. Robbin (2002:55) mengemukakan bahwa perhatian kepada pegawai tentang pentingnya
motivasi adalah keinginan untuk melakukan tujuan dari suatu pekerjaan agar timbul minat
sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat pegawai terhadap pelaksanaan kerja, jika
upaya yang tinggi untuk tujuan-tujuan telah timbul minatnya maka hasratnya akan
organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan menjadi kuat untuk mengambil keputusan dan
upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan melakukan tindakan kerja dalam mencapai
individual. tujuan yang diharapkan oleh pemimpin.
2. Siagian (2002:94) mengemukakan bahwa Dengan demikian, pegawai akan bekerja
dalam kehidupan berorganisasi, termasuk dengan motivasi tinggi dan merasa puas
kehidupan berkarya dalam organisasi bisnis, terhadap hasil kerjanya.
aspek motivasi kerja mutlak mendapat perhatian
serius dari para manajer. Karena 4 (empat) 2.2 Teori-Teori Motivasi
pertimbangan utama yaitu: 1. Teori Abraham H. Maslow (Teori
a) Filsafat hidup manusia berkisar pada Kebutuhan)
prinsip “quit pro quo” yang dalam bahasa Teori motivasi yang dikembangkan oleh
awam dicerminkan oleh pepatah yang Abraham H. Maslow pada intinya berkisar
mengatakan “ada ubi ada talas, ada budi ada pada pendapat bahwa manusia mempunyai
balas”, lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu :
b) Dinamika kebutuhan manusia sangat (1) kebutuhan fisiologikal (physiological
kompleks dan tidak hanya bersifat materi, needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan
akan tetapi juga bersifat psikologis, sex;
c) Tidak ada titik jenuh dalam pemuasan (2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak
kebutuhan manusia, dalam arti fisik semata, akan tetapi juga
d) Perbedaan karakteristik individu dalam mental, psikologikal dan intelektual;
organisasi atau perusa-haan, mengakibatkan (3) kebutuhan akan kasih sayang (love needs);
tidak adanya satupun teknik motivasi yang (4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs),
sama efektifnya untuk semua orang dalam yang pada umumnya tercermin dalam
organisasi juga untuk seseorang pada waktu berbagai simbol-simbol status; dan
dan kondisi yang berbeda-beda. (5) aktualisasi diri (self actualization), dalam
3. Radig (1998), Soegiri (2004:27-28) dan arti tersedianya kesempatan bagi seseorang
Antoni (2006:24) mengemukakan bahwa untuk mengembangkan potensi yang terdapat
pemberian dorongan sebagai salah satu bentuk dalam dirinya sehingga berubah menjadi
motivasi, penting dilakukan untuk kemampuan nyata.
7
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
seperti kemujuran misalnya; dan (3) Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor
menginginkanumpan balik tentang motivasional dan faktor hygiene atau
keberhasilan dan kegagalan mereka, “pemeliharaan”.
dibandingkan dengan mereka yang Menurut teori ini yang dimaksud faktor
berprestasi rendah. motivasional adalah hal-hal yang mendorong
berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang
3. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG) berarti bersumber dalam diri seseorang,
Teori Alderfer dikenal dengan akronim “ sedangkan yang dimaksud dengan faktor
ERG” .Akronim “ERG” dalam teori Alderfer hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-
merupakan huruf-huruf pertama dari tiga faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti
istilah yaitu : E = Existence (kebutuhan akan bersumber dari luar diri yang turut
eksistensi), R = Relatedness (kebutuhanuntuk menentukan perilaku seseorang dalam
berhubungan dengan pihak lain, dan G = kehidupan seseorang.
Growth (kebutuhan akan pertumbuhan).
Jika makna tiga istilah tersebut didalami akan Menurut Herzberg, yang tergolong sebagai
tampak dua hal penting. Pertama, secara faktor motivasional antara lain ialah
konseptual terdapat persamaan antara teori pekerjaan seseorang,keberhasilan yang diraih,
atau model yang dikembangkan oleh Maslow kesempatan bertumbuh,kemajuan dalam
dan Alderfer. Karena “Existence” dapat karier dan pengakuan orang lain. Sedangkan
dikatakan identik dengan hierarki pertama dan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan
kedua dalam teori Maslow; “ Relatedness” mencakup antara lain status seseorang dalam
senada dengan hierarki kebutuhan ketiga dan organisasi, hubungan seorang individu
keempat menurut konsep Maslow dan dengan atasannya, hubungan seseorang
“Growth” mengandung makna sama dengan dengan rekan-rekan sekerjanya, teknik
“self actualization” menurut Maslow. Kedua, penyeliaan yang diterapkan oleh para
teori Alderfer menekankan bahwa berbagai penyelia, kebijakan organisasi, sistem
jenis kebutuhanmanusia itu diusahakan administrasi dalam organisasi, kondisi kerja
pemuasannya secara serentak. Apabila teori dansistem imbalan yang berlaku.
Alderfer disimak lebih lanjut akan tampak Salah satu tantangan dalam memahami dan
bahwa : menerapkan teori Herzberg ialah
Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan memperhitungkan dengan tepat faktor mana
tertentu, makin besar pula keinginan untuk yang lebih berpengaruh kuat dalam kehidupan
memuaskannya;Kuatnyakeinginan seseorang,apakah yang bersifat intrinsik
memuaskan kebutuhan yang “lebih tinggi” ataukah yang bersifat ekstrinsik
semakin besar apabila kebutuhan yang lebih
rendah telah dipuaskan; Sebaliknya, 5. Teori Keadilan
semakinsulit memuaskan kebutuhan yang Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa
tingkatnya lebih tinggi, semakin besar manusia terdorong untuk menghilangkan
keinginan untuk memuasakan kebutuhan yang kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi
lebih mendasar. kepentingan organisasi dengan imbalan yang
Tampaknya pandangan ini didasarkan kepada diterima. Artinya, apabila seorang pegawai
sifat pragmatisme oleh manusia. Artinya, mempunyai persepsi bahwa imbalan yang
karena menyadari keterbatasannya, seseorang diterimanya tidak memadai, dua
dapat menyesuaikan diri pada kondisi obyektif kemungkinan dapat terjadi, yaitu :
yang dihadapinya dengan antara lain Seorang akan berusaha memperoleh
memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang imbalan yang lebih besar, atau Mengurangi
mungkin dicapainya. intensitas usaha yang dibuat dalam
melaksanakan tugas yang menjadi tanggung
4. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor) jawabnya.
Ilmuwan ketiga yang diakui telah Dalam menumbuhkan persepsi tertentu,
memberikan kontribusi penting dalam seorang pegawai biasanya menggunakan
pemahaman motivasi Herzberg. Teori yang empat hal sebagai pembanding, yaitu :
dikembangkannya dikenal dengan “ Model
Harapannya tentang jumlah imbalan yang Pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja
dianggapnya layak diterima berdasarkan karyawan dan perusahaan
kualifikasi pribadi, seperti pendidikan, Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
keterampilan,sifat pekerjaan dan motivasi kerja berpengaruh positif dan
pengalamannya; Imbalan yang diterima oleh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan,
orang lain dalam organisasi yang kualifikasi dan artinya bahwa motivasi kerja memang sangat
sifat pekerjaannnya relatif sama dengan yang diperlukan oleh seorang karyawan untuk dapat
bersangkutan sendiri; Imbalan yang diterima mencapai suatu kepuasan kerja yang tinggi
oleh pegawai lain di organisasi lain di kawasan meskipun menurut sifatnya kepuasan kerja itu
yang sama serta melakukan kegiatan sejenis; sendiri besarannya sangat relatif atau berbeda
Peraturan perundang-undangan yang berlaku antara satu orang dengan orang lainnya. Tetapi
mengenai jumlah dan jenis imbalan yang secara keseluruhan, para responden menyatakan
merupakan hak para pegawai bahwa selama bekerja di perusahaan mereka
Pemeliharaan hubungan dengan pegawai dalam menyatakan merasa puas atas motivasi kerja
kaitan ini berarti bahwa para pejabat dan yang selama ini diberikan oleh manajemen
petugas di bagian kepegawaian harus selalu kepada para karyawan perusahaan.
waspada jangan sampai persepsi ketidakadilan Motivasi kerja berpengaruh positif tetapi tidak
timbul, apalagi meluas di kalangan para signifikan terhadap kinerja perusahaan, artinya
pegawai. Apabila sampai terjadi maka akan meskipun motivasi kerja berpengaruh positif
timbul berbagai dampak negatif bagi organisasi, dan signifikan terhadap kepuasan kerja tetapi
seperti ketidakpuasan, tingkat kemangkiran belum tentu mempengaruhi kinerja perusahaan.
yang tinggi, sering terjadinya kecelakaan dalam Hal ini dapat terjadi karena karyawan yang
penyelesaian tugas, seringnya para pegawai merasa puas karena telah dipenuhi
berbuat kesalahan dalam melaksanakan kebutuhannya oleh manajemen dapat bekerja
pekerjaan masing-masing, pemogokan atau secara optimal. Belum optimalnya kerja
bahkan perpindahan pegawai ke organisasi lain. seorang karyawan dibatasi oleh adanya
kebijakan atasan misalnya berhubungan dengan
Bentuk bentuk motivasi waktu lembur, yaitu karyawan yang telah
Bagi setiap individu sebenarnya memiliki terpuaskan kebutuhannya merasa bahwa
motivasi yang mampu menjadi spirit dalam manajemen telah memberikan penghargaan
memacu dan menumbuhkan semangat kerja kepada dirinya sehingga dia merasa harus
dalam bekerja. Spirit yang dimiliki oleh bekerja dengan profesional artinya apabila
seseorang tersebut dapat bersumber dari dirinya terdapat pekerjaan yang melekat pada dirinya
mapun dari luar, dimana kedua bentuk tersebut yang sampai dengan jam kerja belum selesai
akan lebih baik jika dua-duanya bersama-sama tetapi dapat diselesaikan hari tersebut, karyawan
ikut menjadi pendorong motivasi seseorang. tersebut bermaksud untuk menyelesaikannya
Motivasi muncul dalam dua bentuk dasar, yaitu: karena dedikasi dan loyalitas terhadap
1). Motivasi ekstrinsik (dari luar) pekerjaannya meskipun tidak diperhitungkan
Motivasi ekstrinsik muncul dari luar diri waktu lembur. Tetapi pihak manajemen
seseorang, kemudian selanjutnya mendorong menentukan bahwa sesuai ketentuan yang ada
orang tersebut untuk membangun dan hal tersebut tidak diperkenankan, akhirnya
menumbuhkan semangat motivasi pada diri karyawan tersebut akan menyelesaikan pada
orang tersebut untuk merubah seluruh sikap hari berikutnya.
yang dimiliki olehnya saat ini ke arah yang
lebih baik. Manajemen dalam bahasa Inggris berarti
2).Motivasi intrinsik (dari dalam diri mengelola atau mengatur. Manajemen sebagai
seseorang/kelompok) ilmu merupakan bidang pengetahuan yang
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang secara sistematik berusaha memahami mengapa
muncul dan tumbuh serta berkembang dalam dan bagaimana orang bekerja sama. Manajemen
diri orang tersebut yang selanjutnya kemudian memiliki pengaruh bagi seseorang/sekelompok
mempengaruhi dia dalam melakukan sesuatu orang untuk bertindak. Sama halnya dengan
secara bernilai dan berarti. manajemen, kepemimpinan pun memiliki
pengaruh bagi seseorang /sekelompok orang
9
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
untuk bertindak. Kepemimpinan akan berjalan pengendalian)
jika ada keputusan yang akan dijalankan, The leader develops, inspires trust
demikian juga manajemen. Ini berarti bahwa (mengembangkan dan menginspirasi
manajemen akan dapat mencapai tujuan jika kepercayaan)
dijalankan oleh seseorang yang memiliki jiwa 5. A preoccupation with the here-and-now
kepemimpinan. of goal attainment (beranjak dengan “disini
dan sekarang” dari pencapaian tujuan)
Focused on the creation of a vision about a
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
desired future state (berfokus pada upaya
- pemimpin adalah orang yang mempunyai
mengkreasi tentang masa depan yang
wewenang dalam pengambilan keputusan suatu
diinginkan)
organisasi. Kepemimpinan merupakan sifat dari
6. Managers maintain a low level of
pemimpin dalam memikul tanggung jawabnya
emotional involvement (memelihara level
secara moral dan legal formal atas seluruh
rendah keterlibatan emosional)
pelaksanaan wewenangnya yang telah
Leaders have empathy with other people and
didelegasikan kepada orang-orang yang
give attention to what event and action means
dipimpinnya
(mempunyai empati terhadap orang lain dan
memberi perhatian pada setiap peristiwa dan
- pemimpin adalah orang yang mengemban makna tindakan)
tugas dan tanggungjawab untuk memimpin dan 7. Designing and carry out plant, getting
bisa mempengaruhi orang yang dipimpinnya. things done, working effectively with people
Dengan menjadi seorang pemimpin berarti (mendesain dan membawa rencana,
harus siap untuk pengayom rakyat. Artinya mendorong tindakan, dan bekerja efektif
bukan hanya memimpin tetapi juga ikut ambil dengan orang)
bagian dalam menyejahterakan rakyat. Establishing a mission, giving a sense of
Pemimpin yang baik harus bisa legowo dalam direction (memantapkan misi dan
hal apapun, berani untuk mengambil resiko dan membangkitkan rasa untuk mencapai arah
juga harus siap menerima kekalahan. tertentu)
8. Being taught by the organization
(mengembangkan pikiran dari organisasi)
Learning from the organization (belajar dari
organisasi)
PERBEDAAN KEPEMIMPINAN & TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
MANAJER
Perbedaan kepemimpinan dengan manajer 1.Teori Kepemimpinan Sifat (Trait Theory)
Manager Trait Theory memiliki anggapan bahwa
Leadership manusia dilahirkan dengan karakteristik
tertentu yang membuat mereka mampu
1. Building and maintaining an menjadi pemimpin yang ulung. Karakteristik
organizational structure (membangun dan khusus tersebut antara lain intelejensi, sikap
mengembangkan struktur organisasi) bertanggung jawab, kreatifitas dan berbagai
Building and maintaining an organizational karakter berkualitas lainnya yang membuat
culture (membangun dan mengembangkan seseorang mampu menjadi pemimpin yang
kultur organisasi) baik.
2. Path- following (merujuk pada alur
kepengikutan)
Path- finding (merujuk pada alur penemuan)
3. Doing thing right (mengerjakan sesuatu 2. Teori Kepemimpinan Perilaku dan
yang benar) Situasi
Doing the right thing (mengerjakan sesuatu Contingency Theory (Situational)
dengan benar) berpendapat bahwa tak ada cara tunggal untuk
4. The manager maintains, relies and memimpin dan bahwa setiap gaya
control (mengedepankan pemeliharaan dan kepemimpinan seharusnya didasarkan atas
situasi tertentu, yang menandakan bahwa ada Jangan pula memupuk kebiasaan melarikan
orang-orang tertentu yang dapat menunjukkan diri dari tanggung jawab. Sebagai
kualitas kepemimpinan yang maksimal di "nakhoda", Anda-lah yang berkewajiban
tempat tertentu; tetapi justru menunjukkan mengemudikan "kapal" ke arah yang benar
kualitas kepemimpinan yang minimal saat 2) Besikap,positif
mereka keluar dari dari elemen mereka. Setiap orang tak luput dari kesalahan Bila
hal ini menimpa anak buah Anda, jangan
3. TeoriKewibawaan langsung mencecarnya dengan "segudang"
4. TeoriKepemimpinan omelan. Selidiki latar belakang
5. Teorikelompok permasalahan sehingga Anda bisa bersikap
proporsional. Jika Anda yang melakukan
6.GAYAKEPEMIMPINAN kesalahan, tak perlu ragu mengakuinya dan
meminta maaf kepada orang-orang terkait.
Gaya kepemimpinan adalah cara
Jangan lupa melakukan perbaikan untuk
seorang pemimpan bersikap,
"menebus" kekeliruan Anda tersebut
berkomunikasi, dan berinteraksi
3) Komunikasi,komunikasi!
dengan orang lain dalam
Karyawan sebaik apapun akan kehilangan
mempengaruhi orang untuk melakukan
arah bila dibiarkan "berjalan dalam gelap".
sesuatu
Sebagai pemimpin, Anda perlu
Otokratis
menerangkan sejelas mungkin tentang
Kepemimpinan seperti ini
tujuan bersama yang hendak diraih dan
menggunakan metode pendekatan
strategi mencapainya. Bekali pula anak
kekuasaan dalam mencapai keputusan
buah dengan penilaian terhadap hasil
dan,pengembangan strukturnya.
kerjanya selama ini, sehingga mereka bisa
Memusatkan kekuasaan dan
belajar cara melakukan tugas dengan benar.
pengambilan keputusan bagi dirinya
Pelihara komunikasi dua arah dengan
sendiri, dan menata situasi kerja yang
bawahan dan mintalah feedback dari
rumit bagi pegawai sehingga mau
mereka setiap kali Anda meluncurkan
melakukan apa saja yang
kebijakan baru.
diperintahkan.
4) Menjadi inspirasi
Partisipasif Seorang pemimpin harus mampu
Lebih banyak mendesentrelisasikan menetapkan standar dan jadi contoh bagi
wewenang yang dimilikinya sehingga anak buahnya. Jadilah inspirasi bagi
keputusan yang diambil tidak bersifat bawahan. Up date benak Anda dengan
sepihak. informasi terkini, tidak pelit membagi
Partisipasif pengalaman, dan patuhi peraturan yang
Lebih banyak mendesentrelisasikan Anda buat sendiri-misalnya, selalu tiba di
wewenang yang dimilikinya sehingga kantor on time.
keputusan yang diambil tidak bersifat 5) Tumbuhkan motivasi
sepihak. Berikan penghargaan terhadap prestasi-
Kendali Bebas sekecil apapun itu, yang dilakukan anak
Pemimpin memberikan kekuasaan buah Anda. Bahkan karyawan yang paling
penuh terhadap bawahan, struktur hobi telat sekalipun akan berusaha
organisasi bersifat longgar dan memperbaiki diri apabila Anda memujinya
pemimpin bersifat pasif ketika ia datang tepat waktu (apalagi bila
SYARAT-SYARAT MENJADI PEMIMPIN pujian itu diberikan tanpa terkesan
menyindir). Secara berkala, ajukan pula
1) Seorang pemimpin dituntut mampu pertanyaan serta tantangan yang mampu
membuat keputusan penting dan mencari merangsang kreativitas berpikir anak buah
jalan keluar dari permasalahan. Jika tak Anda. Misalnya meminta pendapat mereka
mau julukan Miss No Solution tercetak di atas sebuah proyek kecil. Atau minta ide
punggung, mulailah bertindak tegas dan mereka untuk mempercantik kantor.
hapus kebiasaan Anda bersikap plin-plan.
11
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
6) Hubungan baik Nya dan memberi petunjuk kepada siapa
Jalin hubungan profesional dan yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya
interpersonal yang harmonis dengan kamu akan ditanya tentang apa yang telah
seluruh anak buah. lngat, di batik statusnya kamukerjakan”.(16:93)
sebagai bawahan, karyawan adalah pribadi
yang memiliki latar belakang unik dan Seperti yang dinyatakan di dalam ayat
permasalahan tertentu. Luangkan waktu alqur’an akan tanggung jawab, maka menjadi
untuk mengenal karyawan secara personal pemimpin berarti akan memikul tanggung
sehingga Anda mampu melakukan jawab tidak hanya di dunia namun di akhirat
coaching tepat sasaran. kelak. Karena setiap pemimpin nantinya
akan dimintai pertanggung jawaban
DASAR KEPEMIMPINAN DALAM merekanantinya.
ISLAM
3.Musyawarah
Pemimpin harus pandai dalam mengajak
1.Bertaqwa Kepada Allah SWT
para bawahan atau orang-orang yang ia
Untuk menjadi seorang pemimpin maka
pimpin untuk tetap bermusyawarah dengan
kita harus ditanamakan etika dan dasar
baik. Dan selalu menerapkan sifat istiqarah
kepemimpinan dalam islam yang kuat
atau berserah diri atas pilihan yang
yakni sikap bertaqwa kepada Allah SWT.
ditentukan oleh Allah SWT nantinya Ini
Seperti yang tercantum di dalam QS.Ali
tercantum di dalam surat Asy-Syura ayat 38:
Imran [3]: 102:
َ UU ُرهُ ْم ُشUUاَل ةَ َوأَ ْمUUالص
َونUUُاهُ ْم يُنفِقUUَورى بَ ْينَهُ ْم َو ِم َّما َرزَ ْقن َّ ا ُمواUUَربِّ ِه ْم َوأَقUU ْ ََوالَّذِين
َ تَ َجابُوا ِلUUاس
َ ِل ُمونUUUUUوتُنَّ ِإاَّل َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسUUUUU ِه َواَل تَ ُمUUUUUق تُقَا ِت
َّ UUUUUوا هَّللا َ َحUUUUUُوا اتَّقUUUUUُا الَّذِينَ آ َمنUUUUUَا أَيُّهUUUUUَي
Departementasi adalah aktivitas untuk Mudah dijelaskan pada anggota bila ada
menyusun satuan satuan organisasi yang persoalan.
akan diserahi bidang kerja tertentu atau
fungsi tertentu. Efesiensi kerja tergantung 2. Kelemahan
kepada keberhasilan integrasi satuan-satuan Menciptakan konflik antar fungsi.
yang bermacam-macam dalam organisasi. Adanya kemacetan pelaksanaan tugas.
Proses penentuan cara bagaimana kegiatan
dikelompokkan disebutkan departementasi: Adanya kemacetan pelaksanaan tugas.
Umpan balik yang lambat.
Departementasi Fungsional Memusatkan pada kepentingan
Departemen Fungsional adalah tugasnya.
pengelompokan fungsi yang sama atau Para anggota berpandangan lebih sempit
kegiatan yang sejenis untuk membentuk
serta kurang inovatif.
satuan organisasi. Ini merupakan bentuk
organisasi yang paling umum dan bentuk Kejenuhan akibat monotonnya aktivitas.
dasar departementasi. Individu Komunikasi antar area tidak lancar
dikelompokkan berdasarkan ketrampilan, terutama bila ada problem.
pengetahuan, dan tindakan yang dilakukan. Individu dalam bekerja hanya
Misalnya organisasi hanya terbagi dalam
memperhatikan struktur hierarki.
bagian administrasi, dan bagian operasi.
Pembentukan satuan satuan organisasi yang Departementasi devisional
masing masing diserahi mengurus Departementasi berdasarkan divisi
sekelompok aktivitas yang tergolong sejenis melihat produk, layanan, dan klien sebagai
menurut sifatnya atau pelaksanaan pekerjaan faktor dasar pengelompokan. Pola ini
pekerjaan yang berkaitan digunakan untuk memudahkan usaha
Departementasi Fungsional, organisasi antisipasi ancaman atau oportuniti dari luar
menurut fungsi menyatukan semua orang organisasi. Misalnya pada organisasi
yang terlibat dalam satu aktivitas atau otomotif, organisasi terbagi atas divisi
beberapa aktivitas berkaitan yang disebut otomotif, divisi internasional, divisi
fungsi dalam satu departemen. Seperti keuangan. Departementasi divisional,
pemasaran atau keuangan dikelompokkan ke departemen perusahaan besar yang berupa
dalam 1 unit. Mengelompokkan fungsi yang bisnis terpisah mungkin ditujukan untuk
sama atau kegiatan sejenis untuk membentuk membuat dan menjual produk spesifik atau
satuan organisasi. Ini merupakan bentuk melayani pasar spesifik. Dengan membagi
organisasi yang paling umum dan bentuk divisi-divisi atas dasar produk, wilayah,
dasar departementasi. langganan, dan proses, dimana tiapdivisi
merancang, memproduksi dan memasarkan
produknya sendiri. Struktur organisasi
1. Kebaikan : terdiri dari:
Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan
kedudukan fungsi-fungsi utama. 1) Struktur organisasi divisional atas
Menciptakan efisiensi melalui dasar produk.
spesialisasi Setiap departementasi bertanggung
Memusatkan keahlian organisasi. jawab atas suatu produk yang
Memungkinkan pengawasan manajemen berhubungan. Struktur ini dipakai bila
puncak terhadap fungsi pada organisasi. teknologi pemprosesan dan metode
Tugasnya jelas. pemasaran sangat berbeda. Setiap
Pengetahuan yang dibutuhkan tidak departemen bertanggung jawab atas
banyak. suatu produk atau sekumpulan produk
Hanya membutuhkan manajer saja yang yang berhubungan (garis produk).
harus berwawasan luas. Divisionalisasi produk adalah pola logik
13
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
yang dapat diikuti bila jenis-jenis konsumen. Sebagai suatu pedoman
produk mempunyai teknologi umum, perusahaan-perusahaan
pemrosesan dan metoda-metoda manufacturing dengan garis produk yang
pemasaran yang sangat telah sangat beraneka ragam cenderung
disesuaikan. diorganisasikan atas dasar langganan atau
2. Struktur organisasi divisional atas produk.
dasar wilayah
Departementalisasi wilayah, kadang- 4. Struktur organisasi divisional atas
kadang juga disebut departementalisasi dasar proses.
daerah, regional atau geografis, adalah Pengelompokan kegiatan atas dasar
pengelompokan kegiatan-kegiatan proses yang sering dijumpai dalam
menurut tempat dimana operasi departemen produksi. Kegiatan-kegiatan
berlokasi atau dimana satuan-satuan ini dapat dikelompokan menjadi
organisasi menjalankan usahanya. departemen pemboran, penggilingan,
Faktor-faktor lokasi yang terutama penggergajian,perakitan,dan penyelesaian
menjadi pertimbangan adalah sumber terakhir. Ini digunakan atas
bahan mentah, pasar dan tenaga kerja. dasarpertimbangan ekonomis. .
Perusahaan yang menjual produknya Departementalisasi proses atau peralatan
diberbagai wilayah yang tersebar luas, adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan
dapat membaginya menjadi kelompok- atas dasar proses atau peralatan produksi.
kelompok wilayah dengan manajer Hal ini sering dijumpai dalam departemen
tersendiri (area manager) untuk setiap produksi. Kegiatan-kegiatan suatu pabrik
wilayah. Perusahaan- perusahaan jasa, menufacturing dapat dikelompokkan
perbankan dan peruahaan-perusahaan menjadi departemen-departemen
bukan manufakturing lainnya lazin pemboran, penggilingan,
diorganisasikan atas dasar wilayah, penggergajian,perakitan,danpenyelesaian
dengan membuka kantor-kantor cabang. terakhir.Tipe departementalisasi ini
mempunyai kegunaan bila mesin-mesin
atau peralatan-peralatan yang digunakan
memerlukan ketrampilan-ketrampilan
pengoperasian khusus atau akan lebih
3. Struktur organisasi divisional atas ekonomis bila kapasitas digunakan
dasar langanan. sepenuhnya.Pendekatan proses atau
Departementalisasi langganan adalah peralatan terutama ditentukan atas dasar
pengelompokan kegiatan-kegiatan yang pertimbangan ekonomis.
dipusatkan pada penggunaan produk atau
jasa tertentu. Pembentukan divisi ata 5. Struktur organisasi atas dasar
dasar langganan ini terutama digunakan alphanumerical
dalam pengelompokan kegiatan-kegiatan Dapat digunakan pada pelayanan
penjualan atau pelayanan, dan diperlukan telepon, misalnya nomor 000000500000
bila suatu divisi menjual sebagian besar ditempatkan dalam satu departemen dan
atau semua produknya kepada suatu lainnya di tempatkan di departemen
kelas langganan tertentu. Sebagai contoh, yang lain juga.
perusahaan elektronika mungkin
mempunyai divisi-divisi yang terpisah ORGANISASI
untuk langganan militer, industri dan
15
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
Ciri-ciri bentuk organisasi garis adalah sifat dan macam pekerjaan yang harus
organisasi yang masih kecil. Jumlah dilakukan, masalah pembagian kerja
karyawannya sedikit dan saling kenal, serta merupakan masalah yang menjadi perhatian
spesialisasi kerja belum begitu tinggi. yang sungguh-sungguh.
beragam serta rumit, serta jumlah 2) Karena rumit dan kompleks dan susunan
karyawannya banyak. orgaanisasi, koordinasi, kadang-kadang
Penciptanya Harrington emerson. Pada sukar diharapkan.
bentuk organisasi garis dan staf, terdapat 1 3) Kelompok pelaksana tekadang bingung
atau lebih tenaga staf. Staf yaitu orang yg untuk membedakan perintah dengan
ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya nasehat.
ember nasehat dan saran dalam bidangnya 4) Sering terjadi persaingan yang tidak
kepada penjabat di dalam organisasi tersebut. sehat,karena masing-masing menganggap
tugas yang dilaksanakannyalah yang paling
Ciri-ciri organisasi garis dan staf penting.
1) Hubungan atasan dengan bawahan tidak s 5) Penggunaan staf ahli bisa menambah
ecara langsung. pembebanan biaya yang besar.
2) Pucuk pimpinan hanya ada 1 orang yang 6) Pimpinan lini biasanya mengabaikan
dibantu staf. advis staf.
3) Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini
dan staf.
4) Pimpinan dan bawahan bisa tidak saling Terdapat 3 komponen utama
mengenal. a.Pimpinan (pengendali, penanggung
jawab, menentukan tujuan, menentukan
kebijakan,dan menentukan keputusan). Staf
Kelebihan (pembantupimpinan):staf dan koordinasi
1) Dapat digunakan oleh setiap organisasi
(ember nasehat,dan pengawasan ),staf
besar, apapun tujuannya, berapa pun luas
tugasnya, dan berapa pun kompleks susunan teknik (pelayanan teknik).
organisasinya.
b.Pelaksana : pelaksana tugas.
2) Pengambilan keputusan yang sehat lebih
mudah dapat diambil karena adanya staf ahli
yang menyumbangkan pemikiran. c. organisasi staf dan fungsional
3) Perwujutan “the right man in the right bentuk organisasi staf dan fungsional
place” lebih mudah dilaksanakan. merupakan kombinasi dari bentuk organisasi
4) Asas kesatuan komando tetap ada. fungsional dan bentuk organisasi garis dan
Pimpinan tetap dalam 1 tangan. staf.
5) Adanya tugas yang jelas antara pimpinan
staf dan pelaksana. kebaikan dan keburukan dari bentuk
6) Tipe organisasi garis dan staf ini bersifat organisasi ini adalah kebaikan dan keburukan
fleksibel karena dapat ditempatkan pada dari bentuk organisasi yang dikombinasikan.
organisasi besar maupun organisasi kecil.
7) koordinasi mudah dilakukan karena ada PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
pembangian tugas yang jelas. Penerapan prinsip organisasi bertujuan agar
8) Disiplin dan moral pegawai biasanya organisasi dapat bejalan dengan baik. Dalam
tinggi, karena pembagian tugas sesuai rangka membentuk suatu organisasi yang baik
dengan spesialisasinya. atau dalam usaha menyusun suatu organisasi,
9) Bakat pegawai dapat berkembang sesuai perlu diperhatikan atau dipedomani beberapa
dengan spesialisasinya. asas atau prinsip organisasi. Ada beberapa
10) Diperoleh manfaat yang besar bagi para prinsip organisasi, yaitu :
ahli.
1) Perumusan tujuan yang jelas
Bila kita melakukan suatu aktivitas, yang
pertama harus jelas adalah apa yang menjadi
Keburukan
tujuan aktivitas tersebut. Demikian pula kita
1) Karena karyawan tidak saling mengenal,
mengorganisasi atau membuat suatu badan
solidaritas sukar diharapkan.
maka yang pertama–tama harus jelas adalah apa
yang menjadi tujuan kita. Tujuan adalah hal-hal
17
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
yang ingin dicapai atau dipelihara baik berupa ada harus pula dibarengi dengan adanya
materi atau non-materi dengan melakukan 1 pertanggung jawaban.
atau lebih kegiatan (aktivitas). 2) Kekuasaan yang didelegasikan harus
Bagi suatu badan, tujuan itu akan berperan diberikan kepada orang yang tepat, baik dilihat
sebagai : dari sudut kualifikasi.
1) Pedoman kearah mana organisasi itu akan 3) Mendelegasikan kekuasaan kepada
dibawa. seseorang harus dibarengi dengan motivasi.
2) Landasan bagi organisasi yang bersangkutan. 4) Pejabat yang mendelegasikan kekuasaan
3) Menentukan aktivitas yang akan dilakukan. membimbing dan mengawasi orang yang
4) Menentukan program, prosedur, koordinasi, menerima delegasi wewenang.
integrasi, simplikasi, sinkronisasi dan
mekanisme.
Manfaat delegasi kekuasaan :
1) Pemimpin memusatkan perhatian pada
2) Pembagian kerja pekerjaan pokok.
Dalam sebuah organisasi, pembagian kerja 2) Putusan dapat dibuat lebih cepat dan pada
adalah sebuah keharusan sebab tanpa ada unit yang tepat.
pembagian kerja kemungkinan terjadinya 3) Inisiatif dan tanggung jawab bawahan
tumpang tindih tugas menjadi amat besar. dapat dimotivasi.
Pembagian kerja pada akhirnya akan 4) Merupakan cara mendidik/
menghasilkan departemen-departemen dan job mengembangkan bawahan
description dari masing-masing unsur sampai
unit-unit terkecil dalam organisasi.
Dengan pembagian kerja dapat ditetapkan 4) Koordinasi
sekaligus susunan organisasi dan hubungan Yaitu usaha mengarahkan kegiatan seluruh unit
Serta wewenang masing-masing unit organisasi. organisasi agar tertuju untuk memberikan
sumbangan semaksimal mungkin untuk
Dasar yang digunakan sebagai pedoman mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan
dalam pembagian kerja :
1) Pembagian kerja atas dasar wilayah. Cara utama dalam usaha dalam memelihara
2) Pembagian kerja atas dasar jenis benda yang koordinasi :
diproduksikan. 1) Mengadakan pertemuan resmi antara
3) Pembagian kerja atas dasar langganan yang unsur/unit yang harus dikoordinasikan.
dilayani. 2) Mengangkat seseorang, suatu tim/panitia
4) Pembagian kerja atas dasar fungsi koordinator yang khusus bertugas melakukan
(rangkaian kerja). koordinasi.
5) Pembagian kerja atas dasar waktu sehingga 3) Membuat buku pedoman yang berisi
terdapat bagian waktu pagi, siang, malam. penjelasan tugas dari masing-masing unit.
4) Pimpinan mengadakan pertemuan informal
dengan bawahan dalam rangka pemberian
bimbingan, konsultasi dan pengasuhan.
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari
yang dihadapinya dengan tegas. Hal itu alternatif yang ada.
berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan mengenai ‘apa yang harus Tujuan dan Dasar Pengambilan Keputusan
dilakukan’ dan seterusnya mengenai unsur- Tujuan Pengambilan Keputusan
unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam
keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil organisasi itu dimaksudkan untuk mencapai
proses pemikiran yang berupa pemilihan satu tujuan organisasinya yang dimana diinginkan
diantara beberapa alternatif yang dapat semua kegiatan itu dapat berjalan lancer dan
digunakan untuk memecahkan masalah yang tujuan dapat dicapai dengan mudah dan efisien.
dihadapinya. Namun, kerap kali terjadi hambatan-hambatan
dalam melaksanakan kegiatan. Ini merupakan
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan masalah yang hatus dipecahkan oleh pimpinan
yang sangat vital. Jiwa kepemimpinan organisasi. Pengambilan keputusan
seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan dimaksudkan untuk memecahkan masalah
mengatasi masalah dan mengambil keputusan tersebut.
yang tepat. Keputusan yang tepat adalah
keputusan yang berbobot dan dapat diterima Dasar Pengambilan Keputusan
bawahan. Ini biasanya merupakan
keseimbangan antara disiplin yang harus
ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap Pengambilan Keputusan Berdasarkan
bawahan. Keputusan yang demikian ini juga Intuisi
dinamakan keputusan yang mendasarkan diri
pada human relations. Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi
atau perasaan lebih bersifat subjektif yaitu
Setelah pengertian keputusan disampaikan, mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan
kiranya perlu pula diikuti dengan pengertian faktor kejiwaan lain. Sifat subjektif dari
tentang “pengambilan keputusan”. Ada keputusuan intuitif ini terdapat beberapa
beberapa definisi tentang pengambilan keuntungan, yaitu :
keputusan, dalam hal ini arti pengambilan
keputusan sama dengan pembuatan keputusan, 1. Pengambilan keputusan oleh satu pihak
misalnya Terry, definisi pengambilan keputusan sehingga mudah untuk memutuskan.
adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua 2. Keputusan intuitif lebih tepat untuk
alternatif atau lebih ( tindakan pimpinan untuk masalah-masalah yang bersifat
menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kemanusiaan.
organisasi yang dipimpinnya dengan melalui
pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang Pengambilan keputusan yang berdasarkan
dimungkinkan). intuisi membutuhkan waktu yang singkat Untuk
masalah-masalah yang dampaknya terbatas,
Menurut Siagian pengambilan keputusan adalah pada umumnya pengambilan keputusan yang
suatu pendekatan terhadap hakikat suatu bersifat intuitif akan memberikan kepuasan.
masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, Akan tetapi, pengambilan keputusan ini sulit
penentuan yang matang dari alternatif yang diukur kebenarannya karena kesulitan mencari
dihadapi dan pengambilan tindakan yang pembandingnya dengan kata lain hal ini
menurut perhitungan merupakan tindakan yang diakibatkan pengambilan keputusan intuitif
paling tepat. hanya diambil oleh satu pihak saja sehingga
hal-hal yang lain sering diabaikan.
Dari kedua pengertian diatas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa keputusan itu diambil Pengambilan Keputusan Rasional
dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan
tidak boleh sembarangan. Masalahnya telebih Keputusan yang bersifat rasional berkaitan
dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan dengan daya guna. Masalah – masalah yang
jelas, sedangkan pemecahannya harus dihadapi merupakan masalah yang memerlukan
19
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat arah penyelesaiannya sangat membantu dalam
berdasarkan pertimbangan rasional lebih memudahkan pemecaha masalah.
bersifat objektif. Dalam masyarakat, keputusan
yang rasional dapat diukur apabila kepuasan Pengambilan Keputusan Berdasarkan
optimal masyarakat dapat terlaksana dalam Wewenang
batas-batas nilai masyarakat yang di akui saat
itu. Banyak sekali keputusan yang diambil karena
wewenang (authority) yang dimiliki. Setiap
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta orang yang menjadi pimpinan organisasi
mempunyai tugas dan wewenang untuk
Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya mengambil keputusan dalam rangka
pengambilan keputusan didukung oleh sejumlah menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan
fakta yang memadai. Sebenarnya istilah fakta organisasi yang efektif dan efisien.
perlu dikaitkan dengan istilah data dan
informasi. Kumpulan fakta yang telah Keputusan yang berdasarkan wewenang
dikelompokkan secara sistematis dinamakan memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan-
data. Sedangkan informasi adalah hasil keuntungan tersebut antara lain : banyak
pengolahan dari data. Dengan demikinan, data diterimanya oleh bawahan, memiliki otentisitas
harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang (otentik), dan juga karena didasari wewenang
kemudian dijadikan dasar pengambilan yang resmi maka akan lebih permanent
keputusan. sifatnya.Keputusan yang berdasarkan pada
wewenang semata maka akan menimbulkan
Keputusan yang berdasarkan sejumlah fakta, sifat rutin dan mengasosiasikan dengan praktik
data atau informasi yang cukup itu memang dictatorial. Keputusan berdasarkan wewenang
merupakan keputusan yang baik dan solid, kadangkala oleh pembuat keputusan sering
namun untuk mendapatkan informasi yang melewati permasahan yang seharusnya
cukup itu sangat sulit. dipecahkan justru menjadi kabur atau kurang
jelas.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan
Pengalaman Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
dalam Pengambilan Keputusan
Sering kali terjadi bahwa sebelum mengambil
keputusan, pimpinan mengingat-ingat apakah Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
kasus seperti ini sebelumnya pernah terjadi. pengambilan keputusan menurut Terry, yaitu :
Pengingatan semacam itu biasanya ditelusuri
melalui arsip-arsip penhambilan keputusan yang Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak
berupa dokumentasi pengalaman-pengalaman berwujud, yang emosional maupun yang
masa lampau. Jika ternyata permasalahan rasional perlu diperhitungkan dalam
tersebut pernah terjadi sebelumnya, maka pengambilan keputusan.Setiap keputusan harus
pimpinan tinggal melihat apakah permasalahan dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan
tersebut sama atau tidak dengan situasi dan organisasi.
kondisi saat ini. Jika masih sama kemudian Setiap keputusan jangan berorientasi pada
dapat menerapkan cara yang sebelumnya itu kepentingan pribadi, tetapi harus lebih
untuk mengatasi masalah yang timbul. mementingkan kepentingan organisasi.Jarang
sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu
Dalam hal tersebut, pengalaman memang dapat buatlah altenatif-alternatif tandingan.
dijadikan pedoman dalam menyelesaikan Pengambilan keputusan merupakan tindakan
masalah. Keputusan yang berdasarkan mental dari tindakan ini harus diubah menjadi
pengalaman sangat bermanfaat bagi tindakan fisik. Pengambilan keputusan yang
pengetahuan praktis. Pengalaman dan efektif membutuhkan waktu yang cukup lama.
kemampuan untuk memperkirakan apa yang Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis
menjadi latar belakang masalah dan bagaimana untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.Setiap
keputusan hendaknya dilembagakan agar
diketahui keputusan itu benar.Setiap keputusan Keputusan yang dibuat oleh Sekelompok
merupakan tindakan permulaan dari Orang
serangkaian kegiatan mata rantai berikutnya.
Kelebihannya antara lain :
Hasil pemikiran beberapa orang akan
Keputusan Individual dan Kelompok saling melengkapi
Pertimbangannya akan lebih matang
Pengambilan keputusan dapat dilakukan secara Jika ada kesalahan pada pengambilan
individual atau kelompok, tergantung keputusan tersebut, beban ditanggung
bagaimana sifat dan corak permasalahannya. secara bersama.
Keputusan individual dibuat oleh seorang
pemimpin sendirian, sedangkan keputusan Kelemahannya antara lain :
kelompok dibuat sekelompok orang. Keputusan
kelompok dibedakan dalam : Ada kemingkinan terjadi perbedaan
pendapat
Sekelompok pimpinan Biasanya memakan waktu lama dan
Sekelompok orang-orang bersama berlarut-larut karena terjadi perdebatan-
pimpinannya. perdebatan
Sekelompok orang yang mempunyai Rasa tanggung jawab masing-masing
kedudukan sama dan keputusan berkurang, dan ada kemungkinan saling
kelompok melemparkan tanggung jawab jika
Keputusan yang dibuat oleh seseorang terjadi kesalahan.
21
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
Perkiraan dalam arti konjeksi
kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan tingkat menengah menjalankan taktik
tipe keputusannya. supaya perencanaan strategi dapat
dilakukan dengan berhasil. Taktik yang
dijalankan biasanya bersifat jangka
pendek ± 1 thn.
TIPE KEGIATAN MANAJEMEN
Proses pengendalian manajemen terdiri dari :
Kegiatan manajemen dihubungkan dengan pembuatan program kerja, penyusunan
tingkatannya didalam organisasi dibagi menjadi anggaran, pelaksanaan dan pengukuran,
3 bagian : pelaporan dan analisis.
23
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
tingkat atas. Informasi untuk yang dihadapinya. Problem solving
pengambilan keputusan tidak terstruktur biasanya dihubungkan dgn keputusan yg
tidak mudah untuk didapatkan dan tidak tidak berulang-ulang serta situasi yg
mudah tersedia dan biasanya berasal membutuhkan analisis yg dilakukan oleh
dari lingkungan luar. Pengalaman manajemen tingkat atas.
manajer merupakan hal yang sangat
penting didalam pengambilan keputusan KARAKTERISTIK INFORMASI
tdk terstruktur. Keputusan untuk
bergabung dengan perusahaan lain Untuk mendukung keputusan yang akan
adalah contoh keputusan tidak dilakukan oleh manajemen, maka manajemen
terstruktur yang jarang terjadi. membutuhkan informasi yang berguna. Untuk
tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan
yang berbeda-beda, dibutuhkan informasi yang
berbeda-beda pula, karakteristik informasi ini
TIPE INFORMASI antara lain :
25
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
manjer menetapkan masalah, mengevaluasi Setelah mengenali dan menimbang kriteria
alternatif dan memilih optimal untuk keputusan, langkah berikutnya adalah
memberikan manfaat yang maksimal kepada mengenali pilihan tindakan yang mungkin dapat
organisasi. Menurut Chuck Williams (2001) memecahkan masalah. Pada langkah ini,
langkah-langkah pengambilan keputusan yang pemikirannya adalah untuk menyusun sebanyak
rasional adalah sebagai berikut : mungkin alternatif.
Langkah pertama dalam pengambilan keputusan Langkah berikutnya adalah secara sistematis
adalah mengenali masalah yang ada. Suatu mengevaluasi tiap-tiap alternatif terhadap
masalah timbul apabila ada perbedaan antara masing-masing patokan. Karena sejumlah
keingina yang ditetapkan dengan keadaan yang informasi harus dikumpulkam, langkah ini
sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini memakan waktu jauh lebih lama dan lebih
tidak menjamin bahwa manajer akan langsung mahal dari langkah lain dalam proses
membuat keputusan menyelesaikan masalah. pengambilan keputusan. Kemudian pada saat
Pertama manajer harus mengetahui adanya informasi telah terkumpul, dapat dipergunakan
perbedaan. Manajer harus termotivasi untuk untuk mengevaluasi setiap alternatif terhadap
mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain setiap patokan.
hal-hal tersebut manajer juga harus memilikki
pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan 5). Memperkirakan keputusan yang optimal
sumber-sumber daya untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Langkah terakhur dalam proses pengambilan
keputusan adalah memperkirakan keputusan
2). Mengidentifikasi kriteria keputusan yang paling optimal dengan menentukan nilai
optimal setiap alternatif. Ini dilakukan dengan
Kriteria keputusan adalah ukuran dasar yang mengalikan penilaian setiap patokam ( langkah
digunakan untuk menuntun pertimbangan dan 5) dengan bobot patokan tersebut (langkah 3),
keputusan.Pada umumnya semakin banyak dan kemudian menjumlahkan nilai-nilai tersebut
ditemukan kriteria yang memungkinkan untuk setiap alternatif rangkaian tindakan yang
memecahkan masalah, maka akan semakin baik disusun (langkah 4).
pemecahan masalahnya.
6). Partisipasi dalam pengambilan keputusan
3). Menimbang kriteria
Keputusan utama dalam dunia bisnis jarang
Setelah mengetahui kriteria keputusan, dibuat oleh seorang individu. Pengambilan
langkah berikutnya adalah memutuskan kriteria keputusan yang efektif sering tergantung pada
mana yang lebih penting atau kurang penting. apakah manajer melibatkan orang-orang yang
Sementara banyak jumlah model matematika benar dengan cara yang tepat dalam membantu
yang dapat dipakai untuk menimbang kriteria mereka menyelesaikan masalah. Saat ini banyak
keputusan, semuanya memerlukan pengambil manajer yang melibatkan karyawan level bawah
keputusan untuk menentukan peringkat awal dalam proses pengambilan keputusan mungkin
kriteria keputusan. Beberapa menggunakan membutuhkan derajat partisipasi bawahan yang
perbandingan mutlak (absolute comparisons), lebih tinggi.
adalah dimana setiap patokan dibandingkan
dengan ukuran dasar (standar) atau tingkatan Keunggulan dan Kelemahan dalam
atas manfaatnya sendiri. Metode lain adalah pengambilan keputusan Partisipatif :
perbandingan nisbi (relative comparisons)
dimana masing-masing patokan dibandingkan Kebaikan pengambilan Keputusan Partisipasi:
secara langsung terhadap tiap-tiap patokan yang
lain. Memberikan jumlah pengetahuan yang
lebih besar, menawarkan pengetahuan
4). Membuat alternatif pilihan tindakan
27
Fakultas Hukum Islam Syekh Yusuf Tangerang
berupa kata-kata, motivation training, 3. Level Skill dan Job.Kemampuan dan
keyakinan dari dalam diri sendiri, pengaturan pekerjaan. Saat kita sudah mengetahui apa yang
mindset, dan atau keadaan yang mendesak
untuk dapat melakukan atau menghasilkan berikut:
sesuatu, dan untuk memperoleh semangat untuk
tetap terus bekerja.