Anda di halaman 1dari 9

Nama : Annisa Fitri

No : 04 (Empat)
Kelas : XI IPS 1

Aku Pengusaha Sukses

Dari kejadian sehari-hari, pasti ada ide kewirausahaan untuk dieksekusi. KLB Covid 19

ini tentunya membuka mata untuk ide-ide itu.

1. Sebagai siswa, bagaimana sikapmu menghadapi Covid- 19?

2. Sebagai siswa, apa ide kewirausahaan setelah Covid- 19 mereda?

3. Rancang ide kewirausahaanmu. Sertakan logo produk atau jasa.

Jawaban

1. Sebelumnya perlu diketahui bahwa Corona adalah nama virus, sedangkan Covid- 19

merupakan nama penyakit dari virus Corona.

Sebagai siswa, sikap saya dalam menghadapi Covid- 19 ini adalah dengan sikap

kepala dingin/tenang. Kita tidak boleh panik akan virus Corona ini. Yang perlu kita lakukan

untuk mencegah penularan virus Corona agar tidak masuk dalam tubuh kita adalah dengan

melakukan pola hidup sehat.

Memang awalnya saya kaget sekaligus miris melihat kasus Covid-19 ini. Yang

awalnya kasus ini terjadi di Wuhan, hingga lama-kelamaan menyebar ke penjuru dunia.

Hingga di mana-mana, di stasiun televise nasiona maupun internasional, di radio, di koran,

hingga di masyarakat yang mana dijadikan buah bibir.

Berbagai informasi yang beredar tentang virus Corona ini sangat beragam, mulai dari

asal muasal kasus virus Corona, penyebabnya, hingga dampak yang ditimbulkan. Akan

tetapi, belum tentu semua sumber informasi beredar, yang membahas tentang virus Corona
tersebut benar. Banyak berita-berita hoax yang hanya ingin menambah kepanikan dan

kerisauan masyarakat, ditambah masyarakat yang mudah percaya akan sesuatu, tanpa

menyaringnya terlebih dahulu. Akibatnya semua informasi tampak keruh dan menjadi

simpang siur.

Ada yang mengatakan bahwa kasus Covid- 19 ini disebabkan oleh maraknya

masyarakat yang memakan binatang, seperti tikus, kelelawar, kalajengking, laba-laba, kodok

dan sebagainya. Namun ada yang menyangkal pendapat tersebut. Bahwasannya, jika kasus

Covid-19 ini disebabkan oleh maraknya masyarakat yang gemar memakan binatang seperti

yang telah disebutkan di atas, mengapa kasus ini baru terjadi? Seperti di tahun 2019 hingga

2020 sekarang ini. Padahal memakan binatang seperti kalanjengking dan sebagainya sudah

menjadi kebiasaan lama bagi masyarakat. Maka yang dipertanyakan adalah mengapa baru

terjadi?

Hingga akhirnya mucul sebuah teori, yang mengatakan bahwa kasus Covid-19 ini

merupakan sebuah konspirasi yang dilakukan oleh suatu pihak. Di mana 50% populasi

manusia harus dihancurkan, untuk mencapai suatu kesejahteraan.

Ada yang mengatakan bahwa penyebab Covid 19 ini dikarenakan kebocoran

laboratorim, sehingga virusnya menyebar, yang mana tindakan tersebut

disengaja/direncanakan agar merugikan semua orang.

Namun terlepas dari itu semua, dari penyebab, asal muasal virus Corona yang sibuk

diperbincangkan, adakah suatu hal lain yang lebih penting untuk dibahas selain pencegahan

dan cara mengatasi virus Corona ini?

Sudah selayaknya kita melihat kedepan daripada sibuk kebelakang memikirkan dan

memperdebatkan hal yang belum pasti kebenarannya, mengingat banyak beredarnya

informasi yang bersifat hoax, hingga suatu informasi tampak kabur.


Mari kita memikirkan cara pencegahan dan bagaimana cara menghadapi virus

Corona ini. Sebagai siswa, sikap kita dalam menghadapi virus Corona ini adalah dengan

melakukan penerapan pola hidup sehat. Salah satunya adalah dengan rajin mencuci tangan

dengan sabun secara teratur dan menyeluruh, dan tidak lupa menggunakan air yang

mengalir. Selain itu menggunakan hand sanitizer sebelum menyentuh benda maupun

setelah menyentuhnya. Tidak lupa kita menggunakan masker saat keluar rumah. Masker

yang khusus digunakan untuk virus Corona adalah masker jenis N95. Yang mana dikabarkan

masker ini menjadi mahal, seiring banyaknya permintaan masker tersebut sejalan dengan

meluasnya penyebaran virus Corona. Tapi kita tidak perlu repot-repot dan bingung merogoh

kocek sedalam-dalamnya untuk membeli masker tersebut. Kita bisa menggunakan masker

yang biasa dipakai. Yang banyak dijual di apotek, maupun di toko-toko. Karena untuk ukuran

virus Corona itu sendiri, termasuk virus dalam ukuran besar. Di mana diameter untuk virus

ini sebesar 400-500 mikrometer. Sehingga masker jenis apa pun dapat mencegah masuknya

virus ke tubuh kita. Sehingga kita tidak perlu menggunakan masker yang mahal.

Selain itu perlu diketahui juga bahwa virus Corona ini menyebar melalui tetesan

(droplet) yang keluar melalui batuk/bersin dari seseorang yang terkena Covid-19, yang

menempel di benda-benda umum, kemudian kita menyentuh benda tersebut, otomatis

virus dari batuk dan bersin tersebut menempel di tangan, dan apabila setelahnya, tangan

kita menyentuh wajah, hidung, virus tersebut dapat masuk ke saluran pernafasan. Oleh

karena itu yang perlu kita lakukan adalah dengan rajin mencuci tangan dengan sabun secara

bersih dan menyeluruh, setelah menyentuh/memegang benda-benda di tempat umum,

mapun di sekitar kita. Karena kita tidak tahu apakah benda-benda tersebut bersih terbebas

dari kuman/tidak. Kita juga bisa menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan

kita dari kuman dan virus yang menempel. Apalagi sebelum makan, mau itu makan
kecil/berat kita juga harus rajin mencuci tangan. Jangan sampai kuman dan virus yang

menempel di tangan kita, ikut termakan oleh kita, bersamaan makanan yang kezat yang kita

makan.

Entah mengapa saya sangat merasa risih ketika saya hendak makan, dan saya belum

mencuci tangan. Rasanya seperti ada yang kurang, dan belum afdol jika kita mau makan dan

belum cuci tangan. Sampai-sampai di sela-sela jari saya menjadi putih-putih seperti orang

memegang abu. Tangan saya menjadi putih-putih. Itu karena saya terlalu berlebihan saat

mencuci tangan memakai sabun. Sampai-sampai tetangga saya berkata pada saya “ Nis,

tangan mu itu habis ngapain, kok sampai putih-putih begitu? Habis bikin kue ya Nis? “ begitu

katanya. Saya pun menjawab “ karena saya terlalu sering mencuci tangan menggunakan

sabun, jadi ada bekasnya putih-putih begini.” Jadi entah mengapa Saya merasa bahwa jika

saya tidak mencuci tangan sebanyak mungkin dan tidak berkali-kali, kuman di tangan saya

itu tidak hilang. Rasa-rasanya tangan saya masih saja kotor, tidak bersih-bersih. Alhasil saya

rajin mencuci tangan dengan sabun, sehingga bekum ada seminggu, sabun itu sudah habis.

Saya pun dimarahi ibu saya karena terlalu boros ketika menggunakan sabun. Dan saya pun

harus bisa mengurangi penggunaan sabun yang sangat boros. Kita boleh cuci tangan dengan

sabun, apalagi hal itu sangat baik dan mampu menghilangkan kuman, namun kita tidak

perlu berlebihan dalam menggunakannya. Secukupnya dan sewajarnya saja. Karena orang

tua kita juga yang rugi karena tidak ada seminggu sabun sudah habis, dan harus beli dan beli

lagi. Sementara di sisi lain, penjualnya yang malah senang dan merasa untung. Tapi bukan

berarti saya tidak merasa senang/sebal ketika penjual diuntungkan. Tapi, cobalah berfikir

sejenak jika kita menggunakan sabun terlalu boros penggunaannya, apakah hanya sedikit

uang yang dikeluarkan orang tua ketika uang yang dikeluarkan hanya untuk membeli sabun
berkali-kali. Saya sempat berfikir sejenak. Di sini saya juga tidak menyalahkan mencuci

tangan dengan sabun, tapi untuk penggunaannya jangan sampai berlebihan ya.

Selain itu, seriring dengan menjalarnya virus Corona ini hingga ke berbagai negara

bahkan hingga akhirnya kita menyebut virus Corona ini sebagai pandemic, maka informasi

dari sekolah kepada murid, bahwasannya sekolah diliburkan. Perlu digaris bawahi ya,

bahwasannya diliburkan di sini, konteksnya bukan untuk liburan/holiday yang

menyenangkan, tetapi liburnya di sini adalah libur untuk belajar di sekolah. Dan belajarnya

diganti dan dilaksanakan di rumah masing-masing. Jadi kita tidak pernah libur untuk belajar

ya. Mau itu di sekolah, di rumah, kita tetap harus belajar. Belajar mata pelajaran, maupun

belajar mengenai cara pencegahan dan pengatasan virus Corona secara baik dan benar. Jadi

stay at home adalah cara yang benar, yang dapat kita lakukan untuk pencegahan

penyebaran virus Corona ke tubuh kita.

Selain stay at home, cara yang lain adalah social distance (jaga jarak). Hal ini perlu

mengingat kita tidak tahu apakah orang-orang yang berada di sekitar kita itu terkena virus

Corona. Jadi untuk mengantisipasinya kita perlu social distance. Juga, berjemur pada pagi

hari merupakan salah satu cara terbaik untuk pencegahan virus Corona.

Selain itu jauhi kerumunan, dan jika bersalaman/berjabat tangan tidak perlu kontak

langsung dengan tangan.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah pelajari tentang cara-cara pencegahan dan

pengatasan masalah virus Corona ini. Jangan sampai kita latah dan terjebak dalam info-info

yang tidak bertanggung jawab.

Sikap kita yang perlu dikedepankan adalah jangan panic. Stay calm and cool, adalah

cara terbaik dalam menghadapi masalah ini. Jangan mudah termakan oleh berita-berita dan

isu-isu yang tidak jelas kebenarannya, yang hanya ingin membuat kita (masyarakat)
semakain panic. Jadi jangan mudah menelan mentah-mentah berita dan informasi yang

marak beredar saat ini. Saring dan pahami dulu.

2. Sebagai siswa, ide kewirausahaan saya setelah Covid-19 ini mereda adalah

saya ingin menyebarkan kebaikan dengan cara berbagi nutrisi dan gizi melalui berdagang jus

buah. Saya ingin berwirausaha dagang jus buah secara keliling, agar banyak masyarakat yang

terjamah dan dapat merasakan manfaat serta khasiat jus buah saya. Jus buah yang ingin saya

niagakan adalah jus jambu.

3. Dari maraknya kasus Covid-19 ini, semoga kasusnya segera selesai dan mereda.

Banyak dari kita yang meremehkan kesehatan imun. Padahal apabila imun kita sedang

drop/tidak baik, maka tubuh kita mudah terserang penyakit. Dari penyakit ringan, hingga

yang ringan itu tumbuh menjadi penyakit berat. Contoh penyakit ringan yaitu flu, batuk, dan

sebagainya. Yang mana penyakit ringan itu dan yang sebagainya itu jangan dibuat remeh.

Kita juga harus memperhatikan dampaknya. Jangan sampai orang-orang lain di sekitar kita

menjadi tertular. Yang mana dari sekian penyakit ringan itu, diakibatkan rendahnya sistem

imun kita. Yang perlu kita tanamkan dan perhatikan sebenarnya adalah sistem imun kita.

Yang mana apabila kita anggap remeh dan tidak peduli akan kesehatan sistem imun, maka

nantinya akan berdampak pada melemahnya sistem imun dan berakibat tubuh kita menjadi

lemah dan sakit. Hal itu tidak hanya merugikan kita, tapi juga orang lain di sekitar. Maka hal

yang nomor satu adalah menjaga sistem imun kita. Terkait dengan sistem imun, saya ingin

menyebarkan kebaikan melalui produk yang saya buat. Saya ingin semua orang merasakan

manfaat dari produk yang saya buat. Produk yang saya buat adalah jus jambu. Jus jambu

kaya akan manfaat, kaya akan serat yang baik untuk tubuh kita. Selain itu, terkait dengan

pembahasan di atas mengenai sistem imun, jus jambu ini sangat baik untuk meningkatkan

sistem imun tubuh. Jambu bukan hanya bisa dijadikan sumber serat, tetapi juga menjadi
sumber vitamin C. selain itu

jambu juga memiliki

kandungan antimikroba yang

mampu melindungi dari

infeksi bakteri dan virus.

Sehingga mampu

meningkatkan sistem imun

tubuh kita. Yang mana sistem

imun perlu diperhatikan dan dijaga agar tubuh kita tidak mudah terserang penyakit. Untuk

itu, saya ingin membuat suatu produk yang berbahan dasar jambu. Yaitu jus jambu.

Produk yang saya buat ini menggunakan bahan yang segar, yaitu jambu yang segar.

Untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat dipercaya haruslah menggunakan

bahan yang tidak sembarangan. Produk yang saya buat ini tidak menggunakan bahan

pengawet dan pemanis. Untuk menambah rasa manis dari jus jambu yang dibuat, cukup

menambahnya dengan gula/madu. Untuk membuat jus jambu ini, jambunya saya blender,

lalu ditambah air dan gula. Lalu agar diblender sampai halus, kemudian disaring

menggunakan penyaring untuk memisahkan biji dari jusnya. Nah, manfaat dari jus jambu

terkait dari meredanya virus Corona adalah, meningkatkan sistem imun tubuh kita agar

tidak mudah terserang penyakit lagi. Setelah meredanya Covid-19 ini saya ingin berjualan

keliling memakai motor, dan produk saya diletakkan di bagian jok belakang, dengan

diwadahi kotak makanan besar, sembari memberi tahu kepada masyarakat akan pentingnya

menjaga dan merawat kesehatan sistem imun tubuh, agar kasus Covid-19 ini tidak terjadi

yang kedua kalinya. Dengan begitu selain cepat lakunya produk saya, hal ini sekaligus juga

menjadi info pada masyarakat bahwa cara menjaga dan merawat sistem imun tubuh agar
tetap vit, salah satunya adalah dengan meminum jus jambu. Produk yang saya buat (jus

jambu) ini dapat juga bermanfaat untuk menanggulangi demam berdarah, karena adanya

kandungan tanin, flavanoid, dan vitamin C yang mana membantu meningkatkan trombosit

dalam tubuh, serta menaikkan daya tahan tubuh, serta menghambat penyebaran virus

demam berdarah dalam tubuh. Selain itu, bagi kaum hawa yang ingin kesehatan kulitnya

terjaga, tanpa harus perawatan dan operasi kulit ke sana kemari, jus jambu ini menjadi

alternatif untuk menjaga kesehatan kulit. Kandungan vitamin dan antioksidan yang terdapat

pada jambu, dapat memperlambat penuaan serta mencegah keriput. Dibalik suatu produk

yang dikeluarkan pastilah ada logo dan nama produk yang menjadikan produk itu berbeda

dari produk yang lain. Oleh karena itu produk yang saya buat ini bernama FreshGua. Yang

mana logonya seperti pada gambar di samping ini. Di mana produk saya namakan FreshGua.

Di mana FreshGua berasal dari kata Fresh yang artinya segar, dan Gua merupakan kata

jambu dalam bahasa inggris, yaitu guava, yang artinya jambu. Jadi saya hanya mengambil

potongan kata dari guava, untuk memudahkan pemanggilan dan mengingat katanya, biar

simple, maka namanya tidak usah panjang-panjang. Kenapa Jambu segar, kok tidak

FreshJuice atau jus segar, atau FreshJuiceGuava, yang mana menjadikan produk (jusnya)

sebagai identitas langsung. Yap benar. Alasan saya menamakan FreshGua (jambu segar)

yang mana kata tersebut malah merujuk pada bahan dasarnya bukan pada produk yang

dihasilkan, karena jambu ini merupakan bahan dasar yang utama. Di mana bahan dasar

(jambu) yang saya gunakan adalah jambu yang asli dan tidak busuk. Maka dari itu FreshGua

(jambu segar) adalah identitas sekaligus menjadi pengingat bagi pembeli dan masyarakat

bahwa jambu yang saya gunakan adalah jambu pilihan dan jambu yang segar (fresh). Dan

secara otomatis produk yang saya hasilkan (jus jambu) juga akan segar/mengikuti. Apalagi

tanpa bahan pengawet dan pemanis buatan. Kenapa tulisan fresh berwarna hijau, dan
guava berwarna pink (merah jambu)? Karena sesuai dengan namanya, segar (fresh), maka

saya mendiskripsikan kata segar sebagai warna hijau, yang mana warna hijau ini nuansanya

asri, sejuk, segar, dan menyejukkan mata, membuat mata menjadi sedap memandangnya.

Seperti orang yang melihat pemandangan dengan banyaknya pohon rindang yang berwarna

hijau. Tampak segar. Sedangkan, kata guava, kenapa saya warnai pink (merah jambu)?

Karena hal tersebut sangat sesuai dengan warna karakter jambu yaitu merah muda (pink)

seperti warna Patrick Star, tokoh animasi di kartun Spongebob. Jadi warna pink di sini sangat

sesuai untuk mendiskripsikan kata guava, sebagaimana seperti namanya sendiri, jambu.

Selain kedua kata yang sudah saya bahas, ada ilustrasi lain yang menandai logo saya di atas,

yaitu botol cup minuman. Yang mana berwarna pink (merah jambu), cup minuman ini juga

sesuai untuk produk minuman seperti jus jambu saya, modelnya tampak milenial namun

tidak meninggalkan kesan minimalis. Saya ingin berusaha membuat logo yang estetik. Sesuai

trend sekarang, yaitu minimalis. Dengan nuansa warna pink yang cerah ceria,

mendiskripsikan produk yang saya buat sangatlah menyenangkan dan menyegarkan, dan

juga sesuai untuk anak muda. Tapi, apakah hanya untuk anak muda? Tidak juga. Produk ini

bebas untuk kalangan siapa saja. Mau tua, muda, anak-anak, balita, laki-laki, perempuan,

semua bisa menikmatinya. Karena jus saya tidak meninggalkan efek samping, jadi aman

dikonsumsi untuk siapa saja.

Untuk itu tunggu apalagi, mari kita jaga kesehatan imun kita dengan rajin meminum

FreshGua yang kaya akan vitamin dan manfaat. Dengan harga Rp.3000 rupiah kita bisa

menjaga dan merawat kesehatan imun kita, agar tidak lemah. Ayo, mulai sadar akan

kesehatan imun. Jangan sampai Covid-19 ini terjadi kedua kalinya. Agar kesehatan imun

terjaga minum FreshGua. Harga tiga ribuan, tapi manfaat jutaan.

Anda mungkin juga menyukai