PENGANTAR PENDIDIKAN
( Pembawaan VS Lingkungan)
Disusun Oleh:
Nama : Musliana
NIM : H0417328
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu
banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, kami juga
merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik kesehatan
maupun pikiran.
Kami menyadari makalah ini masih bersifat sederhana dan terbatas baik isi
maupun kajiannya.Oleh karena itu,diperlukan saran dan kritik guna
memperbaiki penyusunan makalah selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...........................................................................16
B. Saran ....................................................................................16
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan kepribadian
manusia. Sebagai suatu proses, pendidikan tidak hanya berlangsung pada
suatu saat saja. Akan tetapi harus berlangsung secara berkelanjutan. Dari
sinilah muncul istilah pendidikan seumur hidup (long life education) atau
pendidikan terus menerus (continuing education).
Di dalam GBHN 1983-1988 tujuan pendidikan dinyatakan sebagai
berikut: “Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk
meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan
keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan cinta
tanah air, agar dapat menumbuhkan dirinya sendiri serta bersama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Pendidikan adalah modal utama yang harus dimiliki oleh setiap
manusia. Dengan pendidikan akan meninggikan manusia dan merendahkan
manusia yang lain, manusia akan dianggap berharga bila memiliki pendidikan
yang berguna bagi sesamanya.
Masa dari pendidikan sangatlah panjang, banyak orang yang
beranggapan bahwa pendidikan itu berlangsung hanya disekolah saja, tetapi
dalam kenyataanya pendidikan berlangsung seumur hidup melalui
pengalaman-pengalaman yang dijalani dalam kehidupanya. Islam juga
menekankan pentingnya pendidikan seumur hidup, Nabi pernah
bersabda : Tuntutlah ilmu dari buain sampai meninggal dunia. Hal ini
menunjukan bahwa pendidikan berlangsung tanpa batas yaitu mulai sejak
lahir sampai kita meninggal dunia.
Pendidikan sepanjang hayat merupakan asas pendidikan yang cocok
bagi orang-orang yang hidup dalam dunia transformasi, dan di dalam
masyarakat yang saling mempengaruhi seperti saat zaman globalisasi
sekarang ini. Setiap manusia dituntut untuk menyesuaikan dirinya secara terus
menerus dengan situasi baru.
Pendidikan di sekolah hanya terbatas pada tingkat pendidikan dari
sejak kanak-kanak sampai dewasa, tidak akan memenuhi persyaratan-
persyaratan yang dibutuhkan dunia yang berkembang sangat pesat. Dunia
yang selalu berubah ini membutuhkan suatu sistem yang fleksibel. Pendidikan
harus tetap bergerak dan mengenal inovasi secara terus menerus.
Jadi, tidak ada batasan usia yang menunjukkan tidak mungkinnya atau tidak
dapatnya sesseorang untuk belajar. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan
dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga atau keluarga, sekolah dan
masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga,
masyarakat, dan pemerintah. Pendidiakan seumur hidup berperan sebaga integral dari
kehidupan manusia.
(sumber:http://minyunn.blog.uns.ac.id/2012/10/19/108/)
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
(sumber:https://alfinmaulani407.word
press.com/2016/06/06/makalah-
pendidikan-sepanjang-hayat/)
BAB II
PEMBAHASAN
Ide dan konsep edukasi seumur hidup secara operasional tidak jarang
pula dinamakan dengan edukasi sepanjang raga bukanlah sesuatu yang baru.
Sebagai konsep yang lebih ilmiah dimana urusan ini sudah menjadi tuntutan
dunia global, edukasi seumur hidup sudah mermbah ke sekian banyak daerah
atau Negara dan telah dialami sejak tahun 70-an.
(sumber:https://www.kumpulanmakal
ah.com/2015/11/pendidikan-seumur-
hidup.html)
10. Pendidikan seumur hidup mengandung fungsi-fungsi adaptif dan inovatif bagi
individu dan masyarakat.
12. Ada tiga prasyarat utama bagi pendidikan seumur hidup, yaitu : kesempatan,
motivasi, dan edukabilitas.
14. Pada tingkat operasional, pendidikan seumur hidup membentuk sebuah sistem
keseluruhan dari semua pendidikan.
(sumber:http://minyunn.blog.uns.ac.id/2012/10/19/108/)
2. Pendidikan Kejuruan
Dengan majunya teknologi dan industrialisasi maka pendidikan
kejuruan tidak boleh dipandang sekali jadi dan selesai.
3. Pendidikan Profesional
Pendidikan profesional perlu mengikuti perubahan dan sikapnya
terhadap profesinya masing-masing.
1. Para Petani
(Sumber: https://alfinmaulani407.wordpress.com/2016/06/06/makalah-
pendidikan-sepanjang-hayat/)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pendidikan sepanjang hayat (Life Long Education) adalah bahwa pendidikan
tidak berhenti hingga individu menjadi dewasa, tetapi tetap berlanjut sepanjang
hidupnya.
Dasar pikiran mengenai pendidikan sepanjang hayat antara lain yaitu, tinjauan
idiologis, ekonomis, sosiologis, politis, teknologis, psikologis, dan
paedagogis.Asas pendidikan seumur hidup itu merumuskan suatu asas bahwa
proses pendidikan merupakan suatu proses kontinu, yang bermula sejak seseorang
dilahirkan hingga meninggal dunia.
Tujuan dari pendidikan sepanjang hayat yaitu Mengembangkan potensi
kepribadian manusia sesuai dengan kodrat dan hakikatnya, yakni seluruh aspek
pembawaannya seoptimal mungkin.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
https://alfinmaulani407.wordpress.com/2016/06/06/makalah-
pendidikan-sepanjang-hayat/) diakses 11 November 2018
https://www.kumpulanmakalah.com/2015/11/pendidikan-seumur-
hidup.html) diakses 11 November 2018