Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rangga R.

Mandalika

NIM : 18 504 028

Mata Kuliah : Pemrograman Linear

Kelas :F

Materi Tentang ; Mengenal Metodo Grafik

A.Pengertian Metode Grafik


Metode grafik adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan program linear, dan merupakan salah satu metode yang sering digunakan,
karena metode ini cukup mudah dan tidak memakan terlalu banyak waktu. Akan tetapi,
penggunaan metode grafik ini terbatas, karena metode ini hanya dapat digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan program linear dengan dua variabel. Karena untuk
menyelesaikan permasalahan program linear dengan tiga variabel diperlukan grafik dalam
bentuk tiga dimensi, dan akan cukup rumit. Sedangkan untuk permasalahan program linear
dengan empat atau lebih variabel tidak dapat dibuat grafiknya.
Dalam metode grafik ini, penentuan titik optimum memiliki dua alternatif cara, yaitu
dengan uji titik pojok dan dengan garis selidik. Kedua cara tersebut akan dibahas dalam
materi ini.

B. Cara Pembuatan Grafik


Adapun tata cara pembuatan grafik adalah sebagai berikut:
1. Apabila soal yang ada berbentuk soal cerita, tentukanlah fungsi tujuan dan fungsi
kendalanya.
2. Gambarkanlah setiap fungsi kendala dengan mencari titik potong fungsi tersebut dengan
sumbu X dan sumbu Y ( x 1 merupakan titik pada sumbu X dan x 2 merupakan titik pada
sumbu Y ).
3. Untuk menentukan daerah penyelesaian, kita dapat menggunakan salah satu cara berikut:
a. Dengan pengujian tanda.
1) Ambil sembarang titik yang ada di luar garis (untuk lebih memudahkan, sebaiknya
ambil titik (0, 0)).
2) Masukkan titik tersebut ke dalam pertidaksamaan
3) Jika titik tersebut memenuhi pertidaksamaan, maka daerah penyelesaian adalah
daerah di mana titik tersebut berada, dan sebaliknya.
b. Dengan cara alternatif.
1) Lihat tanda di depan variabel x 2 (+ atau −¿)
2) Lihat tanda pertidaksamaan, tanda “≤” berarti “−¿“ dan tanda “≥” berarti “+¿”
3) Lakukan perkalian antara kedua tanda tersebut. Bila hasil perkalian tanda adalah
positif, maka daerah penyelesaian berada di atas garis, dan sebaliknya.
4. Carilah titik potong setiap fungsi kendala yang ada dengan menggunakan metode eliminasi
atau substitusi.
5. Grafik telah selesai dan siap dicari titik optimumnya.

C.Menentukan Nilai Optimum dengan Uji Titik Pojok


Dalam menentukan nilai optimum, dapat dilakukan pengujian titik pojok dengan cara
memasukkan nilai-nilai titik pojok ke dalam fungsi tujuannya, dan dicari nilai maksimum atau
minimumnya.

1. Menentukan nilai maksimum dengan uji titik pojok


Fungsi tujuan : Z=3 x1 + x 2
Fungsi kendala : 2 x1 + x 2 ≤ 4
x 1+ 6 x2 ≤12
x1 ≥ 0
x2 ≥ 0
Sebagaimana telah digambarkan sebelumnya, grafik dari permasalahan ini adalah:
B
C
Daerah
Penyelesaian

O A

Masukkan titik pojok yang telah didapat ke dalam fungsi tujuan


Fungsi Tujuan : Z=3 x1 + x 2
Titik Pojok Nilai Z
A ( 2 , 0) Z=3 ∙2+0=6
12 20 12 20 36 20 56
B ( ,
11 11 ) Z=3 ∙ + = + = =5,09
11 11 11 11 11
C ( 0 , 2) Z=3 ∙0+ 2=2
O (0 , 0) Z=3 ∙0+ 0=0

Dari tabel di atas, didapat nilai maksimumnya 6, pada titik A ( 2 , 0 ).

2. Menentukan nilai minimum dengan uji titik pojok


Fungsi tujuan : Z=3 x1 +5 x 2
Fungsi kendala : x 1+ 3 x 2 ≥3
x 1+ x2 ≥2
x1 ≥ 0
x2 ≥ 0
Sebagaimana telah digambarkan sebelumnya, grafik dari permasalahan ini adalah:
C
Daerah
Penyelesaian

Masukkan titik pojok yang telah didapat ke dalam fungsi tujuan


Fungsi Tujuan : Z=3 x1 +5 x 2
Titik Pojok Nilai Z
A (3 , 0) Z=3 ∙3+5 ∙ 0=9
3 1 3 1 9 5 14
( )
B ,
2 2
Z=3 ∙ + 5∙ = + = =7
2 2 2 2 2
C ( 0 , 2) Z=3 ∙0+ 5∙ 2=10

Dari tabel di atas, didapat nilai minimumnya 7, pada titik B ( 32 , 12 ).


D.Menentukan Nilai Optimum dengan Garis Selidik
Dalam menentukan nilai optimum dengan garis selidik, kita menggunakan fungsi tujuan
Z=a x 1+ bx2 , dan menjadikannya menjadi garis selidik a x 1+ bx 2=k . Garis selidik a x 1+ bx 2=k
merupakan suatu garis yang berfungsi untuk menyelidiki dan menentukan sampai sejauh
mana fungsi tujuan Z maksimum atau minimum. Aturan penggunaan garis selidik antara lain:
1) Gambar garis a x 1+ bx 2=ab yang memotong sumbu X 1 di titik ( b , 0 ) dan memotong sumbu
X 2 di titik ( 0 , a ) .
2) Tarik garis-garis sejajar dengan a x 1+ bx 2=ab hingga nilai Z maksimum atau minimum,
dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. Jika a x 1+ bx 2=k 1 sejajar dengan garis a x 1+ bx 2=ab dan berada di paling atas atau
berada di paling kanan pada daerah penyelesaian, maka Z=k 1 merupakan nilai
maksimumnya.
b. Jika a x 1+ bx 2=k 2 sejajar dengan garis a x 1+ bx 2=ab dan berada di paling bawah atau
berada di paling kiri pada daerah penyelesaian, maka Z=k 2 merupakan nilai
minimumnya.

Contoh penyelesaian masalah program linear dengan garis selidik:


1. Menentukan nilai maksimum dengan garis selidik
Fungsi tujuan : Z=3 x1 + x 2
Fungsi kendala : 2 x1 + x 2 ≤ 4
x 1+ 6 x2 ≤12
x1 ≥ 0
x2 ≥ 0
Sebagaimana telah digambarkan sebelumnya, grafik dari permasalahan ini adalah:
Daerah
Penyelesaian

Tentukan titik-titik untuk garis selidik:


Fungsi Tujuan : Z=3 x1 + x 2
Nilai Z x1 x2 Titik Koordinat
3 1 3 (1, 0) dan (0, 3)
6 2 6 (2, 0) dan (0, 6)
9 3 9 (3, 0) dan (0, 9)

Kemudian kita gambarkan garis selidik tersebut:


Dari tabel di atas, didapat titik maksimumnya adalah titik (2, 0), dan nilai maksimumnya
¿ 3 ∙2+ 0=6.

Anda mungkin juga menyukai