Metode grafik adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan program linear, dan merupakan salah satu metode yang sering digunakan, karena metode ini cukup mudah dan tidak memakan terlalu banyak waktu. Akan tetapi, penggunaan metode grafik ini terbatas, karena metode ini hanya dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan program linear dengan dua variabel. Karena untuk menyelesaikan permasalahan program linear dengan tiga variabel diperlukan grafik dalam bentuk tiga dimensi, dan akan cukup rumit. Sedangkan untuk permasalahan program linear dengan empat atau lebih variabel tidak dapat dibuat grafiknya. Dalam metode grafik ini, penentuan titik optimum memiliki dua alternatif cara, yaitu dengan uji titik pojok dan dengan garis selidik. Kedua cara tersebut akan dibahas dalam materi ini.
B. Cara Pembuatan Grafik
Adapun tata cara pembuatan grafik adalah sebagai berikut: 1. Apabila soal yang ada berbentuk soal cerita, tentukanlah fungsi tujuan dan fungsi kendalanya. 2. Gambarkanlah setiap fungsi kendala dengan mencari titik potong fungsi tersebut dengan sumbu X dan sumbu Y ( x 1 merupakan titik pada sumbu X dan x 2 merupakan titik pada sumbu Y ). 3. Untuk menentukan daerah penyelesaian, kita dapat menggunakan salah satu cara berikut: a. Dengan pengujian tanda. 1) Ambil sembarang titik yang ada di luar garis (untuk lebih memudahkan, sebaiknya ambil titik (0, 0)). 2) Masukkan titik tersebut ke dalam pertidaksamaan 3) Jika titik tersebut memenuhi pertidaksamaan, maka daerah penyelesaian adalah daerah di mana titik tersebut berada, dan sebaliknya. b. Dengan cara alternatif. 1) Lihat tanda di depan variabel x 2 (+ atau −¿) 2) Lihat tanda pertidaksamaan, tanda “≤” berarti “−¿“ dan tanda “≥” berarti “+¿” 3) Lakukan perkalian antara kedua tanda tersebut. Bila hasil perkalian tanda adalah positif, maka daerah penyelesaian berada di atas garis, dan sebaliknya. 4. Carilah titik potong setiap fungsi kendala yang ada dengan menggunakan metode eliminasi atau substitusi. 5. Grafik telah selesai dan siap dicari titik optimumnya.
C.Menentukan Nilai Optimum dengan Uji Titik Pojok
Dalam menentukan nilai optimum, dapat dilakukan pengujian titik pojok dengan cara memasukkan nilai-nilai titik pojok ke dalam fungsi tujuannya, dan dicari nilai maksimum atau minimumnya.
1. Menentukan nilai maksimum dengan uji titik pojok
Fungsi tujuan : Z=3 x1 + x 2 Fungsi kendala : 2 x1 + x 2 ≤ 4 x 1+ 6 x2 ≤12 x1 ≥ 0 x2 ≥ 0 Sebagaimana telah digambarkan sebelumnya, grafik dari permasalahan ini adalah: B C Daerah Penyelesaian
O A
Masukkan titik pojok yang telah didapat ke dalam fungsi tujuan
Fungsi Tujuan : Z=3 x1 + x 2 Titik Pojok Nilai Z A ( 2 , 0) Z=3 ∙2+0=6 12 20 12 20 36 20 56 B ( , 11 11 ) Z=3 ∙ + = + = =5,09 11 11 11 11 11 C ( 0 , 2) Z=3 ∙0+ 2=2 O (0 , 0) Z=3 ∙0+ 0=0
Dari tabel di atas, didapat nilai maksimumnya 6, pada titik A ( 2 , 0 ).
2. Menentukan nilai minimum dengan uji titik pojok
Fungsi tujuan : Z=3 x1 +5 x 2 Fungsi kendala : x 1+ 3 x 2 ≥3 x 1+ x2 ≥2 x1 ≥ 0 x2 ≥ 0 Sebagaimana telah digambarkan sebelumnya, grafik dari permasalahan ini adalah: C Daerah Penyelesaian
Masukkan titik pojok yang telah didapat ke dalam fungsi tujuan
Fungsi Tujuan : Z=3 x1 +5 x 2 Titik Pojok Nilai Z A (3 , 0) Z=3 ∙3+5 ∙ 0=9 3 1 3 1 9 5 14 ( ) B , 2 2 Z=3 ∙ + 5∙ = + = =7 2 2 2 2 2 C ( 0 , 2) Z=3 ∙0+ 5∙ 2=10
Dari tabel di atas, didapat nilai minimumnya 7, pada titik B ( 32 , 12 ).
D.Menentukan Nilai Optimum dengan Garis Selidik Dalam menentukan nilai optimum dengan garis selidik, kita menggunakan fungsi tujuan Z=a x 1+ bx2 , dan menjadikannya menjadi garis selidik a x 1+ bx 2=k . Garis selidik a x 1+ bx 2=k merupakan suatu garis yang berfungsi untuk menyelidiki dan menentukan sampai sejauh mana fungsi tujuan Z maksimum atau minimum. Aturan penggunaan garis selidik antara lain: 1) Gambar garis a x 1+ bx 2=ab yang memotong sumbu X 1 di titik ( b , 0 ) dan memotong sumbu X 2 di titik ( 0 , a ) . 2) Tarik garis-garis sejajar dengan a x 1+ bx 2=ab hingga nilai Z maksimum atau minimum, dengan memperhatikan hal-hal berikut: a. Jika a x 1+ bx 2=k 1 sejajar dengan garis a x 1+ bx 2=ab dan berada di paling atas atau berada di paling kanan pada daerah penyelesaian, maka Z=k 1 merupakan nilai maksimumnya. b. Jika a x 1+ bx 2=k 2 sejajar dengan garis a x 1+ bx 2=ab dan berada di paling bawah atau berada di paling kiri pada daerah penyelesaian, maka Z=k 2 merupakan nilai minimumnya.
Contoh penyelesaian masalah program linear dengan garis selidik:
1. Menentukan nilai maksimum dengan garis selidik Fungsi tujuan : Z=3 x1 + x 2 Fungsi kendala : 2 x1 + x 2 ≤ 4 x 1+ 6 x2 ≤12 x1 ≥ 0 x2 ≥ 0 Sebagaimana telah digambarkan sebelumnya, grafik dari permasalahan ini adalah: Daerah Penyelesaian
Tentukan titik-titik untuk garis selidik:
Fungsi Tujuan : Z=3 x1 + x 2 Nilai Z x1 x2 Titik Koordinat 3 1 3 (1, 0) dan (0, 3) 6 2 6 (2, 0) dan (0, 6) 9 3 9 (3, 0) dan (0, 9)
Kemudian kita gambarkan garis selidik tersebut:
Dari tabel di atas, didapat titik maksimumnya adalah titik (2, 0), dan nilai maksimumnya ¿ 3 ∙2+ 0=6.