Anda di halaman 1dari 47

PENYAKIT

KRONIS
PRASANTI ADRIANI, S.SiT., S.Kep.,Ns.,M.Kes.
EPIDEMIOLOGI

WHO KRONIS

UNPRODUKTIF
Puluhan
juta
ORANG
DEATH
Blesky (1990) penyakit kronis adalah penyakit
yang mempunyi karakteristik yaitu suatu
penyakit yang bertahap-tahap, mempunyai
perjalan penyakit yang cukup lama, dan
sering tidak dapat disembuhkan.

Adelman & Daly (2001) penyakit kronis adalah


penyakit yang membutuhkan waktu yang
cukup lama, tidak terjadi secra tiba-tiba atau
spontan, dan biasanya tidak dapat
disembuhkan dengan sempurna
 Penyakit kronis merupakan jenis penyakit degeneratif
yang berkembang atau bertahan dalam jangka waktu
yang sangat lama, yakni lebih dari enam bulan.
 Orang yang menderita penyakit kronis cenderung
memiliki tingkat kecemasan yang tinggi dan cenderung
mengembangkan perasaan hopelessness dan helplessness
karena berbagai macam pengobatan tidak dapat
membantunya sembuh dari penyakit kronis (Sarafino,
2006).
 Rasa sakit yang diderita akan mengganggu aktivitasnya
sehari-hari, tujuan dalam hidup, dan kualitas tidurnya
(Affleck et al. dalam Sarafino, 2006).
ETIOLOGI PENYAKIT KRONIS
Penyakit kronis menurut Smeltzer & Bare (2010).
1. dapat diderita oleh semua kelompok usia,
2. tingkat sosial ekonomi,
3. budaya.
Penyakit kronis cenderung menyebabkan kerusakan
yang bersifat permanen yang memperlihatkan adanya
penurunan atau menghilangnya suatu kemampuan
untuk menjalankan berbagai fungsi, terutama
muskuloskletal dan organ-organ pengindraan.
KARAKTERISTIK PENYAKIT KRONIS

penyebabnya tidak pasti,

memilki faktor resiko yang multiple

membutuhkan durasi yang lama,

menyebabkan kerusakan fungsi natau ketidak


mampuan

dan tidak dapat di sembuhkan


 Penyakit kronis cendrung menyebabkan kerusakan
yang bersifat permanen yang memperlihatkan
adanya penurunan atau menghilangnya suatu
kemampuan untuk menjalankanberbagai fungsi,
terutama muskuloskletal dan organ-organ
pengindraan.
 Penyakit kronis tidak dapat disembuhkan tetapi
dapat diminimalkan tingkat keparahanya dengan
merubah prilaku, gaya hidup dan pajanan terhadap
faktor-faktor tertentu di dalam kehidupan.
CHRISTIANSON (1998 DIKUTIP DARI CONRAD, 1978)

Beberapa penyakit kronis


1. Lived With
Illnesses
2. Mortal
Illnesses
3. At Risk
Illnesses
1. LIVED WITH ILLNESSES

Pada kategori ini individu diharuskan


beradaptasi dan mempelajari kondisi
penyakitnya selam hidup, dan biasanya
mereka tidak mengalami kehidupan yang
mengancam. Penyakit yang termasuk dalam
katgori ini adalah diabetes, asma, arthritis,
dan epilepsi.
2. MORTAL ILLNESSES

Pada kategori ini secara jelas individu


kehidupannya terancam dan individu yang
menderita penyakit ini hanya bias merasakan
gejala- gejala dari penyskitnya dan ancaman
kematian. Penyakit yang dalam kategori ini
adalah kanker dan penyakit kardiovaskuler.
3. AT RISK ILLNESSES

Kategori penyakit ini sangat berbeda dari dua


kategori sebelumnya. Pada kategori penyakit
ini tidak menekankan pada penyakitnya tetapi
pada resiko penyakitnya. Penyakit yang
termasuk dalam kategori ini adalah
hipertensi, dan penyakit yang berhubungan
dengan hereditas.
MENURUT SMELTZER & BARE (2001) ADA
SEMBILAN FASE DALAM PENYAKIT KRONIS

1. Fase
2. Fase 4. Fase 8. Fase 9. Fase
Pra- 3. Fase 5. Fase 6. Fase 7. Fase
Trajector tidak penurun kematia
trajector stabil akut krisis pulih
y stabil an n
y
1. Fase pra-trajectory adalah risiko terhadap penyakit kronis
karena faktor-faktor genetik atau perilaku yang meningkatkan
ketahanan seseorang terhadap penyakit kronis.
2. Fase trajectory adalah adanya gejala yang berkaitan dengan
penyakit kronis.Fase ini sering tidak jelas karena sedang
dievaluasi dan sering dilakukan pemeriksaan diagnostik.
3. Fase stabil adalah tahap yang terjadi ketika gejala-gejala dan
perjalanan penyakit terkontrol. Aktivitas kehidupan sehari-hari
tertangani dalam keterbatasan penyakit.
4. Fase tidak stabil adalah periode ketidakmampuan untuk
menjaga gejala tetap terkontrol atau reaktivasi penyakit.
Terdapat gangguan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
5. Fase akut adalah fase yang ditandai dengan gejala-gejala yang
berat dan tidak dapat pulih atau komplikasi yang
membutuhkan perawatan di rumah sakit untuk
penanganannya.
6. Fase krisis merupakan fase yang ditandai dengan situasi kritis
atau mengancam jiwa yang membutuhkan pengobatan atau
perawatan kedaruratan.
7. Fase pulih adalah keadaan pulih kembali pada cara
hidup yang diterima dalam batasan yang dibebani
oleh penyakit kronis.
8. Fase penurunan adalah kejadian yang terjadi ketika
perjalanan penyakit berkembang disertai dengan
peningkatan ketidakmampuan dan kesulitan dalam
mengatasi gejala-gejala.
9. Fase kematian adalah tahap terakhir yang ditandai
dengan penurunan bertahap atau cepat fungsi tubuh
dan penghentian hubungan individual.
KARAKTERISTIK PENYAKIT KRONIS MNRT
SMELTZER & BARE (2010) :

a. penyebabnya yang tidak pasti,


b. memiliki faktor risiko yang multiple,
c. membutuhkan durasi yang lama,
d. menyebabkan kerusakan fungsi atau ketidakmampuan,
e. tidak dapat disembuhkan secara sempurna

Tanda-tanda lain penyakit kronis mnrt Heru (2007) :


a. batuk dan demam yang berlangsung lama,
b. sakit pada bagian tubuh yang berbeda,
c. diare berkepanjangan,
d. kesulitan dalam buang air kecil,
e. dan warna kulit abnormal
BEBERAPA PENYAKIT KRONIS

1. Diabetes melitus
2. Hipertensi
3. Jantung
4. Asma
5. Penyakit paru obstruktif kronis
(PPOK)
6. Epilepsi
7. Stroke
8. Schizophrenia
9. Systemic Lupus
Erythematosus (SLE)
PENYAKIT JANTUNG SIMPTOM SERANGAN
JANTUNG

1. Siapa yang beresiko penyakit jantung & Mengapa


2. Faktor Usia, Gender, & Sosiokultural
3. Faktor Lifestyle & Resiko Biologis
4. Emosi Negatif & Penyakit jantung
5. Tritmen Medis & Rehabilitasi Pasien Jantung
6. Tritmen Awal Serangan Jantung
7. Rehabilitasi Pasien Jantung
8. Dampak Psikososial Penyakit Jantung
9. Intervensi Psikososial Penyakit Jantung
STROKE PENYEBAB, EFEK, & REHABILITASI
STROKE

1. Faktor Usia, Gender, & Resiko Sosiokultural


2. Faktor Lifestyle & Resiko Biologis
3. Efek Stroke & Rehabilitasi
4. Aspek Psikososial dari Stroke
KANKER PREVALENSI & TYPE KANKER LETAK, EFEK
& PENYEBAB KANKER

1.Prognosis & Penyebab Kanker


2.Faktor Usia, Gender, & Sosiokultural
3.Diagnosis & Pengobatan Kanker
4.Dampak Psikososial dari Kanker
5.Intervensi Psikososial untuk Kanker
6.Kanker pada Anak-Anak
AIDS: ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY
SYNDROME

1. Faktor Resiko, Efek, & Tritmen AIDS


2. Faktor Usia, Gender, & Sosiokultural dr AIDS
3. Dari Infeksi HIV sampai AIDS
4. Human Immuno Deficiency Virus = HIV
5. Tritmen Medis untuk Orang dengan HIV/AIDS
6. Dampak Psikososial dari AIDS
7. Intervensi Psikososial untuk AIDS
PENYAKIT – PENYAKIT KRONIS :

Penyakit kronis biasanya dialami oleh


dewasa menengah dan lansia. Ward (2013)
yang menyatakan bahwa penyakit kronis
biasanya terjadi pada usia 50 tahun ke
atas, yakni penyakit gagal jantung
kongestif, penyakit ginjal, stroke, kanker,
penyakit muskuloskeletal, depresi dan
diabetes.
PENELITIAN WU, ET AL., (2013)TENTANG PREVALENSI PENYAKIT KRONIS PADA LANSIA
DENGAN SAMPEL LANSIA SEBANYAK 13.157 ORANG DI CHINA

Hipertensi sebanyak 59,7%,arthritis 22,0%, asma 2%, depresi


0,3%, angina 10%, dan 8% menderita penyakit lain. Sedangkan
di Indonesia penyakit kronis pada lansia dengan persentase
penyakit hipertensi 40,12%, rematoid arthritis 5,08%, gastritis
2,33%, diabetes melitus 12,30%, anemia 2,04%, gagal jantung
20,87%, stroke 22,03% (Depkes RI, 2013).
DI JAWA TENGAH

Penyakit kronis yang diderita oleh lansia yaitu penyakit arthritis


49,0%, hipertensi dan penyakit jantung koroner 15,2%,
bronkitis 7,4%, diabetes melitus 3,3%, stroke 2,1%, TB paru
1,8%, Kanker 1,7% dan masalah kesehatan lainnya yang
berpengaruh kepada aktivitas hidup sehari-hari 29,3%.
STROKE
STROKE
Kerusakan pd bag otak yg terjadi bila pembuluh darah
yg membawa oksigen dan zat-zat gizi ke bagian
otak tersumbat atau pecah

Berakibat  dapat terjadi bbrp kelainan yg berhub dg


kemampuan makan pasien  berakibat penurunan
status gizi  diperlukan diet khusus
ALUR PENYEMPITAN & PENYUMBATAN
PEMBULUH DARAH
DIABETES
Adalah keadaan hiperglikemia
kronis, sebagai akibat dari
berbagai faktor lingkungan atau
genetik, atau keduanya
KLASIFIKASI DM
1.Tipe 1 : Insulin Dependent Diabetes Mellitus
* Juvenil diabetes (< 25 th)
* Terjadi kerusakan sel beta pankreas karena
proses autoimmune.
* Defisiensi insulin absolute
* Akut
2.Tipe 2 : Non-Insulin Diabetes Mellitus
* Resistensi Insulin
* Gangguan sekresi insulin dari sel beta pankreas
* Penyebab : Perubahan pola makan, usia
lanjut, obsitas, & kurang aktivitas fisik
3. Gestasional Diabetes
TANDA & GEJALA

Poliuria Ketoasidosis
Polidipsia
Glikosuria
Dehidrasi
Polifagia Komplikasi pembuluh
Lemas darah
Aktivitas turun
BB turun
Tekanan darah turun
Kesemutan, gatal, impoten
(pria),
pruritus vulvae (wanita)
DASAR-DASAR PENGOBATAN DM

Pengaturan Makanan
Obat-obatan hipoglikemik
Olah raga
Pendidikan Gizi
PENYAKIT GINJAL
PGK
Gangguan fungsi ginjal yg terjadi secara kronis
(lebih dari 3 bln) dg ditandai Laju Filtrasi
Glomeruli (LFG)
Menurunnya fungsi nefron, shg ginjal kehilangan
kemampuan u/ mengeluarkan sisa
metabolisme nitrogen, & cairan + elektrolit.
GFR menurun → kreatinin & urea klirens   an
kemampuan untuk memekatkan dan
mengencerkan urin → asidosis
KRITERIA FERAJAT PENYAKIT GINJAL KRONIK

Derajat I = LFG ≥ 90 ml/menit/1,73 m²


Derajat II = LFG ≥ 60-89 ml/menit/1,73 m²
Derajat III = LFG ≥ 30-59 ml/menit/1,73 m²
Derajat IV = LFG ≥ 15-29 ml/menit/1,73 m²
Derajat I = LFG < 15 ml/menit/1,73 m²
PROGRESIVITAS ASUPAN ZAT-ZAT
KEADAAN
GAGAL GINJAL GIZI
KURANG GIZI
TIDAK MENCUKUPI

46 ISNA

Anda mungkin juga menyukai