DOSEN PENGAMPU
Puji syukur kita panjatkan kehidarat Allah SWT. karna berkat nya kelompok
kami dapat membuat makalah probalisitas dan statistika mengenai DISTRIBUSI
PROBABILITAS KONTINU. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak
Olnes Hutajulu S.Pd, selaku dosen dalam mata kuliah ini, karena telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu saya minta maaf jika ada kesalahan dalam
pembuatannya.dan mungkin pembaca juga diharapkan saran saran agar tugas ini bisa
lebih baik lagi. Akhir kata kami ucupkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................... 2
DAFTAR ISI...................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 4
CONTOH SOAL................................................................................ 9
Kesimpulan.......................................................................................... 11
SARAN................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 12
BAB I PENDAHULUAN
1. Pengertian Distribusi Probabilitas Kontinu
Distribusi peluang kontinu adalah peubah acak yang dapat memperoleh semua nilai
pada skala kontinu. Ruang sampel kontinu adalah bila ruang sampel mengandung titik sampel
yang tak terhingga banyaknya. Syarat dari distribusi kontinu adalah apabila fungsi f(x)
adalah fungsi padat peluang peubah acak kontinu X yang didefinisikan di atas himpunan
semua bilangan riil R bila:
1. F(x) ≥ 0 untuk semua x є R
2. ∫∞∞ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 1
3. 𝑃(𝑎 < 𝑋 < 𝑏) = ∫∞∞ 𝑓(𝑥)𝑑x
Berdasarkan gambar di atas, distribusi Normal akan memiliki beberapa ciri diantaranya:
Dimana :
𝜇𝑥 = mean
𝜎𝑥 = deviasi standard
𝜋 = nilai konstan yaitu 3, 1416
𝑒 = nilai konstan yaitu 2,7183
Untuk setiap nilai 𝜇𝑥 dan 𝜎𝑥, kurva fungsi akan simetris terhadap 𝜇𝑥 dan memiliki total
luas dibawah kurva tepat 1. Nilai dari 𝜎𝑥 menentukan bentangan dari kurva sedangkan
𝜇𝑥 menentukan pusat simetrisnya.
Untuk menghitung probabilitas 𝑃(𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏) dari suatu variabel acak kontinu X yang
terdistribusi secara normal dengan parameter 𝜇𝑥 dan 𝜎𝑥 maka persamaan (1) harus
diintegralkan mulai dari 𝑥 = 𝑎 sampai 𝑥 = 𝑏. Namun, tidak ada satupun dari teknik-teknik
pengintegralan biasa yang bisa digunakan untuk menentukan integral tersebut. Untuk itu para
ahli statistik/matematik telah membuat sebuah penyederhanaan dengan memperkenalkan
sebuah fungsi kepadatan probabilitas normal khusus dengan nilai mean 𝜇 = 0 dan deviasi
standard 𝜎 = 1. Distribusi ini dikenal sebagai distribusi normal standard (standard normal
distribution). Variabel acak dari distribusi normal standard ini biasanya dinotasikan dengan
Z.
Dengan menerapkan ketentuan diatas pada persamaan (1) maka fungsi kepadatan probabilitas
dari distribusi normal standard variabel acak kontinu Z adalah:
Sedangkan fungsi distribusi kumulatif dari distribusi normal standard ini dinyatakan sebagai :
Distribusi normal variabel acak kontinu X dengan nilai-nilai parameter 𝜇𝑥 dan
𝜎𝑥 berapapun dapat diubah menjadi distribusi normal kumulatif standard jika variabel acak
standard Zx menurut hubungan :
Nilai 𝑧𝑥 dari variabel acak standard 𝑧𝑥 sering juga disebut sebagai skor z dari variabel
acak X.
Jika variabel acak kontinu X memiliki distribusi chi-kudrat dengan parameter v, maka fungsi
kepadatan probabilitas dari X adalah :
Berikut ini diberikan rumusan beberapa ukuran statistik deskriptif untuk distribusi chi-
kuadrat.
Keruncingan (kurtosis) :
Grafik distribusi chi-kuadrat bergantung pada derajat kebebasan ө, yang umumnya
merupakan kurva positif dan miring ke kanan. Kemiringan kurva ini akan semakin berkurang
jika derajat kebebasasan ө makin besar. Untuk ө =1 dan ө =2, bentuk kurvanya berlainan
daripada untuk ө ≥ 3.
Rata-rata : μ = E(χ2) = ө
Variansi : σ2 = 2 ө
Probablitas suatu sampel acak yang menghasilkan nilai χ2 yang lebih besar dari suatu
nilai tertentu, sama dengan luas daerah di bawah kurva di sebelah kanan nilai tersebut.
Nilai tertentu tersebut biasanya ditulis dengan χ2α. Dengan demikian χ2α menyatakan nilai χ2α
yang luas di sebelah kanannya sama dengan α. Daerah yang luasnya sama dengan α ini
dinyatakan oleh daerah yang diarsir
Nilai-nilai kritis χ2α untuk berbagai nilai α dan derajat kebebasan ө tersedia pada tabel
distribsi chi-kuadrat.
Untuk α = 0,05, disebelah kanan, dan ө = 10, maka nilai kritis χ20,05 = 18,307. Karena kurva
distribusi chi-kuadrat tidak simetri, maka luas daerah di sebelah kiri harus dicari. Luas
daerah sebelah kiri, yaitu 1 – α = 1- 0,05 = 0,95. Derajat kebebasan ө =10, maka diperoleh
χ20,95 = 3,940
Cari : nilai kritis untuk χ20,01 dan χ20,99 dengan ө = 5 dan χ20,01 dan χ20,99 dengan ө = 11
Bila x1, x2, x3, …, xn merupakan variable acak yang masing-masing terdistribusi
normal dengan rata-rata μ dan variansi σ2 dan semua variabel acak tersebut bebas satu
sama lain, maka variabel acak berikut ini
n 2
Y=Σ Xi – μ
i=1 σ
mempunyai distribusi chi-kuadrat dengan derajat kebebasan ө =n.
Bila diambil sampel acak berukuran n dari populasi berdistribusi normal dengan rata-rata μ
dan variansi σ2, dan pada setiap sampel tersebut dihitung variansi S2, maka variabel acak
berikut ini, yaitu :
χ2 = (n – 1) S2
σ2
INTERVAL KEPERCAYAAN χ2 = (n – 1) S2
σ2
Nilai kritis χ21- α/2 membatasi luas daerah di sebeleah kanan sebesar 1 - α/2 pada derajat
kebebasan ө = n.-1. Sedangkan nilai kritis χ2 α/2 membatasi luas daerah di sebelah kanan
sebesar α/2 pada derajat kebebasan ө = n.-1.
P (n – 1) S2 < χ2 < (n – 1) S2 = 1- α
χ2 α/2 χ2 1-α/2
BAB II PEMBAHASA SOAL
CONTOH SOAL :
A. DISTRIBUSI NORMAL
1. Dalam suatu ujian terdapat 300 siswa yang mengikuti ujian tersebut. Rata-rata dari
hasil ujian yaitu 70 serta simpangan baku hasil ujian tersebut adalah 10.
Jika data nilai hasil ujian siswa tersebut berdistribusi normal, maka berapa persen
mahasiswa yang mendapat nilai A jika syarat untuk mendapatkan nilai A adalah nilai
lebih dari 85.
Pembahasan :
µ = 70
σ = 10
x = 85
Sisi 1 20 20 0 0 0
Sisi 2 22 20 2 4 0,20
Sisi 3 17 20 -3 9 0,45
Sisi 4 18 20 -2 4 0,20
Sisi 5 19 20 -1 1 0,05
Sisi 6 24 20 4 16 0,80
∑ 120 120 .............. .............. 1,70
.... .....
χ² hitung = 1.70
6. Kesimpulan :
χ² hitung = 1.70 < χ² tabel
Nilai χ² hitung ada di daerah penerimaan H0
H0 diterima; pernyataan dadu setimbang dapat diterima.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Distribusi normal merupakan salah satu jenis distribusi dengan variabel acak yang
kontinu. Pada distribusi normal terdapat kurva/grafik yang digambarkan menyerupai
bentuk lonceng.
Saran
Dari penjelasan yang telah kami jelaskan di atas,Diharapkan lebih akurat dalam
mencari data agar tidak terjadi kesalahan data.
Diharapkan praktikan lebih teliti dalam perhitungan empiris dan teoritis agar tidak
terjadi perbedaan data yang signifikan.
Maka diharapkan makalah ini dapat menjadikan pembaca menjadi memahami tentang
apa itu Distribusi kontinu).
Selain itu penulis juga menyarankan untuk menerapkan apa yang baik dari makalah
ini dan juga mengingatkan penulis apa yang dianggap pembaca kurang baik dari
makalah ini.
Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, untuk itu penulis menyarankan agar
makalah ini bisa disempurnakan baik dari cara penulisan maupun pada struktur
pembahasan.
DAFTAR PUSTAKA