Anda di halaman 1dari 26

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/336510158

KARYA TULIS ILMIAH

Book · October 2019

CITATIONS READS

2 2,387

6 authors, including:

Felin S. Wahyuni
Universitas Padjadjaran
2 PUBLICATIONS   2 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

tidak ada View project

All content following this page was uploaded by Felin S. Wahyuni on 14 October 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


KARYA TULIS ILMIAH

TUGAS MATA KULIAH ETIKA PENULISAN ILMIAH

Disusun Oleh :

Annisaa Shabrina Rossa 230210190004

Felin Sri Wahyuni Karya 230210190012

Isma Nadifah 230210190020

Ahmad Fathhan Dizarahman 230210190028

Dewi Sonya Galuh 230210190029

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Universitas Padjajaran

Sumedang

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena sebab atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, makalah bejudul “Sukses
dengan Karya Tulis Ilmiah” ini dapat kami selesaikan. Sholawat serta salam tak
lupa kami haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad S.A.W.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dalam mata kuliah Etika Penulisan Ilmiah. Besar harapan kami agar makalah ini
dapat bermanfaat, memberikan edukasi serta pengetahuan mengenai Penulisan
Karya Ilmiah bagi penyusun maupun bagi pembaca pada umumnya.

Saran dan kritik yang konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan demi
kesempurnaan Makalah ini.

Sumedang, 12 Oktober 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB 1 PENGENALAN............................................................................... 1
1.1 Pengertian karya tulis ilmiah.........................................................1
1.2 Jenis Karya Ilmiah..........................................................................1
1.3 Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah..............................................................3
BAB 2 ETIKA PENULISAN.........................................................................5
2.1 Pengertian Etika Penulisan Ilmiah.................................................5
2.2 Sikap yang Harus Dimiliki dalam Menulis Karya Ilmiah.................6
2.3 Bentuk Pelanggaran dalam Penulisan Karya Ilmiah......................7
BAB 3 PLAGIARISME............................................................................... 9
3.1 Pengertian Plagiarisme.................................................................9
3.2 Jenis-jenis Plagiarisme...................................................................9
3.3 Objek kegiatan Plagiarisme.........................................................11
3.4 Cara mencegah Plagiarisme.......................................................11
BAB 4 SISTEMATIKA PENULISAN..........................................................12
4.1 Struktur Karya Ilmiah..................................................................12
4.2 Sumber Karya Ilmiah...................................................................14
4.3 Kaidah Penulisan Karya Ilmiah....................................................15
BAB 5 SITASI......................................................................................... 17
5.1 Pengertian Sitasi.........................................................................17
5.1.1 Pengertian Sitasi Menurut Para Ahli..................................................17
5.2 Cara Membuat Sitasi...................................................................18
5.3 Membuat Sitasi Otomatis............................................................18
5.4 Teknik Parafrase..........................................................................19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 21

2
BAB 1 PENGENALAN

1.1 Pengertian karya tulis ilmiah

Pengertian karya tulis ilmiah menurut beberapa sumber yaitu sebagai


berikut :
 Karya Tulis Ilmiah atau yang sering disingkat menjadi KTI merupakan
hasil dari litbang atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran yang
sistematis kemudian dituangkan oleh perseorangan atau kelompok sesuai
dengan kaidah yang berlaku (LIPI 2012 : 2).

 Karya Tulis Ilmiah (KTI) terdiri dari dua kata yaitu karya dan tulis, yang
artinya karya adalah suatu pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan.
Sedangkan tulis adalah huruf atau angka yang dibuat dengan pena (pensil,
cat dan lain sebagainya), bersurat (yang sudah disetujui), yang ada
tulisannya (KBBI).

 Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah tugas akhir mahasiswa berupa laporan
studi kasus atau hasil penelitian baik secara mandiri dengan bimbingan
dosen sebagai persyaratan memperoleh derajat/gelar ahli (Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah 2019 : 2)

Jadi dapat disimpulkan dari beberapa kutipan diatas bahwa Karya Tulis
Ilmiah (KTI) adalah sebuah tulisan yang dibuat atas dasar penelitian, tinjauan,
ulasan (review), kajian serta studi kasus yang dibuat oleh individu atau kelompok
sesuai kaidah yang telah ditentukan dengan tujuan pembuatan yang berbeda-beda.

1.2 Jenis Karya Ilmiah

Jenis-jenis karya ilmiah terbagi menjadi dua yaitu karya tulis ilmiah yang
dipublikasikan dan karya tulis ilmiah yang tidak dipublikasikan, berikut
penjelasannya

1
 Karya Tulis Ilmiah dipublikasikan diantaranya :

1. Jurnal

Jurnal adalah terbitan berkala dalam bentuk pamflet berseri yang


didalamnya berisikan tulisan dan diminati orang lain saat diterbitkan.
Jika dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal, maka
mempunyai arti berkala yang berbentuk pamflet dan berisi bahan
ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan (Rifai, 1995).

2. Buku

Buku adalah kumpulan kertas yang disatukan atau dijilid. Di


dalam buku berisikan kertas yang temanya sama dan diasusun secara
sistematiik.

3. Prosiding

Prosiding adalah sebuah karya tulis yang dipublikasikan dalam


seminar.

4. Merek Dagang, dan lain sebagainya.

Merek Dagang merupakan sebuah tanda yang ditampilkan, baik


berupa logo, gambar, susunan angka dan lain-lain bisa berupa dua
dimensi atau tiga dimensi bahkan gabungan antara dua dimensi dan
tiga dimensi dengan tujuan agar suatu produk barang atau jasa dapat
dibedakan oleh badan hukum maupun pihak lain.

 Karya Tulis Ilmiah belum dipublikasikan terdiri dari :

1. Skripsi

2
Skripsi adalah sebutan dari karya tulis ilmiah yang merupakan
hasil penelitian dijenjang sarjana (S1) sesuai dengan struktur dan
kaidah kaidah yang berlaku.

2. Tesis

Tesis adalah sebutan dari karya tulis ilmiah untuk menyelesaikan


program studi pascasarjana (S2) berupa pengetahuan baru yang didapat
dari penelitian namun lebih mendalam dibandingkan skripsi.

3. Disertasi

Disertasi atau Ph.D thesis adalah sebutan karya tulis ilmiah yang
dibuat untuk menyelesaikan program studi Doktor/Dr (S3) yang
didalamnya mengemukakan analisi penulis berdasarkan dengan data
dan fakta yang valid serta terperinci. Disertai dengan temuan penulis
sendiri berupa temuan orisinil.

4. Laporan Penelitian

Laporan Penelitian adalah sebuah laporan yang disajikan melalui


tulisan yang berisi data penelitian, hasil dari penelitian dan kesimpulan
penelitian.

5. Manuskrip

Manuskrip adalah sebuah jurnal yang belum dipublikasikan.

6. Working Paper

Working Paper adalah ringkasan penelitian yang dibuat oleh


seseorang, atau dalam kata lain Working Paper sama saja seperti tugas
akhir namun tidak terlalu rinci.

3
1.3 Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah

1. Dibuat dan ditulis berdasarka fakta serta objektif


2. Penyusunan secara sistematis, konseptual dan procedural
3. Tidah bersifan argumentatif
4. Menyajikan sebuah persoalan yang penting dan menggunakan landasan
bahasa yang jelas.

4
BAB 2 ETIKA PENULISAN

2.1 Pengertian Etika Penulisan Ilmiah

Etika adalah konsep nilai yang mengarah pada perilaku yang baik dan
pantas berdasarkan nilai-nilai norma, moralitas, pranata, baik kemanusiaan
maupun agama (Setiawan, 2011). Kode etik dalam penulisan ilmiah merupakan
aturan-aturan yang perlu diperhatikan dan ditaati dalam penulisan karya ilmah.
Etika dalam penyusunan karya tulis ilmiah meliputi hal-hal sebagai berikut.

1. Penulisan harus dilakukan secara bertanggung jawab, cermat, dan seksama


2. Karya tulis ilmiah harus orisinil, bukan jiplakan dari hasil karya orang
lain
3. Menjaga kebenaran, fakta, dan manfaat yang disampaikan
4. Bertanggung jawab atas tulisannya
5. Menerima saran dan kritik yang diterima dari pembaca, reviewer, maupun
editor
6. Menyadari secara sepenuhnya untuk tidak melakukan pelanggaran dalam
penulisan karya ilmiah

Etika penulisan ilmiah memiliki beberapa tujuan sebagai berikut :

1. Menjamin akurasi temuan penelitian dan pengembangan ilmu


pengetahuan.

2. Untuk melindungi haki peneliti.

3. Untuk melindungi objek peneliti dari pemalsuan dan kerusakan.

4. Menjaga reputasi ilmuwan.

5. Menegakkan etika moral dalam berperilaku.

Fungsi dari etika penulisan ilmiah antara lain :

1. Sebagai bagian sistem iptek yang menentukan kemajuan ilmu


pengetahuan.

5
2. Memelihara hati nurani diri peneliti dengan berpegang pada moralitas
peneliti.

3. Mengawal penghormatan pada nilai-nilai etika dalam penelitian.

4. Membangun iklim penelitian yang sehat, kuat dan bermartabat.

2.2 Sikap yang Harus Dimiliki dalam Menulis Karya Ilmiah

1. Kejujuran
Jujur dalam melakukan penelitian, pengumpulan data, dan pelaksanaan
metode. Apabila karya tulis ilmiah memiliki kekurangan ataupun terjadi
kegagalan dalam melaksanakan metode penelitian, penulis harus mengakui
dan jujur akan hal tersebut.
2. Objektif
Dalam menulis karya ilmiah jangan sampai terpengaruhi oleh pendapat
atau pandangan pribadi. Apa yang ada di dalam karya tulis ilmiah
semuanya harus berdasarkan fakta.
3. Ketelitian
Hindari terjadi kesalahan seminimal mungkin yang diakibatkan oleh
ketidakpedulian. Ketelitian muncul dari kepedulian dari penulis atau
peneliti. Cara mudah untuk menghindari kesalahan adalah dengan cara
mencatat setiap apa yang dilakukan, hasil dari pengamatan, waktu, tempat,
sumber, dan hal lainnya secara rinci.
4. Keterbukaan
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan harus bisa bermanfaat bagi para
pembacanya dan khalayak umum serta dapat dijadikan acuan untuk
penelitian-penelitian yang selanjutnya. Oleh karena itu, penulis harus
terbuka untuk membagikan hasil data penelitian, ide, alat, atau sumber
daya penelitian terhadap para pembaca. Penulis juga harus terbuka
terhadap saran dan kritik dari pembaca meskipun terdapat beberapa
perbedaan pendapat.
5. Bertanggung Jawab
Karya tulis ilmiah yang baik harus berguna untuk masyarakat,
meningkatkan taraf hidup, memudahkan serta membuat aktivitas

6
kehidupan menjadi lebih efisien dan efektif. Penulis juga harus bisa
mempertanggungjawabkan setiap penelitiannya dan apa yang ditulisnya.
6. Berkompetensi
Karya tulis ilmiah yang baik adalah karya tulis ilmiah yang bisa
bermanfaat bagi khalayak umum. Untuk menghasilkan karya tulis yang
baik diperlukan kompetensi dan kemampuan dalam menulisnya.
Kompetensi dan kemampuan bisa didapatkan melalui pendidikan ataupun
pelatihan. Semakin banyak seseorang melakukan pembelajaran dan
pelatihan, semakin baik juga acara berpikir dan teknik penelitiannya. Maka
dengan itu, karya tulis ilmiah yang dihasilkan pun bisa lebih baik.

2.3 Bentuk Pelanggaran dalam Penulisan Karya Ilmiah

1. Fabrikasi dan Falsifikasi Data

Fabrikasi dan falsifikasi data merupakan kesalahan dalam


penulisan karya ilmiah yang dilakukan secara sengaja. Tindakan
ini termasuk ke dalam jenis pelanggaran etika terhadap isi karya
tulis dikarenakan pelanggaran etika dan kecurangan yang
dilakukan berkaitan dengan data penelitian.
Fabrikasi data adalah tindakan yang menciptakan data
sendiri tanpa adanya penelitian terlebih dahulu. Tindakan ini
membuat data fiksi yang tidak valid menjadi seolah-olah ada.
Falsifikasi merupakan tindakan yang dilakukan untuk
memalsukan data. Data penelitian dibuat menjadi sesuai dengan
keinginan penulis, bukan yang sesuai dengan hasil yang
sebenarnya.

2. Memanfaatkan Data/Informasi Bukan dari Sumber Asal

Pelanggaran penggunaan data yang bukan dari sumber


asal biasanya terkait dengan data sekunder. Data sekunder
merupakan data yang didapat secara tidak langsung seperti
melalui internet, media dan lainnya. Menggunaakan informasi
bukan dari sumber asalnya yang dimaksud adalah tidak

7
mencantumkan sumber informasi kedua dalam rantai data
sumber penelitian.

3. Salami Slicing

Salami Slicing merupakan salah satu dari tindak pelanggaran publikasi


karya ilmiah, hal tersebut dapat terjadi apabila terdapat sebuah studi yang berskala
besar namun studi tersebut dibagi menjadi dua publikasi yang terpisah. Hal
tersebut dapat menimbulkan kepercayaan kepada pembaca bahwa sampel yang
digunakan pada dua publikasi tersebut merupakan sampel yang berbeda padahal
hal tersebut tidaklah benar. Adapun hal lain yang menyangkut permasalahan
salami slicing ini adalah data augmentation, pada data augmentation dapat terjadi
apabila seorang penulis melakukan penulisan karya ilmiah lalu karya tersebut
dipublikasikan namun selanjutnya penulis terus memperdalam penelitian karya
ilmiah tersebut dengan hanya menambahkan atau memperdalam data-data terkait
lalu mengklaim penelitian tersebut sebagai penelitian baru. Salami slicing dan
data augmentation keduanya berpotensi menimbulkan pelanggaran hak cipta
karena data atau teks yang tampil dilebih dari satu copywrited publication.

4. Pelanggaran Hak Kepenulisan, Kepemilikan dan Ucapan Terimakasih

Mencantumkan sumber data yang didapat untuk menyusun karya tulis


merupakan hal yang sangat penting. Apabila penulis terlalu berfokus hanya pada
penyusunan karya ilmiah tanpa memperhatikan dan mencantumkan sumber data
yang diperolah dapat berakibat fatal. Selain itu, ucapn terimakasih terhadap pihak-
pihak yang telah membantu proses penulisan karya ilmiah juga sangat penting.

5. Publikasi Ganda

Apabila penulis mengirimkan karyanya ke lebih dari satu penerbit tanpa


adanya pemberitahuan kepada penerbit sebelumnya, maka dia dianggap telah
melakukan publikasi ganda. Pelanggaran lain terkait publikasi ganda adalah
apabila penulis menggunakan data yang sama dengan data yng pernah ia laukan
sebelumnya dengan hanya mengganti kalimatnya.

8
6. Konflik Kepentingan

Dalam menulis karya ilmiah tidak bisa melibatkan konflik kelompok


tertentu ataupun kepentingan pribadi dalam melihat suatu permasalahan. Hal ini
dikarenakan karya tulis ilmiah harus ditulis secara objektif.

9
BAB 3 PLAGIARISME

3.1 Pengertian Plagiarisme

"Plagiarisme berasal dari bahasa Latin plagiarius yang berarti penculik


(kidnapper) yang dalam konteks ini diberlakukan sebagai seseorang yang mencuri
pekerjaan orang lain. Kata plagiarius berasal dari rumpun bahasa Indo Eropa
plaga (jaring) atau plak (merajut)."
Plagiarisme adalah penyalahgunaan seperti dalam penerbitan,mencuri isi karya,
dan menyatakan milik sendiri sebuah karya tulis yang sebenarnya milik orang
lain.
Melakukan plagiarisme juga merupakan perbiatan tidak jujur karena
mengakui karya orang lain menjadi karya milik sendiri. Plagiat dapat diartikan
dengan mencuri dan merupakan suatu kegiatan yang tidak pantas dan tidak
dibenarkan.

3.2 Jenis-jenis Plagiarisme

Kegiatan plagiarisme dapat di bagi jenis-jenis berdasarkan beberapa aspek


berikut:
Jenis plagiarisme berdasarkan aspek yang dicuri:

 Plagiarisme ide
Kegiatan plagiarisme bukan hanya dalam karya tulis namun juga dapat
terjadi pada karya sastra,drama,karya lukis,patung,musik,tari,dan sebagainya.
Plagiat yang dominan terjadi pada beberapa karya tersebut adalah plagiarisme
ide.Dalam suatu karya, plagiarisme ide sering di hubungkan dengan hasil
penelitian yang mengambil data penelitian orang lain, bermaksud untuk
menambah data dan menguji hipotesis.

 Plagiarisme isi (data penelitian)


"Dalam pelaporan hasil penelitian, plagiarisme isi (data) penelitian
sekaligus juga merupakan fabrikasi dan atau falsifikasi data, karena peneliti tidak

10
mempunyai data, atau datanya tidak seperti yang dikehendaki. Peneliti yang
mengambil data orang lain dengan menimbulkan kesan sebagai datanya sendiri
jelas melakukan plagiarisme berat yang tidak dapat ditoleransi.""Tindakan yang
lebih banyak dilakukan adalah falsifikasi data; peneliti memiliki data sendiri,
namun data tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan lalu peneliti
mengubahnya, mematut-matutnya, dengan maksud agar hasil penelitian sesuai
dengan yang direncanakan."

 Plagiarisme kata, kalimat, paragraf


"Seperti istilahnya, plagiarisme kata-demi-kata (word for word
plagiarism), merupakan plagiarisme yang paling mudah ditentukan. Jenis ini dapat
merupakan sebagian kecil (kalimat), dapat satu paragraf, atau bahkan seluruh
makalah (meskipun ditulis dalam bahasa lain)."

 Plagiarisme total
Sesuai dengan namanya,plagiarisme total berarti menyalin seluruh hasil
karya orang lain.

Klasifikasi berdasarkan sengaja atau tidaknya plagiarisme:


 Plagiarisme yang disengaja
 Plagiarisme yang tidak disengaja

Klafisikasi berdasarkan proporsi atau persentasi kata, kalimat, paragraf yang


dibajak
 Plagiarisme ringan : <30%
 Plagiarisme sedang : 30-70%
 Plagiarisme berat atau total : >70%

Berdasarkan pada pola plagiarisme:


 Plagiarisme kata demi kata (word for word plagiarizing)
 Plagiarisme mosaik

"Dalam plagiarisme mosaik penyalinan tidak dilakukan kata demi kata,


namun diselang-seling atau disisip-sisipkan. Ini lebih sulit untuk dideteksi.
Penulis meminjam kata, frase, atau kalimat dari penulis lain, kemudian

11
menyambungnya dengan kata, frase, atau kalimat dari penulis lain tanpa
memberikan rujukan, sehingga memberi kesan kalimat tersebut adalah kalimat
asli penulis."

3.3 Objek kegiatan Plagiarisme

Dalam plagiarisme, ada beberapa objek tulisan yang sering di plagiat


yaitu:
1. Ide
2. Konsep
3. Kata-kata
4. Kalimat
5. Data
6. Benda/karya lainnya.

3.4 Cara mencegah Plagiarisme

Menggunakan software anti plagiarisme. Software anti plagiarisme


merupakan solusi yang paling ampuh untuk menangani plagiarisme.
Terdapat beberapa contoh aplikasi perangkat lunak yang dapat digunakan
di antaranya :
1) Turnitin
Program berbayar yang dikembangkan Universitas California ini dapat
menurunkan plagiarisme hingga 80%. Aplikasi ini mengecek kesamaan kata dan
kalimat yang dicantumkan pada karya yang dibuat dengan artikel dari blog-blog
di internet.
2) Wcopyfindo
Program yang dibuat oleh Loubloomfiled dari Universitas Virginia ini
dapat diperoleh secara gratis melalu situs internet. Program ini mencari kesamaan
sebuah karya yang kita buat dengan database yang ada di komputer. Program ini
juga dapat dioperasikan dengan sistem wondows dan linux.
3) Viper
Aplikasi ini dapat mendeteksi plagiarisme dalam bentuk naskah
online/database menggunakan sistem operasi windows.

12
BAB 4

SISTEMATIKA PENULISAN

4.1 Struktur Karya Ilmiah

1 Judul

Judul yang baik dalam karya ilmiah harus sesingkat-singkatnya namun dapat
mencakup isi karya ilmiah tersebut dan tidak menimbulkan penafsiran yang lain
dengan maksimal 19 kata.

2 Abstrak

Abstrak biasanya terdiri dari dua Bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris namun kembali kagi ke peraturan lembaga masing-masing. Abstrak juga
biasanya terdiri dari 250 kata yang mencakup tujuan, metode, hasil dan
kesimpulan penelitian.

3 Lembar Pengesahan

Lembar ini memuat identitas penulisan yang ditandatangani oleh pembimbing,


penguji dan dekan fakultas apabila pada skripsi. Dengan adanya lembar
pengesahan ini karya tersebut dapat dipublikasikan dan dikutip oleh jurnal
lainnya.

4 Kata Pengantar

Kata pengantar merupakan salah satu bagian yang tidak mengandung unsur
illmiah nya karena berisi tentang maksud, penjelasan penjelasannya dan ucapan
terimakasih namun tetap memperhatikan kode etik penulisan.

5 Daftar Isi

13
Pada daftar isi dapat memberikan informasi secara menyeluruh karena terdiri dari
uraian judul. Sub judul dan sub bab lainnya dan juga disertai nomor halamannya
dengan begitu mudah untuk kita mencarinya.

6 Pendahuluan

Mulai dari sini menjadi bagian utama suatu karya ilmiah pada bagian pendahuluan
pun terbagi lagi menjadi beberapa bagian :

a. Latar Belakang

Pada bagian ini menjelaskan tentang maksud kita yang melatar belakangi
penelitian kita, dan juga harus berisa data data otentik dan empiris tentang
masalah yang akan dicapai.

b. Rumusan Masalah

Rumusan masalah menjadi acuan kita dalam dalam penelitian yang berupa
pertanyaan.

c. Tujuan Penelitian

Menyebutkan secara spesifik tujuan yang akan dicapai dalam penelitian.

d. Manfaat penelitian

Manfaat yang akan didapatkan setelah penelitian ini baik untuk ilmu
pengetahuan dan pembangunan.

7 Kajian Teori

Landasan teori yang dibahas lebih baik mengacu pada variabel-variabel yang ada
lalu menggabungkan hubungan antara variable yang satu dengan yang lain dengan
melakukan telaah pustaka namun tetap mencantukan sumber dengan car
amenuliskan nama penulis dan tahun terbit, dangan melakukan telaah sumber kita
mendapatkan teori yang dapat mendukung hipotesis. [ CITATION UNI13 \l
1033 ]

14
8 Metodologi Penelitian

Pada metodologi penelitian mencakup :

a. Tujuan

Tujuan yang dimaksud berbeda dengan tujuan pada pendahuluan karena


tujuan ini berisi tentang gambaran tentang pemecahan masalah yang akan
dilakukan dan dijelaskan secara operasional dan rinci.

b. Waktu danTempat

Menjelaskan waktu dan tempat penelitian

c. Prosedur

Sebelumnya kita harus menjelaskan terlebih dahulu masalah apa yang


akan diidentifikasi lalu menjelaskan tindakan apa yang digunakan dalam
menyelesaikan masalah tersebut. Pelaksanaan dalam menyelesaikan
masalah terbagi menjadi objek dan kolaborator, lalu setelah masalah
terselesaikan memberikan evaluasi agar penyelesaian masalah selanjutnya
dapat dilaksanakan lebih baik.[ CITATION WAS \l 1033 ]

9 Hasil dan Pembahasan

Hasil dari penelitian lebih baik menggunakan data beruta tabel, grafik, maupun
gambar dan diratuh denkat dengan pembahasan atau terlampir dengan begitu paa
pembaca dapat lebih mengerti alur dari pembahasan tersebut.

10 Kesimpulan dan Saran

Pada kesimpulan menjelaskan tentang hasil dan pembahasan namun secara


singkat dan mejawab dari rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah
dijelaskan sebelumnya pada pendahuluan.

11 Daftar Pustaka

15
Daftar pustaka sendiri berisi tentang sumber-sumber yang kita dapatkan dalam
penyusunan karya ilmiah tersebut supaya terhindar dari plagiat.

4.2 Sumber Karya Ilmiah

Dalam karya ilmiah sumber yang digunakan tidak bisa dari situs web biasa seperti
dari blog, Wikipedia dan lainnya namun harus dari sumber yang terpercaya seperti
dari jurnal, skripsi atau artikel lainnya yang telah melalui penelaahan di bidangnya
masing-masing[ CITATION DJU17 \l 1033 ]. Berikut adalah beberapa
contohnya :

1. Koran, majalah

2. Perpustakaan konvensional

3. Sumber online

4.3 Kaidah Penulisan Karya Ilmiah

Kaidah penulisan ilmiah terbagi menjadi 2 yaitu umum dan khusus

1. Umum

Kaidah umum yaitu oenulisan yang terkait dengan penggunaan EYD yang
baik dan benar dan penulisan secara umum yang berlaku.
Dalam pengaplikasiannya telah diatur dalam :

a. Penggunaan ejaan, Permendiknas No.46 Tahun 2009 tentang


penggunaan ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan.

b. Penggunaan tata istilah, Permendiknas No. 146/U/2004 tentang


pedoman pembentukan istilah

c. Penggunaan penataan kalimat baku, buku tata Bahasa baku Bahasa


Indonesia

d. Pemilihan kata baku dalam penulisan, kamus besar Bahasa Indonesia


edisi IV

2. Khusus

16
Kaidah khusus yaitu peraturan penulisan yang telah disepakati di
lingkungan tersebut. Kaidah khusus dalam penulisan diantaranya :

a. Penomoran

Biasanya yang ditekankan dalam dalam penomoran yaitu jenis huruf,


ukuran dan letak yang berbeda, dan menggunakan angka romawi dan
angka biasanya.

b. Sitasi atau pengutipan kata/kalimat

Dalam pengutipan suatu kalimat harus mencantukan nama dan tahun


penulis tersebut baik kutipan secara langsung maupun tidak langsung.
Contoh cara merujuk kutipan langsung :
Ibrahim (2003:124) Menyimpulkan “Terdapat lebih dari 80,5% potensi
di Indonesia dalam penerapan energi terbarukan”.

Sedangkan cara merujuk kutipan tidak langsung :


Jamal (2010:13) tidak menyangka bahwa penerapan energi terbarukan
hanya berjalan sekitar 5% dari target tahun lalu.

c. Daftar Pustaka

Syarat dalam penulisan daftar pustaka meliputi :


Nama pengarang ditulis dengan urutan : nama akhir, nama awal, dan
nama tengah, tanpa gelar akademik. Tahun terbit. Judul, termasuk
subjudul dengan huruf dicetak miring. Tempat penerbitan. Nama
penerbit.
Contoh penulisan daftar pustaka :
Khasanah (2012). Pembuatan Aplikasi Kontrak TI di Satuan Kerja
Teknologi Informasi pada PT Bukit Asam (Persero). Palembang. Bina
Darma Pustaka.

17
BAB 5 SITASI

5.1 Pengertian Sitasi

Sitasi bisa didefinisikan untuk menunjukkan asal-usul atau sumber suatu


kutipan. Mengutip pernyataan atau menyalin/mengulang pernyataan seseorang
dan mencantumkannya di dalam suatu karya tulis yang dibuat, namun tetap
mengindikasikan bahwa kutipan tersebut adalah pernyataan orang lain.

Sitasi adalah cara kita memberitahu bahwa bagian-bagian tertentu dari


tulisan kita berasal dari sumber yang ditulis oleh penulis lain. Tujuan
dilakukannya sitasi adalah untuk menjunjung kejujuran akademik atau intelektual,
untuk menghindari plagiarisme, untuk memungkinkan pembaca untuk
menentukan secara mandiri apakah ,ateri yang direferensikan mendukung
argumen penulis, dan untuk membantu pembaca mengukur kekuatan dan validitas
dari materi yang telah digunakan oleh penulis.

Memberikan kredit kepada penulis asli dengan mensitasi karyanya sebagai


sumber tulisan kita adalah satu-satunya cara untuk menggunakan karya orang lain
tanpa harus menjiplak.

5.1.1 Pengertian Sitasi Menurut Para Ahli


Menurut Hartinah (2002:1) Analisis sitiran adalah penyelidikan melalui
data sitiran dari suatu dokumen, baik dokumen yang disitir maupun dokumen
yang menyitir. Hartinah (2002:2) Menyatakan bahwa pada kajian bibliometrika
banyak digunakan analisis sitiran sebagai cara untuk menentukan berbagai
kepentungan atau kebijakan seperti:

1. Evaluasi program riset


2. Penentuan ilmu pengetahuan
3. Visualisasi suatu disiplin ilmu
4. Indikator iptek
5. Faktor dampak dari suatu majalah (Journal impact factor)
6. Kualitas suatu majalah

18
7. Pengembangan koleksi majalah, dan lain-lain.

Pengertian Sitasi menurut Sulistyo-Basuki (1998:6) menyatakan bahwa


analisis sitiran digunakan untuk mengukur penuh intelektual ilmuwan dari
pengarang yang disitir, karena beberapa studi sitiran literatur digunakan untuk
mengetahui karakteristik komunikasi ilmu pengetahuan dan banyak aspek
kualitatif dari penelitian dan publikasi.

5.2 Cara Membuat Sitasi

Terdapat dua teknik dalam penulisan sitasi, yatu catatan langsung (catatan
perut) atau catatan kaki (footnotes) atau nama lainnya catatan akhir (endnotes).
Catatan langsung ditulis di dalam baris-baris naskah yang berisi alamat rujukan
singkat dari bahan yang diacu meliputi nama pengarang, tahun penerbitan dan
halaman. Penulisan yang bersumber dari artikel jurnal, artikel media massa, atau
makalah, tidak perlu dicantumkan nomor halamannya.

Catatan kaki dan catatan akhir ditulis secara terpisah dari baris-baris
naskah. Catatan kaki diletakkan di bagian bawah halaman, dipisahkan dari naskah
utama menggunakan garis. Informasi referensi yang dituliskan di dalam catatan
kaki meliputi nama pengarang (tidak dibalik susunannya), judul, penerbit, kota,
tahun, dan halaman. Sumber yang berasal dari makalah atau artikel jurnal/media
massa, tidak perlu menulis nomor halamannya.

Untuk teknik penulisan catatan akhir pada dasarnya sama dengan teknik penulisan
pada catatan kaki, tapi bedanya ada pada penempatan catatan. Catatan akhir
diletakkan terpisah dibagian akhir tulisan atau bab.

5.3 Membuat Sitasi Otomatis

Untuk membuat sitasi otomatis, kita bisa menggunakan software


mendeley. Sebelumnya kita harus meng-install software mendeley ke dalam
pc/laptop kita sehingga bisa terhubung ke dalam software Microsoft Word.

19
Untuk mensitasi dengan mendeley hal pertama yang harus kita lakukan
adalah meng-input file dari jurnal berformat pdf yang sudah tersedia di pc/laptop.
Caranya adalah dengan mengklik gambar add files yang ada di pojok kiri software
mendeley. Setelah file dimasukkan, maka jurnal tersebut akan secara otomatis
terbaca oleh mendeley.

Hal selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah mengsinkronisasikan


mendeley dengan Ms. Office Word. Langkah pertamanya adalah dengan mengklik
menu tools lalu mengklik menu “Install MS Word Plugin”. Setelah itu pastikan
mendeley sudah terinstall dengan cara Klik menu References pada menu bar MS
Word. Jika sudah terinstall maka akan tampil menu Mendeley Cite-O-Matic pada
menu bar references.

Untuk mensitasi menggukanak mendeley, klik Insert Citation yang ada di


menu Mendeley Cite-O-Matic, setelah itu akan muncul menu pop-up untuk
mencari nama dari basis data atau jurnal yang telah kita masukkan kedalam
mendeley.

Dan untuk membuat daftar pustaka otomatis menggunakan mendeley


adalah dengan mengklik Insert Bibliogaphy di menu Mendeley Cite-O-Matic.
Setelah itu semua sitasi yang kita tambahkan akan muncul di bagian daftar
pustaka.

5.4 Teknik Parafrase

Teknik menulis parafrase yang benar adalah sebagai berikut:

1. Bacalah kembali teks sumber sampai Anda memahami benar isi teks
tersebut

2. Singkirkan teks/naskah asli tersebut dan tulislah ulang gagasan dalam teks
tadi dalam sebuah kertas.

3. Buatlah daftar beberapa kata dibawah parafrase Anda tadi untuk


mengingatkan Anda kembali pada cara Anda memahami naskah asli

20
tersebut. Di atas kartu catatan tadi, tuliskan kata kunci yang menunjukkan
subjek atau tema parafrase Anda.

4. Bandingkan tulisan parafrase Anda tadi dengan naskah aslinya untuk


mengecek apakah semua gagasan, terutama gagasan yang penting telah
tercantum dalam hasil parafrase tersebut.

5. Gunakan tanda petik ganda untuk mengidentifikasi istilah-istilah khusus,


terminologi, atau frase yang Anda pinjam dari naskah asli, dan yang Anda
ambil sama pesis dengan naskah asli.

6. Tuliskan sumber (termasuk halaman) pada kertas catatan Anda sehingga


ini mempermudah Anda untuk menuliskan sumber pustaka atau referensi,
bila Anda bermaksud mengambil parafrase tersebut

21
DAFTAR PUSTAKA

LIPI (2012) Pedoman Karya Tulis Ilmiah : cibinong scince center


(https://lsppenuliseditor.id/wp-
content/uploads/2019/01/PERKA_LIPI_NO_4_2012_TENTANG_KTI.pdf
diakses 10 oktober 2019)
L.Sova (2015) Pengertian dan Jenis Karya Ilmiah
(https://www.ruangilmiah.com/2015/05/pengertian-dan-jenis-karya-tulis.html
diakses pada 8 oktober 2019)
S.Nyimas (2012) Penggunaan Metode Analisi dan Rancangan Berorientasi Objek
Pada Web Jurnal Ilmiah Terpadu : UPN ”Veteran” Yogyakarta, 30 Juni 2012
A. Achmad. Etika dan Kode Etik Penulisan Ilmiah.
(http://staffnew.uny.ac.id/upload/197902072014041001/pengabdian/ETIKA
%20DAN%20KODE%20ETIK%20PENULISAN%20ILMIAH.pdf diakses
12 Oktober 2019)
Halimatu, dkk. 2017. Etika Karya Ilmiah : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 12
Oktober 2019
http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/TEKNIK_MENSITASI_8,9.pdf diakses pada
13 Oktober 2019

https://arenalomba.com/pengertian-sitasi/ diakses pada 13 Oktober 2019

http://ardiansyah.tif.uad.ac.id/menulis-sitasi/ diakses pada 13 Oktober 2019

https://idtesis.com/pengertian-sitasi/ diakses pada 13 Oktober 2019

https://liaindahwahyuni.wordpress.com/2016/12/05/mudahnya-mengutip-karya-tulis-
ilmiah-dengan-mendley/ diakses pada 13 Oktober 2019

https://penerbitdeepublish.com/teknik-menulis-penerbit-buku-g071/ diakses pada 13


Oktober 2019

22

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai