Anda di halaman 1dari 3

SELASA, 22 JANUARI 2019

SOAL
1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN WAWASAN NUSANTARA?
2. SEBUTKAN ASPEK-ASPEK WAWASAN NUSANTARA!
3. JELASKAN PENGERTIAN TRI KERUKUNAN BERAGAMA!
4. JELASKAN MENGAPA PILKADA DILAKUKAN SERENTAK DI SELURUH INDONESIA?
5. MENGAPA SETIAP PEMILU DILAKUKAN ACARA KAMPANYE?
6. SEBUTKAN PASAL-PASAL UUD HAK & KEWAJIBAN WNI!
7. SEBUTKAN MACAM-MACAM KRISIS DI INDONESIA!
8. SEBUTKAN PERBEDAAN AGAMA & KEPERCAYAAN!
9. JELASKAN PENGERTIAN UUD 1945!
10. SEBUTKAN SIFAT-SIFAT UUD 1945!

JAWABAN
1. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap
diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan
menghargai dan mengutamakan kebhinekaan dalam mencapai tujuan nasional.
2. ASPEK-ASPEK WAWASAN NUSANTARA
 Aspek Falsafah Pancasila  Pancasila adalah dasar negara
Indonesia. Di dalam Pancasila terdapat nilai-nilai yang menjadi
acuan dari wawasan nusantara..
 Aspek Kewilayahan Nusantara  Letak geografis Indonesia
merupakan aspek kewilayahan nusantara yang sangat erat
kaitannya dengan kekayaan sumber daya alam, suku bangsa, dan
keragaman budaya yang ada di Indonesia.
 Aspek Sejarah Indonesia  Terbentuknya Negara Kesatuan
Indonesia telah melalui proses yang cukup panjang dan pahit.
Rakyat Indonesia tentunya tidak ingin pengalaman sejarah tersebut
terulang kembali dan mengakibatkan perpecahan.
3. Tri kerukunan umat beragama merupakan konsep yang digulirkan oleh
pemerintah Indonesia dalam upaya menciptakan kehidupan masyarakat antar
umat beragama yang rukun. Istilah lainnya adalah "Tri kerukunan".

Kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri atas puluhan etnis, budaya,


suku, dan agama. Membutuhkan konsep yang memungkinkan terciptanya
masyarakat yang damai dan rukun. Dipungkiri atau tidak, perbedaan sangat
beresiko pada kecenderungan konflik. Terutama dipacu oleh pihak-pihak
yang menginginkan kekacauan di masyarakat.
4. Pilkada dilakukan serentak karena dapat meningkatkan efektifitas serta efisiensi,
menghemat anggaran biaya pelaksanaan pilkada, memberikan edukasi politik pada
masyarakat, Menciptakan Iklim Demokrasi di Tengah Masyarakat.
5. Saat pemilu diadakan acara kampanye karena bertujuan sebagai sarana
informasi yang dapat mengubah cara pola pikir masyarakat, berfungsi
sebagai ajakan kepada sekelompok masyarakat yang akan memilih calon
pemimpin tertentu.
6. Pasal-pasal uud 1945 tentang hak dan kewajiban WNI :
 Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
 Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
 Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
 Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur
dengan undang-undang.
7. MACAM-MACAM KRISIS DI INDONESIA
 Krisis Kepandaian, dan Penelantaran masa muda
 Krisis Menghargai orang lain.
 Krisis ekonomi
 Krisis konstribusi
 Krisis Sifat, Moral, dan Sikap
 Krisis "Semangat Tinggi"
 Krisis Manusia Kreatif dan Innovatif
 Krisis Menghormati Orang yang Lebih Tua.
 Krisis Kata-kata Baik (Sekarang banyak sekali kata-kata
kotor).
 Krisis Menghargai waktu
 Krisis Kejujuran
 Krisis Kerja Keras
 Krisis Kesehatan
 Krisis Kerja Cepat dan Sering Menunda-Nunda
 Krisis Pendidikan Moral
8. Agama memiliki ajaran baku yang mengikat penganutnya, memiliki organisasi
pengurusnya, memiliki imam/pemimpin dalam prosesi sakral peribadatan, dan
terdapat upacara/ritual tertentu sesuai agama masing - masing.
Kepercayaan tidak memiliki ajaran baku yang mengikat, hanya dibutuhkan kesadaran
diri sendiri akan Kuasa Tuhan, tidak ada organisasi pengurus khusus, tidak ada
pemimpin/imam peribadatan, dan tidak ada upacara/ritual sembahyang tertentu.
jadi agama dapat dikatakan nampak dalam aplikasinya, dan bersifat konkret, sedang
kepercayaan hnyalah sikap beriman/percaya akan Kuasa Tuhan, dan cenderung lebih
bersifat abstrak.
9. Yang dimaksud dengan Undang-Undang Dasar adalah suatu dokumen hukum yang
mengandung aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang pokok-pokok atau dasar-dasar
mengenai ketatanegaraan dari suatu negara yang lazimnya kepadanya diberikan sifat
luhur dan kekal dan apabila akan mengadakan perubahannya hanya boleh dilakukan
dengan cara (prosedur) yang berat apabila dibandingkan dengan cara pembuatan atau
perobahan peraturan perundang-undangan yang lain.
10. Sifat-sifat UUD 1945
 Sifat luhur dari undang-Undang Dasar, berarti bahwa kepada Undang-Undang
Dasar diberikan sifat sebagai bentuk peraturan yang tertinggi apabila dibandingkan
dengan bentuk peraturan perundangan perundangan yang lainnya. Semua
peruturan perundangan yang lain hanya merupakan pelaksanaan yang
melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang Dasar atau hanya
melengkapi saja inti sistem ketatanegaraan yang digambarkan dalam aturan-
aturan dan ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Undang-Undang Dasar. Oleh
karenanya, semua peraturan perundangan tersebut tidak boleh menyimpang dari
isi dan jiwa Undang-Undang Dasar.  
 Sifat yang kekal dari Undang-Undang Dasar, berarti bahwa tidak ada maksud
untuk selalu mengganti Undang-undang Dasar tersebut. Biasanya yang terjadi
hanyalah perubahan terhadap sebagian dari isi Undang-Undang Dasar itu saja.
Itupun harus melalui prosedur yang cukup berat. Perubahan terhadap Undang-
Undang Dasar biasanya biasanya dengan tuuan untuk menyempurnakan
sistemnya.

Anda mungkin juga menyukai