Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PERMOHONAN DATA

Tugas : Studio Perencanaan 1 (RTBL)


Kelompok : 3
Kelas D
Penyusunan RTBL Koridor Kecamatan Tamanan, Kabupaten
Bondowoso

Dosen Pengampu
Nunung Nuring Hayati, ST,. MT.
Ivan Agusta Farizkha, ST,. MT.

Disusun oleh:
1. Anfasa Cholidatuz Zuhro (181910501002)
2. Intan Friska Permatasari (181910501006)
3. Diah Ayu Novita Sari (181910501020)
4. Indi Nada Barena (181910501028)
5. Royyan Zuhdi Arrifqi (181910501036)
6. Evi Minarsih (181910501038)
7. Budi Setiawan (181910501046)
8. Abdullah Habib (181910501072)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH KOTA


JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Permen Dagri No. 2 Tahun 1985 Tentang Penyusunan
Rencana Kota mengatakan bahwa kota memiliki arti sebagai pusat
permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan
administrasi yang diatur dalam peraturan perundangan serta
permukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan
perkotaan. Sedangkan, menurut Undang – undang No. 26 Tahun
2007 mengatakan bahwa, perkotaan merupakan wilayah yang
mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi
kawasan sebagai permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi
pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan
ekonomi. Dengan melihat pengertian kota maupun perkotaan
tersebut, kota memiliki beberapa bagian wilayah fungsional yang
memiliki fungsi sebagai satuan zonasi pada kawasan perkotaan yang
dikelompokkan sesuai dengan kesamaan fungsi, memiliki pusat
tersendiri, kemudahan aksesibilitas dan batasan – batasan, baik fisik
maupun administrasi. Selain adanya bagian wilayah fungsional
tersebut, adapula peraturan zonasi kabupaten/kota yang selanjutnya
disebut PZ kabupaten/kota yang memiliki arti ketentuan yang
mengatur tentang persyaratan pemanfaatan ruang dan ketentuan
pengendaliannya dan disusun untuk setiap blok/zona peruntukan
yang penetapan zonanya dalam RDTR, hal ini telah diatur dalam
Permen Agraria dan Tata Ruang No. 16 Tahun 2018 tentang
pedoman penyusunan RDTR dan peraturan Zonasi kabupaten/kota..
Peraturan Menteri Pekerjaan Umur Nomor 06/PRT/M/2007
Tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan,
menjelaskan bahwa penataan bangunan dan lingkungan merupakan
kegiatan penataan ruang yang merupakan kegiatan pembangunan
untuk merencanakan, melaksanakan, memperbaiki,
mengembangkan atau melestarikan bangunan dan lingkungan/
kawasan tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruang dan
pengendalian bangunan gedung dan lingkungan secara optimal,
yang terdiri dari proses perencanaan teknik dan pelaksanaan
konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan
pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan. Dalam PERMEN
PU Nomor 06/PRT/M/2007 tersebut juga menjelaskan bahwa
penyusunan dokumen RTBL dilaksanakan pada suatu
1
kawasan/lingkungan bagian wilayah kabupaten/kota, kawasan
perkotaan dan/atau pedesaan.
Salah satu usaha dalam melakukan perencanaan penataan
ruang kawasan perkotaan adalah dengan menyusun dan membuat
laporan RTBL. RTBL merupakan panduan rancang bangun suatu
lingkungan atau kawasan yang dimaksud untuk mengendalikan
pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan serta
memuat materi pokok ketentuan bangunan dan lingkungan, rencana
umum dan panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan
pengendalian rencana dan pedoman pengendalian pelaksanaan
pengembangan lingkungan/ kawasan (Permen PU No.
06/PRT/M/2007). Adanya RTBL disini dimaksudkan sebagai
pedoman yang memiliki kepastian hukum tentang perencanaan tata
bangunan dan lingkungan pada suatu kawasan tertentu. RTBL juga
dapat digunakan untuk perbaikan dan pengembangan suatu
kawasan,pembangunan kawasan baru serta dapat digunakan untuk
pelestarian suatu kawasan. Penyusunan dokumen RTBL terdiri dari
tiga tahap, yaitu laporan pendahuluan, laporan antara dan laporan
penutup. RTBL sendiri merupakan penjabaran dari RTRW dan
RDTR pada sebuah kota. Dalam menentukan koridor RTBL sendiri,
perlu memerhatikan beberapa hal seperti fakta bahwa kawasan
tersebut merupakan kawasan yang memiliki kegiatan yang
heterogen,merupakan kawasan fungsional perkotaan yang memiliki
batas kawasan yang jelas serta merupakan kawasan strategis
perkotaan atau kawasan prioritas perkotaan
Bondowoso merupakan salah satu kabupaten yang berada pada
wilayah Jawa Timur. Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso
memiliki beberapa kecamatan atau wilayah – wilayah yang memiliki
potensi sebagai PKLp atau Pusat Kegiatan Lokal Promosi. PKLp
sendiri memiliki tujuan agar dapat dipromosikan hingga menjadi PKL
atau Pusat Kegiatan Lokal. Salah satu PKLp di Kecamatan
Tamanan, Kabupaten Bondowoso adalah Kecamatan Tamanan.
Kecamatan Tamanan dapat menjadi salah satu PKLp di Kecamatan
Tamanan, Kabupaten Bondowoso selain dikarenakan potensi yang
dimiliki yang membuat kecamatan ini dipromosikan dikemudian hari
hingga ditetapkan sebagai PKL, wilayah atau Kecamatan Tamanan
dikarenakan pula karena Kecamatan Tamanan terdiri atas pusat
pelayanan kawasan (PPK) yang dimaksud adalah kawasan strategis
kabupaten dan mengindikasi program – program pembangunan yang
ada di Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso, sehingga
2
dapat memenehi atau mendorong Kecamatan Tamanan memenuhi
kriteria PKL. Selain itu, Kecamatan Tamanan mempunyai BWP atau
Bagian Wilayah Perkotaan yang perencanaanya telah dibentuk
dengan tujuan terwujudnya Perkotaan Tamanan yang tertata dan
berfungsi optimal sebagai pusat pelayanan pemerintahan dan sosial,
pengembangan perumahan, industri kecil serta perdagangan dan
jasa untuk menunjang desa wisata di sekitarnya pada tingkatan
Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp). Adapula tujuan dari Sub BWP
Kecamatan Tamanan yang secara garis besar bertujuan untuk
meningkatkan potensi – potensi yang dimiliki Kecamatan Tamanan.
Seperti yang dijelaskan dalam RDTR Kecamatan Tamanan Bagian
Keempat Pasal 37 yang menjelaskan bahwa akan dilaksanakan
pemindahan pasar hewan dan penyediaan terminal tipe C adapula
potensi yang mengarah kepada potensi berupa industri – industri
kecil seperti halnya industri batik. tetapi disamping potensi yang ada,
koridor perencanaan pada Kecamatan Tamanan, Kabupaten
Bondowoso ini memiliki beberapa permasalahan yang salah satunya
adalah Terdapat bangunan di sepanjang sempadan sungai yang
mengakibatkan banyak permasalahan di lingkungan tersebut.
Melihat hal tersebut, dengan melakukan proses perencanaan
dalam perkembangan Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso
akan pengoptimalkan potensi dan mengembangkan kawasan
perekonomian industri yang dimiliki Kecamatan Tamanan,
Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso tersebut terutama
pada Koridor Jalan Raya Tamanan, Koridor Jalan Sukowono dan
Jalan Maesan. Perencanaan sendiri menurut Gart N. Jone memiliki
tujuan utama agar proses pemilihan dan perkembangan dari
beberapa tindakan agar mendapatkan yang paling baik. Dengan
melihat dari pengertian itu dan tujuan dari perencanaan itu lah yang
menjadi dasar dari adanya laporan pendahuluan pada koridor
Koridor Jalan Raya Tamanan, Koridor Jalan Sukowono dan Jalan
Maesan sebagai kawasan yang menjadi salah satu pusat sektor
perdagangan dan jasa di Kecamatan Tamanan, Kabupaten
Bondowoso.
1.2 Tujuan
Secara umum tujuan dari dokumen RTBL sendiri memiliki tujuan yang
menyeluruh dan di dasari oleh kepastian hukum, yaitu :
1. Pemenuhan persyaratan tata bangunan dan lingkungan

3
2. Peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan kualitas
lingkungan dan ruang publik
3. Perwujudan perlindungan lingkungan
4. Peningkatan vitalitas ekonomi lingkungan

Maka dengan berlandas dari tujuan RTBL tersebut, pembuatan laporan


pendahuluan Koridor Jalan Raya Tamanan, Koridor Jalan Sukowono dan
Jalan Maesan bertujuan untuk mengkonsep salah satu kawasan strategis
di Kecamatan Tamanan, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso
yang pada laporan ini berupa koridor ekonomi yang berfokus pada
ekowista industri di Koridor Jalan Raya Tamanan, Koridor Jalan
Sukowono dan Koridor Jalan Maesan yang merupakan Sub BWP 1 yang
juga merupakan Sub BWP Prioritas pada RDTR Kecamatan Tamanan
tahun 2017 – 2037 sesuai dengan kebijakan penataan ruang BWP
Kecamatan Tamanan yang salah satunya meliputi pengembangan
perekonomian pada wilayah koridor perencanaan yang memiliki agar
terwujudnya perkotaan Tamanan yang tertata dan berfungsi optimal untuk
sebagai pusat pelayanan untuk menunjang desa wisata dan meningkatkan
Pusat Kegiatan Lokal Promosi.
Dengan adanya produk laporan pendahuluan ini diharapkan dapat
menjadi referensi dalam melaksanakan perencanaan pada koridor
serta dapat mengarahkan jalannya pembangunan pada kawasan
ekonomi terutama pada Koridor Jalan Raya Tamanan, Koridor Jalan
Sukowono dan Jalan Maesan, Kecamatan Tamanan, Kecamatan
Tamanan, Kabupaten Bondowoso
1.3 Bentuk kegiatan
Kegiatan yang akan dilakukan adalah melakukan survey di
Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso yang berkaitan dengan
data yang diperlukan dalam laporan RTBL
1.4 Data yang dibutuhkan
Jenis data yang dibutuhkan dalam penyusunan RTBL
Kecamatan Tamanan adalah sebagai berikut:
1. Data wilayah administrasi
2. Data fisiografis :
 Keadaan iklim
 Keadaan topografi
 Geologi dan struktur tanah
 Keadaan hidrologi
3. Data kependudukan :

4
 Jenis kelamin, tingkat pendidikan, agama, lapangan kerja,
pendapatan, dan lain-lain
 Perkembangan penduduk dalam hal persebaran dan komposisi
 Sosial budaya/Adat istiadat masyarakat
4. Data ekonomi dan keuangan :
 Produksi tiap sektor kegiatan ekonomi dan penyebarannya
 Perkembangan tiap sektor kegiatan ekonomi dan hubungannya
dengan tenaga kerja.
 Pola aliran barang dan jasa dalam proses koleksi dandistribusi
antar kota
 Sumbangsih sektor pertanian pada setiap desa kepada
Kecamatan
5. Data ketersediaan prasarana dan sarana
6. Data peruntukan ruang
7. Data penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan lahan
8. Data kawasan dan bangunan (intensitas bangunan, tata
bangunan, kualitas bangunan)
9. Peta dasar rupa bumi, peta tematik, penguasaan lahan,
penggunaan lahan, peruntukan ruang skala minimal 1:5.000
10. Data kebencanaan
11. Data jaringan jalan :
 Lebar rata-rata perkerasan
 Lebar penguasaan jalan rata-rata
 Garis sempadan
 Drainase, lampu jalan, lebar troroar
12. Data listrik, air, pembuangan limbah, persampahan
13. Lampiran peta RTRW, RDTR (JPEG/PDF & SHP)
14. Data legalitas lahan
15. Data lalu lintas

5
Design Survey Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso

No Instansi Jenis Data Bentuk Keterangan


Terkait Data
1 BAPPEDA/PU Fisik Dasar Peta, Data 5
 RTRW Kabupaten Tabel dan (lima)
Bondowoso Deskriptif Tahun
 Administrasi dan Terakhir
geografis wilayah
 Topografi
 Hidrologi
 Klimatologi
 Geologi
 Jenis tanah
 Luas wilayah
 Penggunaan lahan
- Luas wilayah
- Pembagian
penggunaan lahan
- Luas wilayah
terbagun dan
- tidak terbangun
- Jumlah Bangunan
Kelembagaan dan Deskriptif
Kebijakan
 Visi dan Misi
Kabupaten
Bondowoso
 Struktur Organisasi
 Arah Kebijakan
Kabupaten
Bondowoso
- RPJP
- RPIJM
- RPJMD
- RTRW
- Kebijakan
Pembangunan
Sektoral
- Kebijakan
Pembangunan
Regional
 Prioritas
Pengembangan
 Strategi dan Rencana

6
No Instansi Jenis Data Bentuk Keterangan
Terkait Data
3 BPS Sosial dan Tabel dan Data 5
Kependudukan Deskriptif (lima)
 Jumlah Penduduk Tahun
- berdasarkan jenis Terakhir
kelamin Data pada
- berdasarkan mata setiap Desa
pencaharian
- berdasarkan usia
- berdasarkan
kelahiran, kematian
dan migrasi
- berdasarkan agama
- berdasarkan
pendidikan
- berdasarkan
pendapatan
 Jumlah Kepala
Keluarga
 Persebaran Penduduk
 Kepadatan Penduduk
 Tingkat Harapan
Hidup
 Tingkat Melek dan
Buta Huruf
Ekonomi Tabel dan Data 5
 Kegiatan Ekonomi Deskriptif (lima)
 PDA dan PDRB Tahun
 Jumlah Tenaga Kerja Terakhir
 Potensi Jenis Data pada
Produksi (pertanian, setiap Desa
perkebunan,
kehutanan,
peternakan,
perikanan, kelautan,
perindustrian,
perdagangan dan
pertambangan)
 Harga atau nilai
produksi (pertanian,
perkebunan,
kehutanan,
peternakan,
perikanan, kelautan,
perindustrian,

7
No Instansi Jenis Data Bentuk Keterangan
Terkait Data
perdagangan dan
pertambangan)
 Luas Lahan
 Rencana Strategis
Sarana Tabel dan Data 5
(Sarana Pendidikan, Deskriptif (lima)
Sarana Kesehatan, Tahun
Sarana Peribadatan, Terakhir
Sarana Perdagangan, Data pada
Sarana Olahraga dan setiap Desa
Rekreasi)
 Kondisi
 Jumlah Sarana dan
Prasarana
Prasarana Peta, Data 5
 Jaringan Listrik Tabel dan (lima)
- Jumlah Penduduk Deskriptif Tahun
yang dilayani Terakhir
- Gardu Listrik Data pada
- Sumber Listrik setiap Desa
 Jaringan Sampah
- Jumlah dan lokasi
TPA dan TPS
- Sistem Pengolahan
Sampah
 Jaringan Air Bersih
- Jangkauan
pelayanan air
bersih
 Jaringan Telpon
- Jumlah STO dan
BTS
- Jumlah penduduk
yang dilayani
4 Dinas Transportasi Peta, Data 5
Perhubungan  Transportasi Darat Tabel dan (lima)
(DISHUB) - Jaringan Jalan Deskriptif Tahun
(Kapasitas Jalan, Terakhir
Kondisi, Status
Kelas,
Perkerasan,
Fungsi dan Lain-
lain)
- Trayek jumlah dan

8
No Instansi Jenis Data Bentuk Keterangan
Terkait Data
jenis angkutan
umum
- Sistem
Pengelolaan
angkutan umum
- Traffic Counting
- Sirkulasi lalu lintas

8 Dinas Prasarana Tabel dan Data 5


Lingkungan Jaringan Sampah Deskriptif (lima)
Hidup - Jumlah dan lokasi Tahun
TPA dan TPS Terakhir
- Sistem Pengolahan
Sampah
Jaringan Air Limbah
- Kapasitas
Tampungan
- Jangkauan
Pelayanan
- Sistim Pengelolaan
Vegetasi
9 Dinas Kebudayaan Tabel dan Data 5
Pariwisata  Tatanan Sosial dan Deskriptif (lima)
dan Adat- istiadat yang Tahun
Kebudayaan berlaku Terakhir
 Kawasan-kawasan
Budaya
 Klasifikasi Budaya
 Potensi Penunjang
 Pengelolaan Budaya
 Lokasi Penyebaran
Budaya
 Sejarah dan Kategori
Unik
 Aksesibilitas
13 Dinas PU dan Prasarana Peta,
Penataan  RIS ( Rencana Induk Tabel dan
Ruang, Bina Sektor ) Deskriptif
Marga  Jaringan Jalan
(Kapasitas Jalan,
Kondisi, Lebar Jalan,
Jenis Kontruksi,
Jumlah Jembatan
Status Kelas,

9
No Instansi Jenis Data Bentuk Keterangan
Terkait Data
Perkerasan, Fungsi
dan Lain-lain)
 Garis Sempadan
Sungai
 Garis Sempadan
Bangunan
 Jaringan irigasi
(Sistem Jaringan,
Jenis Kontruksi)
 Jaringan Drainase
(Sistem Jaringan,
Jenis Kontruksi)
Kelembagaan dan Deskriptif
Kebijakan
RDTRK Bondowoso
16 BAPPEDA/PU LAMPIRAN DAN SHP PETA Data 5
 RTRW (lima)
Kabupaten Tahun
 RDTR Kec. Terakhir
Bondowoso
 Peruntukkan dan
Pola Ruang
Kecamatan
Bondowoso

1.5 PERSONIL
PENELITIAN
Personil survey pada proosal pengajuan ini adalah:
1. Anfasa Cholidatuz Zuhro (181910501002)
2. Intan Friska Permatasari (181910501006)
3. Diah Ayu Novita Sari (181910501020)
4. Indi Nada Barena (181910501028)
5. Royyan Zuhdi Arrifqi (181910501036)
6. Evi Minarsih (181910501038)
7. Budi Setiawan (181910501046)
8. Abdullah Habib (181910501072)

10
DAFTAR PUSTAKA

- Branch, Meville C (1983). Comprehensive Planning. Palisades


Publisher. California. USA.
- Dunn, William. Public Policy Analysis. An Introduction.
- Sujarto, Djoko, Ir. MSc. (1985) Beberapa Pengertian Perencanaan
Fisik. Bhratara Karya Aksara. Jakarta.
- Tarigan. Robinson. Prof. Drs. MRP (2010). ”Perencanaan
Pembangunan Wilayah”. Edisi revisi. Bumi Aksara. Jakarta.
- Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
- Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Nomor 16 Tahun
2018 tentang Pedoman Pengusunan RDTR dan Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota.
- Planning and Managing Urban Development, Nick Devas and Carol
Rakodi, in Managing Fast Growing Asian Cities, Nick Devas and
Carol Rakodi (eds), Longman Scientific Technical, Essex, England,
1993

11

Anda mungkin juga menyukai