BAB III

PERMASALAHAN DAN USULAN SOLUSINYA

3.1 Analisis Masalah

3.1.1 Analisis Konstektual Makro

Gambar 3.1 Analisis Konstektual Makro

Sumber : Google maps, 2020

Kota Jakarta Timur memiliki luas 188,03 km², atau setara dengan
28,39 % luas provinsi DKI Jakarta. Kota Jakarta Timur memiliki
jumlah penduduk sebanyak 3.111.563 jiwa serta dan laju pertumbuhan
penduduk pertahun sebesar 1.06 % dengan kepadatan penduduk
15.508 jiwa/km
Cita – cita awal berdirinya Yayasan Masjid PB. Soedirman, Cijantung
Jakarta Timur ialah demi mewujudkan sebuah bangunan bagi sarana
ibadah umat muslim Cijantung dan sekitarnya. Khususnya para perwira
TNI AD dan keluarganya. Dengan bantuan gubernur DKI Jakarta pada
saat itu maka dibangunlah masjid yang kemudian diberi nama ”Masjid
Panglima Besar Jenderal Soedirman” . Dalam perjalan waktu sampai
saat ini, Mengingat belum tersedianya sekolah sebagai sarana

17
 pendidikan di Cijantung, maka tahun 1969 mulai dirintis berdirinya
sekolah-sekolah

Hal ini dimaksudkan untuk memajukan kualitas dan mutu pendidikan

di daerah Cijantung dan sekitarnya. Seiring dengan berjalannya waktu
maka dibangunlah bangunan – bangunan pendidikan yang terdiri dari
dari TK, SD, SMEP, SMP, SMA, STM, SMEA, dan PGA 4 Tahun.
Semua sekolah yang dikelolanya sudah memperoleh akreditasi ‘A’
Plus dari Badan Akreditasi Sekolah/Provinsi (BAS/P)

Lokasi Yayasan Masjid PB. Soedirman sebagai sarana dan

prasarana pendidikan berada di Jalan Raya Bogor Km. 24 Cijantung
Pasar Rebo RT.3, RT.2/RW.4, Cijantung, Kota Jakarta Timur, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 13770.

3.1.2 Analisis Masalah Fungsional

Masalah fungsional pada bangunana sekolah menengah atas PB

Jend. Soedirman ialah terdapat beberapa ruang pada banguanan yang
memiliki fungsi kurang maksimal dan optimal. Seperti ruang osis
atau ruang organisasi kesiswaan yang kurang memadai, beberapa
ruang yang memiliki dwi fungsi, penempatan ruang servis yang
kurang memadai, serta tata letak ruang yang menghasilkan pola
sirkulasi dan pola ruang yang kurang optimal dan kurangnya
beberapa fasilitas penunjang kegiatan pada sekolah seperti tidak
adanya studio music dan studio tari serta perpustakaan yang kurang
memiliki fungsi maksimal

3.1.3 Analisis Masalah Lingkungan

18
 Masalah pada lingkungan site ialah ketidak beraturannya tempat
parkir serta sirkulasi kendaraan yang ada di site. Kemudian
pengaturan pola ruang dan zonasi pada bangunan yang kurang baik
sehingga pola sirkulasi yang dihasilkan terdapat banyak penumpukan
kegiatan pada zona tertentu hal ini diakibatkan dari perancangan
bangunan yang tidak berkala, sehingga menghasilkan pola ruang
serta pola sirkulasi yang kurang optimal

3.1.4 Analisis Masalah Sosial dan Budaya

Mengutip dari beberapa sumber jurnal dan skripsi yang dijadikan

rujukan dalam analisis maslah social dan budaya, terdapat bebrapa
permasalahan yang ada yaitu diantaranya ialah stigma atau
pandangan masyrakat mengenai biaya pendidikan yang tinggi pada
lembaga pendidikan swasta, sehingga dengan hal ini mayoritas
masyrakat percaya dengan tingginya biaya pendidikan nantinya
diharapkan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, namun
dalam hal ini sebenarnya kembali pada individu masing – masing.
Sekolah hanya tempat atau sarana untuk mendapatkan hal tersebut
namun untuk perkembangan pribadi tiap individu itu sendiri
tergantung apda proses yang dilalui oleh individu tersebut

3.2 Pemilihan Solusi Desain

Keterbatasan lahan yang dimiliki untuk bangunan sekolah menengah atas serta
adanya penambahan ruangan sebagai pemenuhan fungsi dari bangunan
tersebut. Maka dengan ini soslusi atau jalan keluar yang dapat ditawarkan
ialah dengan menambahkan tingkat banguanan dan penentuan zonasi yang
diperbaiki

19
 Dengan ditambahkan tingkat bangunan, maka sekolah menengah atas PB
Jend. Soedirman nantinya dapat mengakomodir seluruh kegiatan siswa – siswi
yanf belajar di sekolah tersebut serta dapat memenuhi syarat kulaitas standar
internasional. Dalam hal ini yaitu penggunaan system bangunan bertingkat
maka dapat memenuhi KDB dan mengoptimalkan KLB bangunan di daerah
Kota Jakarta Timur. Sehingga permasalahan yang dihadapi oleh Sekolah
menegah atas PB Jend. Soedirman dapat terpecahkan

3.3 Lokasi dan Batasan Site

Lokasi Yayasan Masjid PB. Soedirman sebagai sarana dan prasarana

pendidikan berada di Jalan Raya Bogor Km. 24 Cijantung Pasar Rebo RT.3,
RT.2/RW.4, Cijantung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
13770. Sekolah menengah atas ini merupakan banguanna swasta yang
dimiliki oleh yayasan Masjid PB. Soedirman. Berikut adalah batasan yang
dimiliki oleh site:
1. Utara : Perbatasan dengan Mall Cijantung
2. Timur : Perbatasan dengan Jalan Raya Bogor
3. Barat : Perbatasan dengan Permukiman Komplek TNI AD
4. Selatan : Perbatasan dengan Sekolah Terpadu Slamet Riyadi

20
 Gambar 3.2 Lokasi dan Batasan Site
Sumber : Google maps, 2020

1. Arah Utara :
Pada bagian utara site terdapat Pusat perbelanjaan Mall Graha
Cijantung

Gambar 3.3 Mall Graha Cijantung

Sumber : Google.pics/graha_cijantung, 2020

2. Arah Timur :
Pada bagian timur site terdapat jalan Raya Bogor

21
 Gambar 3.4 Kantor dan Coffee Shop
Sumber : Data Penulis, 2020
3. Arah Barat :
Pada bagian barat site terdapat Komplek permukiman TNI AD

Gambar 3.5 Komplek TNI AD

Sumber : Google maps, 2020

4. Arah Selatan :
Pada bagian selatan site terdapat toko bakery

22
 Gambar 3.6 Toko Bakery
Sumber : Data Penulis, 2020

3.4 Rencana Implementasi

Sekolah menengah atas adalah bangunan public yang difasilitasi oleh

yayasan masjid PB Jend. Soedirman. Pengelola merupakan pihak swasta
yang memiliki luasan keseluruhan site. Bangunan ini mewadahi kegiatan
pendidikan berupa kegiatan proses belajar mengajar baik bidang akademis
maupu non akademis berupa keterampilan.

Implementasi dalam perancangan ialah dengan fasilitas – fasilitas serta

sarana dan prasarana yang dapat memenuhi kebutuhan akan kegiatan proses
belajar mengajar baik akademis maupun non akademis. Fasilitas – fasilitas
serta sarana dan prasarana yang nantinya akan dibuat memiliki standar
internasional sesuai dengan standar sekolah mengah atas PB Jend.
Soedirman.

23
24