Kepala Sekolah
Ialah tenaga fungsional pengajar yang mendapat kepercayaan untuk
memimpin suatu sekolah yang didalamnya diselenggarakan proses
kegiatan pembelajaran berupa kegiatan belajar dan mengajar.
Sekertaris
Ialah tenaga fungsional yang mengurus kegiatan administrative yang
bersifat asisten atau mendukung kegiatan yang ada pada sekolah
Bendahara
Ialah tenaga fungsional yang berfungsi sebagai penerima, penyimpan,
pembayar serta menyerahkan uang atau segala surat berharga lainnya.
Selain itu bendahara juga berfungsi untuk mengatur segala pemasukan dan
pengeluaran biaya dari segala kegiatan dan keperluan sekolah
Staff Pegawai atau Karyawan
Ialah tenaga fungsional yang berfungsi sebagai pengurus kegiatan yang
ada disekolah. Staff pegawai atau karyawan pada lingkup sekolah terdiri
atas Karyawan Tata Usaha, berhubungan langsung dengan masalah
administrasi kesiswaan. Dan Karyawan Perpustakaan, mengatur dan
mengelola aktivitas ruang perpustakaan.
Teknisi
Merupakan karyawan atau pegawai yang berfungsi sebagai pengatur dan
pengurus segala urusan yang bersifat teknis pada lingkungan sekolah
Cleaning Service
Merupakan karyawan atau pegawai yang berfungsi sebagai penjaga
kebersihan pada lingkungan sekolah
Satpam
Merupakan karyawan atau pegawai yang berfungsi untuk menjaga
keamanan dan informasi masuk lingkungan sekolah.
3. Pihak umum
Terdiri atas Wali Murid, Tamu, serta pengunjung temporer. Pihak umum
merupakan pihak eksternal bagi sekolah. Sehingga hanya dapat mengakses
beberapa ruangan yang ada disekolah dengan seijin pihak sekolah.
Wali Murid
Merupakan orang tua atau wali dari murid yang menuntut ilmu pada
sekolah.
Tamu
Ialah pihak umum atau eksternal yang di undang oleh sekolah sebagai
tamu dalam melakukan kegiatan yang ada di lingkungan sekolah
Pengunjung temporer
Ialah pihak umum atau eksternall yang memiliki sesuatu urusan dengan
maksud tertentu dengan pihak sekolah
Berdasarkan pengguna bangunan sekolah, kegiatan yang terdapat pada bangunan dapat
di bedakan menjadi 3 (tiga) jenis kegiatan yaitu yang diantaranya adalah kegiatan
utama, kegiatan penunjang dan kegiatan servis. Dalam hal ini setiap masing – masing
kegiatan memiliki aktivitas nya tersendiri.
Kegiatan utama merupakan kegiatan dasar yang dilakukan didalam maupun di luar
bangunan sekolah. Kegiatan utama berisikan aktivitas sebagai berikut:
Belajar
Mengajar
Ibadah
Kegiatan kakus
Rapat
Kegiatan servis merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh pihak Pengelola
servis untuk melayani para pengguna bangunan sekolah atau melakukan perawatan dan
penjagaan terhadap bangunan sekolah. Kegiatan servis berisikan aktivitas sebagai
berikut:
Menyambut tamu
Memberikan informasi mengenai sekolah
Mengelola dan melakukan pengawasan teknis
Mengelola dan melakukan pengawasan administrasi
Mengelola dan melakukan pengawasan kebersihan
Mengelola dan melakukan pengawasan keamanan
Olahraga Publik
Diskusi Publik
Ibadah Servis
Organisasi Privat
Keterampilan Privat
Praktikum Privat
Pertemuan Publik
Parkir Servis
Ibadah Servis
Pertemuan Publik
Parkir Servis
Ibadah Servis
Pertemuan Publik
Konseling Publik
Keuangan Privat
Arsip Privat
Parkir Servis
Ibadah Servis
Pertemuan Publik
Informasi Publik
Parkir Servis
Ibadah Servis
Berdasarkan jeis serte pengelompokan kegiatan sebelumnya maka dengan ini dapat
dijabarkan kebutuhan ruang yang akan dibuat untuk memenuhi kebutuhan kegiatan yang
akan terjadi pada bangunan sekolah. Kebutuhan ruangan dikelompokan menjadi 2 (dua)
jenis yaitu kebutuhan ruang dalam bangunan serta kebutuhan ruang diluar ruang.
Kebutuhan ruang dalam untuk bangunan sekolah menengah atas PB Jend. Soedirman
antara lain adalah sebagai berikut :
1. Ruang Kelas
2. Labolatorium Biologi
3. Labolatorium Fisika
4. Labolatorium Kimia
5. Labolatorium Bahasa
6. Labolatorium Komputer
7. Labolatorium Multimedia
8. Perpustakaan
9. Ruang Osis
10. Unit Kesehatan Siswa
11. Ruang Tunggu/Tamu
12. Ruang Rapat
13. Aula
14. Auditorium
15. Studio Musik
16. Ruang Komite
17. Ruang Kepala Sekolah
18. Ruang Wakil Kepala Sekolah
19. Ruang Arsip
20. Ruang Konseling
21. Koperasi
22. Ruang Panel
23. Ruang Teknisi
24. Ruang Cleaning Servis
25. Resepsionis
26. Pantry
27. Gudang
28. Toilet Murid
29. Toilet Guru
30. Kantin
Kebutuhan ruang luar untuk bangunan sekolah menengah atas PB Jend. Soedirman
antara lain adalah sebagai berikut :
1. Lapangan Olahraga
2. Taman
3. Pos Satpam
4. Tempat Parkir
5. Ruang Genset
6. Green House
Berdasarkan kebutuhan ruang, ruang yang terdapat pada bangunan sekolah dibagi
menjadi 4 (empat) area yaitu terdiri atas area kegiatan utama, area kegiatan pengelola,
area kegiatan penunjang, serta area kegiatan servis. Berikut merupakan hasil perhitungan
kebutuhan luas site dan bangunan.
GSB =2m
Total 1.522,3
Total 1,826.76
6 Ruang 12 12 PD
Administrasi
7 Sekertaris 8 8 PD
8 Ruang 8 8 PD
Bendahara
9 Ruang Tata 12 12 PD
Usaha
10 Ruang 12 12 PD
Konseling
11 Ruang Arsip 24 24 PD
Total 213.6
Sirkulasi 42.72
Total 262.5
Sirkulasi 52.5
3 Ruang Panel 10 10 A
4 Gudang 10 10 A
5 Ruang Cleaning 10 10 A
Servis
6 Ruang Teknisi 10 10 A
7 Ruang Server 10 10 A
8 Post Satpam 12 12 A
Total 232
Sirkulasi 46.4
Total + Sikulasi 278.4
Total 2676.46
Hubungan ruang dapat ditentukan berdasarkan pola kegiatan yang dijabarkan dengan pola
penempatan ruang pada bangunan. Dengan penempatan ruang maka dapat diketahui
hubungan antar ruang. Hubungan antar ruang berfungsi guna memtukan zonasi ruang
yang memiliki hubungan erat, sedang ataupun tidak berhubungan sama sekali. Hubungan
ruang pada bangunan dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu hubungan ruang makro dan
hubungan ruang mikro.
5.6.1 Hubungan Ruang Makro
5.6. Sirkulasi
Sirkulasi merupakan arah atau pola pergerakan yang ada pada bangunan. Pola pergerakan pada
bangunan dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu berdasarkan sirkulasi manusia, sirkulasi barang,
serta sirkulasi kendaraan
Sirkulasi Manusia
Sumber : Data Pribadi
Sirkulasi Barang
Sumber : Data Pribadi
5.6.3 Sirkulasi Kendaraan
Sirkulasi Barang
Sumber : Data Pribadi