Anda di halaman 1dari 16

BAB V

PERENCANAAN DAN PROGRAM

5.1. Pengguna Bangunan dan Fasilitas


Pengguna bangunan Sekolah Menengah Atas PB Jend. Soedirman adalah pihah – pihak
yang secara langsung melakukan aktivitas atau kegiatana di dalam maupun di luar bangunan
Sekolah Menengah Atas PB Jend. Soedirman, pelaku aktivitas yang terdapat dalam Sekolah
Menengah terdiri atas:

1. Pihak Pengguna utama


Terdiri atas para jajaran pengajar, jajaran staf dan pegawai yang mengelola urusan
administrasi dan jalannya Sekolah Menengah Atas PB Jend. Soedirman.

 Murid atau Siswa/Siswi


Ialah anggota rombongan belajar yang menuntut ilmu, belajar dan
melakukan kegiatan pengembangan potensi baik akademis maupun non
aka demis pada sekolah. Murid pada sekolah terdiri dari Murid kelas X,
Murid Kelas XII, serta Murid Kelas XII

 Kepala Sekolah
Ialah tenaga fungsional pengajar yang mendapat kepercayaan untuk
memimpin suatu sekolah yang didalamnya diselenggarakan proses
kegiatan pembelajaran berupa kegiatan belajar dan mengajar.

 Wakil Kepala Sekolah


Ialah tenaga fungsional pengajar yang membantu peran kepala sekolah
dalam menjalankan tugasnya di sekolah. Dalam hal ini wakil kepala
sekolah akan membantu dalam persoalan kurikulum, kesiswaan, sarana
dan prasarana serta hubungan masyarakat

 Pengajar atau guru


Ialah tenaga yang berfungsi sebagai pendidik dan pengajar serta fasilitator
untuk murid agar dapat belajar dan mengembangkan potensi dan
kemampuan serta keterampilan secara optimal pada lingkup sekolah.

 Sekertaris
Ialah tenaga fungsional yang mengurus kegiatan administrative yang
bersifat asisten atau mendukung kegiatan yang ada pada sekolah

 Bendahara
Ialah tenaga fungsional yang berfungsi sebagai penerima, penyimpan,
pembayar serta menyerahkan uang atau segala surat berharga lainnya.
Selain itu bendahara juga berfungsi untuk mengatur segala pemasukan dan
pengeluaran biaya dari segala kegiatan dan keperluan sekolah
 Staff Pegawai atau Karyawan
Ialah tenaga fungsional yang berfungsi sebagai pengurus kegiatan yang
ada disekolah. Staff pegawai atau karyawan pada lingkup sekolah terdiri
atas Karyawan Tata Usaha, berhubungan langsung dengan masalah
administrasi kesiswaan. Dan Karyawan Perpustakaan, mengatur dan
mengelola aktivitas ruang perpustakaan.

2. Pihak Pengelola servis


Terdiri atas teknisi, cleaning service serta satpam yang bertugas melakukan
pelayanan, mengelola keamanan dan kenyaman pada bangunan sekolah

 Teknisi
Merupakan karyawan atau pegawai yang berfungsi sebagai pengatur dan
pengurus segala urusan yang bersifat teknis pada lingkungan sekolah

 Cleaning Service
Merupakan karyawan atau pegawai yang berfungsi sebagai penjaga
kebersihan pada lingkungan sekolah

 Satpam
Merupakan karyawan atau pegawai yang berfungsi untuk menjaga
keamanan dan informasi masuk lingkungan sekolah.

3. Pihak umum
Terdiri atas Wali Murid, Tamu, serta pengunjung temporer. Pihak umum
merupakan pihak eksternal bagi sekolah. Sehingga hanya dapat mengakses
beberapa ruangan yang ada disekolah dengan seijin pihak sekolah.

 Wali Murid
Merupakan orang tua atau wali dari murid yang menuntut ilmu pada
sekolah.

 Tamu
Ialah pihak umum atau eksternal yang di undang oleh sekolah sebagai
tamu dalam melakukan kegiatan yang ada di lingkungan sekolah

 Pengunjung temporer
Ialah pihak umum atau eksternall yang memiliki sesuatu urusan dengan
maksud tertentu dengan pihak sekolah

5.2. Jenis dan Pengelompokan Kegiatan + Kebutuhan ruang

Berdasarkan pengguna bangunan sekolah, kegiatan yang terdapat pada bangunan dapat
di bedakan menjadi 3 (tiga) jenis kegiatan yaitu yang diantaranya adalah kegiatan
utama, kegiatan penunjang dan kegiatan servis. Dalam hal ini setiap masing – masing
kegiatan memiliki aktivitas nya tersendiri.

5.2.1 Kegiatan Utama

Kegiatan utama merupakan kegiatan dasar yang dilakukan didalam maupun di luar
bangunan sekolah. Kegiatan utama berisikan aktivitas sebagai berikut:
 Belajar
 Mengajar
 Ibadah
 Kegiatan kakus
 Rapat

5.2.2 Kegiatan penunjang

Kegiatan penunjang Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menunjang kegiatan


yang ada pada bangunan sekolah serta kegiatan penunjang akan memberi nilai lebih
pada bangunan sekolah, kegiatan penunjang berisikan aktivitas sebagai berikut:
 Pendidikan keterampilan
 Kegiatan Administrasi
 Kegiatan makan dan minum
 Kegiatan ibadah
 Kegiatan pertemuan
 Menunggu
 Kegiatan olahraga
 Kegiatan ekstrakulikuler

5.2.3 Kegiatan Servis

Kegiatan servis merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh pihak Pengelola
servis untuk melayani para pengguna bangunan sekolah atau melakukan perawatan dan
penjagaan terhadap bangunan sekolah. Kegiatan servis berisikan aktivitas sebagai
berikut:
 Menyambut tamu
 Memberikan informasi mengenai sekolah
 Mengelola dan melakukan pengawasan teknis
 Mengelola dan melakukan pengawasan administrasi
 Mengelola dan melakukan pengawasan kebersihan
 Mengelola dan melakukan pengawasan keamanan

Tabel Kegiatan Pengguna

No Pengguna Aktivitas Zona

1 Murid Belajar Publik

Olahraga Publik

Diskusi Publik

Makan Minum Servis

Kegiatan Kakus Servis

Ibadah Servis

Organisasi Privat

Keterampilan Privat

Praktikum Privat

2 Kepala & Wakil Kepala Sekolah Menerima Tamu Publik

Pertemuan Publik

Parkir Servis

Ibadah Servis

Kegiatan Kakus Servis


Mengelola Sekolah Privat

3 Tenaga Pengajar Atau Guru Mengajar Publik

Pertemuan Publik

Persiapan Mengajar Privat

Parkir Servis

Ibadah Servis

Kegiatan Kakus Servis

4 Staff Pegawai Atau Karyawan Adimistratif Publik

Pertemuan Publik

Konseling Publik

Keuangan Privat

Arsip Privat

Parkir Servis

Ibadah Servis

Kegiatan Kakus Servis

5 Pengunjung Kunjung Publik

Pertemuan Publik

Informasi Publik

Parkir Servis

Ibadah Servis

Kegiatan Kakus Servis


Tabel Kegiatan Pengguna
Sumber : data pribadi

5.3. Kebutuhan Ruang

Berdasarkan jeis serte pengelompokan kegiatan sebelumnya maka dengan ini dapat
dijabarkan kebutuhan ruang yang akan dibuat untuk memenuhi kebutuhan kegiatan yang
akan terjadi pada bangunan sekolah. Kebutuhan ruangan dikelompokan menjadi 2 (dua)
jenis yaitu kebutuhan ruang dalam bangunan serta kebutuhan ruang diluar ruang.

5.3.1 Kebutuhan Ruang dalam Bangunan

Kebutuhan ruang dalam untuk bangunan sekolah menengah atas PB Jend. Soedirman
antara lain adalah sebagai berikut :

1. Ruang Kelas
2. Labolatorium Biologi
3. Labolatorium Fisika
4. Labolatorium Kimia
5. Labolatorium Bahasa
6. Labolatorium Komputer
7. Labolatorium Multimedia
8. Perpustakaan
9. Ruang Osis
10. Unit Kesehatan Siswa
11. Ruang Tunggu/Tamu
12. Ruang Rapat
13. Aula
14. Auditorium
15. Studio Musik
16. Ruang Komite
17. Ruang Kepala Sekolah
18. Ruang Wakil Kepala Sekolah
19. Ruang Arsip
20. Ruang Konseling
21. Koperasi
22. Ruang Panel
23. Ruang Teknisi
24. Ruang Cleaning Servis
25. Resepsionis
26. Pantry
27. Gudang
28. Toilet Murid
29. Toilet Guru
30. Kantin

5.3.2 Kebutuhan Ruang Luar Bangunan

Kebutuhan ruang luar untuk bangunan sekolah menengah atas PB Jend. Soedirman
antara lain adalah sebagai berikut :
1. Lapangan Olahraga
2. Taman
3. Pos Satpam
4. Tempat Parkir
5. Ruang Genset
6. Green House

5.4. Program Ruang dan Kebutuhan Luas Site

Berdasarkan kebutuhan ruang, ruang yang terdapat pada bangunan sekolah dibagi
menjadi 4 (empat) area yaitu terdiri atas area kegiatan utama, area kegiatan pengelola,
area kegiatan penunjang, serta area kegiatan servis. Berikut merupakan hasil perhitungan
kebutuhan luas site dan bangunan.

Luas lantai dasar = KDB x luas total site


= 60% x 3.400 m2
= 2.040 m2
Luas total bangunan = KLB x luas lantai dasar
= 2 x 2.040
= 4.080 m2

GSB =2m

5.5.1 Program Ruang Kelompok Kegiatan Utama

No Kebutuhan Kapasitas Standar Luas (M² Sumber


Ruang )

1 Ruang Kelas 24 Orang X 20 2m / Orang 960 DA

2 Lab. Biologi 24 Orang 2,8m / Orang 67,2 DA

3 Lab. Fisika 24 Orang 2,8m / Orang 67,2 DA

4 Lab Kimia 24 Orang 2,8m / Orang 67,2 DA

5 Lab Bahasa 24 Orang 2,8m / Orang 67,2 DA

6 Lab Computer 24 Orang 2,8m / Orang 67,2 DA

7 Lab Multimedia 24 Orang 2,8m / Orang 67,2 DA

8 Perpustakaan 24 Orang 1,5 M/Org 36 DA


1 T.Pinjam 2,5 M/ T.Pinjam 2,5
4 Rak Buku, 1 ,5 M/ Rak 6
1 Kel.Belajar 20 M 20

9 Toilet Putra : 2,5 M/Wc 10 DA


2 Wc 0,7 M/Urinoir 1.4
2 Wastafel 0,8 M/Wastafel 3.2
2 Urinoir
Putri :
2 Wc
2 Wastafel

10 Studio Musik 24 Orang 2m/Orang 48 A

11 Unit Kesehatan 4 Orang 3m/Orang 12 SB


Siswa

12 Ruang OSIS 10 Orang 2m/Orang 20 A

Total 1.522,3

Sirkulasi 20% 304.46

Total 1,826.76

5.5.2 Program Ruang Kelompok Kegiatan Pengelola

N Kebutuhan Kapasitas Standar Luas (M Sumber


o Ruang ²)

1 Ruang Kepala 1 Orang 12m / Orang 12 PD


Sekolah

2 Ruang Wakil 5 Orang 12m / Orang 60 PD


Kepala
Sekolah

3 Ruang Tamu 6 0rang 1.5m/Orang 9 A

4 Ruang Guru 30 Orang 2m/Orang 60 PD

5 Ruang Rapat 30 Orang 1.5m/Orang 45 A

6 Ruang 12 12 PD
Administrasi

7 Sekertaris 8 8 PD

8 Ruang 8 8 PD
Bendahara

9 Ruang Tata 12 12 PD
Usaha

10 Ruang 12 12 PD
Konseling

11 Ruang Arsip 24 24 PD

12 Toilet Pria : 2,5 M/Wc 10 DA


2 Wc 0,8 M/Wastafel
1.6
1 Wastafel
Wanita :
2 Wc
1 Wastafel

Total 213.6

Sirkulasi 42.72

Total + Sikulasi 256.32

5.5.3 Program Ruang Kelompok Kegiatan Penunjang

No Kebutuhan Kapasita Standar Luas (M²) Sumber


Ruang s

1 Auditorium 75 Orang 1.5m / Orang 112.5 DA


2 Kantin 60 Orang 1.2m / Orang 72 DA

3 Green House 12 0rang 1.5m/Orang 18 A

4 Koperasi 30 Orang 2m/Orang 60 PD

Total 262.5

Sirkulasi 52.5

Total + Sikulasi 315

5.5.4 Program Ruang Kelompok Kegiatan Servis

N Kebutuhan Kapasita Standar Luas Sumber


o Ruang s (M²)

1 Parkir Mobil 10 Unit 15m / 150 DA


Unit

2 Parkir Motor 10 Unit 2m / Unit 20 DA

3 Ruang Panel 10 10 A

4 Gudang 10 10 A

5 Ruang Cleaning 10 10 A
Servis

6 Ruang Teknisi 10 10 A

7 Ruang Server 10 10 A

8 Post Satpam 12 12 A

Total 232

Sirkulasi 46.4
Total + Sikulasi 278.4

Nama Area Luas (M² )

Luas Area Kegiatan Utama 1826.76

Luas Area Kegiatan Pengelola 256.32

Luas Area Kegiatan Penunjang 315

Luas Area Kegiatan Servis 278.4

Total 2676.46

5.5. Hubungan Ruang

Hubungan ruang dapat ditentukan berdasarkan pola kegiatan yang dijabarkan dengan pola
penempatan ruang pada bangunan. Dengan penempatan ruang maka dapat diketahui
hubungan antar ruang. Hubungan antar ruang berfungsi guna memtukan zonasi ruang
yang memiliki hubungan erat, sedang ataupun tidak berhubungan sama sekali. Hubungan
ruang pada bangunan dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu hubungan ruang makro dan
hubungan ruang mikro.
5.6.1 Hubungan Ruang Makro

Hubungan Ruang Makro


Sumber : Data Pribadi

5.6.2 Hubungan Ruang Mikro


Hubungan Ruang Makro lantai 1
Sumber : Data Pribadi

Hubungan Ruang Makro lantai 2


Sumber : Data Pribadi

5.6. Sirkulasi
Sirkulasi merupakan arah atau pola pergerakan yang ada pada bangunan. Pola pergerakan pada
bangunan dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu berdasarkan sirkulasi manusia, sirkulasi barang,
serta sirkulasi kendaraan

5.6.1 Sirkulasi Manusia

Sirkulasi Manusia
Sumber : Data Pribadi

5.6.2 Sirkulasi Barang

Sirkulasi Barang
Sumber : Data Pribadi
5.6.3 Sirkulasi Kendaraan

Sirkulasi Barang
Sumber : Data Pribadi

Anda mungkin juga menyukai