Soil γsat Wc Cu Ø
Depth (m) N-SPT Gs eo
Description (t/m3) (%) kg/cm2 (°)
0 - 3 <1 1,48 2,56 2,23 87% 0,09 0
3 - 6 <1 Clay and silt, 1,47 2,56 2,23 87% 0,08 0
6 - 9 <1 1,48 2,56 2,23 87% 0,08 0
grey,
9 - 12 <1 1,48 2,60 2,32 89% 0,09 0
12 - 15 <1 inorganic, 1,49 2,57 2,23 87% 0,09 0
15 - 18 <1 trace sand, 1,50 2,60 2,21 85% 0,10 0
18 - 21 1 1,50 2,56 2,11 82% 0,12 0
very soft to
21 - 24 4 1,52 2,61 2,09 80% 0,20 0
24 - 27 stiff
6 1,57 2,60 1,80 69% 0,39 0
27 - 30 9 1,59 2,60 1,71 66% 0,67 0
30 - 33 40 Sand grey * * * * * *
33 - 36 47 trace silt * * * * * *
dense to
36 - 39
51 very dense * * * * * *
Soal.
Timbunan reklamasi dengan elevasi seabed -3m LWS dan elevasi final rencana permukaan
+4m LWS (HWL = +2,5m LWS). Material reklamasi berupa pasir dengan ɣh = 1,8 t/m 3 ; Ø =
30º ; C’=0. Lebar permukaan timbunan 50 meter dengan slope 1:1,5. Ditanyakan :
1. Tinggi timbunan pelaksana fisik yang sudah memperhitungkan akan terjadi settlement
Si dan Scp.
2. Buat kurva koreksi antara Scp VS waktu (t) untuk beberapa variasi Uv (%).
3. Kontrol stabilitas timbunan terhadap puncture failure dan Sliding (pakai metode
grafis)
4.a Buat kurva koreksi terkait dengan perencanaan PVD antara spacing Vs Waktu tunggu
(t) dengan data berikut :
b. Layout Persegi
c. U = 90%
'
Tegangan prakonsolidasi σ c
Diasumsikan fluktuasi muka air tanah = 2,5m. sehingga σ c' = σo’ + Fluktuasi muka air
tanah.
Coefficient Consolidation
C v =4 x 10−4 cm2/s
Compression index C cdan Swelling index C s
Harga C c = 1,15(e0−0,35) untuk All Clays
1 1
Harga C s = sampai C
5 10 c
1
DiambilC s=¿ C
5 c
1. Tinggi timbunan pelaksanaan fisik dihitung dengan cara coba-coba mencari berapa besar
setlement immediate dan setlement primer yang dijumlahkan pada berbagai tinggi
timbunan. Dalam hal ini dicoba menggunakan tinggi timbunan 7m, 10m, 13m, 16m, dan
19m menghasilkan setlement total sebagai berikut :
7 10 13 16 19
HR
HR-H 0 3 6 9 12
6,46283 9,97025
Stotal 4,082806 8 8,371798 2 11,22474
Perhitungan setlement tiap tinggi timbunan dapat dilihat pada lampiran 1.
14
12
10
8
Hr-H (m)
S (m)
0
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
HR (m)
Tinggi timbunan pelaksanaan dengan cara grafis diperoleh dari perpotongan kurva Sc
versus HR dengan kurva HR-H versus HR.. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa
perpotongan grafik pada HR 17,6 m. Sehingga tinggi timbunan pelaksanaan yang
dipasang setinggi 17,6m yang akan menghasilkan setlement total sebesar 10,6m.
2. Lapisan compresibel pada kasus ini setebal 30m. Dengan tinggi timbunan pelaksanaan
17,6m menghasilkan total setlement sebesar 10,6m. Waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan pemampatan total dapat dihitung dengan cara berikut:
π 2
. U . Hd r 2
4
t=
Cv
π
. 10 % 2 . 30002
Untuk U = 10%, maka t = 4 = 176714586,8 detik = 5,68 tahun
0,0004
Berikut merupakan hubungan antara Scp Vs waktu yang dibutuhkan untuk Uv 10% sampai
90%.
0 100 200 300 400 500 600 700
0.0
2.0
4.0
Scp (m)
6.0
8.0
10.0
12.0
t (tahun)
Cu. Nc
F=
ɣ . Ht
Untuk timbunan 7m dengan lebar timbunan 50m, lapisan compresibel 30m, dan
diasumsikan Cu lapangan = Cu lab = 0,9 t/m 2. Didapatkan Nc dari grafik dengan nilai B/H
= 50m/30m = 1,67, sehingga Nc = 5,1
Dengan nilai Ip = 50% didapat μ =0,8
Timbunan tidak aman terhadap puncture. Perlu dilakukan perbaikan tanah dasar untuk
mencegah terjadinya kegagalan struktur timbunan.
Cu 0,9t /m 2
N= ¿ = 0,17 ≈ 0,2
ɣ . Ht (0,8 t /m3 . 3 m)+(1,8 t /m3 .4 m)
Kemudian mencari nilai F dengan grafik stabilitas lereng terhadap rupture sirkular, untuk
C timbunan = 0 dan kemiringan lereng 2:3.
Didapatkan nilai Sf sebesar 1,07 <1,5 (not ok)
Timbunan tidak aman terhadap stabilitas sliding. Perlu dilakukan perbaikan tanah dasar
untuk mencegah terjadinya kegagalan struktur timbunan.
Waktu tunggu yang dikehendaki yaitu 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan. Dengan cara grafik
dapat dicari jarak pemasangan PVD terhadap waktu tunggu yang dikehendaki. Data yang
digunakan sebagai berikut :
C v = 4 x 10−4 cm 2 /s
= 4 x 10−8 m 2 /s
Cr = 2 xCv
= 8 x 10−8 m2 / s
H dr = 30 m
d = (100mm + 3mm)/2
= 51,5 mm ≈ 5cm
Dengan cara grafis menggunakan grafik Korelasi grafis antara Cv, t, U dan Hd didapatkan
Uv < 5% untuk waktu tunggu 6 bulan. Kemudian mencari nilai Ur dengan menggunakan
grafis berikut :
Karena Uv 4% sehingga Ur didapat = 90%. Setelah itu mencari nilai U dengan rumus
sebagai berikut :
U = 1-(1-Ur)(1-Uv)
U = 1-(1-90%)(1-5%)
U = 90%
Kemudian mencari nilai D dari grafis didapatkan sebesar= 1,1 m. Digunakan pola
pemasangan PVD persegi sehingga spasing antar PVD menjadi :
S = D/1,13
S = 1,35/1,13
S = 1,19m ≈ 1,1m
Dengan Menggunakan cara yang sama, dihitung juga untuk waktu tunggu 1 bulan dan 3
bulan. Didapatkan hasil sebagai berikut:
t t Uv Ur U D S
(bulan) (mingg
u)
1 4 5% 90% 90% 0,65 0,575221
3 12 4% 90% 90% 0,95 0,840708
6 24 4% 90% 90% 1,35 1,19469
Kemudian dibuat grafik perbandingan antara waktu tunggu VS jarak pemasangan PVD
25
20
10
0
0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4
Spasi (m)
4b. Pemasangan PVD harus dilakukan sedalam lapisan kompresibel yaitu sedalam 30m.
dikarenakan pada lapisan kompresibe
Ditentukan dengan Grafik dibawah ini:
Perhitungan Scp pada tinggi timbunan 7m.
a 35,5 m
a' 25 m
x 0 m
h 30 m
x/a 0
x/a' 0
h/a 0,84507
h/a' 1,2
rH 0,22
rH' 0,39
E 3450 kN/m2
345 t/m2
0,05831
Si 6 m
a 40 m
a' 25 m
x 0 m
h 30 m
x/a 0
x/a' 0
h/a 0,75
h/a' 1,2
rH 0,2
rH' 0,39
E 3450 kN/m2
345 t/m2
0,14903
Si 7 m
a 44,5 m
a' 25 m
x 0 m
h 30 m
x/a 0
x/a' 0
0,67415
h/a 7
h/a' 1,2
rH 0,19
rH' 0,39
E 3450 kN/m2
345 t/m2
0,27425
Si 2 m
a 49 m
a' 25 m
x 0 m
h 30 m
x/a 0
x/a' 0
0,61224
h/a 5
h/a' 1,2
rH 0,18
rH' 0,39
E 3450 kN/m2
345 t/m2
Si 0,4036 m
a 53,5 m
a' 25 m
x 0 m
h 30 m
x/a 0
x/a' 0
h/a 0,56074
8
h/a' 1,2
rH 0,15
rH' 0,39
E 3450 kN/m2
345 t/m2
Si 0,40666 m