Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Bentuk Organisasi Usaha
A. Pengertian manajemen dan organisasi.
Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja,
yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang
kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
Manajemen juga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah
suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalam kata
lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan
pelajaran serta kemampuan untuk menggunakanpengetahuan manajemen.
Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk
melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini
mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu
tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan
apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan
pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.
Organisasi usaha adalah suatu bentuk kerjasama antara sekelompok
orang yang mempunyai tujuan sama dan bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama. Tujuannya adalah menyatukan pendapat dan langkah kerja dalam
bekerja agar efektif dan efisien dalam mencapai sasaran usaha.Sasaran usaha
ialah mendapatkan keuntungan/laba baik sendiri maupun bersama-sama. Prof
Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara
formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan
dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut
atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem
perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang
bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan
alat dan wadah saja.”
Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah
struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok
orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama
mencapai tujuan tertentu.
James D Mooney berpendapat bahwa “Organization is the form of every
human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi
adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
Menyangkut hal itu pengertian organisasi juga merupakan sekumpulan
orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama
untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara
dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk
pencapaian tujuan bersama, organisasi adalahstruktur pembagian kerja dan
struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang
bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
B. Jenis dan bentuk organisasi usaha
1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu.
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya
dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha
perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas
membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada
umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta
jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan
penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan
perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang
asongan, dan lain sebagainya. Ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
 Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan.
 Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi.
 Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi.
 Seluruh keuntungan dinikmati sendiri.
 Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri.
 Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan
penghasilan yang lebih besar.
 Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup.
 Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan.
2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership.
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang
atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan
bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan
persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha
persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang
terkait.
a. Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua
orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya
terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
ciri dan sifat firma :
 Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib
melunasi dengan harta pribadi.
 Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
 Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa
seizin anggota yang lainnya.
 Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup.
 Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma.
 Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian.
 Mudah memperoleh kredit usaha.
b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap.
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki
oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan
tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu
pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta
pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus
melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus
perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal
disebut sekutu pasif.
Ciri dan sifat cv :
 Sulit untuk menarik modal yang telah disetor.
 Modal besar karena didirikan banyak pihak.
 Mudah mendapatkan kridit pinjaman.
 Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas
dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan.
 Relatif mudah untuk didirikan.
 Kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu.
3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat.
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum
resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang
hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau
perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak
harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar
pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan
terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan
berbagai persyaratan lainnya.
Ciri dan sifat pt :
 Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi.
 Modal dan ukuran perusahaan besar.
 Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham.
 Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham.
 Kepemilikan mudah berpindah tangan.
 Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai.
 Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk
dividen.
 Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang
saham
 Sulit untuk membubarkan pt.
 Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden.

2.2 Menilai Kebutuhan Usaha


A. Definisi kebutuhan usaha
Pendirian suatu usaha berkaitan erat dengan penyediaan segala sesuatu
yang berhubungan dengan kebutuhan usaha tersebut. Kebutuhan usaha yang
diperlukan mulai dari persiapan perusahaan berdiri sampai beroperasi. Dengan
kata lain, kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi perusahaan
untuk mendirikan dan menjalankan usaha dari awal hingga perusahaan
beroperasi.
Kebutuhan usaha yang diperlukan terdiri dari beragam jenis tergantung
dari bidang usaha masing-masing perusahaan. Artinya jenis dan jumlah
kebutuhan antara satu bidang dengan bidang yang lain jelas berbeda.
Misalnya, bidang usaha perhotelan memerlukan jenis dan jumlah kebutuhan
usaha yang berbeda dengan bidang industri, berbeda pula dengan bidang
pertanian Cokelat. Baik jenis maupun jumlah kebutuhan usaha memerlukan
penilaian secara benar dan akurat. Tujuannya adalah agar tidak terjadi
kekurangan atau kelebihan pada saat usaha hendak dijlankan. Kekurangan
akan menyebabkan adanya penambahan biaya dan kelebihan akan
mengakibatkan adanya yang mubazir dan tidak bermanfaaat sehingga
pengeluaran biaya menjadi berlebihan.
Jumlah kebutuhan usaha perusahaan juga disesuaikan dengan tujuan
perusahaan saat ini. Namun, dapat pula dibuat kebutuhan untuk beberapa
periode kedepan . penyusunan kebutuhan ini harus dilakukan secara benar
sehingga tidak ada yang ketinggalan. Setelah jenis-jenis kebutuhan disusun
secara lengkap, langkah selanjutnya adalah menentukan komponen harga
setiap jenis kebutuhan. Harga pada setiap jenis komponen yang diteapkan
harus benar-benar sesuai dengan harga pasar, atau harga dipatok berdasarkan
prediksikondisi  yang akan terjadi paa periode tertentu.
Hasil penilaian kebutuhan usaha dapat disusun secara rinci sehingga
terlihat secara jelas apa saja jenis kebutuhan usaha yang diperlukan.selain itu,
dapat diketahui jumlah biaya setiap komponen dan pada akhirnya dapat
dihitung total biaya yang dibutuhkan  untuk mendirikan atau menjalankan
usaha tersebut. Dengan diketahuinya total kebutuhan usaha, dapat diketahui
beberapa kekurangan dana yang dimiliki sekarang ini. Untuk menutup
kekurangan biaya kebutuhan usaha tersebut dapat dicarikan dari berbagai
sumber, baik dari modal sendiri maupun modal pinjaman. Namun biasanya
untuk usaha yang baru berjalan, pihak perbankan sulit atau bahkan tidak mau
meminjamkan modal.
Dalam peraktiknya perbankan hanya mau membiyai usaha yang sudah
berjalan baik yang merupaka perluasan usaha atau penambahan kapasitas
produksi. Artinya dunia perbankan hanya mau membiayai usaha yang sudah
berjalan. Oleh karena itu untuk usaha yang baru kebutuhan dana dapat
diperoleh dari modal sendiri atau pihak lainnnya. Modal sendiri dapat berupa
penyetoran modal dari pemegang saham atau dari modal sumbangan. Bagi
perusahaan yang sudah berjalan, disamping modal bank dapat pula
menggunakan cadangan laba atau laba yang belum dibagi.
B. Biaya kebutuhan usaha
Setelah kita mengetahui jenis kebutuhan yang diperlukan untuk usaha,
kita akan merinci jumlah setiap jenis kebutuhan kemudian harus dususun
anggaran untuk kegiatan dalam periode tertentu. Artinya dengan mengetahui
jenis dan jumlah kebutuhan usaha, kita dapat membuat rencana anggaran
untuk memulai suatu usaha dan selama perusahaan berjalan beberapa periode.
Besarnya dana (uang) yang akan digunakan untuk menutup biaya dan jenis-
jenis biaya yang diperlukan dibuat secara rinci berdasarkan harga saat ini.
Rincian komponen jenis kebutuhan dan total biaya yang dikeluarkan ini
kita kenal dengan nama biaya kebutuhan usaha disesuaikan dengan jenis usaha
yang kan dijlankan. Artinya komponen biaya kebutuhan usaha tergantung
dari jenis usahanya. Secara garis besar jenis-jenis komponen kebutuhan usaha
meliputi:
1. Biaya prainvestasi.
Biaya prainvistasi adalah biaya yang akan dikeluarkan perusahaan dalam
rangka memulai suatu usaha.jenis biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan
ini misalnya biaya survei lapangan, biaya pembuatan studi kelayakan,
pengurusan izin-izin, pengurusan dan pembersihan lahan, serta biaya
praivestasi lainnya.
2. Biaya pembelian aktiva tetap.
Biaya pembelian aktiva tetap terdiri dari aktiva tetap yang berwujud dan
aktiva tetap tidak berwujud. Biaya pembelian aktiva tetap berwujud adalah
sejumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli aktiva tetap seperti
pembelian tanah, pendirian bangunan, pembelian mesin-mesin atau
peralatan,pembelian kendaraan operasional, pembelian inventanris kantor,
seperti meja, kursi dan computer.
3. Biaya operasional.
Aktiva yang tidak berwujud terdiri dari pembelian lisensi, hak paten, atau
system franchising (walaba). Biaya yang digunakan untuk kegiatan
operasional perusahaan adalah sejumlah dana yang digunakan untuk
menjalankan kegiatan usaha yang sedang berjalan . biaya operasional
meliputi gaji karyawan, upah , biaya listrik, biaya elpon, air biaya
pemeiharaan, pajak premi asuransi, biaya pemasaran dan biaya-biaya
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai