TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
fluoro alumino
silikat, asam poliakrilat, photo initiator , air dan
monomer
at metakril
yang larut dalam air seperti hidroksi lmetakrilat
(HEMA)et
(Berzins
al., 2010).
resin, amalgam atau keramik (Tay et al., 2001) dan untuk bahan restorasi
kavitas klas III, klas V, tumpatan pit dan fissure serta tumpatan gigi sulung
terdiri dari bubuk dan cairan. Bubuk berisi partikel glass fluoro alumino
bahan akan
polimerisasi, makatetap menjadi keras, namun dal am
waktuyaitu 15 – 20 menit.
yang Aktivasi sinar akan
lebih lama
basa dan reaksi polimerisasi. Reaksi yang pertama terjadi yaitu reaksi
3+ 2+
pelepasan ion Al dan Ca . Setelah itu terjadi fase migrasi, ion metal
akan berpindah dari bubuk semen ke cairan, kemudian dilanjutkan
dengan fase gelatin. Pada fase ini akan terbentuk gelatin dan asam
akan
ganda mengikat produk lain, sehingga memb
yang entuk
pai setting.
monomer Setelah setting, ikatan ganda
baru sam dari
arboksil
rilikpada asam(Ningsih,
menurun poliak 2014).
waktu kerja yang lebih lama dan polimerisasi yang lebih singkat
kematian Dental Pulp Stem Cell (DPSC) (Kanjevac et al., 2012). Hasil
bulan.
ingwork
fraktur, time lebih lama dibandingkan GIC, dapat melepaskan
melekat
fluor dan dapat pada jaringan gigi (Silman dkk., 2 014). Sifat
polimerisasi
kekuatan20kompresi
detik, 242 Mpa, diametral ten sile
8,2
memperbaiki sifat negatif dari GIC yaitu mudah larut dalam air. Resin
Tulunoglu, 2007).
Memuat penelitian Dinakaran (2015), membandingkan
ionomer cement pada jus buah yang asam dan minuman berkarbonasi
3
mempunyai nilai kelarutan 7 µg/mm . Glass ionomer cement dan
bahan tumpatan.
2. Asam Asetat
Bentuk murni dari asam asetat yaitu asam asetat glasial. Asam
asetat glasial memiliki ciri tidak berwarna, mudah terbakar, titik beku
17°C, titik didih 118°C, bau menyengat, dapat bercampur dengan air dan
sebagai pelarut organik. Dalam bentuk cair atau uap, asam asetat glasial
sangat korosif terhadap kulit dan jaringan lain. Molekul asam asetat
mengan dung gugus –OH, sehingga dapat membe ntuk ikatan hidrogen
mengandung atom karbon satu sampai empat dapat b ercampur dengan air
(Hasibuan, 2015).
pencerna an dan kerusakan pada gigi, yaitu karies atau gigi berlubang
dapat membuat gigi tetap kuat dan tidak rapuh terhadap serangan asam.
Perawatan gigi yang dilakukan pasti mengharapkan hasil yang lebih baik
asetat digunakan sebagai bahan penyedap rasa pada makanan dan bahan
pengawet tradisional untuk beberapa jenis makanan. Kandungan asam
klorida.
b. Sifat Kimia
sepertiasetat
asam dapat terurai di dalam air, sehingg a akan
menghasilkan anion
karboksilat dan ion hidronium. Hal tersebu t
menyebabkan asam
mempunyai titik didih yang tinggi (Hart, 200 asetat
3).
pelarut protik hidrofilik (polar), mirip seperti air dan etanol. Asam ini
mudah bercampur dengan pelarut polar atau nonpolar lain seperti air,
terkikisnya lapisan email pada gigi. Proses pelarutan email gigi terlihat
Bahan Restorasi
Waktu perendaman
RMGIC dalam Kelarutan RMGIC
larutan asam asetat
1%
D. Hipotesis