2657-Article Text-5204-1-10-20131211
2657-Article Text-5204-1-10-20131211
Alamat korespondensi: ISSN 2252-634X
Gedung A1 Lantai 2 FIP Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: journal@unnes.ac.id
1
Farisa Danistya / Educational Psychology Journal 1 (1) (2012)
kelas. Setiap kelas memiliki satu peserta didik berbentuk pernyataan dan sifatnya tertutup.
berkebutuhan khusus, sehingga jumlah seluruh Skala psikologi yang digunakan dalam
peserta didik berkebutuhan khusus di tingkat SD penelitian ini adalah skala kesiapan guru. Uji
sebanyak 17 orang. Tingkat SMP, masing- validitas dilakukan dengan menggunakan
masing tingkat hanya memiliki satu kelas, di Pearson Correlation yang dihitung menggunakan
kelas VII terdapat empat peserta didik piranti lunak SPSS 17. Butir-butir item disusun
berkebutuhan khusus, di kelas VIII terdapat dua berdasarkan teori psikologis tentang kesiapan
orang, dan di kelas IX terdapat empat orang. dan strategi dalam menangani anak
Dengan demikian, jumlah peserta didik berkebutuhan khusus. Reliabilitas skala
berkebutuhan khusus di tingkat SMP berjumlah psikologi kesiapan guru didapatkan dengan
10 orang. Berdasarkan data tersebut, tentunya menggunakan perhitungan Cronbach Alpha yang
sangat dibutuhkan kesiapan dari pihak para guru dihitung menggunakan SPSS 17.
dalam menangani para peserta didik Data dalam penelitian ini diolah
berkebutuhan khusus di sekolah tersebut, agar menggunakan teknik statistik deskriptif. Analisis
hasil yang dicapai menjadi maksimal. data dilakukan untuk mengetahui mean tiap
bentuk perilaku sehingga dapat ditentukan
METODE perilaku kesiapan yang banyak terjadi pada
guru. Perhitungan statistik deskriptif dilakukan
Penelitian ini menggunakan pendekatan menggunakan piranti lunak SPSS 17 for
deskriptif kuantitatif dengan variabel tunggal Windows. Kategori dalam penelitian ini dibagi
yaitu kesiapan guru di SD dan SMP Alam Ar- dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan
Ridho dalam menangani peserta didik rendah.
berkebutuhan khusus di sekolah tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah para guru HASIL DAN PEMBAHASAN
di SD dan SMP Alam Ar-Ridho yang berjumlah
35 guru. Karakteristik populasi dari penelitian Berdasarkan hasil pengumpulan data
ini adalah: dengan menggunakan skala psikologi yang telah
1. Tercatat sebagai guru di SD atau SMP Alam dilakukan pada tanggal 12 September 2011,
Ar-Ridho didapat data berupa skor kesiapan guru secara
2. Mengajar anak berkebutuhan khusus di SD umum, maupun skor secara rinci berdasarkan
atau SMP Alam Ar-Ridho aspek-aspek yang merupakan indikator
Penelitian ini tidak mengambil sampel kesiapan, yaitu : pengalaman yang dimiliki,
atau sebagian populasi sebagai responden, mental dan emosi yang serasi, minat dalam
melainkan mengambil semua populasi sebagai menangani anak berkebutuhan khusus, dan
responden. Metode yang digunakan untuk nilai- nilai yang positif terhadap anak
mengumpulkan data adalah skala psikologi. berkebutuhan khusus. Data tersebut disajikan
Dalam penelitian ini digunakan item skala yang dalam tabel 1. berikut ini.
4
Farisa Danistya / Educational Psychology Journal 1 (1) (2012)
Gambaran Kesiapan Guru Secara Umum minimum 1 dan nilai maksimum adalah 4. Nilai
tengah dari tiap item adalah 2,5. Dengan
Kesiapan guru dalam menangani peserta demikian, skor terendah yang didapatkan
didik berkebutuhan khusus pada program inklusi responden adalah nilai minimum dikalikan
diukur menggunakan skala psikologi yang diisi dengan jumlah keseluruhan item, yaitu 42;
oleh responden penelitian. Kuesioner terdiri atas sedangkan skor tertinggi yang didapatkan
42 pernyataan yang harus direspon oleh responden yaitu nilai maksimum item dikalikan
responden. Tiap item pernyataan memiliki nilai dengan keseluruhan item yaitu 168. Skor
terendah dalam persentase adalah 25 persen dari
5
Farisa Danistya / Educational Psychology Journal 1 (1) (2012)
skor maksimal. Luas sebaran skor adalah selisih yang telah ditetapkan oleh Azwar maka dapat
skor tertinggi dan skor terendah yaitu 126. ditentukan suatu nilai termasuk dalam kriteria
Standar deviasi (σ) dari kuisioner ini kesiapan guru yang terbagi dalam rendah,
adalah luas sebaran skor dibagi enam (126 : 6) sedang, dan tinggi. Dengan demikian, maka
sehingga dihasilkan angka 21. Mean teoritis (μ) kesiapan guru termasuk dalam kategori rendah
dalam kuesioner ini adalah jumlah item dikali ketika skor lebih kecil dari 84. Kesiapan guru
nilai tengah skor (42 x 2,5 ) sehingga dihasilkan termasuk dalam kategori sedang ketika skor
angka 105. yang didapat berada antara 84 hingga 126, dan
Nilai μ - 1,0 σ berdasarkan perhitungan kesiapan guru tergolong tinggi ketika skor yang
sebelumnya adalah 105 - 21 = 84. Nilai μ + 1,0 didapat lebih tinggi dari 126.
σ adalah 105 + 21 = 126. Berdasarkan kriteria
Pada distribusi frekuensi di atas terlihat Indikator ini terwakili oleh 6 item.
bahwa 34 % kesiapan responden penelitian Berdasarkan analisis statistik terlihat bahwa
berada dalam kriteria sedang. Responden yang sebanyak 3% responden tergolong memiliki
lain sebanyak 66% terungkap memiliki kesiapan pengalaman dalam menangani peserta didik
dalam kriteria tinggi. berkebutuhan khusus dalam kriteria rendah, 26
% dalam kriteria sedang, dan 71% dalam
Gambaran Kesiapan Guru pada Indikator kriteria tinggi. Berikut ini adalah tabel distribusi
Pengalaman yang Dimiliki frekuensi berdasarkan indikator pengalaman
yang dimiliki.
6
Farisa Danistya / Educational Psychology Journal 1 (1) (2012)
Persentase
Interval Frekuensi Kriteria
(%)
X < 12 1 3 Rendah
12 ≤ X < 18 9 26 Sedang
18 ≤ X 25 71 Tinggi
Gambaran Kesiapan Guru pada Indikator 29% responden tergolong memiliki mental dan
Mental dan Emosi yang Serasi emosi yang serasi dalam menangani peserta
didik berkebutuhan khusus dalam kriteria
Indikator mental dan emosi yang serasi sedang, dan 71% dalam kriteria tinggi. Hasil
diungkapkan dalam 15 aitem. Berdasarkan analisis responden penelitian dalam tabel
perhitungan statistik terlihat bahwa sebanyak distribusi frekuensi tersaji dalam tabel 5.
Gambaran Kesiapan Guru pada Indikator menunjukkan bahwa sebanyak 34% responden
Minat dalam Menangani Peserta Didik tergolong memiliki minat dalam menangani
Berkebutuhan Khusus peserta didik berkebutuhan khusus dalam
kriteria sedang, dan 66% dalam kriteria tinggi.
Indikator minat dalam menangani peserta Distribusi frekuensi data indikator minat dalam
didik berkebutuha diwakili dengan 17 menangani peserta didik berkebutuhan khusus
pernyataan dalam skala psikologis. Hasil analisis tersaji dalam tabel 6.
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Indikator Minat dalam Menangani Peserta Didik Berkebutuhan
Khusus
Persentase
Interval Frekuensi Kriteria
(%)
X <34 - - Rendah
34 ≤ X < 51 12 34% Sedang
51 ≤ X 23 66% Tinggi
Gambaran Kesiapan Guru pada Indikator Indikator nilai-nilai yang positif terhadap
Nilai-Nilai yang Positif terhadap Peserta Didik peserta didik berkebutuhan khusus diungkapkan
Berkebutuhan Khusus dalam 4 item. Berdasarkan perhitungan statistik
terlihat bahwa sebanyak 26% responden
tergolong memiliki nilai-nilai yang positif
7
Farisa Danistya / Educational Psychology Journal 1 (1) (2012)
terhadap peserta didik berkebutuhan khusus nilai yang positif terhadap peserta didik
dalam kriteria sedang, dan 74% dalam kriteria berkebutuhan khusus dapat dilihat dalam tabel
tinggi. Data responden mengenai indikator nilai- distribusi frekuensi pada tabel 7.
Tabel 7. Tabel Distribusi Frekuensi Indikator Nilai-Nilai yang Positif terhadap Peserta Didik
Berkebutuhan Khusus.
Persentase
Interval Frekuensi Kriteria
(%)
X <8 - - Rendah
8 ≤ X < 12 9 26% Sedang
12 ≤ X 26 74% Tinggi
8
Farisa Danistya / Educational Psychology Journal 1 (1) (2012)
emosi. Berdasarkan kenyataan ini dapat 1. Rata-rata kesiapan guru-guru SD dan SMP
dikatakan bahwa sub indikator memiliki Alam Ar-Ridho dalam menangani peserta
pertimbangan yang logis dan bersifat dewasa didik berkebutuhan khusus tergolong tinggi.
merupakan faktor yang memiliki kontribusi 2. Kategori rendah ditemukan pada indikator
tinggi yang menyebabkan kesiapan responden pengalaman yang dimiliki.
pada indikator mental dan emosi yang serasi
menempati kategori sedang sebanyak 29 persen. SARAN
Dua indikator yang lain, yaitu
pengalaman yang dimiliki dan nilai-nilai yang Berdasarkan simpulan yang diuraikan di
positif terhadap peserta didik berkebutuhan atas, diajukan saran sebagai berikut:
khusus, masing-masing memiliki kategori 1. Hendaknya guru-guru di SD dan SMP Alam
sedang sebanyak 26 persen. Pada indikator Ar-Ridho tetap mempertahankan kesiapan
pengalaman yang dimiliki, yang terdiri dari sub dalam menangani peserta didik yang
indikator memiliki banyak pengetahuan dan berkebutuhan khusus. Hal ini dapat
memiliki banyak keterampilan dalam dilakukan dengan cara tetap memperlakukan
menangani peserta didik berkebutuhan khusus, para peserta didik berkebutuhan khusus
masing-masing memiliki persentase 19 persen seperti yang selama ini sudah dilakukan,
dan 11 persen yang mengindikasikan kurang sehingga para peserta didik berkebutuhan
memiliki pengalaman dalam menangani peserta khusus tersebut dapat mengikuti program
didik berkebutuhan khusus. Hal ini inklusi dengan baik. Apabila dalam
menunjukkan bahwa masih ada responden yang menangani peserta didik berkebutuhan
kurang memiliki pengalaman dalam menangani khusus diperlukan sarana atau prasarana
peserta didik berkebutuhan khusus. Indikator tertentu, maka sekolah hendaknya dapat
nilai-nilai yang positif terhadap peserta didik memfasilitasinya.
berkebutuhan khusus tidak memiliki sub 2. Bagi sekolah lain yang akan membuka kelas
indikator. Data pada indikator tersebut inklusi, dapat melakukan sharing dengan para
memperlihatkan bahwa terdapat 14 persen guru di sekolah tersebut.
pernyataan responden yang mengindikasikan
kurang memiliki nilai-nilai yang positif terhadap DAFTAR PUSTAKA
peserta didik berkebutuhan khusus.
Khusus pada indikator pengalaman yang Depdiknas.2004. Pedoman Penyelenggaraan
dimiliki, satu orang responden (3 persen), Pendidikan Terpadu/Inklusi. Jakarta:
termasuk dalam kategori rendah. Data ini DitPLB
memperlihatkan bahwa secara umum, kesiapan Geniofam. 2010. Mengasuh dan Mensukseskan
guru-guru SD dan SMP Alam Ar-Ridho dalam Anak Berkebutuhan Khusus. Jogjakarta :
menangani peserta didik berkebutuhan khusus Garailmu.
pada indikator pengalaman yang dimiliki Marthan, Lay Kekeh. 2007. Manajemen
termasuk dalam kategori tinggi, namun masih Pendidikan Inklusif. Departemen
ada satu orang guru yang termasuk dalam Pendidikan Nasional.
kategori rendah. Sukirin. 2004. Tingkat Kesiapan Sebagai Titik
Permulaan Baru, Yogyakarta : Pidato
SIMPULAN pengukuhan Lektor Kepala Psikologi
Perkembangan pada FIP UNY.
Berdasarkan hasil analisis dan www.diknas.go.id/downloadx/1231407366.pdf.
pembahasan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai Diakses pada hari Selasa 28 September
berikut : 2010.
www. ranking-ptai .info
/regulasi/permendiknas_32. Peraturan
9
Farisa Danistya / Educational Psychology Journal 1 (1) (2012)
10