Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu
Disusun Oleh
KELOMPOK 1/ GOL C
JURUSAN KESEHATAN
2019
1
DAFTAR ISI
Contents
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................2
1.4 Manfaat..............................................................................................................2
BAB 2. PEMBAHASAN.........................................................................................................3
2.1 Definisi Obat Sistem Pencernaan.......................................................................3
2.2 Klasifikasi Obat Sistem Pencernaan....................................................................3
2.2.1 ANTISPASMODIK........................................................................................3
2.2.2 ANTIDIARE..................................................................................................5
2.2.3 OBAT LAKSATIF (PENCAHAR)......................................................................5
2.2.4 KOLAGOGUM,KOLELITOLITIK DAN HEPATIK PROTEKTOR.........................10
2.2.5 OBAT HEMOROID.....................................................................................10
2.2.6 OBAT DIGESTAN.......................................................................................12
2.2.7 ANTASIDA.................................................................................................12
2.2.8 ANTIFLATULEN DAN ANTIINFLAMASI.......................................................14
BAB 3. PENUTUP..............................................................................................................16
3.1 Kesimpulan............................................................................................................16
3.2 Saran.....................................................................................................................16
ii
BAB I. PENDAHULUAN
1
3. Apa saja efek yang dapat ditimbulkan dari obat pencernaan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari obat sistem pencernaan.
1.4 Manfaat
1. Dapat mendefinisikan dari obat sistem pencernaan.
2
BAB 2. PEMBAHASAN
1.6.1 ANTISPASMODIK
Antispasmodik merupakan golongsn obat yang memiliki sifat sebagai
relaksan otot polos.Termasuk dalam kelas ini ialah senyawa yang memiliki efek
anti kolinelgik (lebih tepatnya anti muskarinik) dan antagonis reseptor-dopamin
tertentu.Meskipun antipasmodik dapat mengurangi spasme usus , tetapi
penggunaanya dalam dispepsia bukan tukak, sindrom usus irritable dan penyakit
divertikular hanya bermanfaat sebagai penobatan tambahan. Manfaat klinik anti
sekresi lambung obat anti muskarinik konvensional relatif kecil, karena
dosisnya dibatasi oleh efek samping senyawa miip antropin.Selain itu,
keberadaannya telah digantikan oleh obat-obat anti sekresi yang lebih kuat dan
spesifik, yakni antagonis reseptor-H2 histamin dan anti muskarinik selektif
piren zevin.Antipasmodik obat yang digunakan untuk mengatasi kejang pada
saluran cerna yang mungkin disebabkan diare, gastritis, tukak peptik
dan sebagainya.Beberapa contoh :Hyoscine (Obat ini beraksi pada sistem
saraf otonom dan mencegah kejang otot), Clidinium (Kombinasi
3
chlordiazepoxide dan clidinium bromide digunakan untuk mengobati lambung
yang luka dan teriritasi. Obat ini membantu mengobati kram perut dan
abdominal.) , Mebeverine , Papaverine, (golongan alkaloid opium yang
diindikasikan untuk kolik kandungan empedu dan ginjal dimana dibutuhkan
relaksasi pada otot polos, emboli perifer dan mesenterik.) , Timepidium ,
Pramiverine , Tiemonium.
GASTRITIS/MAAG
4
1.6.2 ANTIDIARE
Diare adalah peningkatan volume, keenceran atau frekuensi buang air
besar.( Perubahan frekuensi & konsistensi ) dari kondisi normal. Dalam keadaan
normal, tinja mengandung 60-90% air, pada diare airnya bisa mencapai lebih
dari 90%.Diare merupakan suatu gejala, pengobatannya tergantung pada
penyebabnya., dapat dijelaskan sebagai berikut :
untuk membantu meringankan diare, diberikan obat seperti difenoksilat,
codein, paregorik (opium tinctur) atau loperamide.
Jika diarenya berat /dehidrasi, maka penderita perlu dirawat di rumah sakit
dan diberikan cairan pengganti dan garam melalui infus.
5
mengalami kesulitan buang air besar atau jarang buang air besar. Jika konstipasi
disebabkan oleh suatu penyakit, maka penyakitnya harus diobati. Pencegahan
dan pengobatan terbaik untuk konstipasi adalah gabungan dari olah raga,
makanan kaya serat. Sayur-sayuran, buah-buahan dan gandum merupakan
sumber serat yang baik.Golongan obat-obat pencahar yang biasa digunakan
adalah :
1. Bulking Agents. Bulking agents (gandum, psilium, kalsium
polikarbofil dan metilselulosa) bisa menambahkan serat pada
tinja.
2. Pelunak Tinja. Dokusat akan meningkatkan jumlah air yang
dapat diserap oleh tinja.
3. Minyak Mineral. Minyak mineral akan melunakkan tinja dan
memudahkannya keluar dari tubuh.
4. Bahan Osmotik. Bahan-bahan osmotik mendorong sejumlah
besar air ke dalam usus besar, sehingga tinja menjadi lunak
dan mudah dilepaskan.Cairan yang berlebihan juga
meregangkan dinding usus besar dan merangsang kontraksi.
Pencahar ini mengandung garam-garam (fosfat, sulfat dan
magnesium) atau gula (laktulosa dan sorbitol).
5. Pencahar Perangsang. Langsung merangsang dinding usus besar
untuk berkontraksi dan mengeluarkan isinya. Mengandung
substansi yang dapat mengiritasi seperti senna, kaskara,
fenolftalein, bisakodil atau minyak kastor. bekerja setelah 6-8
jam dan menghasilkan tinja setengah padat, tapi sering
menyebabkan kram perut. Dalam bentuk supositoria (obat yang
dimasukkan melalui lubang dubur), akan bekerja setelah 15-60
menit.jangka panjang menyebabkan kerusakan pada usus besar,
juga seseorang bisa menjadi tergantung pada obat ini sehingga
usus menjadi malas berkontraksi (Lazy Bowel Syndromes).
Indikasi : untuk mengosongkan usus besar sebelum proses
diagnostik dan untuk mencegah atau mengobati konstipasi yang
disebabkan karena obat yang memperlambat kontraksi usus
6
besar (misalnya narkotik).Adapun salah satu contoh dari obat
laksatif yang biasa digunakan oleh masyarakat luas adalah
DULCOLAX.
DULCOLAX
Indikasi:
Pada pasien ileus, abstruksi usus, yang baru mengalami pembedahan dibagian
perut seperti usus buntu, penyakit radang usus akut dan hehidrasi parah, dan
juga pada pasien yang diketahui hipersensitif terhadap bisacodyl atau komponen
lain dalam produk
Komposisi:
4,4'-diacetoxy-diphenyl-(pyridyl-2)-methane (=bisacodil)
Zat tambahan:
7
6 - 12 tahun: 1 tablet (5 mg) sekali sehari.
8
menyebabkan sensasi rasa sakit dan iritasi lokal, kuhusnya pada fisura
anus dan proktitis ulserativa. Anak-anak tidak boleh menggunakan
DULCOLAX tanpa petunjuk dokter.
Masa Hamil dan Menyusui
9
penyerapan DULCOLAX dapat dikurangi atau dicegah dengan
memaksa untuk muntah atau kuras lambung. Dalam hal ini mungkin
diperlukan penggantian cairan dan perbaikan keseimbangan
elektrolit. Ini sangat diperlukan pada pasien usia lanjut dan muda.
Pemberian antipasmodik mungkin ada manfaatnya.
AARC atau asam amino rantai cabang, merupakan asam amino esensial
yang terdiri dari asam amino Valin, Leusin, & Isoleusin. Pada penderita
penyakit hati kronis atau sirosis hati kadar AARC ini akan menurun.
Zat aktif lainny, berasal dari alam seperti silymarin, lecitin, ekstrak
rimpang-rimpangan maupun tanaman lainnya yang dalam penelitian
bermanfaat untuk kesehatan hati.
10
mengandung darah atau terdapat bercak darah di handuk ataupun tisu kamar
mandi. Darahnya bisa membuat air di kakus menjadi merah. Lama kelamaan
wasir dapat menyebabkan penderitanya mengalami kehilangan darah yang berat
atau anemia sehingga memerlukan transfusi darah.
Wasir yang menonjol keluar mungkin harus dimasukkan kembali dengan tangan
perlahan-lahan atau bisa juga masuk dengan sendirinya. Wasir dapat
membengkak dan menjadi nyeri bila permukaannya terkena gesekan atau jika di
dalamnya terbentuknya pembekuan darah.Kadang-kadang, wasir bisa juga
menyabakan keluarnya lendir dan menimbulkan perasaan bahwa masih ada isi
rektum yang belum dikeluarkan. Perut terasa mau jebol karena banyak tinja
yang tertahan akibat takut mengalamai rasa sakit saat buang air besar. Gatal
pada daerah anus (pruritus ani) bisa menjadi gejala dari wasir. Rasa gatal ini
terjadi karena keadaan wasir yang terkeluar itu menghambat pembersihan anus
secara efisien, dapat menyebabkan partikel-partikel kecil dari feses menumpuk
pada kulit perianal dan bekerja sebagai iritan. Iritan ini dapat berpotensi menjadi
kanker bila tidak segera ditangani. Ada juga yang mengalami rasa sakit di
bagian tulang belakang bagian bawah. Biasanya, gejala itu di alami oleh
penderita yang sudah pada ambeien stadium 2. Penyakit hati menyebabkan
kenaikan tekanan darah pada vena portal dan kadang-kadang menyebabkan
terbentuknya wasir.
11
lebih. Mungkin 3-6 kali pengobatan.
5. Wasir juga bisa dihancurkan dengan menggunakan laser
(perusakan laser), sinar infra merah (fotokoagulasi infra
merah) atau dengan arus listrik (elektrokoagulasi).
6. Pembedahan mungkin digunakan bila pengobatan lain gagal.
Kandungan obat hemoroid / wasir
Sediaan digestan :
Enzim pankreas
1.6.7 ANTASIDA
Antasida adalah basa-basa lemah yang digunakan untuk menetralisir kelebihan
asam lambung yg menyebabkan timbulnya sakit maag.Tujuan pengobatan
adalah menghilangkan gejala, mempercepat penyembuhan, dan mencegah
komplikasi lebih lanjut. Adapun penggolongan obat - obat antasida, antara lain :
Antasida
12
Aluminium Hidroksida
Al Oksida
Magnesium Karbonat
Mg Trisilikat
Mg Oksida
Mg Hidroklorida
Natrium Karbonat
Bismuth Subnitrat
Bismuth Subsitrat
Kalsium Karbonat
Hidrotalsite ( Mg, Al, Hidroksi Karbonat )
Antagonis Reseptor H2 ( H2 Bloker )
Ranitidin
Simetidin
Famotidin
Nizatidin
Omeprazol
Lansoprazol
Pantoprazol
Pirenzepin
Fentonium
Ekstrak Bellado
13
Bekerja dengna menghambat sekresi asam melalui reseptor muskarindan melawan
kejang
Analog Prostaglandin
Metoklorpramid
Domperidon
Zat pembantu
Dimetikon (Dimetilpolisiloksan)
Diazepam
Klordiazepoksida
14
Dimethicone, menurunkan tegangan permukaan dari gas sehingga buih di
dalam pencernaan membentuk gelembung yang besar yang mudah
dikeluarkan oleh tubuh.
15
BAB 3. PENUTUP
1.7 Kesimpulan
1.8 Saran
16
LAMPIRAN
17
e. Obat Hemaroid
6. Obat yang menstimulasi empedu ke duodenum disebut...
a. Hepalik Protektor
b. Kolelitolitik
c. Kolagogum
d. Ursodeoksilat
e. Obat Hemaroid
7. Antisida digolongkan menjadi 2, yaitu....
a. Antispasmodik, Antidiare
b. Kolagogum, Kolelitolitik
c. Anti Hiperasiditas, Antikolinergik
d. Anti Tukak, Hepatoprotektor
e. Antiemetik, Antispasmodik
8. Obat yang bereaksi pada sistem saraf otonom dan mencegah kejang otot...
a. Hyoscine
b. Papaverine
c. Clidnium
d. Omeprazole
e. Amoxillin
9. Basa basa lemah yang digunakan untuk menetralisir kelebihan asam lambung
yang menyebabkan timbulnya sakit maag yaitu …
a. Antitukak
b. Antispasmodik
c. Antikolinergik
d. Antiemetik
e. Antasida
10. Apa saja kandungan dari antasida,kecuali..
a. magnesium (Mg+)
b. Alumunium (All+++)
c. Kalsium (Ca++)
d. Simitikon
e. Zn+
a) magnesium (Mg+)
b) Alumunium (All+++)
c) Kalsium (Ca++)
d) Simitikon
e) Zn+
18
12. Berguna mendorong sejumlah besar air ke usus besar sehingga tinja
menjadi lunak dan mudah dilepaskan, dan juga dapat meregangkan
dinding usus besar dan merangsang kontraksi, pencahar ini mengandung
garam dan gula, kegunaan diats merupakan golongan dari obat pencahara
apa?
a) pelunak tinja
b) minyak mineral
c) Bilking Agents
d) Bahan Oskomik
e) Pencahar Perangsang
Contoh obat :
19
2. Contoh obat antiflatulen dan antiinflamasi
20
5. Contoh obat antidiare
21